Latest News

Showing posts with label Ahmad Dhani. Show all posts
Showing posts with label Ahmad Dhani. Show all posts

Thursday, November 10, 2016

Ahmad Dhani Hina Presiden, Pria Sangar Ini Bela Jokowi Tantang Dhani Duel Maut Satu Lawan Satu





alirantransparan.blogspot.com - Kasus yang menyeret musisi Ahmad Dhani saat aksi damai 4 November lalu rupanya mendapat banyak reaksi keras.

Salah seorang netizen bernama Obot Sukmawansyah mengaku emosi atas ulah Ahmad Dhani yang dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ungkapan kekesalan Obot terungkap dalam screenshot postingannya yang kemudian di posting lagi oleh netizen bernama Kofi Annan di grup Facebook Save Ahok. Pria berperawakan kekar yang mengaku berasal dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) itu menantang duel Ahmad Dhani.

Dalam tantangan terbukanya itu, Obot tidak tanggung-tanggung. Dia nekat menantang duel fisik Ahmad Dhani bahkan hingga mati.

"Nama Aq...Obot Sukmawansyah. Domisili di Palangkaraya Kalteng. Aq pingin NANTANG DUEL FISIK (TINJU BEBAS) Ahmad Dani yang sudah menghina Presiden Jokowi dengan menyebut Jokowi Anjing dan Babi MAKAR sekaligus menjadi provokator 4 November 2016," demikian tulis Obot di awal postingannya.



Obot juga menyertakan nomor kontak telepon genggam dan email miliknya dan meminta agar pentolan grup band Dewa 19 itu merespons tantantangannya tersebut.Selain itu, dia juga menyatakan siap dengan apapun perjanjian dari tantangan duel yang dia lontarkan.

Postingan tantangan duel inipun langsung mendapat respons beragam dari netizen. Pantauan Kalteng Pos Online (Jawa Pos Group), postingan itu juga telah dibagikan ratusan kali oleh netizen. (JawaPos)

Wednesday, November 9, 2016

MENGEJUTKAN! Ditjen Pajak Ungkap Kebohongan Ahmad Dhani.... Nah Loh!!



alirantransparan.blogspot.com - Calon Wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani menjalani pemeriksaan di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rabu (9/11).

Pentolan Band Dewa 19 itu mengaku diajak kerja sama untuk membuat formula supaya artis patuh pajak.

Namun pernyataan tersebut justru berbeda dengan yang disampaikan pihak Ditjen Pajak.

Menurut Kasubdit Humas Ditjen Pajak Ami Natalia, pihaknya memanggil calon Wakil Bupati Bekasi itu karena diduga mengemplang pajak.

"Ya, ya ada (diduga mengemplang pajak)," kata dia di kantor Ditjen Pajak Kemenkeu di Jalan Gatot Subroto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dijelaskannya, Ditjen Pajak mendapati temuan data penghasilan musisi itu.

Nah, data ini ternyata berbeda dengan laporan keuangan Dhani dalam surat pemberitahuan pajak tahunan (SPPT).

"Ada perbedaan (data) makanya kami tanya. Itu biasa. Kantor pajak selalu mengklarifikasinya," imbuhnya.

Ami melanjutkan, pemanggilan Dhani untuk diperiksa mengenai adanya indikasi pelanggaran pajak.

Karenanya, Ditjen Pajak meminta keterangan suami Mulan Jamela itu.

"Wajib pajak yang bersangkutan dipanggil, dalam rangka klarifikasi datanya saja. Jadi dia dipanggil karena kami punya data. Kami tanya dia apakah ini sesuai. Kalau sesuai ya jalan, kalau tidak ya harus membayar pajaknya. Ya kiranya seperti itu," ujar dia.

Seperti diketahui, usai menjalani pemeriksaan, Dhani membantah dirinya mengemplang pajak. Dhani mengklaim, dipanggil untuk diajak kerja sama dengan Kantor Ditjen Pajak.

"Enggak (pengemplang pajak). Kalau ada yang berpikir ini ada kaitannya dengan sebuah pemeriksaan pajak, kalian salah besar.�

�Karena saya adalah calon wakil bupati. Semua calon itu harus sudah selesai pajaknya, kalau nggak, nggak dapat nomor. Begitu," kata dia usai menjalani pemeriksaan di Kantor Ditjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, sekitar pukul 13.00.

Menurut dia, tidak mungkin dia mengemplang pajak. Sebab, dokumen pajaknya sudah diverivikasi dan disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Bahkan, seluruh calon kepala daerah, harus mengikuti program Kementerian Keuangan yaitu tax amnesty.

"Saya juga ikut tax amnesty. Salah satu syarat di KPUD yaitu tax clearance. Jadi tax amnesty harus sudah selesai semua.? Kalau ada masalah pajak saya nggak akan lolos sebagai calon," beber dia.

Pentolah grup musik Dewa ini mengklaim lagi bahwa dirinya diminta Ditjen Pajak agar para artis patuh pajak.?

"Ngobrol-ngobrol saja. Kemungkinan, untuk minta kerja sama meningkatkan pajak dari artis bagaimana caranya," jelasnya.(jpnn.com)

Tuesday, November 8, 2016

Bela Jokowi, Farhat Abbas Pasang Badan. Siap Penjarakan Ahmad Dhani




alirantransparan.blogspot.com - Pengacara Farhat Abbas ikut mengomentari kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilakukan oleh musisi Ahmad Dhani.

Farhat menilai, perbuatan Ahmad Dhani bukan kali pertama dilakukan, sehingga wajar jika banyak pihak yang berang atas ulah suami Mulan Jameela itu.

"Sudah sering, lebih dari itu pun banyak, sudah sering. Jadi banyak sekali yang mau melaporkan. Bahkan ada kelompok ibu-ibu di Bekasi yang juga mau melaporkan. Jadi biar nanti diproses dan disidangkan," kata Farhat Abbas dikutip dari Netralnews.com, Selasa (8/11/2016).

Bahkan jika diminta, putera dari pakar hukum Abbas Said ini siap pasang badan membela Jokowi untuk memenjarakan Ahmad Dhani.

"Saya saat ini berada di posisi presiden. Kalau presiden menunjuk saya untuk membuat laporan pribadi, ataupun untuk membawa Ahmad Dhani ke penjara, saya siap. Sebenarnya diminta ataupun tidak, bisa aja, ini pasal kan bukan delik aduan tapi delik umum," tegas Farhat.

Lebih jauh mantan suami penyanyi Nia Daniaty ini menjelaskan, ada beberapa pasal yang bisa digunakan untuk menjerat Ahmad Dhani. 

"Dulu digunakan pasal 310 (KUHP) bisa, kalau presiden melaporkan pribadi kan. Pasal 316 (KUHP) juga penghinaan kepala negara atau pejabat yang menjalankan tugas, juga bisa," ungkapnya.

Sebelumnya, Ahmad Dhani yang turut serta dalam aksi demo menuntut penegakan hukum atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Jumat (4/11/2016) lalu, diberi kesempatan untuk berorasi.

Calon wakil bupati Bekasi itu dalam orasinya sempat mengeluarkan beberapa kata-kata yang dinilai tidak pantas dan ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Berikut kutipan orasi Ahmad Dhani yang diduga menghina Jokowi yang diambil video yang beredar.

Presiden benar-benar tak menghargai habib dan ulama. Saya sedih sekali dan menangis punya presiden yang tak menghargai habib dan ulama.

Ingin saya katakan anj*** tapi tidak boleh. Ingin saya katakan ba**. Ulama-ulama merupakan penerus Nabi Muhammad SAW, duduk di sini tidak diterima oleh presiden.

Ingin saya katakan presidennya anj*** tapi tidak boleh. Apa salah umat Islam kepada presiden sehingga menghina kita sedemikian rupa. (netralnews.com)

Ahmad Dhani Bisa Dikenai 2 Pasal Sekaligus Dengan Ancaman 6 Tahun Penjara




alirantransparan.blogspot.com - Relawan Presiden Jokowi pada akhirnya melaporkan musisi Ahmad Dhani ke Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Ahmad Dhani dilaporkan atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi pada waktu berorasi saat unjuk rasa kemarin.

Calon Wakil Bupati Kabupaten Bekasi itu pun dilaporkan ke polisi karena dianggap sudah menghina dan melecehkan Presiden.



Ketum LRJ, Riano Oscha menilai bahwa Dhani telah melanggar dua pasal sekaligus yang dikenakan olehnya.

"Ahmad Dhani diduga melanggar Pasal 207dan 160 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana)," ujar Riani dikutip dari viva.co.id.

Untuk ancaman pidana atas pasal 207 KUHP merupakan ancaman penjara paling lama 1 tahun 6 bulan. Sedangkan utnuk yang pasal 160 KUHP berisikan ancaman pidana paling lama 6 tahun penjara.

Riano turut membawa sejumlah barang bukti untuk bisa memenuhi kepentingan penyelidikan.

"Kami bawa alat bukti rekaman video saat Dhani melakukan orasi," terangnya.(viva.co.id)

Begini Nih Alasan Ahmad Dhani Hina Presiden Jokowi dengan Sebut Nama-nama Hewan yang Diharamkan Umat Islam




alirantransparan.blogspot.com � Ahmad Dhani terungkap dalam sebuah rekaman video menyebut Presiden Jokowi dengan nama-nama binatang yang tak layak disematkan kepada presiden saat orasi demo 4 November 2016 lalu.

Ucapan itu akhirnya berujung pidana karena relawan Jokowi melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Polri, Minggu (6/11/2016) malam.

�Bukti video rekaman utuh dan transkrip kami lampirkan bahkan beberapa saksi yang di lokasi kejadian Medan Merdeka Utara juga kami bawa sebagai saksi,� ujar Riano Oscha, Ketua Umum Laskar Relawan Jokowi, Senin (7/11/2016).
Namun mengapa Ahmad Dhani sampai mengucapkan kata-kata hewan yang bagi umat Islam diharamkan itu?

Seperti diketahui dalam aksi demo 4 November itu, perwakilan ulama tidak bisa menemui Jokowi untuk menyampaikan tuntutannya soal proses hukum Ahok.

Ahmad Dhani pun menyesalkan hal itu terjadi sehingga meluapkan kemarahannya karena Presiden Jokowi tak membuka diri bagi para ulama.

Hingga akhirnya keluarlah kata-kata binatang tersebut dan disematkan kepada Preside Jokowi.(pojoksatu.com)

Monday, November 7, 2016

Monang Dipenjara Karena Hina SBY, Ahmad Dhani pun Harus Dipenjara Atas Perbuatannya Lecehkan Jokowi




alirantransparan.blogspot.com -  Meski sekarang zaman keterbukaan, namun mencaci presiden masih haram hukumnya. Akibatnya, karena menghina Presiden SBY, Monang J Tambunan pun diganjar hukuman kurungan 6 bulan penjara.Monang dinyatakan terbukti bersalah melakukan penghinaan dengan sengaja di depan umum.

Majelis Hakim yang diketuai Cicut Sutiarso dalam putusannya menyatakan bahwa Monang secara sah dan meyakinkan telah melakukan penghinaan kepada Presiden Yudhoyono dalam aksi unjuk rasa Jumat 28 Januari 2005.


Dalam pertimbangannya, majelis mengungkapkan bahwa perkataan Monang, "SBY anj***, SBY ba**," adalah benar-benar ditujukan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ini dilihat dari ekspresi dan tujuan demo itu sendiri mengarah pada kekecewaan Monang dan kawan-kawan terhadap kinerja 100 hari Yudhoyono sebagai Presiden RI.

"Sejumlah alat bukti dan saksi-saksi juga telah memberatkan Monang," ujar Cicuk saat itu.

Lalu bagaimana dengan Ahmad Dhani yang juga melakukan hal yang sama persis...??
 
Perwakilan Laskar Rakyat Joko Widodo (LRJ) dan Pro Jokowi (Projo) melaporkan musisi Ahmad Dhani ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, sekitar pukul 01.20 WIB, Senin, 7 November 2016. Dhani dilaporkan karena diduga melecehkan Jokowi sebagai kepala negara, dalam orasinya saat mengikuti unjuk rasa 4 November 2016. 

Saat keluar dari ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro, perwakilan kedua organisasi masyarakat itu menunjukkan surat Laporan Polisi (LP) bernomor LP/5423/XI/2016/PMJ/Ditreskrimum.


"Kami sudah serahkan bukti visual berupa video, selanjutnya polisi yang menangani," kata Ketua Umum LRJ Riano Oscha. 

Riano mengatakan, ucapan Dhani saat unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, itu bersifat individual. Menurutnya, Dhani melanggar hukum dengan melecehkan presiden. 


Bahkan hari ini, gabungan ormas di Jawa Timur juga melaporkan Ahmad Dhani ke Polda Jawa Timur. 
 
Ormas di daerah yang akan melaporkan musisi ternama tersebut ke Polda Jatim meliputi DPC ProJo Kabupaten Mojokerto, DPC PROJO Kabupaten Sidoarjo, Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin), serta sejumlah ormas lainnya.

Referensi artikel:

Dua Pendemo Ditangkap Karena Bakar Gambar Presiden SBY , sumber Tempo tahun 2008


Dua orang pendemo yang bergabung dalam Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) ditangkap polisi karena dalam aksinya mereka membakar Selebaran-selebaran bergambar Presiden SBY dan Jusuf Kalla serta menggelar spanduk bernadakan permusuhan terhadap pemerintah. 

�Mereka masih diperiksa oleh anggota kami dengan mengamankan juga selebaran dan spanduk yang bernada menghujat pemerintah,� kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Besar kota Yogyakarta, Komisaris Polisi Pitoyo Agung Yuwono, di ruang kerjanya, Rabu (3/12). 

Pembakaran dilakukan dalam unjuk rasa menuntut presiden segera mencabut Surat Keputusan Bersama empat menteri tentang upah minimum. 

Polisi mengatakan kedua tersangka melanggar pasal 154 KUHP tentang tindak pidana bagi perasaan permusuhan, kebencian, atau merendahkan pemerintah Indonesia. Terancam tujuh tahun penjara. 

Koordinator aksi Koalisi Rakyat Bersatu, Arif Brahman menyatakan selain protes terhadap peraturan menteri itu demonstrasi mereka juga menuntut nasionalisasi aset-aset negara yang sekarang ini banyak dikuasai oleh asing harus segera dilaksanakan.


Tidak ada laporan kapan penangkapan dan unjuk rasa itu terjadi. 


Ini yang membakar foto Presiden SBY saja ditangkap. jaman sekarang bakar foto Jokowi dibiarkan. 

Jika Monang dipenjara karena menghina SBY. Apakah adil, membiarkan Ahmad Dhani...??

Mengapa Ahmad Dhani tidak bisa? Fadli ZOn Cs pasti lepas tangan. Mengapa harus membantu. jenis penghinaannya sama. Kalau Monang dipenjara. Mengapa Ahmad Dhani tidak? Jadi bagaimana menurut anda?

(beritateratas.com)

Sunday, November 6, 2016

Hina Presiden dengan Kata-kata yang Sangat tidak Pantas, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim

alirantransparan.blogspot.com - Laskar Rakyat Joko Widodo (LRJ) dan Pro Jokowi (Projo) berencana melaporkan musisi Ahmad Dhani ke Badan Reserse dan Kriminal Polri, atas tuduhan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. Kedua organisasi masyarakat itu rencananya datang ke kantor Bareskrim di Gambir, Jakarta Pusat, pukul 23.00 WIB malam ini. 

"Ini desakan pengurus (LRJ dan Projo), agar dilaporkan segera. Malah ada yang ingin mengejar (Dhani) atau semacamnya, kalau organisasi tak ambil sikap," ujar Ketua Umum LRJ Riano Oscha saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 November 2016. Menurut Riano, pelaporan tersebut terkait dengan sejumlah ucapan kebencian oleh Dhani, yang ditujukan pada Jokowi. 


Laporan itu, kata dia, tak berkaitan dengan demo 4 November pada Jumat lalu, yang juga ditujukan pada pemerintah. Dhani memang meramaikan demo yang terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Saat itu Dhani ditemani istrinya, Mulan Jameela, hadir di demo dan berorasi di Taman Pandang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat. "Ini hal terpisah. Ini soal hate speech dia, yang mengandung penghasutan dan lainnya," ujar Riano. 

Bahan bukti pelaporan yang akan LRJ dan Projo sodorkan ke Polri, antara lain berupa video dan sejumlah bukti visual lain. "Nanti pukul 23.00 kami ke Polri, akan beri keterangan lagi. Yang berangkat belum pasti berapa, tapi ini kami dari Pancoran, sudah ada 40-an orang." 

Hingga berita ini diturunkan, Tempo belum berhasil menghubungi Ahmad Dhani.(*)

Lihat videonya di sini, amat sangat tidak pantas perkataan Ahmad Dhani ini:

Thursday, October 27, 2016

Jilbab Mulan Jameela Dihinggapi Lalat Saat Kampanye Ahmad Dhani, Begini Komentar Kocak Netizen

Foto lalat yang hinggap di atas kepala Mulan Jameela.

alirantransparan.blogspot.co.id - Ahmad Dhani kini tengah di sibukkan dengan kegiatan kampanye.

Hal tersebut dilakukan karena mantan suami Maia Estianty ini diketahui telah menjadi calon wakil bupati Bekasi.

Sebagai istri, Mulan Jameela pun selalu tampak mendampingi Dhani diberbagai acara.

Beberapa foto kegiatan yang dilakukan mereka juga sempat beredar melalui media sosial.

Tampak di beberapa foto tersebut, Mulan kerap tampil lebih sopan dan terkadang mengenakan jilbab.

Seperti baru-baru ini, melalui akun Instagram @lambenyinyir, tampak Mulan yang sedang asik berfoto bersama fans.

Dalam foto tersebut, Mulan tampak cantik mengenakan busana hitam dan jilbab dengan motif polkadot.

Namun yang membuat terkejut adalah foto lain Mulan dengan jilbab polkadot itu malah dihinggapi seekor lalat.

Mengetahui foto tersebut, netizen pun malah gagal fokus membahas lalat yang hinggap di atas kepala Mulan.

Mereka pun kembali memberikan sindiran kepada Mulan.

@thymaryati, �Lalernya gede loh, pasti mbaknya baunya ga enak ampe dilalerin� @mulanjameelaqueen.�

@sara_leecious, �Lalat aja minta selpi koq jamu enggak??�

@vinamayales, �Laler pun ikut mendukung mahbun.. Terharuuuuu.�

@pinkyyulistyarad, �Ngakak liat lalat di atas kerudungny, sampek kepoyoh poyoh.�

@toko_vio, �Ampe di lalerin gitu wkwkwkk.�

@nairacahyono, �Lalat ajaa bettaahh apalagi mas dhanii,, hahaha #amit2.�


(tribunnews.com)

Sunday, October 23, 2016

Ahmad Dhani Sok Kegantengan, Sebut Bekasi Butuh Pemimpin Ganteng dan Keren. Begini Tanggapan Kocak Netizen. Bikin Ngakak!



alirantransparan.blogspot.co.id - Musikus Ahmad Dhani mengaku kini tengah sibuk menyosialisasikan dirinya ke warga Kabupaten Bekasi untuk pemenangan dirinya sebagai wakil bupati 2017 mendatang. 
Dhani meluapkan kebanggaannya yang disambut dengan baik oleh warga.

"Ternyata antusias rakyat Bekasi terhadap saya cukup besar, gegap gempita. Mereka butuh pemimpin ganteng dan keren," kata Dhani ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2016).

Ketika ditanya apa programnya untuk Bekasi, Dhani tak menjelaskan dan hanya memastikan bahwa programnya keren.

"Pokoknya keren, lihat aja nanti," kata Dhani.

Selain itu, Dhani juga tengah membangun sebuah rumah joglo di Kabupaten Bekasi.

Dalam waktu dekat, ia akan memboyong keluarganya pindah dari Jakarta.

Dhani menjadi bakal calon wakil bupati untuk mendampingi politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sa'duddin dan diusung oleh Partai Gerindra-PKS.

Sebagian besar netizen merasa 'gerah' atas statement Ahmad Dhani dalam isi berita tersebut yang kemudian melampiaskannya dengan menuliskan komentar-komentar kocak, bahkan membandingkan Dhani dengan sederet artis lainnya.

Ada juga netizen yang mempertanyakan apakah Dhani pernah berkaca dari komentar netizen di sosial media seputar dirinya, sehingga bisa menjadi bahan untuk bersikap. 

Berikut beberapa komentar netizen:

"Buat gue elo nga keren dan ganteng. Terus terang aja. Muka elo biasa2 aja. Kerenan juga muka gue biar tua2 begini," tulis akun Herman Spiro.
"kalo cuma butuh pemimpin yg ganteng dan keren knp musti ahmad dhani.... chiko jherico jauh lebih guanteng dan super keren...," tulis Bara Pakulakang.


"Jika org Bekasi pilih ne org siap2 lah PNS cewek nya bunting, tp masa org Bekasi sebodoh itu kah mau pilih jambul macem ini," tulis akun Ivan Rakitic.

Akun Yaser Reaper bahkan berimajinasi membuat sebuah dialog antara wartawan dengan Ahmad Dhani yang membuat netter lainnya ngakak.

Wartawan: "Jadi, bagaimana bang dhani mengatasi segala permasalahan yg ada di kota bekasi?"
Dhani: "yaa... pokoknya saya keren"

 
Wartawan: "ok, kalo membereskan kemacetan yg sangat semrawut di kota bekasi?"

 
Dhani: "yaaa.. itu tadi. Pokoknya saya keren plus ganteng"

 
Wartawan: "bang dhani uda pernah kecolok knalpot tronton?"

 
Dhani: *cengengesan sambil ngusel2 kepala ke perut ratna sarumpaet*


"Ni orang suka liat komenan di media sosial gak sih?kalo di tribun kyk gini sih aku gak yakin,tapi klo twiter dia kan aktiv tuh..harusnya nyadar diri dong dg respon masyarakat kayak gimana..hampir 99,9 persen kayaknya ogah milih kamu tuh dhan.. Dikit khawatir aja sih ntr bneran gila klo gak kpilih," tulis Dell.

Ucapan dan sikap yang ditunjukkan Ahmad Dhani tersebut bagi sebagian besar netizen dianggap tidak pantas diucapkan seorang tokoh masyarakat.

Akun Yu Tik menulis: "Sogong !!! Tinggal waarga bekasi sekarang mau pintar apa bodo ,klu pintar yaa nga pilih si bahlul Dhani,"

"Yoooo nggak cukup ganteng and keren....aza... buat apa kalo ganteng keren nggak di imbangi dgn kebijakan2...jg sikap2 yg baik.. Dah arogan... suka kawin... pelit sm ART nya... dah janji2 nggak pernah ditepati....buat diri sendiri aza.blm disiplin apalagi mau ngurus rakyat bekasi... rakyatnya mau disrh poligami semua ya bang.... hehee," tulis  Christinashintawati.

"Mosok diantara 330 komentar,nggak ada satupun yg komentnya memuji sih.hadewhhh.kasian3�," tulis Fanny Rizki dengan emoticon tertawa.(tribunnews.com)




Saturday, October 22, 2016

Memalukan! Beginikah Sikap Calon Wakil Bupati? Ahmad Dhani Sebut Ahok Pemimpin T*i, Begini Respons Keras Netizen

Ini kicauan Guntur Romli yang menyindir Ahmad Dhani. (via twitter.com/GunRomli)

 

alirantransparan.blogspot.co.id - Baru-baru ini mata publik tertuju dengan twit war antara Ahmad Dhani dan seorang aktivis bernama Guntur Romli. Twit war ini bermula ketika Guntur menyindir sikap Ahmad Dhani melalui akun Twitternya.
 

"Yuk belajar sopan santun dari Ahmad Dhani, kata-katanya yang puitis dan analis," kicau Guntur Romli. Pada kicauannya tersebut, Guntur juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan screenshot dari percakapan grup di sebuah aplikasi chat.
Pada screenshot tersebut terlihat Ahmad Dhani mengomentari sebuah link berita tentang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 'Pemimpin t**," begitu komentar Dhani di grup chat tersebut.

Ahmad Dhani pun terlihat geram dengan kicauan dari Guntur Romli. "Guntur Romli pembela Pemimpin T**... Dipikir gw takut sama lu!!?? - ADP," kicau musisi kelahiran 26 Mei 1972 ini. "Ada sejuta orang kaya lu gw gamparin semua @GunRomli - ADP," lanjut Dhani.


Kicauan Ahmad Dhani yang ditujukan kepada Guntur Romli. (via Twitter)

Tak pelak kicauan Ahmad Dhani ini mendapatkan berbagai komentar dari para netizen. "Jadi ini bener nomor ente bos? Ana simpen ya bos siapa tahu besok mau pinjem duit bisa hubungin ente," ujar akun akadusyifa.


"Katanya mau gampar tapi mau lapor polisi. Yang bener yang mana bos?" tulis akun agedisbolank. "Jadi orang ini pengacaramu atau tukang pukulmu sebenernya sih?" sahut akun humaira979. "Hai warga Bekasi ini calon wakil bupatimu yang super sekali," kata akun Nur_Hls.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ahmad Dhani mendukung aksi demonstrasi yang terjadi pada Jumat (14/10/2016) oleh ormas Islam terhadap majunya Ahok untuk pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022. Dhani berharap, para penegak hukum dalam hal ini Kepolisian segera menetapkan Ahok sebagai tersangka berdasarkan laporan atas dugaan penistaan agama yang dilakukan.

Selain itu Dhani juga kesal dengan Guntur karena nomor handphone terlihat jelas. "Hey Romlah @GunRomli, Kalo ente tidak hapus no telpon ana, Ana lapor polisi besok atau ente di gebukin @RamdanAlamsyah9 ??" kicau Ahmad Dhani.

Tak ayal kicauan Ahmad Dhani ini menuai berbagai komentar dari para netizen. "Jadi ini bener nomor ente bos? Ana simpen ya bos siapa tahu besok mau pinjem duit bisa hubungin ente," ujar akun akadusyifa. "Katanya mau gampar tapi mau lapor polisi. Yang bener yang mana bos?" tulis akun agedisbolank. "Jadi orang ini pengacaramu atau tukang pukulmu sebenernya sih?" sahut akun humaira979. "Hai warga Bekasi ini calon wakil bupatimu yang super sekali," kata akun Nur_Hls.(bintang.com)

Friday, October 21, 2016

SENGIT! Dhani: Indonesia Akan Utuh Jika Ahok Dipenjara, Netizen Sinis Menjawab Begini



alirantransparan.blogspot.co.id � Musisi sekaligus calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani, kembali mencibir Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kali ini, suami Mulan Jameela itu menyebut Indonesia akan utuh jika Ahok berada dalam penjara.

"Indonesia akan utuh bila Ahok di penjara... ADP," cuit Dhani lewat akun Twitter-nya @AHMADDHANIPRAST, Kamis (20/10).

Seperti biasa, cuitan Dhani itu pun sontak mengundang ragam opini yang mayoritas mem-bullynya.

Kebanyakan, netizen justru menginginkan Dhani tutup mulut dan tak mengumbar kebencian lagi. Malah, ada beberapa netizen yang menginginkan Dhani angkat kaki dari Indonesia.

Berikut beberapa komentar netizen yang dirangkum JITUNEWS.COM:

@SelaluSabar16: @AHMADDHANIPRAST indonesia akan UTUH klo BINATANG kaya kamu di jadikan BANGKAI.

?@boleptiok: @AHMADDHANIPRAST lebih ber merdeka lagi kalo elu diem buat lagu lagi.....

@Sarajayakers: Indonesia akan bahagia ketika anda tidak ada. @ahmaddhaniprast

@AlmiraYushi: AHMADDHANIPRAST Indonesia akan Damai...jika Genk gaduh..di hilangkan..

@Henzdihen18: @AHMADDHANIPRAST INDONESIA akan jadi negara MAJU Dan HEBAT jika anda tutup mulut. Dan going to hell ASAP.

@umikalsum436: @AHMADDHANIPRAST Indonesia akan lebih aman kalo ahmad dani pindah k planet lain.. nggak cocok dia tgl d bumi Indonesia yg aman dan damai ini.

Sebelumnya, Dhani juga sempat ngetweet bahwa dirinya mengaku senang jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) membela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tak hanya itu, Dhani juga mengaku senang jika Jokowi membiarkan Ahok di dalam penjara.

"Jokowi bela Ahok... Sy senang, Jokowi biarkan Ahok di penjara sy jg senang... Dimana2 hatiku senang - ADP," cuit Dhani lewat akun Twitter-nya, @AHMADDHANIPRAST, Selasa (18/10).(jitunews.com)

Thursday, October 20, 2016

Duh... Dhani Masa Pembantunya tidak Diajak Makan Sekalian? Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala




alirantransparan.blogspot.co.id - Netter heboh dengan foto Al Ghazali dan El Rumi yang merakyat makan di warteg. 

Kedua kakak beradik itu sedang asyik makan di warung menemani ayahnya, Ahmad Dhani. 

Tak cuma Al, El dan Dhani, Mulan Jameela juga rupanya ikut serta. Namun bukan hanya mengomentari foto Al, El dan sang ibu tiri, netter juga sempat penasaran dengan keberadaan pengasuh yang menunggui bayi Mulan. 

Tampak dua pengasuh duduk berhadapan dengan Mulan yang sedang makan. Sayangnya bukannya diajak makan, pengasuh yang salah satunya memangku Aerlangga itu cuma duduk dan menunggui rombongan Dhani menyantap hidangan di warung. 

Melihat foto yang diunggah akun lambenyinyir ini, netter merasa miris. Mereka kasihan karena sang pengasuh seolah tak diajak makan. 

"Itu baby sitter nya mupeng, beliin kek bakso jg, sian amat. Kan satu nya nganggur bisa ganti2an jaga anak nya," kata zzy*****. " Kasiannyaaa aaiiii...babysitternya bengong...cuma liatin doang," kata netter lainnya. 

Sementara itu, sebagian netizen mencoba berpikir positif. Bisa jadi, Dhani cs akan bergantian menjaga anak ketika sang pengasuh makan. 

"Positive thinkig ... Mungkin makannya gantian krn ngebawain anak. Ijk jg suka makan gantian kl di tempat makan sm suami," ujar netter. "Ya makannya ya gantian lah, kalo semua makan yang megang bayik sopo??? Gitu koq ribut," kata yang lainnya.(*)

Penulis: Dian Ariyani (beritateratas.com)

Wednesday, October 19, 2016

Ahmad Dhani Posting Makan Bakso. Maksud Hati Biar Terlihat Merakyat, Apa Daya Malah Dibully




alirantransparan.blogspot.co.id � Musisi Ahmad Dhani diketahui telah terjun ke dunia politik dan mengawali kariernya sebagai cawabup Kota Bekasi.

Pilkada Serentak Februari 2017 mendatang bakal menjadi peristiwa penting bagi kehidupan karier politik pentolan Dewa 19 ini.

Oleh karena akan menjadi calon wakil Bupati di Bekasi, Dhani pun gencar melakukan sosialisasi untuk mengenalkan diri kepada warga Bekasi.

Salah satu cara pendekatan yang dilakukan oleh Dhani adalah blusukan dan kemarin Ia memposting sebuah foto saat sedang makan bakso.



�ahmaddhaniprastSantap sore, Bakso! #BekasiSAH,� tulisnya dalam keterangan foto tersebut.

Namun, bukannya mendapatkan apresiasi, Dhani malah panen hujatan dari para netizen yang melihat foto tersebut.

Berikut kutipan tanggapan para netizen yang OkTerus.com salin dari laman instagram:

rhio14Smnjk nyalonin sering posting gnian hehehe

mellamaulana29 Mas sblm terpilih sah kan dulu donk pernikahannya kasihan si eneng

mulyadi2781 Di jmin klah

kkholifah22 Aduhhhh jadi apa bekasi klu di pimpin Pak gundul

houtmansitanggang Sebagai catatan penting. @iwanfals itu level nya calon presiden. Jadi jauh sekali

matildaschmidt11 Kasian lu mat.. Ngarep banget masuk politik..
dedegentdont Lebih baik di musik aja mas,,lebih mantap

(okterus.com)

Thursday, October 6, 2016

KAPOK...!! Sebuah Akun Facebook Dilaporkan PDIP ke Polisi Atas Tuduhan Terima Mahar Rp 10 Trilyun dari Ahok

 
Trimedya Pandjaitan di Mapolda Metro Jaya


alirantransparan.blogspot.co.id - Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengadukan sebuah akun Facebook ke Polda Metro Jaya. Laporan itu dibuat menyusul tuduhan bahwa PDIP menerima mahar Rp 10 triliun dari Basuki T Purnama (Ahok) terkait pencalonan gubernur DKI,
yang ditulis akun Facebook tersebut.

"Tadi kita sudah ketemu Kapolda pak M Iriawan didampingi Dirkrimsus, Dirintel dan Dirkrimum. Kita melaporkam terkait pemberitaan tanggal 24 September 2016 di online 'Suara Nasional' yang isi beritanya dengan judul 'Wow Menteri Bocorkan Mahar Ahok ke PDIP 10 Triliun'," jelas Trimedya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Menurut Trimedya, tudingan tersebut sama sekali tidak berdasar dan fitnah belaka. Sehingga, timnya memutuskan untuk
melaporkan pemilik akun Facebook tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Karena ini kami menganggap fitnah, mencemarkan nama baik partai, kita rapat DPP pada hari Kamis lalu memutuskan supaya
orang yang menyebarkan berita itu kami laporkan ke Polda Metro Jaya," imbuhnya.

Trimedya melanjutkan, pihaknya telah mengetahui siapa pemilik akun Facebook tersebut. Ia berharap, polisi segera menindaklanjuti laporannya dan menangkap pelakunya.

"Dan kami juga sudah menyiapkan saksi-saksi dari kita. Kita berkeyakinan dan kita sudah kaji bahwa ini melanggar UU ITE dan kita berharap pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya cepat memprosesnya supaya sama seperti kasus Obor Rakyat," terang dia.

Menurutnya, hal ini harus segera ditindaklanjuti aparat polisi, apalagi di tengah Pilkada DKI ini suhu politik semakin memanas.

"Supaya orang yang menyebarkan fitnah itu cepat diproses ke hukum apalagi kita khawatir upaya ini kita ketahui Pilkada DKI
sudah semakin panas," ungkapnya.

Ia menambahkan, timnya telah mendapat perintah langsung dari Ketua Umum dan Sekjen PDIP untuk melaporkan kasus ini ke
polisi. Ia juga berharap, dengan dilaporkannya ke polisi, akan menguak motif sebenarnya.

"Karena di dalam PDIP semua calon-calon yang direkomendasikan tidak ada meminta uang bahkan ada beberapa daerah yang
elektabilitas calonnya kuat, DPP partai memberikan bantuan secara gotong-royong kepada mereka. Apalagi dalam berita ini
kan angkanya fantastis Rp 10 triliun," paparnya.

"Kita berkeyakinan Polda Metro cukup canggih cybernya, mungkin bisa mengejar pelaku dan motifnya. Termasuk kalau kita
lihat judulnya 'wow ada menteri yang bocorkan mahar' itu siapa yang disampaikan orang bernama Hanibal itu," sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Bantuan Hukum Advokasi DPP PDIP Sirra Prayuna mengatakan, pihaknya melampirkan bukti-bukti
terkait pelaporan tersebut.

"Ada berita online dan capture-capturenya Hanibal Wijayanta," ujar Sirra.

Sirra berharap, dengan ditangkapnya pelaku akan menguak siapa menteri yang membocorkan soal mahar tersebut.

"Di beritanya ini sumber dari seorang menteri maka biarlah ini terkuak dari menteri siapa. Kalaupun ini ada sumber, kan kode etik urnalistik harus mengkroscek baik ke Ahok maupun ke partai apa betul ada mahar. Bagi kami tidak ada tradisi politik ada mahar bahkan kami bergotong royong," tambah Sirra.

Atas hal itu, Trimedya yang diwakili oleh Sirra melaporkan pemilik akun Facebook dalam laporan resmi bernomor LP/4841/X/2016/PMJ/Dit. Reskrimsus dengan tuduhan Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 ayat 1 UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Hanibal Wijayanta hingga berita ini diturunkan belum menjawab panggilan telepon dari detikcom. Pesan pendek yang dikirimkan pun belum dibalas.(detik.com)

Tuesday, September 27, 2016

Lulus Atau Gak Nih? Ahmad Dhani Jalani Tes Narkoba, Akui Pernah Konsumsi Heroin




alirantransparan.blogspot.co.id - Seorang Musisi Ahmad Dhani yang diusung sebagai bakal calon wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 nanti, dan Ahmad Dhani menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Senin (26/9). Ahmad Dhani secara terbuka mengaku pernah mengonsumsi narkoba pada tahun 2000-an.

Pemeriksaan kesehatan yang berlangsung pada Senin (26/9) kemarin , mencakup medical check up dan tes bebas narkoba. Dhani menceritakan, tes bebas narkoba dilakukan dengan mengambil sampel dari bagian rambutnya tersebut. Tes dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).


Kebetulan, tutur Dhani, kepalanya sudah plontos tanpa sehelai rambut pun. Sebanyak enam helai rambut kemudian dicabut dari area janggut yang dia miliki saat ini. �Kebetulan rambut saya yang tersisa cuma di sini doang yang lain sudah nggak tersisa lagi. Jadi tadi diambil dicabutin, 6 biji dicabut,� ujar Ahmad Dhani kepada berbagai sumber usai menjalani tes kesehatan, Senin (26/9).
Ahmad Dhani secara terang-terangan mengaku pernah mengonsumsi narkoba. Ia mengatakan, terakhir kali menggunakan barang haram itu tersebut pada tahun 2000-an. Jenis narkoba yang digunakan ialah heroin yang sangat berbahaya. Menurut dia, pada waktu itu belum ada undang-undang yang melarang penggunaan narkoba.

�Kalau narkoba, terakhir pakai narkoba saya tahun 2000-an. Jujur saja ya, karena waktu itu belum ada undang-undangnya kan yang malarang menggunakan itu. Waktu itu belum ada undang-undangnya,� ungkap Dhani.

Pada dekade 2000-an, lanjut Ahmad Dhani, musisi sezaman juga banyak yang memakai narkoba. Ia menyebut, misalnya, musisi Ari Lasso dan para personil grup band lainnya. Dhani memastikan, selepas tahun 2000-an dirinya sudah tidak pernah menggunakan barang haram tersebut dan sudah tidak pernah menyentuhnya sama sekali.

�Setelah itu sudah nggak pernah lagi. Dulu undang-undangnya belum ada. Sampai ada yang kejadian meninggal di rumah Ria Irawan ingat nggak tuh,� imbuh Dhani. Kejadian yang dia maksud merujuk pada peristiwa tahun 1993 saat salah satu rekan dari artis Ria Irawan tewas akibat overdosis.

Jadi saya jujur saja , dulu saya pernah kok .. ujar Dhani.(republika.co.id)

Sunday, September 25, 2016

Muncul Tagar #SaveBekasi dan #PrayForBekasi. Menyedihkan Sekali Kamu Dhan...



alirantransparan.blogspot.co.id � Ahmad Dhani makin percaya diri mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati Bekasi.

Semakin musisi itu percaya diri, sebagian netizens pun makin gencar melakukan penolakan.
Di media sosial, salah satunya Instagram, netizens beramai-ramai membuat tagar #saveBekasi #PrayforBekasi ketika tahu Dhani mencalonkan diri.

Tagar demikian biasanya diberikan untuk daerah yang dirundung bencana.

Bukannya apa, mereka khawatir, Dhani hanya akan membuat masalah kontroversi jika menjadi pemimpin di Bekasi.

�Kasihan Bekasi, dikasih pilihan macam begini. #savebekasi #prayforbekasi,� tulisan netizen di Instagram Dhani.

�Bekasi berduka..#PrayForBekasi..Ini bencana,� tulis netizen lainnya.

Meski begitu, tak sedikit juga yang mendukung pentolan grup band Dewa tersebut.

Mereka mendoakan Dhani bisa menjalankan amanah sebagai kepala daerah dengan baik.

�Sukses terus Mas Dhani, semangat perbaiki Bekasi lebih baik,� kata pendukungnya.

Untungnya, Dhani tidak membalas komen-komen kritikan pedas di Instagramnya tersebut.(pojoksatu.com)

Wednesday, September 14, 2016

Gak Banget Deh! Netizen Bekasi Serang Dhani yang Kepengen Jadi Wakil Bupati, Begini Komentarnya




alirantransparan.blogspot.co.id - Sepak terjang penggawa grup musik Dewa 19 Ahmad Dhani di kancah politik selalu menimbulkan kontroversi. Terbaru mantan suami Maia Estianty itu berencana maju sebagai calon wakil bupati di Pilkada Kabupaten Bekasi 2017. 

Manuver Dhani itu menimbulkan beragam komentar dari netizen Kabupaten Bekasi di jejaring sosial Facebook. Ada netizen yang mendukung, mengecam bahkan melontarkan hujatan. 

Berikut beberapa komentar terhadap rencana Dhani itu sebagaimana diberitakan GoBekasi.id, Rabu (14/9):

�gua sebagai warga kab.bekasi khusus nya babelan.. MENOLAK KERAS ahmad dhani nyalon jadi cagub/cawagub kab.bekasi yang belon jelas karier politik nya,� tulis Soewarta Soewarta .

�Ngurus rumah tangga aja ga bisa, gimana ngurus kota�,� tulis akun Kang Oboy.

�Aku benci dani aku gak pilih dani jadi bupati kb.Bekasi karena dani tukang kawin,� kata Papih Nya Naura Cikarang .

�Ga usah di tolak.. cukup ga usah di pilih (coblos) aj�Gitu aj kok repot�,� tambah Dede Sukayat.

�Pak Sa�duddin Pasangan sama AD ga akan terpilih lagi..kecuali sama pak Haji Daris Hmc yg udh banyak pendukungnya.,� kata Irwanto Benington.

�Kepedean ahmad danny saya warga tambun ogah pilih elu�????,� ucap AN Saja Deh.(jpnn.com)
AR - Tim penyidik Kodam VII Wirabuana akhirnya menetapkan 11 orang yang terlibat dalam sindikat percaloan penerimaan prajurit karier TNI sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses penyelidikan hingga penyidikan selama sembilan bulan. Dari 11 tersangka, hanya empat orang yang direkomendasikan untuk diteruskan ke persidangan militer. Sedangkan, tujuh orang lainnya disanksi hukuman disiplin, seperti penundaan pangkat.
"Sebelas orang kita tetapkan sebagai tersangka. Ada yang dihukum disiplin karena pelanggarannya ringan dan ada juga yang pelanggarannya berat di mana pidana umumnya terbukti sehingga didorong ke Mahkamah Militer," kata Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam konferensi persnya di Aula Manunggal Mini Makodam VII Wirabuana, Rabu (14/9/2016).
Berdasarkan penyidikan, Agus juga menyebutkan ada 11 orang pemberi sogokan yang terlibat dalam kasus sindikat percaloan itu. Seluruh nama itu akan segera diserahkan kepada kepolisian untuk diproses hukum.
"Tak hanya itu, 11 orang taruna yang dinyatakan lulus dari proses percaloan juga akan dipecat. Mereka yang sudah dilantik itu saya usulkan ke Kasad TNI untuk dipecat juga," ucap Agus.
Ia menjelaskan dari 11 orang internal Kodam VII Wirabuana yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percaloan penerimaan prajurit karier TNI terdiri dari kalangan perwira menengah, perwira pertama, bintara, tamtama hingga PNS Kodam VII.
Adapun bukti uang yang diduga sebagai uang sogok yang telah diamankan berjumlah Rp1,5 miliar.
"Soal berjumlah Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan PNS, itu internal penyidikan. Jadi kami tidak ekspose terbuka," kata Agus.
Pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya orangtua korban yang mengadu membayarkan sejumlah uang yang diminta oleh oknum dalam pengurusan kelulusan anaknya menjadi seorang prajurit TNI pada pendaftaran 2016. Ada yang berhasil lulus, tetapi ada janji justru tidak ditepati.
- See more at: http://www.gosumbar.com/artikel/nasional/2016/09/14/lulus-karena-menyuap-11-prajurit-tni-akan-dipecat/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook#sthash.VnSH9Zim.dpuf
AR - Tim penyidik Kodam VII Wirabuana akhirnya menetapkan 11 orang yang terlibat dalam sindikat percaloan penerimaan prajurit karier TNI sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses penyelidikan hingga penyidikan selama sembilan bulan. Dari 11 tersangka, hanya empat orang yang direkomendasikan untuk diteruskan ke persidangan militer. Sedangkan, tujuh orang lainnya disanksi hukuman disiplin, seperti penundaan pangkat.
"Sebelas orang kita tetapkan sebagai tersangka. Ada yang dihukum disiplin karena pelanggarannya ringan dan ada juga yang pelanggarannya berat di mana pidana umumnya terbukti sehingga didorong ke Mahkamah Militer," kata Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam konferensi persnya di Aula Manunggal Mini Makodam VII Wirabuana, Rabu (14/9/2016).
Berdasarkan penyidikan, Agus juga menyebutkan ada 11 orang pemberi sogokan yang terlibat dalam kasus sindikat percaloan itu. Seluruh nama itu akan segera diserahkan kepada kepolisian untuk diproses hukum.
"Tak hanya itu, 11 orang taruna yang dinyatakan lulus dari proses percaloan juga akan dipecat. Mereka yang sudah dilantik itu saya usulkan ke Kasad TNI untuk dipecat juga," ucap Agus.
Ia menjelaskan dari 11 orang internal Kodam VII Wirabuana yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percaloan penerimaan prajurit karier TNI terdiri dari kalangan perwira menengah, perwira pertama, bintara, tamtama hingga PNS Kodam VII.
Adapun bukti uang yang diduga sebagai uang sogok yang telah diamankan berjumlah Rp1,5 miliar.
"Soal berjumlah Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan PNS, itu internal penyidikan. Jadi kami tidak ekspose terbuka," kata Agus.
Pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya orangtua korban yang mengadu membayarkan sejumlah uang yang diminta oleh oknum dalam pengurusan kelulusan anaknya menjadi seorang prajurit TNI pada pendaftaran 2016. Ada yang berhasil lulus, tetapi ada janji justru tidak ditepati.
- See more at: http://www.gosumbar.com/artikel/nasional/2016/09/14/lulus-karena-menyuap-11-prajurit-tni-akan-dipecat/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook#sthash.VnSH9Zim.dpuf