Latest News

Showing posts with label Abraham Samad. Show all posts
Showing posts with label Abraham Samad. Show all posts

Tuesday, December 2, 2014

Ekspor Ikan Bakalan Melonjak



Good Job!! Ekspor Ikan Bakalan Melonjak (angin segar buat Nelayan kita)
Kebijakan Menteri Susi bikin harga ikan melonjak
di Malaysia
MERDEKA.COM. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti menyebut kebijakan moratorium izin kapal asing

baru yang diberlakukan telah memberikan dampak positif
bagi Indonesia. Salah satunya adalah menipisnya pasokan
ikan di negara tetangga, seperti Hongkong dan Singapura.
"Saya dengar laporannya seperti itu (pasokan ikan di
Singapura dan Hongkong menurun)," ucap Susi usai
penandatanganan MOU di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur, Senin (1/12).
Dengan berkurangnya pasokan ikan di luar negeri, maka
harga ikan akan semakin tinggi."Saya dapat laporannya
belum mendetil mereka (negara tetangga) penurunannya
pasokan ikannya berapa banyak. Tapi saya dengar harga
ikan mulai meninggi di wilayah negara tetangga kita,"
bebernya.
"Karena dari Malaysia tidak ada pasok, dari beberapa kapal
juga tidak lagi memasok," tuturnya.
Dengan begitu, Susi berharap, para negara tetangga
langsung membeli ikan di Indonesia. "Jadi bagus. Jadi kan
nanti beli langsung dari kita, jadi mahal harganya. Itu yang
kita mau," tegasnya.
Selain itu, Susi mengaku banyak mendapat laporan positif
dari nelayan yang berada di Medan dan Balikpapan. "Sudah
dapat laporan dari Medan, Balikpapan, terima kasih Bu
Susi, harga ikan tenggiri murah. Biasanya kita enggak kebeli
makan tenggiri karena mahal sekali," ungkapnya.
"Biasanya ikan tenggiri jauh lebih mahal dari mujair. Nah
sekarang masyarakat bisa beli," tutupnya.

https://id.berita.yahoo.com/kebijakan-menteri-susi-bikin-ha�


Source : Fb Sam Sinar?

Monday, November 17, 2014

Mengapa Banyak POLI-TIKUS MEMBENCI KETIGA TOKOH INI ?1



Karena kabarnya ulah ketia tokoh ini banyak membuat 
POLITIKUS SUSAH BALIK MODAL

Saturday, November 15, 2014

Samad Sebut Jokowi Pemimpin "Gila"


Dok: Ketua KPK Abraham Samad
Samad Sebut Jokowi Pemimpin "Gila"


Ketua KPK Abraham Samad menegaskan bahwa Indonesia memerlukan
pemimpin "gila" yang dekat dengan rakyat. "Pejabat sekarang cenderung
menjaga jarak atau sulit bertemu dengan rakyat yang dipimpinnya sendiri,
tapi kita mempunyai pemimpin 'gila' seperti Jokowi (Presiden Joko Widodo),
Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), dan semacamnya," katanya
di hadapan seribuan peserta Kongres Pelajar Nusantara di Surabaya,
Senin (10/11).

Pemimpin "gila" yang dimaksud ketua KPK tersebut adalah pemimpin
yang tidak ada jarak dengan rakyatnya, pemimipin yang memikirkan
kesejahteraan rakyatnya, dan memimpin dengan hati atau berkarakter
(satu dalam kata dan perbuatan).

"Kita mempunyai 50 persen lebih dari 500-an pemimpin (kepala daerah)
yang menjadi 'pasien' KPK, karena itu kita perlu pemimpin 'gila' yang
aneh untuk ukuran Indonesia saat ini," katanya. 
Menurut dia, pemimpin "gila" juga selalu memikirkan kesejahteraan
rakyatnya, bahkan pemimpin "gila" itu tidak akan hidup mewah bila
rakyatnya belum sejahtera. "Pemimpin 'gila' juga selalu mewujudkan
kata dalam perbuatan," katanya.

Saat ditanya seorang pelajar dari Kalimantan tentang adanya pemimpin
yang korup tapi bisa terpilih lagi dalam pilkada langsung, ia mengatakan
hal itu terjadi karena perilaku korup di Indonesia sudah dianggap
perbuatan yang biasa.
"Tapi, adik-adik jangan meniru pemimpin seperti itu, karena kalau
pemimpin korup dipilih terus, saya jamin rakyat tidak akan pernah
sejahtera, karena kesejahteraan rakyat hanya ada dalam sumpah,
tapi tidak ada dalam perbuatan," katanya.
Oleh karena itu, KPK saat ini memperluas perhatian dari penindakan
kasus korupsi menuju pencegahan kasus-kasus korupsi. "Caranya,
kita lakukan perbaikan sistem dan pendidikan antikorupsi mulai dari
PAUD dengan dongeng hingga universitas," katanya.
Dalam kesempatan itu, Abraham Samad menyebut sembilan nilai-
nilai antikorupsi yakni kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan.
"Karena itu, kalau adik-adik masih suka menyontek atau berbohong,
maka hal itu harus diakhiri, karena kalau diteruskan akan bisa
menumbuhkan perilaku koruptif," katanya dalam kongres yang
juga dihadiri 'guru bangsa' Buya Syafii Maarif itu.
Agenda kongres seribu pelajar se-Indonesia antara lain mengenal
budaya dan permainan serta kampung tradisional di Surabaya,
seperti permainan egrang. Selain itu, peserta juga diajak menanam
pohon dan bersih-bersih pantai di Kenjeran.

Berikutnya, peserta merumuskan Ikrar Pelajar di Taman Bungkul,
mengikuti Parade Juang dengan pakaian adat daerah masing-masing,
menyaksikan pameran pendidikan di Balai Pemuda, dan bertemu
tokoh seperti Syafii Maarif dan Ketua KPK Abraham Samad.
Lima Ikrar Pelajar adalah menjaga keutuhan NKRI; bertekad
menjadi pelajar yang berbudi luhur; berinisiatif dan turut terlibat
aktif dalam kehidupan sosial; menumbuhkan jiwa kewirausahaan
demi Indonesia yang berdikari; dan melestarikan lingkungan dan
ebudayaan Nusantara sebagai identitas dan kekayaan bangsa.

http://nasional.rimanews.com/politik/read/20141110/182083/Samad-Sebut-Jokowi-Pemimpin-Gila-?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebookUpdate : Nuruddin Lazuardi
Sumber : Antara    













Friday, October 17, 2014

DPR ITU PENJAHAT YANG MAHIR



" DPR itu penjahat yang mahir.Kalau perampok sebelum merampok mereka mempersiapkan diri dahulu dengan sarung tangan, kenderaan buat kabur, dan lain-lain.

Kalau persiapan DPR buat merampok caranya dengan merubah undang-undang."

Sebentar lagi mulai banyak orang-orang senayan yang gelisah dan tidur tak nyenyak... Wajar kalau selama ini banyak di antara mereka yang begitu ngotot ingin merubah Undang-undang, karena hal dapat memproteksi rasa aman terhadap prilaku kinerja yang cenderung korup.

Source: Fb Muji Widodo
Juga di wawancara Metrotv October 2014