Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Blogger news

Games

Recent Posts

Friday, October 12, 2018

Radikalisme: Antara Suriah dan Indonesia



Fakta dibalik #2019Gantipresiden

Berikut tulisan kesaksian dari Sekjen Ikatan  Alumni Suriah-Indonesia (ALSYAMI), Gus Najih Ramadhan yang pernah jadi korban perang Suriah karena harus evakuasi pulang sebelum masa kuliah yang semestinya masih berlangsung, dimuat di detik.com.

Bacalah dengan hati yang jujur (inshof), wahai Saudaraku sebangsa dan seiman..!!

Bila Anda sepakat dgn kami untuk bersama menghadang narasi radikalisme dan pemerkosaan idiom idiom agama untuk pelacuran politik maka bantu kami  menyebarkannya...

*********
Jumat 31 Agustus 2018, 11:20 WIB

Radikalisme: Antara Suriah dan Indonesia
Kolom: M. Najih Arromadoni

Krisis politik dan kemanusiaan yang bermula sejak 2011 telah meluluhlantakkan banyak negara Timur Tengah, seperti Libya, Tunisia, Yaman, dan Suriah.

Gerakan propaganda kelompok radikal yg mengatasnamakan revolusi (thaurah) ini sudah berkepanjangan dan gagal memenuhi janji-janji manisnya, berupa keadilan dan kesejahteraan.

Gerakan yang dimotori kelompok-kelompok pro-kekerasan ini memang awalnya memikat, karena dibungkus dan disembunyikan di balik kedok-kedok retorika keagamaan.

Media Barat sampai menyebut gerakan mereka sebagai Musim Semi Arab (Arab Spring/al-Rabi' al-'Arabi), digambarkan sebagai proses demokratisasi, berlawanan dgn kenyataan yg kemudian tampak, yaitu islamisasi versi khilafah atau khilafatisasi.

Berdirilah kemudian khilafah di Suriah, Irak, dan Libya.

Ikhwanul Muslimin saat itu memenangkan pemilu di Mesir dan Tunisia.

Demi kepentingan sesaat dan ketika sudah terdesak, mereka memang gemar menggunakan slogan-slogan demokrasi, semisal mereka akan mengerek tinggi-tinggi panji kebebasan ketika perbuatan melanggar hukum mereka ditindak, karena yg sedang dilakukan oleh mereka sejatinya adalah membajak demokrasi.

Sejak awal mereka meyakini bahwa demokrasi adalah produk kafir, maka kapan saja ada waktu mereka akan menggerusnya.

Keberhasilan kelompok radikal dalam membabakbelurkan Timur Tengah menginspirasi kelompok radikal di berbagai belahan dunia lain.

Jejaring mereka semakin aktif di Asia, Eropa, Afrika, Amerika sampai Australia, berusaha memperluas kekacauan ke berbagai wilayah, dengan harapan bisa mewujudkan cita-cita utopis mereka; mendirikan khilafah di seluruh muka bumi.

Wacana Syrianisasi kemudian sampai ke Indonesia, semakin ramai disuarakan pada tahun-tahun belakangan, paling tidak mulai tahun 2016.

Banyak pihak mensinyalir ada gerakan-gerakan yang berusaha menjadikan Indonesia jatuh ke dalam krisis sebagaimana yang menimpa Suriah.

Fakta-fakta kemudian bermunculan; banyak pola krisis Suriah yang disalin oleh kelompok radikal, menjadi sebuah gerakan-gerakan di Indonesia.

Jaringan-jaringan kelompok radikal di Indonesia juga semakin terang-terangan terkoneksi dgn aktor-aktor krisis Suriah.

Sebagai contoh Indonesian Humanitarian Relief (IHR) lembaga kemanusiaan yg dipimpin seorang ustaz berinisial BN, yang logistiknya digunakan untuk mendukung Jaysh al-Islam, salah satu kelompok teroris di Suriah.

Pola men-Suriah-kan Indonesia setidaknya tampak dalam beberapa pergerakan berikut;

Pertama, politisasi agama

Indikasi menguatnya penggunaan kedok agama demi kepentingan kekuasaan, sebagaimana pernah dilakukan di Suriah, terlihat dalam banyak hal, diantaranya adalah penggunaan masjid sebagai markas keberangkatan demonstran.

Jika di Damaskus masjid besarnya Jami' Umawi, maka di Jakarta Masjid Istiqlal.

Adakah yang pernah menghitung, berapa kali Masjid Istiqlal diduduki pelaku berangkat demonstrasi?

Pelaksanaannya pun kebanyakan di hari Jumat seusai waktu Salat Jumat, didahului dengan hujatan politik di mimbar kotbah, sehingga mengelabui pandangan masyarakat terhadap agama yg sakral dan politik yg profan.

Persis dengan apa yang pernah terjadi di Suriah menjelang krisis.

Masjid pun berubah menjadi tempat yang tidak nyaman, gerah, dan tidak lagi menjadi tempat 'berteduh'.

Hari Jumat, yang semestinya menjadi hari ibadah mulia, berubah menjadi hari-hari politik dan kecemasan, atas kekhawatiran terjadinya chaos.

Muncul kemudian istilah "Jumat Kemarahan" sebagai ajakan meluapkan kemarahan di hari Jumat --bukankah itu hanya terjemahan dari "Jumat al-Ghadab" yang pernah menjadi slogan politik pemberontak Suriah, diserukan oleh Yusuf al-Qardhawi, tokoh Ikhwanul Muslimin?

Kedua, menghilangkan kepercayaan kepada pemerintah.

Dilakukan dengan terus-menerus menebar fitnah murahan terhadap pemerintah.

Sesekali presiden Suriah Basyar al-Assad dituduh Syiah, sesekali dituduh kafir, dan pembantai Sunni.

Kelompok makar bahkan menghembuskan isu bhw al-Assad mengaku Tuhan, disebarkanlah foto bergambar poster al-Assad dengan beberapa orang sujud di atasnya.

Dalam konteks Indonesia, Anda bisa mengingat-ingat sendiri, presiden Indonesia pernah difitnah apa saja, mulai dari Kristen, Cina, Komunis, anti-Islam, mengkriminalisasi ulama, dan sederet fitnah lainnya.

Tidak usah heran dengan fitnah-fitnah tersebut, yang muncul dari kelompok yang merasa paling 'Islam', karena bagi mereka barangkali fitnah adalah bagian dari jihad yang misinya mulia, dan ciri universal pengikut Khawarij adalah mengkafirkan pemerintah.

Ketiga, pembunuhan karakter ulama.

Dalam proses menghadapi krisis, ulama yg benar-benar ulama tdk lepas dari panah fitnah, bahkan yang sekaliber Syeikh Sa'id Ramadhan al-Buthi, yang pengajiannya bertebaran di berbagai saluran televisi Timur Tengah, kitabnya mengisi rak-rak perpustakaan kampus-kampus dunia Islam, dan fatwa-fatwanya menjadi rujukan.

Begitu berseberangan pandangan politik dgn mereka, seketika dituduh sebagai penjilat istana dan Syiah (padahal beliau adalah pejuang Aswaja yang getol), hingga berujung pada syahidnya beliau bersama sekitar 45 muridnya di masjid al-Iman Damaskus, pada saat pengajian tafsir.

Beliau dibom karena pandangan politik kebangsaannya yang tidak sama dengan kelompok pembom bunuh diri.

Jika demikian yang terjadi di Suriah, kira-kira Anda paham kan dengan apa yang sedang dan akan terjadi di Indonesia?

Kenapa Buya Syafi'i Ma'arif dianggap liberal, KH. Mustofa Bisri juga dianggap liberal, Prof Quraish Syihab dituduh Syiah, Prof Said Aqil Siraj juga dituduh Syiah, bahkan KH. Ma'ruf Amin atau TGB Zainul Majdi yang pernah dijunjung-junjung oleh mereka, kini harus menanggung hujaman-hujaman fitnah dari kelompok yang sama, ketika propaganda politiknya tidak dituruti?

Setelah ulama yg hakiki, mempunyai kapasitas keilmuan yg cukup, mereka bunuh karakternya, maka mereka memunculkan ustaz-ustazah dadakan yg punya kapasitas entertainer yg hanya mampu berakting layaknya ulama.

Keempat, meruntuhkan sistem dan pelaksana sistem negara.

Misi utama kelompok radikal adalah meruntuhkan sistem yang ada, dan menggantinya dengan sistem yang ideal menurut mereka, yaitu khilafah atau negara yang secara formalitas syariah, meski substansinya tidak menyentuh syariah sama sekali.

Khilafah bagi mereka layaknya 'lampu ajaib' yang bisa memberi apa saja dan menyelesaikan masalah apa saja.

Itu karena tidak sadar bahwa berbagai kelompok saling membunuh dan berperang di Timur Tengah karena sedang berebut mendirikan khilafah, dan ujung-ujungnya adalah kebinasaan.

Saat kelompok makar di Suriah berusaha meruntuhkan sistem dan pelaksana negara, mereka mengkampanyekan slogan al-sha'b yurid isqat al-nizam (rakyat menghendaki rezim turun) dan irhal ya Basyar (turunlah Presiden Basyar).

Slogan dengan fungsi yang sama di'copy paste' oleh jaringan mereka di Indonesia; maka, jadilah gerakan dengan tagar '2019 Ganti Presiden!'

Syrianisasi (jelas) sudah digulirkan di negara kita.

Pola-pola yang sama ketika kelompok radikal menghancurkan Suriah sedang disalin untuk menghancurkan negara kita.

Bedanya Suriah sudah merasakan penyesalan dan ingin rekonsiliasi, merambah jalan panjang untuk membangun kembali negara mereka. Sedangkan, kita baru saja mulai...

Jika kita tidak berusaha keras menghadang upaya mereka, maka arah jalan Indonesia menjadi 'Suriah kedua' hanya persoalan waktu saja...

Semoga itu tidak pernah terjadi di negaraku Indonesia. Bersatulah bangsaku. Buatlah filter , supaya kita tidak mudah diadu-domba.

Tulisan: M. Najih Arromadoni alumnus Universitas Ahmad Kuftaro Damaskus dan Sekjen Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami)
(mmu/mmu)

Tuesday, September 18, 2018

Di Istana, Umat Budha Doakan Jokowi Dua Periode



Di Istana, Umat Budha Doakan Jokowi Dua Periode

Umat Budha yang tergabung dalam Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) mendoakan Presiden Joko Widodo agar bisa memenangi Pilpres 2019 dan memimpin Indonesia dua periode. 


Hal itu terjadi saat Presiden Jokowi membuka Musyawarah Nasional Permabudhi 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/9/2018). 

Ketua Permabudhi Arief Harsono mengatakan, seluruh umat budha yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih tak terhingga dan menyampaikan penghargaan tertinggi kepada Jokowi dan jajaran yang sudah menunjukan hasil kerjanya dalam empat tahun terakhir ini. 

"Kami menyaksikan infrastruktur terus dipacu dan dibangung di seluruh daerah di negeri tercinta ini. Pembangunan jalan, jembatan, irigasi, dan pelabuhan bandar udara, jalur kereta api, hingga tol laut telah menunjukan hasil yang sangat menggembirakan,

" kata Arief. Arief mengatakan, pembangunan yang sudah berjalan secara masif ini harus terus dipacu dan masih memerlukan waktu. Lima tahun pertama, menurut dia, adalah waktu yang teramat singkat untuk pemerataan pembangunan di negara yang besar dan luas seperti Indonesia. 

"Untuk kesinambungan di negeri tercinta ini, kami berdoa dan berharap semoga Bapak Joko Widodo kembali mendapat amanat rakyat demi kesinambungan pembangunan 5 tahun ke depan," kata Arief disambut tepuk tangan hadirin.

"Semoga Tuhan yang maha Pengasih dan Budha selalu menyertai Bapak Presiden dalam menjalankan amanah memimpin bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia menuju Indonesia damai dan sejahtera," tambah dia. 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Istana, Umat Budha Doakan Jokowi Dua Periode", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/18/13205381/di-istana-umat-budha-doakan-jokowi-dua-periode
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Sandro Gatra

Ini Isi 17 Butir Pakta Integritas GNPF yang Diteken Prabowo-Sandiaga


Ini Isi 17 Butir Pakta Integritas GNPF yang Diteken Prabowo-Sandiaga

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ( GNPF) resmi mendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan itu diberikan usai Prabowo menandatangani pakta integritas yang diajukan oleh GNPF. 

"Telah terselesaikannya dengan baik ijtima ulama dan tokoh nasional II dan ditandatanganinya pakta integritas oleh paslon yaitu yang terhormat Bapak Prabowo Subianto dengan Sandiaga Salahuddin Uno," ujar Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak dalam konferensi pers bersama di Grand Cempaka, Jakarta, Minggu (16/9/2018). 

Sebelumnya, Yusuf juga menegaskan ada 17 poin yang termuat dalam pakta integritas itu. Ia membantah pakta integritas ini memuat permintaan posisi jabatan politik. 


Menurut dia, pakta integritas itu murni aspirasi dari para ulama GNPF untuk kepentingan umat Islam dan agama lainnya di Indonesia. 

"Tidak ada usulan minta maupun memohon jabatan apa pun, kita berbuat tanpa pamrih, tanpa ada conditioning tanpa ada bergaining. Kita berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara dan demi keselamatan umat islam di Indonesia," ujar Yusuf. 

"Jangan sampai menerima dan merasakan ketidakadilan. Kita butuh keadilan yang sama, baik kepada umat islam maupun kepada agama lain yang juga menjadi warga negara Republik Indonesia," sambungnya. 

Adapun 17 poin dalam pakta integritas yang ditandatangani adalah sebagai berikut: 

1. Sanggup melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. 

2. Siap menjaga dan menjunjung nilai-nilai religius dan etika yang hidup di tengah masyarakat. Siap menjaga moralitas dan mentalitas masyarakat dari rongrongan gaya hiduo serta paham-paham yang merusak yang bertentangan dengan kesusilaan dan norma-norma yang berlaku lainnya di tengah masyarakat Indonesia. 

3. Berpihak pada kepentingan rakyat dalam setiap proses pengambilan kebijakan dengan memperhatikan prinsip representasi, proporsionalitas, keadilan, dan kebersamaan. 

4. Memperhatikan kebutuhan dan kepentingan umat beragama, baik umat Islam, maupun umat agama-agama lain yang diakui Pemerintah Indonesia untuk menjaga persatuan nasional. 

5. Sanggup menjaga dan mengelola Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), secara adil untuk menciptakan ketentraman dan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat Indonesia. 

6. Menjaga kekayaan alam nasional untuk kepentingan sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia. 7. Menjaga keutuhan wilayah NKRI dari ancaman separatisme dan imperialisme. 

8. Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina di berbagai panggung diplomatik dunia sesuai dengan semangat dan amanat Pembukaan UUD 1945. 

9. Siap menjaga amanat TAP MPRS No. 25/1966 untuk menjaga NKRI dari ancaman komunisme serta paham-paham yang bisa melemahkan bangsa dan negara lainnya. 

10. Siap menjaga agama-agama yang diakui Pemerintah Indonesia dari tindakan penodaan, penghinaan, penistaan serta tindakan-tindakan lain yang bisa memancing munculnya ketersinggungan atau terjadinya konflik melalui tindakan penegakkan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

11. Siap melanjutkan perjuangan reformasi untuk menegakan hukum secara adil tanpa pandang bulu kepada segenap warga negara. 

12. Siap menjamin hak berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat secara lisan dan tulisan. 

13. Siap menjamin kehidupan yang layak bagi setiap warga negara untuk dapat mewujudkan kedaulatan pangan, ketersediaan sandang dan papan. 

14. Siap menyediakan anggaran yang memprioritaskan pendidikan umum dan pendidikan agama secara proporsional. 

15. Menyediakan alokasi anggaran yang memadai untuk penyelenggaraan kesehatan rakyat dan menjaga kelayakan pelayanan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta. 

16. Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia. Serta, memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212, dan 313 yang pernah disangkakan.
Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh lain yang mengalami penzaliman. 

17. Menghormati posisi ulama dan bersedia untuk mempertimbangkan pendapat para ulama dan pemuka agama lainnya dalam memecahkan masalah yang menyangkut kemaslahatan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Isi 17 Butir Pakta Integritas GNPF yang Diteken Prabowo-Sandiaga", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/16/17591881/ini-isi-17-butir-pakta-integritas-gnpf-yang-diteken-prabowo-sandiaga
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Sabrina Asril

Karena pendapatan dikurangi belanja mencatat surplus.

Hari ini Menteri Keuangan dan BI mengadakan raker dengan DPR. Tadinya DPR sudah siap menyerang dengan issue kurs melemah. Tetapi setelah dijelaskan oleh Sri Mulyani I dengan data yg ada, akhirnya DPR menyetujui semua asumsi RAPBN tahun 2019. Apa yg menarik dari Raker, seakan raker ini puncak anti klimaks fakta lawan hoax. Berita issue negatif bahwa Pemerintah lemah karena kurs melemah terbantahkan sudah. Bahwa berdasarkan asumsi APBN 2018, nilai tukar Rupiah terhadap dolar berada pada Rp13.400 / USD.  Kalau dihitung rata2 tahunan Januari sampai September 2018 rata2 kurs di 13.977 / USD.

Artinya asumsi meleset sebesar Rp 577 / USD lebih tinggi. Tetapi mengapa tidak sampai APBN direvisi ? Karena pelemahan kurs itu tidak sampai membuat APBN tekor. Malah berdasarkan hitungan, APBN kelebihan pendapatan atas pelemahan kurs tersebut. SMI mengatakan bahwa setiap pelemahan atau depresiasi Rp 100 / USD maka ada kenaikan penerimaan Rp 4,7 trilun dan belanja negara naik Rp 3,1 triliun.
Hitunglah kalau pelemahan sebesar Rp 577 per USD. Lumayan surplus APBN. Makanya tahun ini neraca primer kita surplus.
Artinya ini pertama kali sejak 2013 APBN kita sehat lahir batin.

Mengapa ?

Karena pendapatan dikurangi belanja mencatat surplus.

Ternyata pelemahan rupiah memang karena terjadinya arus keluar dana jangka pendek tahun 2018 akibat bukan karena kebijakan suku bunga The Fed tetapi faktor perang dagang. Karena serangan suku bunga The Fed tahun 2016 dan 2017 sudah ada namun capital inflow tinggi sehingga Defisit CAD dapat ditutupi dari capital inflow.
Tahun 2018 ini perang dagang menekan CAD dan yg pada waktu bersamaan terjadi capital Outflow. Makanya SMI menetapkan Kurs tahun 2019 pada APBN adalah 14.400.
Inilah kurs rata2 yg realitis dalam kondisi terjadi capital Outflow akibat kebijakan suku bunga The Fed dan perang dagang.

Dampaknya ? APBN akan semakin bergantung kepada pembiayaan rupiah. Tentu ini semakin sehat, APBN semakin mandiri.
Indonesia akan mengefektifkan Bilateral Swaph Agreement (BSA) atau biasa disebut juga Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA). Skema ini adalah perjanjian kedua negara untuk transaksi tapi tidak menggunakan mata uang dollar, bisa menggunakan mata uang rupiah. Udah tiga negara yg sudah approved seperti Jepang, Korea dan China. Kalau tiga negara maju ini aja mau, apalagi negara berkembang. Selanjutnya Good Bye US Dollar.

MARI KITA DUKUNG PEMERINTAH YG TERUS BEKERJA KERAS DAN CERDAS UTK MEMAJUKAN NEGERI INI...

BILA ANDA TIDAK DAPAT MEMBANTU SECARA LANGSUNG, MINIMAL DAPAT MENDUKUNG DENGAN TIDAK IKUT MENYEBARKAN BERITA HOAX TENTANG PELEMAHAN RUPIAH... SEBARKANLAH INFO INI KESEMUA KONTAK SERTA GROUP WA ANDA

JAYALAH NEGERIKU...
NKRI HARGA MATI !!

Saham Sandiaga yang Melorot vs Saham Erick Thohir yang Meroket

Saham Sandiaga yang Melorot vs Saham Erick Thohir yang Meroket

Fakta Ekonomi yang Rakyat Perlu Tahu

Perbincangan Pilpres kini patut disyukuri karena isu SARA setidaknya dapat dinetralisir karena pilihan Presiden Joko Widodo yang kerap diterjang isu agama justru merangkul ulama untuk membangun negeri. Kini isu ekonomi mulai dihembuskan. Penantang Jokowi yang sulit menggunakan isu agama kini coba mencitrakan diri sebagai sosok yang ahli mengelola ekonomi. Benarkah demikian? Mari kita lihat dari bukti nyata performance perusahaannya.

Sandiaga Uno, cawapres Prabowo kerap dicitrakan ahli ekonomi, ia memiliki saham di PT Saratoga Investama Sedaya TBK atau yang tercatat di IHSG (SRTG). Sandi memiliki saham 27,80% di sana yang dalam iklim bisnis pemilik saham di atas 20% itu berstatus controlling share holder (dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan), seperti menggeser direksi, menentukan arah perusahaan, dll.

Per hari ini, Kamis (13/9/2018) faktanya saham SRTG terpantau melorot atau berada di zona merah (-4,87%) dengan nilai 3.910. Bahkan, jika dilihat sejak Januari 2015, saham SRTG cenderung terus longsor. Di awal tahun 2015 saja SRTG nilainya di atas 5.000, bandingkan dengan sahamnya hari ini yang hanya berada di kisaran 3.000.

Penurunan SRTG tidak sejalan dengan IHSG yang justru terpantau menguat 0,99% per hari ini. IHSG siang ini tercatat 5.855 setelah kemarin ditutup di angka 5.798. Perlu dicatat, naik turunnya saham dipengaruhi oleh kepercayaan investor atau pelaku bisnis terhadap prospek atau masa depan perusahaan.

Selain menakar peluang sukses atau tidaknya karir pemilik saham ke depan,  prospek dapat dinilai dari rekam jejak pemimpin perusahaan atau pemilik saham di masa lalu. Semakin pemilik saham dipercaya investor mampu mengelola ekonomi, maka saham itu nilainya akan naik.

Apa yang dialami SRTG milik Sandi justru kontras dengan yang dialami oleh  PT Mahaka Media TBK (ABBA), yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Erick Thohir, sosok yang baru-baru ini ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo di Pilpres 2019. Per hari ini, saham ABBA meroket hingga 30 persen. Bahkan, jika diakumulasikan sejak Senin (10/9/2018), lonjakan saham ABBA mencapai 91,66%.

Kalangan pebisnis dinilai lebih optimis melihat kesuksesan Erick ke depannya, khususnya dalam kontestasi politik Pilpres 2019 antara dirinya vs Sandi. Jokowi dinilai masih sangat dicintai rakyat. Erick pun dinilai lebih cakap mengelola perusahaannya berkaca dari berbagai bisnis olahraga dan media yang hingga kini terbilang sukses.

Jadi, inilah fakta sebenarnya, bahwa kalangan pebisnis justru lebih optimis kepada Presiden Joko Widodo yang dilihat dari figur Erick Thohir yang mendukungnya. Semua data di atas tentu saja real yang bisa dipantau dan diakses di www.idnfinancials.com media yang memantau pergerakan saham tidak hanya di Indonesia, tetapi dunia.

Rofiq Al Fikri
Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu

MENILAI BAIK BURUK KEADAAN DARI PERBANDINGAN SEJARAH

MENILAI BAIK BURUK KEADAAN DARI PERBANDINGAN SEJARAH


Tulisan ini tidak bermaksud menggurui apa lagi menghakimi. Anggaplah tulisan Ini sekedar berbagi cerita sejarah sebagai perbandingan. Selanjutnya biarlah kejernihan nalar dan pengetahuan masing masing kita menilai baik buruk keadaan hari ini dengan perbandingan sejarah untuk menjadi pandu patut tidaknya pilihan pilihan tindakan.

Sejarah mengajarkan bahwa setiap generasi memiliki masalahnya sendiri dan setiap generasi akan membuat prestasi sejarahnya sendiri tanpa terobsesi pada pilihan tindakan heroisme kesejarahan generasi sebelumnya.
--------

Aktivis 1998 menuntut turun Jendral yang berkuasa 32 tahun.

Aktivis 2018 menuntut turun tukang kayu yang baru berkuasa 4 tahun
---------

Aktivis 1998 meminta Soeharto turun karena dalam satu tahun Dollar naik 572 %

Aktivis 2018 meminta Jokowi turun sementara dalam satu tahun Dollar hanya naik 16 %
---------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena UMR Jakarta satu bulan hanya senilai 69 kg beras.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun padahal dengan UMR Jakarta satu bulan saat ini mampu membeli 364 kg beras
-------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun UMR Jakarta satu bulan hanya senilai 160 liter Premium.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun padahal hari ini UMR Jakarta satu bulan senilai 556 liter Premium.
---------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena 6 kali menjadi calon tunggal dalam 6 kali pemilu 6 kali ditetapkan MPR.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara Jokowi bukan calon tunggal dan di pilih langsung oleh Rakyat.
--------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun tanpa dukungan elit politik.

Aktivis 2018 di salah satu Perguruan Tinggi menuntut Jokowi turun 1 minggu setelah di datangi Cawapres Oposisi.
---------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun 58 bulan sebelum Pemilu.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun 7 bulan sebelum Pemilu.
----------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena anak anak nya membangun kerajaan bisnis dengan 340 - an jaringan perusahaan.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara anak anak Jokowi hanya jual Martabak dan Goreng Pisang.
----------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena memiliki harta 30 Milyar Dollar (New York Times) atau setara dengan Rp 443 Trilyun.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara harta Jokowi Rp 50 Milyar.
---------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena menjual hak atas kekayaan alam pada perusahaan asing Freeport, Rio Tinto, Caltex, Inco, Newmont, Exxon dll

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara Jokowi mengambil alih Freeport, Blok Mahakam dan Blok Rokan dari negara asing.
--------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena menculik dan atau membunuh puluhan aktivis Mahasiswa, Buruh dan Wartawan.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara Jokowi memberi beasiswa pada 248.000 Mahasiswa tidak mampu.
-------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena menggusur ratusan ribu rumah Rakyat.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara Jokowi sudah membangun 900.000 rumah untuk Rakyat.
--------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena merampas tanah-tanah Rakyat.

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara Jokowi melindungi tanah Rakyat dengan 7 juta sertifikat.
-------

Aktivis 1998 menuntut Soeharto turun karena ketimpangan ekonomi dengan menjadikan Etnis tertentu membangun gurita bisnis bernuansa KKN antara lain :

1. Liem Bian Koen
2. Liem Sioe Liong
3. Liem Hong Sien
4. Oei Ek Tjhong
5. Oei Hwie Tjhong
6. Cai Daoping
7. Tjoa To Hing
8. Oei Hwie Siang
9. Lie Moe Tie
10. Poo Tjie Gwan
11. Tjie Tjien Hoan
12. Li Bai La
13. Tjia Han Poen
14. Liem Yu Chan.
15. Oei Suat Hong

Aktivis 2018 menuntut Jokowi turun sementara Jokowi tidak membangun konglomerasi bisnis berdasarkan etnis, kelompok atau keluarga.

--------

Masih banyak perbandingan yang tak tertuliskan tapi sedikit peristiwa pembanding diatas mungkin cukup menjadi masukan bagi kita.

Akhir kata bila aktivis 1998 menurunkan Soeharto semoga aktivis 2018 tidak dimanfaatkan politisi untuk menjadi alat Menantu Soeharto yang juga ayah kandung dari cucu Soeharto kembali berkuasa..... semoga.


Salam Hormat.
Jakarta 13 September 2018

Adian Napitupulu

Saturday, September 15, 2018

Tekanan Rupiah Berlanjut, Sri Mulyani Yakin Ekonomi 2019 Tumbuh 5,3 %

Tekanan Rupiah Berlanjut, Sri Mulyani Yakin Ekonomi 2019 Tumbuh 5,3 %

Pemerintah cukup optimistis dengan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2019 sebesar 5,3 persen. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada kemungkinan tekanan dari berbagai sudut sehingga proyeksinya bisa ke bawah atau downside risk menjadi 5,15 persen.
Menurutnya, penurunan pertumbuhan terjadi karena ada gejolak global yang masih berlanjut pada tahun depan. “5,3 persen dianggap cukup realistis namun ada downside risk,” kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (13/9).
Dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9), Presiden Joko Widodo juga menyinggung ekonomi dunia yang masih begitu runyam. Dia menganalogikan kondisi saat ini dengan film produksi Marvel yaitu “Infinity War” atau perang tak terbatas. Dalam kisah tersebut ada sosok Thanos yang mengancam pemusnahan setengah ekonomi dunia.
© Disediakan oleh PT Katadata IndonesiaMenurutnya, “Infinity War” dalam konteks sekarang adalah perang dagang yang harus dicegah menjadi perang dagang yang tak terbatas. Jokowi meminta semua pihak belajar dari sejarah perekonomian dunia. Sebab, dengan kreativitas, energi, kolaborasi, dan kemitraan, dunia akan menikmati kelimpahan.
Efek dunia yang masih tak menentu inilah, menurut Sri Mulyanai, menyeret pelemahan rupiah berlanjut pada tahun depan sehingga mempengaruhi kinerja impor dan ekspor -saat ini posisi rupiah berkisar di level 14.800 per dolar Amerika Serikat. Kinerja ekspor dan impor akan berdampak pada defisit transaksi berjalan yang memicu sentimen bagi investor dalam menentukan arah bisnis mereka.
Di sisi lain, pelemahan rupiah juga diperkirakan membawa dampak pada penurunan impor. Berkurangnya impor konsumsi ini akan mempengaruhi pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Padahal, investasi dan konsumsi merupakan motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
Namun demikian, pemerintah akan mendorong ekspor sehingga defisit transaksi berjalan terjaga. Dengan demikian, investasi tidak akan terpengaruh oleh defisit transaksi berjalan. Sementara itu, investasi diharapkan tumbuh di atas 7 persen.
Adapun, konsumsi rumah tangga diyakini mampu memenuhi porsi sampai dengan 56 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Adapun, tantangan untuk memacu pertumbuhan ekonomi tetap datang dari aktivitas ekspor dan impor.
Sri Mulyani menargetkan kenaikan ekspor pada tahun depan sebesar 6,6 persen atau naik dibandingkan target pertumbuhan tahun ini 5,1 persen. Untuk pertumbuhan impor 2019 diperkirakan mencapai 7,4 persen, lebih tinggi daripada target tahun ini 4,5 persen
Muchamad Nafi

http://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/tekanan-rupiah-berlanjut-sri-mulyani-yakin-ekonomi-2019-tumbuh-53-percent/ar-BBNjmHb?ocid=iehp

Pengusaha Cerdas Diminta Bantu Jelaskan Utang RI ke Masyarakat

Pengusaha Cerdas Diminta Bantu Jelaskan Utang RI ke Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta bantuan kepada para pengusaha untuk menjelaskan utang pemerintah yang dalam beberapa bulan terakhir tengah diperdebatkan.
Menurut Sri Mulyani, selama ini utang pemerintah yang diklaim sangat mengkhawatirkan oleh sebagian pihak telah dipolitisasi.
“Dalam diskusi politik seolah-olah utang pemerintah banyak banget. Ada yang bilang kita harus kurangi utang habis-habisan," tuturnya di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]

© PT Arkadia Media Nusantara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari] Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sangat sehat. Hal tersebut dilihat dari defisit APBN yang semakin menurun dari tahun ke tahun.
Dirinya mencontohkan, utang pemerintah itu sama dengan pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi sudah menjadi hal yang biasa bagi perusahaan mengambil pembiayaan baik dari utang untuk mengembangkan perusahaannya.
"Sama seperti bapak ibu pengusaha, utang itu bukan tujuan tapi itu alat. Kalau usaha Anda merosot, Anda ingin ekspansi, ingin profit lebih banyak. Maka pembiayaan investasi apakah dengan utang atau uang sendiri itu pilihan," katanya.
Untuk itu, Sri Mulyani pun meminta bantuan ke para pengusaha untuk bisa menjelaskan hal tersebut.
“Saya mengharapkan para pengusaha kadang-kadang bantuinlah saya untuk menjelaskan. Kan bagus juga untuk itu, ya,” ujarnya.

http://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/pengusaha-cerdas-diminta-bantu-jelaskan-utang-ri-ke-masyarakat/ar-BBNkhc5?ocid=iehp

Tuesday, September 11, 2018

Gw kasih tau ama elo ya biar rada pinteran sedikit.

Janji Kampanye
( Postingan dumai anak milenial )
Temen gw bilang kalo wowok jadi presiden, harga harga bakalan pada murah. Gw mo ngakak ngeliat muka mereka kaya habis mabok lem aibon. Gimana engga ngakak.? Emangnya wowok pedagang bisa menentukan harga murah? Emangnya sandi pedagang bisa menentukan barang murah. Kenapa? harga naik turun itu yang tentukan pasar, bukan presiden. Gw kasih tau ama elo ya biar rada pinteran sedikit. Harga naik karena faktor permintaan dan penawaran. Kalo Permintaan tinggi penawaran rendah nah harga akan naek. Orang akan terpacu berproduksi bila harga naek lebih cepat daripada upah. Mengapa ? Ya motif produksi kan harus mencari laba sebesar mungkin. Semua pemerintah didunia modern paham ini.
Selagi upah terus naek , harga kagak bakalan turun. Ini teori inflasi. Nah elo nanya kalau gitu, dimana fungsi pemerintah ? tugas pemerintah mengendalikan harga bukan menentukan harga. Cara kendaliinnya ya lewat inflasi. Kalau inflasi kegedean orang males belanja. Sebaliknya kalau inflasi terlalu rendah juga orang males produksi. Nah tugas negara ngatur biar inflasi engga ketinggian tetapi juga engga kerendahan. Orang bisa belanja, produsen bisa buat barang untuk jualan. Barang selalu ada dipasar. Pembeli akan selalu ada dipasar. Selagi keadaan ini dijaga maka aktifitas perdagangan akan terus ada, ekonomi bergerak. Yang rajin dan kreatif dapat untung. Yang malses dan bego ya rugi. Ini hukum alam.
Lapangan kerja? semua capres punya tugas dari UU untuk ciptain lapangan kerjaan. Siapapun yang menang itu udah tugas dia. Tapi bukan nyediain kerjaan menurut elo mau. Elo yang harus ngikuti kerjaan. Kerjaan yang sesuai skill elo. Nah kalo elo kagak ada skill, cuma ada ijazah doang , tapi pengen gaji gede, mending elo buruan cuci muka. Bangun cing!. Jangan kelamaan tidurnya. Engga baek jadi orang males tapi kegedean mimpinnya. Gwa saran, elo harus ada kemaun belajar keras untuk tingkatkan skill elo dan terus mencari peluang apa aja yang bisa ngasilin duit. Kagak ada kerjaan yang cocok, ya ketemu sungai, elo ngojek rakit. Ketemu laut, elo mancing. Ketemu tanah, elo betani. Ketemu pasar ,elo dagang. Yang jelas disetiap sudut bumi ada peluang. Itu kalau elo percaya Tuhan. Paham elo.!
Didunia ini hanya ada dua negara yang jamin elo dapat kerjaan dan jamin segala murah karena subsidi. Mo tahu eloe ? satu, korea utara. Presiden gila jaim dan paranoid. Semua orang pasti dapat kerjaan. Ya, harus kerja. Engga kerja nyawa elo melayang. Gaji sesuka negara kasih elo. Elo engga bisa bebas belanja sesuka elo? Apapun di jatah. Protes ? salah ngomong dibazoka sama serdadu? Kedua, Venezuela, apapun murah tapi barang kagak ada. Gaji gede tapi hanya cukup beli popok bayi ama emi semangkok. Duit jadi sampah dan lebih murah dari tissue toilet. Kalau elo percaya dengan janji capres bakalan nurunin harga, itu kebangetan begonya. Lebih bego dibandingkan rakyat korea utara dan Venezuela.
*Generasi kita, generasi milienial. Jangan kayak ortu kita yang gampang dibegoin ama presiden mantan serdadu, yang modalnya bedil tapi otak kosong. Selama dia berkuasa , kerjaannya KKN, bikin kaya keluarga dan kroninya. Dan Ortu elo cuma kebagian dikit. Ampe sekarang terus aja ngeluh. Kalau gw pilih Jokowi karena gwa engga mau dibegoin dengan janji yang engga masuk akal. Mending tuh om wowok dan sandi , buat program yang masuk akal aja. Contoh gimana caranya dia jaga inflasi dan tingkatkan produksi? gw mau denger. Apa lebih hebat dari Jokowi? Kalo hanya janji harga murah dan sediain lapangan kerja, tapi engga tahu gimana caranya, ya kampret juga bisa.

https://www.facebook.com/abarus/posts/10214973728009748?__tn__=K-R

Siapakah Erick Thohir Timses Jokowi,Perlu Anda Ketahui



Family Thohir.
( Wawasan dari DdB )

Mungkin bagi orang seusia saya pasti kenal siapa Teddy Thohir. Ya dia salah satu pendiri ASTRA International bersama dengan Om William.  Saya tidak tahu berapa banyak putra Pak Teddy Thohir. Tetapi ada dua putranya yang sangat dikenal oleh publik yaitu Erick Thohir dan Geribaldi Thohir atau biasa dipanggil Boy Thohir.  Saya ingin mengulas Boy Thohir. Boy pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke 23.  Boy mengawali karirnya bukan di ASTRA dimana ayahnya sebagai pemegang saham. Usai  mendapatkan gelar Master USC Amerika Serikat , dia sampaikan keinginannya untuk bekerja di perusahaan bonafide seperti Citibank, American Express, atau IBM. Tapi ayahnya melarang. Bagaimana kamu bisa balikin duit saya yang sudah habis hampir Rp 1 miliar untuk pendidikan.” Kata ayahnya.  Ayahnya mau dia  menjadi pengusaha.

Boy mengawali bisnis dibidang property untuk membangun kawasan Casablanca. Tetapi bisnis itu tidak begitu berhasil. Akhirnya dia jual kepada ayahnya. Pada tahun 1992 dia membeli 20% saham PT. Allied Indo Coal tambang batubara di sawahlunto Sumbar. Kemudian dia masuk dalam bisnis pembiayaan melalui akuisis Pt. Wahana Ottomitra Multiartha ( WOM Finance).  Perusahaan ini mitra Astra untuk pembiayaan pembelian kendaraan secara leasing.  Pada tahun 2005, dia minta oleh  Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto untuk bergabung dalam konsorsium membeli saham Adaro Energy dari New Hope dari tangan Australia dan Hashim. Sukses akuisisi ini merupakan titik balik bagi Boy untuk menjadi terus meroket. Ditangannya Adaro menjadi perusahaan tambang kedua terbesar di Indonesia. Padahal sebelum diakuisisi tambang itu dalam keadaan gagal bayar utang.

Pada 30 Mei 2013, ditengah kemelut saham Bumi dimana Sandi ikut terlibat dan butuh uang banyak untuk menyelamatkan BUMI resource dari pengambil alihan Nick Rotchild.  Boy memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri. Ia membeli 2 juta lembar saham ADRO dengan tujuan meningkatkan pengaruhnya diantara pemegang saham lain. Pada 2014, PT Adaro Power dengan anak usaha Korea East-West Power Co. Ltd.membentuk perusahaan patungan, PT Tanjung Power Indonesia yang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pada tahun 2015 menduduki Dirut Adaro. Dia menjadi the winner diantara pemegang saham lainnya.

Boy punya adik bernama  Erick Thohir. Usia mereka bertaut 5 tahun.  Eric pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika, Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan. Pada tahun 2013 Ia mengakuisi klub sepakbola Italia F.C. Internazionale Milano (Inter Milano). Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepakbola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers. Namun dua bersaudara ini sangat kompak walau berbeda bisnis. Keduanya tampil rendah hati. Tentu mereka saling mendukung satu sama lain.

Kini Adik Boy , Erick Thohir  namanya semakin melejit setelah sukses sebagai ketua panitia ASIAN GAMES. Kalau sampai Erick Thohir jadi Ketua Tim Sukses Jokowi, maka Sandi keliatanya harus menahan diri untuk tampil tajir dan flamboyan. Karena dibanding keluarga Thohir, Sandi bukan apa apa. Dan  Eric hanya bagian orang hebat yang ada dibelakang Jokowi untuk Indonesia lebih baik.
Videos