Latest News

Showing posts with label Jokowi. Show all posts
Showing posts with label Jokowi. Show all posts

Tuesday, September 11, 2018

Gw kasih tau ama elo ya biar rada pinteran sedikit.

Janji Kampanye
( Postingan dumai anak milenial )
Temen gw bilang kalo wowok jadi presiden, harga harga bakalan pada murah. Gw mo ngakak ngeliat muka mereka kaya habis mabok lem aibon. Gimana engga ngakak.? Emangnya wowok pedagang bisa menentukan harga murah? Emangnya sandi pedagang bisa menentukan barang murah. Kenapa? harga naik turun itu yang tentukan pasar, bukan presiden. Gw kasih tau ama elo ya biar rada pinteran sedikit. Harga naik karena faktor permintaan dan penawaran. Kalo Permintaan tinggi penawaran rendah nah harga akan naek. Orang akan terpacu berproduksi bila harga naek lebih cepat daripada upah. Mengapa ? Ya motif produksi kan harus mencari laba sebesar mungkin. Semua pemerintah didunia modern paham ini.
Selagi upah terus naek , harga kagak bakalan turun. Ini teori inflasi. Nah elo nanya kalau gitu, dimana fungsi pemerintah ? tugas pemerintah mengendalikan harga bukan menentukan harga. Cara kendaliinnya ya lewat inflasi. Kalau inflasi kegedean orang males belanja. Sebaliknya kalau inflasi terlalu rendah juga orang males produksi. Nah tugas negara ngatur biar inflasi engga ketinggian tetapi juga engga kerendahan. Orang bisa belanja, produsen bisa buat barang untuk jualan. Barang selalu ada dipasar. Pembeli akan selalu ada dipasar. Selagi keadaan ini dijaga maka aktifitas perdagangan akan terus ada, ekonomi bergerak. Yang rajin dan kreatif dapat untung. Yang malses dan bego ya rugi. Ini hukum alam.
Lapangan kerja? semua capres punya tugas dari UU untuk ciptain lapangan kerjaan. Siapapun yang menang itu udah tugas dia. Tapi bukan nyediain kerjaan menurut elo mau. Elo yang harus ngikuti kerjaan. Kerjaan yang sesuai skill elo. Nah kalo elo kagak ada skill, cuma ada ijazah doang , tapi pengen gaji gede, mending elo buruan cuci muka. Bangun cing!. Jangan kelamaan tidurnya. Engga baek jadi orang males tapi kegedean mimpinnya. Gwa saran, elo harus ada kemaun belajar keras untuk tingkatkan skill elo dan terus mencari peluang apa aja yang bisa ngasilin duit. Kagak ada kerjaan yang cocok, ya ketemu sungai, elo ngojek rakit. Ketemu laut, elo mancing. Ketemu tanah, elo betani. Ketemu pasar ,elo dagang. Yang jelas disetiap sudut bumi ada peluang. Itu kalau elo percaya Tuhan. Paham elo.!
Didunia ini hanya ada dua negara yang jamin elo dapat kerjaan dan jamin segala murah karena subsidi. Mo tahu eloe ? satu, korea utara. Presiden gila jaim dan paranoid. Semua orang pasti dapat kerjaan. Ya, harus kerja. Engga kerja nyawa elo melayang. Gaji sesuka negara kasih elo. Elo engga bisa bebas belanja sesuka elo? Apapun di jatah. Protes ? salah ngomong dibazoka sama serdadu? Kedua, Venezuela, apapun murah tapi barang kagak ada. Gaji gede tapi hanya cukup beli popok bayi ama emi semangkok. Duit jadi sampah dan lebih murah dari tissue toilet. Kalau elo percaya dengan janji capres bakalan nurunin harga, itu kebangetan begonya. Lebih bego dibandingkan rakyat korea utara dan Venezuela.
*Generasi kita, generasi milienial. Jangan kayak ortu kita yang gampang dibegoin ama presiden mantan serdadu, yang modalnya bedil tapi otak kosong. Selama dia berkuasa , kerjaannya KKN, bikin kaya keluarga dan kroninya. Dan Ortu elo cuma kebagian dikit. Ampe sekarang terus aja ngeluh. Kalau gw pilih Jokowi karena gwa engga mau dibegoin dengan janji yang engga masuk akal. Mending tuh om wowok dan sandi , buat program yang masuk akal aja. Contoh gimana caranya dia jaga inflasi dan tingkatkan produksi? gw mau denger. Apa lebih hebat dari Jokowi? Kalo hanya janji harga murah dan sediain lapangan kerja, tapi engga tahu gimana caranya, ya kampret juga bisa.

https://www.facebook.com/abarus/posts/10214973728009748?__tn__=K-R

Siapakah Erick Thohir Timses Jokowi,Perlu Anda Ketahui



Family Thohir.
( Wawasan dari DdB )

Mungkin bagi orang seusia saya pasti kenal siapa Teddy Thohir. Ya dia salah satu pendiri ASTRA International bersama dengan Om William.  Saya tidak tahu berapa banyak putra Pak Teddy Thohir. Tetapi ada dua putranya yang sangat dikenal oleh publik yaitu Erick Thohir dan Geribaldi Thohir atau biasa dipanggil Boy Thohir.  Saya ingin mengulas Boy Thohir. Boy pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke 23.  Boy mengawali karirnya bukan di ASTRA dimana ayahnya sebagai pemegang saham. Usai  mendapatkan gelar Master USC Amerika Serikat , dia sampaikan keinginannya untuk bekerja di perusahaan bonafide seperti Citibank, American Express, atau IBM. Tapi ayahnya melarang. Bagaimana kamu bisa balikin duit saya yang sudah habis hampir Rp 1 miliar untuk pendidikan.” Kata ayahnya.  Ayahnya mau dia  menjadi pengusaha.

Boy mengawali bisnis dibidang property untuk membangun kawasan Casablanca. Tetapi bisnis itu tidak begitu berhasil. Akhirnya dia jual kepada ayahnya. Pada tahun 1992 dia membeli 20% saham PT. Allied Indo Coal tambang batubara di sawahlunto Sumbar. Kemudian dia masuk dalam bisnis pembiayaan melalui akuisis Pt. Wahana Ottomitra Multiartha ( WOM Finance).  Perusahaan ini mitra Astra untuk pembiayaan pembelian kendaraan secara leasing.  Pada tahun 2005, dia minta oleh  Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto untuk bergabung dalam konsorsium membeli saham Adaro Energy dari New Hope dari tangan Australia dan Hashim. Sukses akuisisi ini merupakan titik balik bagi Boy untuk menjadi terus meroket. Ditangannya Adaro menjadi perusahaan tambang kedua terbesar di Indonesia. Padahal sebelum diakuisisi tambang itu dalam keadaan gagal bayar utang.

Pada 30 Mei 2013, ditengah kemelut saham Bumi dimana Sandi ikut terlibat dan butuh uang banyak untuk menyelamatkan BUMI resource dari pengambil alihan Nick Rotchild.  Boy memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri. Ia membeli 2 juta lembar saham ADRO dengan tujuan meningkatkan pengaruhnya diantara pemegang saham lain. Pada 2014, PT Adaro Power dengan anak usaha Korea East-West Power Co. Ltd.membentuk perusahaan patungan, PT Tanjung Power Indonesia yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pada tahun 2015 menduduki Dirut Adaro. Dia menjadi the winner diantara pemegang saham lainnya.

Boy punya adik bernama  Erick Thohir. Usia mereka bertaut 5 tahun.  Eric pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika, Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan. Pada tahun 2013 Ia mengakuisi klub sepakbola Italia F.C. Internazionale Milano (Inter Milano). Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepakbola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers. Namun dua bersaudara ini sangat kompak walau berbeda bisnis. Keduanya tampil rendah hati. Tentu mereka saling mendukung satu sama lain.

Kini Adik Boy , Erick Thohir  namanya semakin melejit setelah sukses sebagai ketua panitia ASIAN GAMES. Kalau sampai Erick Thohir jadi Ketua Tim Sukses Jokowi, maka Sandi keliatanya harus menahan diri untuk tampil tajir dan flamboyan. Karena dibanding keluarga Thohir, Sandi bukan apa apa. Dan  Eric hanya bagian orang hebat yang ada dibelakang Jokowi untuk Indonesia lebih baik.

Saturday, July 14, 2018

Indonesia Bakal Jadi Pemilik Tambang Emas Terbesar Sejagat



Induk usaha Freeport Indonesia setuju dengan persyaratan divestasi saham 51 persen kepada pemerintah.
Dream - Indonesia dipastikan bakal menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tambang emas terbesar dunia, PT Freeport Indonesia. Kepastian itu diperoleh setelah Freeport-McMoRan Copper & Gold menyetujui rencana divestasi saham anak perusahaannya itu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diketahui telah mengundang Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C. Adkerson untuk mengumumkan mengenai kesepakatan divestasi saham Freeport.

Jonan mengungkapkan ada beberapa kesepakatan terkait perundingan yang dibuat pemerintah dan perusahaan Amerika Serikat tersebut. Salah satu yang terpenting adalah Freeport menyetujui divestasi saham hingga sebesar 51 persen. Kesepakatan itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

" Nanti yang dibahas adalah timing, kalau harga itu negosiasi. Arahan Pak Presiden timing bisa diselesaikan dalam minggu ini. Apalagi CEO Freeport sedang berada di Indonesia," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/8).

Kesepakatan kedua, kata Jonan adalah Freeport Indonesia berkomitmen membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian dalam waktu lima tahun sampai Januari 2022 atau 5 tahun sejak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) diterbitkan.

Terakhir, PT FI sepakat menjaga besaran penerimaan negara sehingga lebih baik dari penerimaan negara di bawah perjanjian kontrak karya.

" Pak Presiden juga karena Freeport menyetujui, berdasarkan UU No 4 tahun 2009 tentang perpanjangan operasi, maka maksimum itu 2x10 jadi 2031-2041 persyaratan ada di IUPK, perpanjangan pertama bisa diajukan segera. Nanti yang kedua akan diajukan sebelum tahun 2031," imbuhnya.

Jonan menambahkan, persyaratan tersebut termasuk tidak menunggak pajak, membayar royalti, juga masalah lingkungan hidup. Jika persyaratan tersebut dipenuhi, maka kontrak Freeport bisa diperpanjang.

Terkait porsi saham divestasi yang akan membuat Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas, Jonan memastikan saham itu akan dimiliki oleh pemerintah atau lembaga yang ditunjuk sehingga kita punya kepentingan yang sama.

" Kita harapkan ini untuk investasi diselesaikan pekan ini," katanya.

Sementara Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C. Adkerson mengatakan, pihaknya berkomitmen mengikuti aturan hukum yang berlaku di Indonesia, demi berjalannya investasi di Tanah Air.

" Saya ingin menekankan kesediaan kami, kesepakatan kami, untuk melakukan divestasi 51 persen dan untuk membangun smelter. Kami menghargai kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Richard.

Tak hanya divestasi, induk usaha Freeport Indonesia itu juga berencana menambah investasi di Indonesia sebesar US$ 20 miliar. Sebagian besar dana dianggarkan untuk pengembangan tambang bawah tanah.

(Sah/Sumber: Merdeka.com)

Friday, November 11, 2016

Di Markas Marinir, Jokowi Naik Tank dan Digendong Prajurit




alirantransparan.blogspot.com - Presiden Joko Widodo hari ini memberi pengarahan kepada pasukan Marinir. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengecek kesiapan Pasukan marinir dari atas tank.

Jokowi tiba di Markas Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.55 WIB, Jumat (11/11/2016). Jokowi kemudian didaulat menjadi inspektur upacara.

Saat upacara, Jokowi naik dan berdiri di atas tank. Dari atas kendaraan taktis itu, Jokowi memberikan pengarahan kepada ribuan pasukan Marinir.
 



"Saya dan seluruh rakyat Indonesia selalu bangga kepada prajurit Korps Marinir. Karena parjurit-prajurit Marinir saya tahu, dekat dengan rakyat, selalu mendengar rakyat dan melekat di hati rakyat di manapun prajurit Korps Marinir berada dan bertugas," kata Jokowi dari atas tank BMP3F berpelat Indonesia 1.

"Prajurit Korps Marinir adalah prajurit TNI yang disegani, yang selalu akan hadir di setiap ladang pertempuran di seluruh pelosok nusantara demi keutuhan NKRI," tambahnya.

Usai memberi pengarahan, mesin tank dinyalakan. Jokowi kemudian melakukan pengecekan kesiapan Pasukan dari atas tank didampingi oleh Komanda Korps Marinir Mayjen TNI Raden Mas Trusono.

Setelah mengecek pasukan, Jokowi kemudian turun dari tank. Jokowi kembali menuju ke arah prajurit Marinir yang berbaris dengan berjalan kaki. Jokowi menyalami satu persatu prajurit Marinir yang berada di baris paling depan.




Tiba di barisan ujung, Jokowi kemudian digendong oleh beberapa pasukan Marinir. Jokowi yang tampak mengenakan kemeja batik warna cokelat itu terlihat tersenyum saat digendong sambil diarak.

Ribuan pasukan Marinir mengiringi Jokowi dengan menyanyikan mars-mars Marinir sambil bertepuk tangan. Jokowi yang digendong itu juga bertepuk tangan.

Setelah itu, turun, Jokowi melakukan foto bersama dengan para prajurit Marinir.(detik.com)

Wednesday, November 9, 2016

Pernyataan Kocak Kaesang Pangarep Soal Jaket Bomber yang Dipakai Jokowi




alirantransparan.blogspot.com - Pasca aksi 4 November kemarin, beberapa netizen tampak dihebohkan dengan jaket yang dikanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konverensi pers.

Sebelumnya, Jokowi selama ini identik sebagai pribadi yang sederhana. Penampilannya tak pernah macam-macam, dan hampir selalu bermain dengan warna-warna senada.

Dan hal ini telah ia tunjukkan sejak menjadi Wali Kota Solo dahulu.

Tak hanya sikapnya yang dinilai oleh masyarakat, penampilan presiden ke-7 ini juga kerap diperhatikan.

Apalagi, saat sekarang, dimana perhatian bangsa Indonesia sedang terpusat mengenai peristiwa aksi 4 November kemarin.

Dan kali ini, penampilan Jokowi kembali dinilai. Pernahkah Anda melihat Jokowi memakai pakaian yang terlihat glamor?

Rasanya jarang, bahkan mungkin tak pernah. Pakaian paling �glamor� Joko Widodo mungkin setelan jas dengan dasi dan celana berwarna senada.

Atau pakaian dinas seragam presiden untuk acara formal. Selebihnya, pakaian presiden sekaligus bapak 3 anak itu bisa ditebak.

Dirinya sering memakai kemeja berwarna putih, atau memakai batik. Tak heran pula jika kita melihat presiden kita ini memakai kaus hitam-hitam band rock metal.

Dahulu sewaktu masa kampanye, Jokowi juga sering memakai kemeja kotak-kotak.

Namun baru-baru ini, Jokowi nampak terlihat sedikit modis. Jokowi tampil di hadapan publik dan media dengan penampilan yang tak biasa.

Ia menyampaikan pernyataan soal aksi demonstrasi yang diikuti ribuan massa tersebut. Pernyataan itu disampaikan Jokowi di Istana Negara sekitar pukul 22.30 WIB semalam.

Di belakang Presiden berdiri sejumlah pejabat tinggi Negara seperti Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Menteri Agama, Luka Saifuddin.

Malam itu, Jokowi tampil beda. Ia memakai jaket berwarna khaki. Jaketnya pun modern berjenis �bomber�

Dan dilihat dari desainnya, Jokowi sepertinya menggunakan jaket dari brand Zara.

Jaket ini termasuk paling laku di pasaran. Dilihat dari situs zara.com, harga sebuah jaket itu mencapai Rp 900 ribu rupiah.

 



Jaket yang dikenakan Presiden Jokowi saat konferensi pers seusai demo 4 Noveber jadi sorotan netizen, Sabtu (5/11/2016). 

Masih terbilang murah untuk sekelas presiden. Jaket ini memang banyak jenis dan warnanya.

Hmm, bagaimana, apakah Jokowi jadi terlihat lebih stylish? Presiden Jokowi mengenakan jaket Bomber keluaran Zara yang sedang digemari anak muda saat ini.

Melihat fenomena lain dari aksi kemarin itu, putra bungsu Jokowi,Kaesang Pengarep buka suara.

Melalui akun Twitternya, @kaesangp, adik dari Gibran Rakabuming Raka itu mencuitkan soal jaket tersebut.

Sepertinya, beberapa netizen memang sedang penasaran dengan jaket yang dikenakan Jokowi. Kaesang pun melontarkan candaannya di akun Twitter tersebut.



Ini yang ia katakan. �Yg pengen tau jaketnya beli dmn, silahkan mampir @markobar1996 
@MOMMILK_SOLO @CeKopi @Pastabuntel @CakarDheer @Chilli_Pari dulu,� tulisnya di Twitter.

Jelas saja, cuitan Kaesang itu disambut tawa oleh netizen. Sebab, beberapa akun yang ia tandai itu 
merupakan usaha kuliner milik putra Jokowi, Gibran.

Hingga berita ini dibuat, cuitan itu telah diretweet sebanyak 200 kali dan disukai sebanyak 270 kali.

Ini komentar netizen:

agnes_susiana: ya ampun mas kaesang..tau aja bikin adem yg lagi panas


KangOdengz: jaket yg dipake pak presiden? Mau!

@iryaningsih: Hahah mantep strategi marketingnya

Presiden Joko Widodo akhirnya mengungkap tentang jaket "bomber" yang dia pakai saat merespons aksi unjuk rasa 4 November 2016. Jokowi mengatakan, jaket berwarna hijau tua yang dipakainya adalah milik putranya. Namun, Jokowi tidak spesifik menyebut itu jaket putra bungsunya Kaesang Pangarep atau putra pertamanya Gibran Rakabuming Raka. 

"Itu jaket anak saya yang saya pinjam," kata Jokowi saat ditanya wartawan setelah Jokowi melakukan pertemuan dengan sejumlah jajaran pengurus pusat Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, pada Selasa, 8 November 2016.

Jaket bomber yang dikenakan Jokowi pada 5 November 2016 dini hari itu memang tengah ramai dibicarakan para netizen. Pembicaraan ini ramaikarena Jokowi terlihat lebih gaya (stylish) dengan jaket yang diproduksi perusahaan fashion dan dibanderol dengan harga Rp 899.000.

@IndriLestariOktavia: itu pinjem jaketmu bukan mas?

@mgdsin: belinya di korsel ya mas..soale banyak artis kpop pake

@kancuuuut: tuku martabak gratis jaket.


(baruaja.com)

Jokowi Ungkap Ciri-ciri Aktor Politik yang Tunggangi Demo Ahok, Begini Ciri-cirinya





alirantransparan.blogspot.com - Pernyataan Presiden Jokowi soal adanya aktor politik yang menunggangi demonstrasi 4 November yang berujung ricuh hingga kini masih menjadi misteri. Siapa aktor politik yang dimaksud belum diungkap Jokowi.

Namun, sedikit demi sedikit ciri-ciri siapa aktor politik yang dimaksud mulai terbuka. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, aktor politik itu tidak perlu dispekulasi, sebab sudah terlihat jelas saat aksi berlangsung pada Jumat lalu.

"Ya enggak usah ditanya (siapa aktor politik yang dimaksud). Itu dilihatkan, Anda lihat bahwa ada tokoh-tokoh politik yang masuk dalam arena demonstrasi. Itu kan muncul," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11).

Wiranto menuturkan, aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu seharusnya tidak terjadi jika masyarakat percaya kepada pemerintah. Apalagi sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk memproses hukum perkara dugaan penistaan agama Islam secara tegas dan cepat.

"Pemerintah tidak akan intervensi, tidak campur tangan. Berarti proses hukum itu adil, sesuai dengan proporsi hukum yang berlaku. Pas Jaminan itu muncul, kita harapkan masyarakat tenang dan menunggu dari proses hasil itu," jelas Wiranto.

Seperti diketahui, dalam demonstrasi 4 November lalu dua anggota DPR yang juga kader partai politik turut hadir yakni Fahri Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fadli Zon dari Partai Gerindra. Selain itu, Amien Rais yang juga Ketua Dewan Kehormatan PAN ikut hadir.

Sementara itu, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan aktor politik yang disebut Jokowi berasal dari pimpinan salah satu partai. Namun demikian, Ruhut enggan menyebut sosok yang dimaksud.

"Bukan hanya itu. Yang lain-lain banyak kalau kau lihat di dalam. Kita ada rekamannya semua. Kita tahu dia pimpinan partai. Jangan lah ku bilang enggak enak lah bos," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (8/11).

"Ya ketua-ketua partai macam-macam, kan kita lihat bos. Tapi biarin saja mereka, kalau enggak merasa jangan kebakaran jenggot," sambungnya.

Jubir tim pemenangan Ahok- Djarot ini setuju dengan Jokowi soal adanya keterlibatan aktor politik yang memicu kerusuhan demo kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok.

"Apa yang dikatakan Bapak Jokowi 100 persen betul. Begini deh, di lapangan kan terang benderang direkam semua. Siapa-siapa orang di lapangan itu benang merahnya kan ada partai politik itu kan. Ada dong, betul enggak bos," katanya.

Ruhut mengatakan elite parpol yang dimaksud mulai 'kebakaran jenggot' dan naik pitam atas temuan Jokowi. Hal itu terlihat dari pernyataan sejumlah elite parpol yang mengecam pernyataan Jokowi pada Sabtu (5/11) dini hari di Istana Negara.

"Kau lihat statement. Banyak kan yang marah-marah, mengecam Pak Jokowi. Kenapa mesti mengecam Pak Jokowi. Pak Jokowi 100 persen pernyataannya benar kata Ruhut sitompul. Aku kasih nilai 100 kalau tidak merasa jangan marah-marah, jangan kebakaran jenggot," katanya.(merdeka.com)


Tuesday, November 8, 2016

Bela Jokowi, Farhat Abbas Pasang Badan. Siap Penjarakan Ahmad Dhani




alirantransparan.blogspot.com - Pengacara Farhat Abbas ikut mengomentari kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilakukan oleh musisi Ahmad Dhani.

Farhat menilai, perbuatan Ahmad Dhani bukan kali pertama dilakukan, sehingga wajar jika banyak pihak yang berang atas ulah suami Mulan Jameela itu.

"Sudah sering, lebih dari itu pun banyak, sudah sering. Jadi banyak sekali yang mau melaporkan. Bahkan ada kelompok ibu-ibu di Bekasi yang juga mau melaporkan. Jadi biar nanti diproses dan disidangkan," kata Farhat Abbas dikutip dari Netralnews.com, Selasa (8/11/2016).

Bahkan jika diminta, putera dari pakar hukum Abbas Said ini siap pasang badan membela Jokowi untuk memenjarakan Ahmad Dhani.

"Saya saat ini berada di posisi presiden. Kalau presiden menunjuk saya untuk membuat laporan pribadi, ataupun untuk membawa Ahmad Dhani ke penjara, saya siap. Sebenarnya diminta ataupun tidak, bisa aja, ini pasal kan bukan delik aduan tapi delik umum," tegas Farhat.

Lebih jauh mantan suami penyanyi Nia Daniaty ini menjelaskan, ada beberapa pasal yang bisa digunakan untuk menjerat Ahmad Dhani. 

"Dulu digunakan pasal 310 (KUHP) bisa, kalau presiden melaporkan pribadi kan. Pasal 316 (KUHP) juga penghinaan kepala negara atau pejabat yang menjalankan tugas, juga bisa," ungkapnya.

Sebelumnya, Ahmad Dhani yang turut serta dalam aksi demo menuntut penegakan hukum atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Jumat (4/11/2016) lalu, diberi kesempatan untuk berorasi.

Calon wakil bupati Bekasi itu dalam orasinya sempat mengeluarkan beberapa kata-kata yang dinilai tidak pantas dan ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Berikut kutipan orasi Ahmad Dhani yang diduga menghina Jokowi yang diambil video yang beredar.

Presiden benar-benar tak menghargai habib dan ulama. Saya sedih sekali dan menangis punya presiden yang tak menghargai habib dan ulama.

Ingin saya katakan anj*** tapi tidak boleh. Ingin saya katakan ba**. Ulama-ulama merupakan penerus Nabi Muhammad SAW, duduk di sini tidak diterima oleh presiden.

Ingin saya katakan presidennya anj*** tapi tidak boleh. Apa salah umat Islam kepada presiden sehingga menghina kita sedemikian rupa. (netralnews.com)

Bikin Haru! "Kisah Jokowi, Ahok dan Para Pengintai".




alirantransparan.blogspot.com - Polemik permasalahan dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Ahok masih berbuntut panjang.

Bahkan permasalahan tersebut sudah mulai merambat ke tingkat seorang Presiden yang dimana Jokowi jadi pihak yang juga turut disalahkan.

Hal tersebut lantaran Jokowi tak menemui para demonstran pada 4 November 2016 kemarin karena diketahui sedang melakukan peninjauan ke proyek pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta.

Menanggapi permasalahan yang tak kunjung selesai ini, salah seorang netizen bernama Mike Reyssent menuliskan opininya dengan judul "Kisah Jokowi, Ahok dan Para Pengintai".

Negara sedang dalam keadaan aman tentram... 
Pembangungan infrastuktur sedang dilaksanakan pemerintah dimana mana... 
Pembangungan yang selama ini telah terabaikan... 
Jokowi bersama para menterinya telah bekerja mati matian demi mensejahterkan rakyat... 
Membuat sistem yang bisa mempermudah rakyat melakukan kegiatannya... 
Namun, itu belum juga cukup untuk menyenangkan semua orang... 
Disana masih banyak pihak yang sampai sekarang belum juga move on... 
Apa yang dilakukan Jokowi selalu salah dimatanya... Keberhasilan pemerintah selalu dipandang sebelah mata dan dilecehkan... 

Tetapi, Jokowi tetap tak terpengaruh... 
Terus bekerja, bekerja dan bekerja... 
Membuat mereka setengah putus asa... 
Mereka yang setiap saat mengintai, kemudian mencari celah lain... 

*** 
Ahok... 
Ya, Ahok adalah salah satu orang terdekat Jokowi... 
Ahok yang terkenal dengan karakternya yang temperamental merupakan tokoh yang kontroversial...
Tindakan Ahok yang �semena mena� membongkar segala patgulipat para anggota dewan yang merasa dirinya tehormat... 
Gaya bicara Ahok yang tanpa tedeng aling aling bisa membuat merah kuping mereka... 
Ia merupakan sasaran empuk bagi Para Pengintai yang sedang mengincar Jokowi... 
Mereka terus berusaha memancing, mencari dan mengintai Ahok untuk melakukan kesalahan... 
Sama dengan apa yang mereka lakukan kepada Jokowi... 
Apapun yang diperbuat Ahok selalu salah dimatanya... 

Mari kita lihat baik baik... 
Menggusur tempat prostitusi yang selalu gagal dilakukan oleh Gubernur sebelumnya, Ahok disalahkan... 
Memindahkan  penduduk yang tinggal di bantaran sungai ke tempat yang lebih layak, demi mengatasi banjir, kumuh dan kesehatan masyarakat Ahok disalahkan... 
Mereklamasi pantai yang dilakukan banyak negara, Ahok juga dianggap salah... 
Sampai meminta dana pada pengembang demi kesejahteraan rakyat pun, Ahok tetap aja dianggap salah... 

Mereka lebih memilih membela PSK, Germo dan para preman Kalijodo... 
Mereka lebih senang melihat sungai yang kumuh dengan sampah yang berserakan, banjir dan masyakarat terkena penyakit... 
Mereka lebih tega melihat pantai yang kotor dan menjijikan, dengan anak anak berenang di dalamnya... 
Mereka lebih rela melihat pemerintah merogoh koceknya lebih dalam...

Silahkan dijawab dengan  jujur... 
Seandainya semua itu yang melakukan BUKAN Ahok... 
Apakah masih tetap disalahkan atau malah dipuji? 
Seandainya yang melakukan itu kamu... 
Bagaimana perasaanmu ketika orang terus menyalahkan? 

Sekali lagi jawab yang jujur ya... 

Mengapa ketika ibu Risma menggusur prostitusi malah dipuji? 
Mengapa ketika Pemda Tangerang menggusur prostitusi Dadap, ga ada yang protes? Mengapa ketika reklamasi pantai di Tangerang, ga ada yang ngamuk? 
Mengapa ketika pak Ridwan Kamil "menampar" sopir, tidak dipermasalahkan? Apakah karena cara menggusurnya? 
Atau apakah karena ga pada kebagian jatah???? 
Apakah karena Ahok sering "menghajar" anggota dewan? 
Bukankah setiap pemimpin dan warga punya karakter berbeda? 

*** 

Sampai satu ketika di Kepulauan Seribu... 
Ahok yang sedang memberi bantuan dan fasilitas kepada warga Kepulauan Seribu mengatakan, bantuannya tidak terkait dengan Pilkada DKI 2017... 
Ahok mengatakan, programnya melulu untuk kepentingan warga Kepulauan Seribu... 
Warga tidak akan terikat dengan pilihannya, silahkan tidak pilih Ahok pada Pilkada... 
Yang penting programnya tetap jalan dan bisa menguntungkan masyarakat... 
Saat itu, Ahok juga menyebut salah satu ayat suci Al-Quran... 
Warga yang hadir disana, -yang mayoritas beragama Islam- semua tetap tenang... 
Seperti biasa, setiap kali Ahok melakukan kegiatan, pasti direkam untuk kemudian di upload ke youtube, guna bisa dilihat oleh masyarakat... 

Beberapa hari berlalu... 
Tidak ada satu orang pun yang tersinggung atau marah terkait ucapan Ahok... 
Tapi tidak berlangsung lama... 
Para Pengintai akhirnya menemukan celah dalam pidato tersebut... 
Idenya sangat brilyan, tipikal orang yang sangat paham apa yang mesti dilakukan untuk bisa mengubah hal baik menjadi sangat buruk... 
Dengan menghilangkan satu kata dalam pidato tersebut, sudah jelas akan sangat berbeda maknanya...

*** 

Kalau kemudian Ahok dianggap salah... 
Ahok sudah berulang kali meminta maaf... 
Namun masih banyak orang yang tetap tidak mau memaafkan... 
Malah kian melebar ingin melengserkan Jokowi... 

Baiklah... 

Bagaimana kelanjutan kisahnya... 
Silahkan ditunggu dalam tulisan berikutnya...
Bersambung... (mike reyssent, kompasiana)

Thursday, November 3, 2016

SBY Sebut Intelijen Error, Jokowi Tertawa. Begini Jawaban Jokowi


Jokowi dan Jusuf Kalla terlihat santai sebelum jumpa pers diadakan, Kamis (3/11)


alirantransparan.blogspot.com - Presiden Joko Widodo tidak terlalu reaktif menanggapi pidato berapi-api pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menuduh ada upaya menghalangi rencana demonstrasi massal Jumat (4/11) besok dan bahwa pemerintah mendasarkan diri pada data intelijen yang "error".

"Yang namanya manusia bisa bener bisa enggak bener, bisa error bisa enggak error," kata Presiden sambil tertawa ketika ditanya soal itu di Istana Negara, Kamis (3/11).

Dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung lewat televisi tersebut, presiden duduk di sofa berdampingan dengan wakilnya, Jusuf Kalla.

Cukup jarang dua pejabat negara tertinggi di Indonesia itu duduk berdua menghadapi media seperti ini, sehingga makin mengindikasikan keseriusan pemerintah untuk mengantisipasi demonstrasi besok.

Presiden menegaskan akan tetap berada di Jakarta Jumat besok.

Kalla, yang juga pernah menjadi wakil SBY periode 2004-2009, ikut menanggapi pernyataan mantan bosnya itu.

"Kalau negara tak punya intelijen, maka kita tak punya mata dan telinga," ujar Kalla.

Dalam pidatonya di Cikeas, Rabu kemarin, SBY yang menjabat Ketua Umum Partai Demokrat meminta aparat intelijen "tidak ngawur" dalam memberikan informasi, terutama kepada Presiden Jokowi.

"Kalau ada intelijen seperti itu berbahaya. Menuduh kelompok, seseorang, atau parpol tertentu, seperti Demokrat adalah fitnah. Fitnah sangat keji. Memfinah, menuduh orang atau parpol atas dasar intelijen, sangat keji dan menghina," kata SBY.

"Saudara-saudara, berbahaya jika di sebuah negara ada intelijen ?failure, intelijen error."(beritasatu.com)


Wednesday, November 2, 2016

Habib Rizieq Ngamuk pada Jokowi, Dituduh Merusak dan Memaksa Kehendak. Begini Komentar Tajamnya




alirantransparan.blogspot.com � Konsolidasi ormas Islam untuk melakukan demo 4 November 2016 terus menggalang kekuatan, Selasa (1/11/2016). Meski ada pernyataan dari Presiden Jokowi soal demo 4 November saat mengundang para ulama ke Istana, namun tidak menyurutkan massa Islam menuntut Ahok segera diadili.

Imam besar FPI Habib Rizieq menyatakan tersinggung atas pernyataan Jokowi yang menganggap demo Aksi Bela Islam 4 November atas persoalan kasus hukum Ahok disebut memaksakan kehendak.

�Saya tersinggung. Soalnya dalam konteks 4 November, ada tendensi kami memaksakan kehendak dan ada tendensi merusak,� ujar Habib Rizieq.
Menurut Habib Rizieq, Jokowi salah memahami konteks aksi umat Islam menggelar demo 4 November nanti.

�Presiden kita terlalu semangat. Sampai lupa pada pokok penyebab aksi itu yakni soal penistaan agama oleh Ahok. Jadi aksinya disikapi. Tapi akarnya tidak disikapi,� Rizieq.

Menurut dia, demo adalah suatu aktivitas yang dilindungi oleh Undang-undang. Dia juga berharap, demo penistaan agama itu berjalan lancar dan tertib.

�Ini kan hak menyatakan kehendak, hak demokrasi. Tapi bukan hak merusak dan hak memaksakan kehendak,� katanya.

Maka itu, kata dia, persepsi tersebut harus diluruskan. Karena, FPI tidak pernah memaksa siapapun untuk ikut demo pada 4 November.(pojoksatu.com)

Tuesday, November 1, 2016

Jokowi Disarankan untuk Bertemu Habib Rizieq, Begini Jawaban Mengejutkan Jokowi

 
 
alirantransparan.blogspot.com - Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu�ti menyarankan Presiden Joko Widodo juga bersilaturahim dengan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Silaturahim tersebut, lanjut Mu�ti, bertujuan meredam demo yang akan dilakukan ormas Islam pada 4 November 2016.

Demo yang akan digelar di depan Istana Jakarta tersebut untuk mendesak proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap menistakan agama.

Saran itu disampaikan langsung oleh Mu�ti kepada Jokowi saat pertemuan di Istana bersama pimpinan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Selasa (1/10/2016).
 
 �Saya tadi malah sempat membisikkan ke Presiden sebaiknya Presiden juga bersilaturahim dengan Habib Rizieq sebagaimana beliau sudah bersilaturahmi dengan Prabowo,� kata Mu�ti kepada wartawan usai pertemuan.

�Beliau menyatakan, �oh begitu ya�. Respons beliau seperti itu, tapi ya terserah beliau,� kata Mu�ti.

Bahkan dua hari sebelum pertemuan di Istana hari ini, Mu�ti mengaku sempat berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Mu�ti menyarankan agar yang diundang tidak hanya dari MUI, Muhammadiyah atau NU, tetapi juga ormas lain seperti FPI.

Sebab, ia meyakini demo 4 November mendatang massanya bukan berasal dari NU atau Muhammadiyah. Namun, FPI tidak diundang pada pertemuan hari ini.

Oleh karena itu, ia menyampaikan langsung ke Jokowi mengenai ide untuk bersilaturahim dengan FPI tersebut.

�Kami yakin Pak Jokowi ini kan Presiden yang punya komunikasi politik yang bagus. Seorang yang humble, tapi punya keberanian yang cukup menjadi alasan beliau akan kesana. Dan beliau negarawan yang melihat kepentingan bangsa ini jauh lebih penting dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan,� ucap Mu�ti.(kompas.com)

Jadi Viral! Malaysia Bikin Meme Sindir Pemimpinnya yang Tidak Berhasil Seperti Jokowi dalam Menumpas Korupsi




alirantransparan.blogspot.com - Korupsi dikabarkan merajalela di Malaysia. Banyak rakyat yang jengah dan marah.

Mereka sampai membanding-bandingkan negerinya dengan Indonesia di era kepemimpinan Joko Widodo.


Salah satunya adalah dengan viralnya sebuah meme yang membandingkan pemberantasan korupsi di Indonesia dan Malaysia.


Meme yang menjadi foto headline artikel ini pertama diunggah oleh akun facebook, Demi Rakyat.


Hingga, Sabtu (29/10/2016) siang, meme tersebut sudah dishare oleh 1.789 orang dan mendapat komentar ratusan.

 


Meme tersebut memang menggambarkan sebuah perbandingan yang ironi.
Di sana disebutkan, Indonesia telah memenjarakan 9 menteri, 19 gubernur, dan 100 anggota DPR.

Sementara Malaysia nihil. Belum ada sama sekali pejabat atau anggota dewan ditangkap karena korupsi.


Padahal pernah ramai diberitakan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak korupsi dan dituntut mundur dari jabatannya.


Yang lebih menarik adalah membaca komentar para netizennya.


Akun Deen Sundawa, misalnya. Dia berkomentar, "Dalam masa 10 tahun akan datang, indonesia akan menjadi negara yg lebih maju dari malaysia.... Mungkin orang kita pula yg terpaksa bekerja sebagai buruh dan pembantu rumah di indonesia."


Sementara akun Landz Cast berkomentar, "ketika dulu, kita gelakkan pentadbiran Indonesia, kerana korupsinya yg tinggi, hinggakan nak dapatkan pekerjaan pun kena bayar wang kupi. Sejak Jokowi jadi bapak presiden, kini Indonesia gelak kat Malaysia, sbb nak dptkan jawatan politik pun kena tabur dedak baru dpt.."


Hmm..di tengah banyaknya isu miring penegakan hukum di Indonesia, setidaknya kita lebih bagus dari Malaysia dalam pemberantasan korupsi.(tribunnews.com)

Monday, October 31, 2016

Dalam Suasana Santai Bahas Persoalan Bangsa, Ini Isi Pembicaraan Jokowi-Prabowo di Hambalang

 
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk naik kuda di kediamannya di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Jokowi dan Prabowo usai melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)


alirantransparan.blogspot.com - Presiden Joko Widodo membahas berbagai persoalan kebangsaan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat kunjungannya ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 31 Oktober 2016.

"Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali memberi masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi.





Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu juga diwarnai suasana santai, termasuk jamuan makan nasi goreng dan berkuda.

Jokowi mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo merupakan upayanya memenuhi janji yang pernah disampaikan kepada mantan rivalnya dalam pemilihan presiden 2014 itu.


Presiden membantah kedatangannya ke kediaman Prabowo terkait dengan antisipasi demonstrasi pada 4 November 2016. Demo ormas Islam yang meminta penegakan hukum atas dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu rencananya digelar di depan Istana Negara.

Terkait dengan itu, Presiden mengimbau seluruh masyarakat, termasuk para tokoh agama dan tokoh politik, turut serta mendinginkan suasana dan memberikan kesejukan.

"Saya kira kita di dalam sampai tertawa bareng, rivalitas ada pada saat pilpres, itulah demokrasi. Setelah itu, bersama-sama bahu-membahu membangun negara dari segala sisi," tuturnya.

 



Ia juga menambahkan, sampai saatnya nanti, pada 2019, kembali ada rivalitas dalam demokrasi untuk kemudian bahu-membahu membangun bangsa.

Setelah pertemuan tersebut, Presiden tampak menunggang kuda putih, ditemani Prabowo, yang menunggang kuda lain. Jokowi mengatakan menikmati kesempatan menunggang kuda itu."Ya, kan, kudanya besar sekali. Saya, kan, ringan, kudanya senyum-senyum, senang," kata Jokowi, yang didampingi Prabowo saat memberikan keterangan pers.

Saat menunggang kuda, Jokowi tampak mengenakan topi koboi. Ia mengatakan topi itu merupakan hadiah istimewa dari Prabowo.(tempo.co.id)

Sunday, October 30, 2016

Jokowi dan Iriana Tidak Makan Di Pernikahan Anaknya, Ini yang Disampaikan Orang Tua Mempelai di Akun FBnya



alirantransparan.blogspot.co.id - Seperti dikutip dari Tribunnews.com, sekalipun sudah menyandang jabatan sebagai orang nomor satu di republik ini, Presiden Joko Widodo masih menyempatkan blusukan ke kampung.

Kali ini, Jokowi datang ke resepsi salah satu warga di Kampung Lio, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat.

Sabtu petang (29/10/2016), dengan dikawal Paspampres, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana datang ke pernikahan sederhana di kawasan Depok.




Kedua mempelai, Dwi Eizky dan Franty Aulia tidak mengira Presiden Joko Widodo dan ibu Iriana menyempatkan hadir datang di resepsi pernikahan mereka.

Pasalnya orang tua mereka bukan pejabat, melainkan staf kepresidenan bagian rumah tangga biasa saja.

Jokowi tampak mengenakan bati lengan panjang saat hadir ke acara tersebut.

Sementara ibu Iriana mengenakan baju warna orange dengan mengaitkan selendang batik di pundak kanannya.

Terang saja itu membuat sang pemilik hajat terkejut.

Tak hanya orang tua Dwi yang tak menyangka Jokowi bakal datang.

Pun begitu keluarga besan.

Ayah dari mempelai wanita ini juga kaget bukan kepalang.

Ia menuliskan hal itu lewat akun Facebook Jufran Suprayogi.

Terima kasih RI 1 yg brkenan hadir di resepsi pernikahan anak sy, Franty Aulia Suprayogi�
pd hari sabtu tgl.29 Okt.2016 di Kp. Lio Depok.


Begitu tulisnya dalam keterangan foto bersama sang tamu spesial.

Rupanya, bukan hanya ucapan terima kasih saja.

Jufran juga menuliskan bahwa dirinya sudah mempersiapkan hal ini.

Tapi saya, apa yang sudah dipersiapkan olehnya malah tidak sama sekali dilirik oleh Jokowi.

Padahal Bpk dan Ibu Presiden dah sy sediain makanan tradisional kesukaan beliau di pesta pernikahan anak saya�.
eeh bpk dan ibu ga makan.
Waktunya mepet, ujarnya.
Ok lah�.
tar klo sy nikahin anak sy lg, bpk/ibu hrs mkn ya�..

Seperti itu yang ditulis pada keterangan foto Jokowi bersama Iriana.(tribunnews via sindosatu)

Tuesday, October 25, 2016

Bikin Takjub! Begini Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019 Pemerintahan Jokowi





alirantransparan.blogspot.co.id � Presiden Joko Widodo menekankan, pemerintah terus berupaya mengimplementasikan konsep tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals yang berwawasan lingkungan. 

Sejak tahun lalu, Indonesia sudah berupaya mewujudkannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Wdodo saat membuka "The 17th Assembly Meeting of International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) Working Group on Environmental Auditing (WGEA)", di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

"Perjalanan Indonesia dalam mewujudkan praktik keberlanjutan sudah terkandung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019, yang sejalan dengan sustainable development goals (SDG)," kata Presiden.

Dari RPJM tersebut, lanjut Jokowi, Pemerintah Indonesia telah menetapkan dasar-dasar hukum yang menjadi panduan bagi seluruh mitra dan pemangku kepentingan di Indonesia dalam menerapkan pembangunan yang berkelanjutan.

Kerangka hukum tersebut di antaranya dapat dilihat implementasinya pada sejumlah upaya seperti pemberantasan pencurian ikan di lautan Indonesia.

"Untuk menjaga biodiversitas laut, praktik illegal fishing kami perangi, sumber daya maritim Indonesia kami lindungi. Begitu juga komoditas alam kami, seperti batubara dan kelapa sawit, yang sebelumnya menjadi jangkar pertumbuhan ekonomi, sekarang sudah mulai menerapkan praktik usaha yang berkelanjutan," papar Jokowi.

Jokowi sepakat bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan komitmen global yang harus bersama-sama diwujudkan.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kondisi masing-masing setiap negara tidak sama.

Oleh karena itu, diperlukan solusi yang secara spesifik menyesuaikan diri dengan keadaan suatu negara dalam mengupayakan pembangunan berkelanjutan.

"Cara mencapainya harus memperhatikan kondisi, budaya, dan perspektif lokal. Karena itu, kita semua perlu terus bekerja sama, perlu terus tukar-menukar pengalaman," ucap Presiden.

Pada acara yang mengumpulkan institusi atau kelompok kerja audit lingkungan badan pemeriksa keuangan sedunia tersebut, Presiden Joko Widodo berharap agar institusi-institusi audit tersebut dapat meningkatkan partisipasinya dan berperan aktif dalam membantu pemerintah masing-masing negara mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Sebagai institusi audit, SAI (supreme audit institutions) harus meningkatkan partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas para pemangku kepentingan dalam menerapkan SDGs, terutama dalam meningkatkan kualitas sistem pengawasan, sistem data, dan sistem informasi," ujarnya.(kompas.com)

Sunday, October 23, 2016

Benarkah SBY Korbankan Agus Demi Wujudkan Skenario Jokowi Muluskan Ahok di DKI 1? Jawaban Ini Sangat Mencengangkan!




alirantransparan.blogspot.co.id - Skenario Jokowi agar Ahok tetap menjadi DKI 1 untuk periode ke dua semakin terbuka lebar. Manufer SBY yang mengorbankan puteranya Agus menjadi calon Gubernur DKI 1 adalah jawabannya. Banyak orang mengira, bahwa penunjukkan Agus sebagai Cagub DKI, adalah taktik jitu SBY. Benarkah demikian?



Bagi yang paham mengenai intelijen, hal yang dilakukan SBY itu justru bermakna sebaliknya. SBY justru rela berkorban demi mewujudkan skenario Jokowi yang tetap menginginkan Ahok di DKI. Pasca �tour de Java� yang dihancurleburkan oleh Jokowi lewat geleng-geleng kepala di Hambalang, SBY akhirnya sadar bahwa tinggal menunggu waktu, peluru Jokowi akan ditembakkan kepadanya. Dan ini sangat ditakuti oleh SBY. SBY sangat ketakutan jika citranya di masa tuanya menjadi hancur.


Selama 10 tahun pemerintahannya, SBY tidak lepas dari bau busuk korupsi. Kasus Hambalang yang menyeret elit Demokrat adalah contohnya. Kasus Century yang tiada ujung adalah bukti tersembunyi. Keterlibatan keluarga Cikeas dalam kasus Century, terutama Ibas, akan semakin benderang jika Jokowi memberi lampu hijau kepada KPK. Namun, Jokowi tidak melakukan hal itu.


Mengapa?


Ada konsensi politik untuk saling melindungi di antara mantan Presiden. Selama 10 tahun SBY memerintah, KPK tidak pernah mendapat lampu hijau dari SBY untuk memeriksa mantan Presiden Megawati terkait kasus mega triliun BLBI. Kendati Abraham Samad, Ketua KPK paling fenomenal, ngotot untuk memeriksa Mega, namun SBY melakukan segala cara untuk menghalanginya.

Dan, memang begitulah sejarahnya. Walaupun Mega-SBY saling dendam selama 10 tahun, namun SBY tetap bersikukuh agar KPK jangan sampai memeriksa Mega. Alasannya, ia mantan Presiden. SBY sadar, bahwa akan tiba saatnya, ia juga menjadi mantan Presiden.


Sebelumnya, hal yang sama telah dilakukan oleh mantan Presiden Habibie, Gusdur, dan Megawati. Kendatipun Soeharto melakukan gurita korupsi selama 32 tahun, namun ketika menjadi Presiden, Mega tak pernah memberi perintah untuk mengusutnya. Inilah yang diteruskan oleh SBY. Selama sepuluh tahun ia menjadi RI-1, SBY tidak pernah mengeluarkan perintah mengusut para mantan Presiden sebelumnya termasuk Megawati. Namun, di era Jokowi, konsesi saling melindungi itu pudar.


Setelah lengser dari kursi Presiden, SBY menjadi ketakutan melihat kepala batu Jokowi. Kehebatan Jokowi yang memporakporaknda Koalisi Merah Putih (KMP) dan melengserkan beberapa ketua partai termasuk orang kuat Aburizal Bakri, telah menjadi pelajaran besar bagi SBY. Pun keberanian Jokowi yang sipil melebihi militer menenggelamkan lebih ratusan kapal asing pencuri ikan, membekukan PSSI, membubarkan Petral, telah menjadi catatan menakutkan bagi SBY.


Maka, ketika Jokowi menginginkan agar kursi DKI-1 tetap dijabat oleh Ahok demi kelanjutan kebijakannya, SBY pun mencari cara untuk mendukungnya. Namun, dengan cara di luar nalar publik. Tentu saja tidak ada makan siang gratis. SBY lewat instink militernya paham benar bahwa Jokowi kemungkinan besar akan menjabat sebagai Presiden untuk dua periode. Sebagai calon pengganti Jokowi, ada Ahok yang telah siap melanjutkan estafet pemerintahannya kelak.


Kalkulasi militer SBY itu, telah mendorongnya membuat keputusan paling menentukan setelah ia lengser dari kursi Presiden. Ia akhirnya berbalik mendukung Jokowi pasca koalisi kekeluargaan yang sempat dibangun di DKI kandas. SBY pun melakukan strategi ala militer yang mampu mengelabui publik. Ya, sebuah cara senyap ala jenderal militer.  SBY rela mengorbankan anaknya Agus demi citranya dan keluarga besar Cikeas.


Publik pun paham bahwa demi citranya, SBY rela melakukan berbagai cara selama 10 tahun pemerintahannya, termasuk menelurkan beberapa album. Demi menjaga citranya, SBY rela mensubsidi hampir 300 Triliun BBM setiap tahun agar masyarakat tidak panik dan kemudian menyerang segala kebijakannya. SBY pun rela disebut sebagai Presiden yang paling sedikit membangun infrastruktur demi menjaga citranya agar duit APBN bisa digunakan untuk meninabobokan rakyat.


Lalu, apa tujuan SBY mengajukan puteranya sebagai cagub DKI? Bukankah puteranya Agus, sedang meniti karir cemerlang di militer?


Jawabannya adalah mengambil hati Jokowi sekaligus Ahok jika berhasil menjadi Presiden di negeri ini kelak. SBY jelas sedang mengirim pesan nyata kepada Jokowi dan Ahok, agar ke depannya tidak lagi mengungkit-ungkit masa lalunya karena ia telah membayar mahal untuk itu.


Publik mungkin berpikir bahwa SBY sedang menantang Jokowi lewat puteranya Agus. Namun alasan di balik itu sebetulnya adalah sedang terjadi skenario SBY yang memuluskan keinginan Jokowi di DKI. SBY paham bahwa puteranya Agus bukanlah lawan yang sepadan untuk menantang Ahok. Ahok jelas akan mudah mengalahkan Agus. Dengan memasang puteranya Agus dan bukan calon yang lain, maka Ahok akan dengan mudah menang di DKI. Inilah yang harus diingat oleh Jokowi-Ahok kelak. Jokowi harus mengingat pengorbanan besar SBY.


Tentu saja demi mewujudkan skenario Jokowi di DKI itu, SBY rela memberikan harapan palsu kepada Yusril yang sebetulnya sudah hampir matang dipasangkan dengan Syaefullah. Dari berbagai survei, elektabilitas Yusril jauh lebih tinggi daripada Agus. Akan tetapi SBY tidak melakukan itu. Partai-partai pengusung Agus-Silvie memberi alasan bahwa Yusril tidak bisa diusung karena dia juga adalah ketua partai.


Saat Ahok melakukan taktik �bakar diri� dengan menyerempet Surat Almaidah ayat 51 itu, SBY secara diam-diam mendorong FPI dan Amin Rais untuk ikut melakukan demo besar-besaran untuk menjatuhkan Ahok. Mengapa? Jelas bukan untuk menjatuhkan Ahok. Namun untuk membuat publik agar semakin jijik kepada FPI yang bisa berakibat buruk kepada PAN-nya Amin Rais sebagai pengusung Agus-Sylvie.


Dengan anggapan demikian, maka simpati publik akan berpaling kepada Ahok yang terbukti difitnah oleh potongan video Buni Yani. Inilah yang diinginkan oleh SBY. Dengan anggapan demikian juga, maka jalan Ahok menuju DKI-1 akan semakin mulus.


Jika pus  tidak terlihat gencar membagikan sembako kepada masyarakat miskin kota. Agus hanya menebar janji-janji manis yang sebetulnya biasa dilakukan oleh politisi manapun. Agus terlihat tidak melakukan cara yang luar biasa, untuk melawan citra Ahok.


Bukan tidak mungkin, orang kepercayaan Ahok, Sylvie, sengaja dipasangkan dengan Agus. Dan Ahok paham benar skenario itu. Itulah sebabnya Ahok enggan menyerang Sylviana. Hal berbeda misalnya ketika Syaefullah dipasangkan dengan Yusril. Ketika Syaefullah baru dicanangkan untuk dipasangkan dengan Yusril, Ahok sudah getol menyerang keduanya. Akan tetapi Ahok sama sekali enggan menyerang Agus-Sylviana.



Masuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Jokowi adalah salah satu bargain politik cerdas Jokowi �SBY. Dengan Sri Mulyani yang pernah menjadi menteri era SBY, maka segala macam yang berbau pajak keluarga Cikeas tidak akan diganggu gugat. Terbukti, SBY dan keluarganya sampai sekarang tidak pernah diberitakan ikut program Tax Amnesty. SBY yakin bahwa ke depan ia percaya dengan konsesi politiknya dengan Jokowi. Dan ini juga disetujui oleh Jokowi sepanjang rencana besarnya tidak diganggu.


Bagi Jokowi sendiri, konsesi untuk tidak mengganggu gugat SBY yang telah menjadi mantan Presiden akan bisa dijamin selama SBY tidak bertingkah macam-macam. Tentu saja syaratnya, SBY harus mendukung Jokowi di DKI secara diam-diam. Masuknya Ruhut Sitompul dan Hayono Isman sebagai pendukung Ahok adalah bukti cerdas SBY untuk mengelabui publik. Ruhut seolah-olah dibuat menentang SBY, padahal sebetulnya ia adalah kiriman SBY kepada Jokowi-Ahok.


Konsesi politik Jokowi-SBY semakin terikat kuat ketika SBY akhirnya mengambil terobosan luar biasa untuk mengusung puteranya sendiri menjadi calon gubernur DKI. Padahal, menurut para pengamat,  Agus disebut masih anak ingusan  (Ikrar Nusa Bhakti), kurang bijaksana (Emrus Sihombing),  figur yang akan kalah (Veri Muhlis dari Lembaga Survey Konsep Indonesia).


Lalu, bagaimana dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno? Pemecatan Anis dari kursi menteri Jokowi, lalu menyamar jadi usungan Gerinda-PKS bisa jadi adalah bagian dari misi Jokowi di DKI. Jika akhirnya Anis sukses melakukan tugasnya untuk menyusup dalam Pilkada DKI, maka setelah Pilkada DKI 2017 mendatang, Anis bisa saja kembali dipanggil menjadi menteri oleh Jokowi sama seperti perlakuannya kepada Ignasius Jonan dan Arcanda Tahar.


Kalau demikian, maka Pilkada 2017 mendatang adalah hanya dagelan politik tingkat tinggi antara Jokowi-SBY-Anis Baswedan. Dengan kata lain lewat dagelan itu, SBY wujudkan skenario Jokowi untuk membuat jalan Ahok menuju DKI-1 mulus.(Asaaro Lahagu via sorasirulo.com)