Latest News

Wednesday, September 28, 2016

Peneliti LIPI: Jangan Terpesona Citra Kalem dan Santun, tapi Lihat Kinerja dan Program Kerjanya Apa

 
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsudin Haris [suara.com/Nikolaus Tolen]


Indoheadlinenews..com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsudin Haris mengingatkan warga Jakarta jangan terpesona dengan citra santun yang ditunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022. Menurut dia faktor penting untuk memilih calon pemimpin ialah program kerja dan bukti kerja.

"Yang ingin saya sampaikan bahwa jangan sampai publik hanya terpesona dengan kesantunan, terpesona dengan calon. Yang paling penting adalah bagaimana kinerja, bagaimana program mereka untuk membenahi Jakarta," kata Syamsudin dalam diskusi hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Riset Indonesia dengan topik Kriteria Gubernur Pilihan Rakyat DKI di Kedai Kopi Deli, Jalan Sunda, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).

Menurut Syamsudin pembawaan santun tidak menjamin mampu memimpin wilayah dengan karakter seperti Jakarta. Sikap kalem, kata dia, belum tentu bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warga.

"Kalau andalkan personality saja, kita tentu tidak akan mendapatkan pemimpin yang kita dambakan, sebab itu hanya sebagian kecil saja dari nilai pemimpin," katanya.

Syamsudin berharap dalam kampanye, para calon yang belum punya pengalaman di birokrasi, mengedepankan program kerja. Program kerja tersebut, katanya, lebih bagus lagi yang belum dilakukan calon petahana.

"Minimal apa yang dijanjikan Anies dengan Sandi dan Agus dengan Sylviana mengimbangi petahana, apa yang dijanjikan. Apakah misalnya program busway itu akan diganti dengan yang lain, atau apakah normalisasi kali di Jakarta akan diganti dengan yang lain dan lebih menjanjikan, atau kebijakan ganjil genap akan dihapus digantikan oleh yang lain. Minimal pasangan baru punya itu, punya sesuatu, yang jelas dihasilkan. Kalau tidak, kalau nilai jualnya hanya kesantunan saja, tentu tidak berguna bagi masa depan Jakarta," kata Syamsudin.(suara.com)

No comments:

Post a Comment