Latest News

Showing posts with label FPI. Show all posts
Showing posts with label FPI. Show all posts

Saturday, November 12, 2016

YESS...!! Demi Keutuhan NKRI, Majelis Adat Dayak Minta Pemerintah Bubarkan FPI




alirantransparan.blogspot.com - Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) meminta kepada pemerintah agar segera membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Pembubaran ini perlu dilakukan karena tindakannya selalu menimbulkan keresahan dan anarkistis.

Selanjutnya bagi setiap orang atau anak bangsa yang tidak ingin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI tetap terjaga maka diminta segera keluar dari Indonesia.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen ) Majelis Adat Dayak nasional Drs Yakobus Kumis kepada wartawan usai dialog dan seruan Kebangsaan Dalam menyikapi Kondisi Kekinian Indonesia di Hotel Kapuas Palace pada Kamis (10/11/16).

Ia mengatakan, MADN merasa sangat prihatin melihat kondisi perpolitikan di Indonesia sekarang ini. Di mana ada anak bangsa yang ingin mengacaukan semua rencana pembangunan bangsa dan berupaya untuk merusak NKRI.

Oleh sebab itu sekecil apapun gangguan terhadap NKRI harus segera diantisipasi sehingga menjadi ancaman besar bagi keutuhan NKRI. Hal ini penting karena Wilayah Kalbar sudha pernah mengalami kerusuhan dan cukuplah hanya Wilayah Kalbar yang mengalaminya.

Untuk itu pemerintah diminta untuk lebih tanggap terhadap kondisi perpolitian sekarang ini, dan juga diminta untuk menangkap pelaku tindakan narkis pada saat aksi unjuk rasa di Jakarta maupun di Kota Pontianak pada minggu lalu. Sebab hal itu mengakibatkan kerugian yangs angat besar bagi bangsa Indonesia.



Secara khusus bagi organisasi Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin oleh Habib Rizieq agar segera dibubarkan. Sebab tindakan yang dilakukan selama ini selalu mengusik dan melawan hukum serta selalu menimbulkan keresahan.
Untuk itu pemerintah diminta segera memanggil ketua FPI, karena ia telah menyampaikan pidato yang berisi adu domba dan penyebaran kebencian. Kata kata yang dikeluarkan atau yang disampaikan tidak layak disampaikan karena menimbulkan keresahan.

Oleh sebab itu Kepolisian harus memanggil dan meminta keterangan dan pertanggungjawaban ketua FPI, apa tujuan dan keiginannya menyampaikan pidato yang berisi adu domba.

Jika ketua FPI tidak merubah prilakunya diminta ia segera keluar dari negara Indonesia.

Selanjutnya jika ormas FPI terus menerus melakukan aksi anarkis dan melakukan pelanggaran hukum maka pemerintah diminta segera membubarkan FPI.

Karena dari pada menimbulkan kegaduhan atau keributan maka ormas itu lebih baik dibubarkan.

Hal ini penting karena jika pemerintah tidak segera mengambil langkah antisipasi dengan cepat maka kondisi Jakarta akan mempengaruhi dan berdampak ke daerah.

Jika dampaknya sudah sampai ke daerah maka hal itu akan sangat sulit dipadamkan dan harus segera di atasi.

Di sisi lain ia menambahkan, dalam menyikapi kondisi Indonesia sekarang ini, pihaknya meminta dan mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat agar memberikan ketauladanan dalam bingkai NKRI. Selanjutnya agar memberikan kesejukan kepada semua masyarakat.

Selanjutnya mengedepankan sikap kebersamaan diantara sesama anak bangsa. Disamping itu juga kita harus menciptakan jaringan imformasi terutama antar sesama tokoh agama dan tokoh masyarakat dan segera mempercepat revolusi mental.

Pemerintah juga diminta dapat segera memfasilitasi terbentuknya forum antar lintas agama dan etnis mulai ditingkat pusat hingga ke tingkat desa.

Sehingga semua imformasi yang berkembang dilingkungan masyarakat dapat diantisipasi dan dibicarakan dengan cepat.

Di samping itu, harus diupayakan cara untuk menghilangkan diskriminasi dalam berbagai kehidupan. Pihaknya juga meminta pemerintah dalm KPU serta aparat penegak hukum agar bersama sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada.(beritasatu.com)

Wednesday, November 9, 2016

HEBOH!! Begini Penjelasan Habib Rizieq tentang Video Ceramahnya yang Viral di Medsos





alirantransparan.blogspot.com - Sejak kemarin hingga hari ini, netizen di media sosial (medsos) ramai membahas soal video Habib Rizieq yang sedang ceramah. Dalam ceramahnya, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini menyinggung soal adanya ulama-ulama yang menggunakan ayat Alquran untuk menipu umat.

Dilihat detikcom, Rabu (9/11/2016) video ceramah Habib Rizieq ini menjadi salah satu topik utama perbincangan di berbagai medsos seperti Twitter, Instagram, Facebook. Video ini juga masuk jajaran trending topic di Indonesia di situs berbagi video Youtube.

Di Facebook, video ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Herianto Herianto pada Senin (7/11/2016), atau empat hari setelah aksi demo massa umat Islam terkait pidato kontroversi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu yang diduga menistakan agama.

Video Habib Rizieq ceramah itu pun jadi viral dan jadi perdebatan netizen. Tidak diketahui kapan dan di mana lokasi video tersebut diambil. Video ceramah itu tidak utuh, berdurasi 2 menit 18 detik.

Dalam video itu, Rizieq--seperti biasanya gaya dia berceramah--lantang bicara soal agama. Dia mengangkat soal kekhawatiran adanya ulama-ulama suka memutarbalikkan ayat Alquran. Berikut ucapan Rizieq dalam video tersebut:

"Kata Nabi Alaihi Salatuwassalam, sesungguhnya orang yang paling Aku khawatir akan merusak Aku punya umat, akan menghancurkan Aku punya umat. Aku lebih takut kepada dia daripada kepada Dajjal. Ini orang lebih bahaya daripada Dajjal. Nabi ditanya, siapa Ya Rasulullah. Nabi menjawab, ulama su'u, ulama yang bejat, ulama yang buruk, ulama yang busuk. ulama yang suka memutarbalikkan ayat, mengharamkan yang halal, menghalalkan yang haram. Kaum zindiq yang menggunakan ayat-ayat Alquran untuk membenarkan daripada kemungkaran dan kebatilannya. Nauzubillahiminzalik.

Jadi kata Nabi ini lebih bahaya dari Dajjal. Lebih menakutkan dari Dajjal. Dia nipu umat pakai ayat Alquran, dia nipu umat pakai hadist nabi. Nauzubillahiminzalik. Nah karena itu kepada semua umat Islam saya ajak semua, yuk ke depan lebih selektif jangan sembarangan memilih guru."

Video ceramah Habib Rizieq itu pun jadi viral. Apa sebabnya? Ucapan Rizieq dinilai sebagian netizen sama saja dengan ucapan Ahok di Kepulauan Seribu soal adanya orang-orang yang menggunakan Surat Al Maidah ayat 51 agar tidak memilih dirinya kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dikonfirmasi soal ini oleh detikcom, Habib Rizieq tidak membantah bahwa video yang viral itu memang benar dirinya. Dia tidak membantah pula ceramahnya dalam video itu benar adanya. Ketika disinggung soal ucapannya yang dinilai netizen sama saja dengan ucapan Ahok, Rizieq membantah.

Habib Rizieq mengatakan, dirinya sudah memberikan bantahan di website pribadinya. Di situ dia menyebut Ahok bukanlah seorang Islam sehingga tidak berhak mengupas Alquran. Berikut bantahan lengkap Habib Rizieq:

1. Makna pernyataan AHOK bahwa "ULAMA yang melarang umat Islam memilih Non Muslim sebagai Pemimpin" telah MEMBOHONGI umat Islam dengan menggunakan SURAT AL-MAAIDAH AYAT 51. Artinya Ulamanya pembohong dan ayatnya juga bohong.

2. Makna pernyataan HABIB RIZIEQ bahwa ULAMA SUU' (ULAMA BEJAT) sering MEMBOHONGI UMAT dengan menggunakan ayat Al-Qur'an yang mereka selewengkan tafsirnya. Artinya ULAMA BEJAT pembohong tapi ayatnya tidak bohong melainkan dipelintir tafsirnya.

KESIMPULAN :

1. AHOK bicara dalam Konteks PEMILU agar umat Islam jangan tunduk kepada ayat Al-Qur'an, sedang HABIB RIZIEQ bicara dalam Konteks Kaum ZINDIQ yang suka melintir Tafsir Ayat Al-Qur'an.

2. Subjek yang diserang juga sangat berbeda, karena Ahok menyerang ULAMA BAIK yang gunakan Al-Qur'an secara benar, sedang Habib Rizieq menyerang ULAMA BURUK yang menyalah-gunakan Al-Qur'an.

3. Ahok menghina Ayat Qur'an yang sudah benar ditafsirkan ULAMA TAAT, sedang Habib Rizieq membela Ayat Qur'an yang dipelintir ULAMA BEJAT.

4. Ulama Baik & Taat WAJIB pakai Ayat Qur'an untuk membela yang HAQ, sedang Ulama Buruk & Bejat HARAM pakai Ayat Qur'an untuk membela yang BATHIL.

5. AHOK itu bukan muslim sehingga TIDAK BERHAK mengupas Al-Qur'an, sedang HABIB RIZIEQ seorang muslim sehingga berhak mengupas Al-Qur'an.(detik.com)

Tuesday, November 8, 2016

Beredar Video Habib Rizieq Ceramah Seperti Ucapan Ahok, Jika MUI Minta Ahok Dihukum Mati, Habib Rizieq pun Harus Dihukum Mati




alirantransparan.blogspot.com - Beredar video di media sosial facebook yang menampilkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) sedang memberikan ceramah. Dalam video yang belum diketahui kapan dan dimana tempat pengambilannya, Habib Rizieq menyebutkan kata-kata :

 �Dia nipu umat pakai ayat Quran, dia nipu umat pakai hadist�.

Dalam ceramah tersebut, Habib Rizieq menceritakan ada ulama yang ushu, ulama yang bejat, yang buruk dan bejat, yang memutarkan ayat, yang mengharamkan yang halal, yang menghalalkan yang haram.

Kata Habib, mereka adalah kaum zindiq yang menggunakan ayat-ayat Al Quran untuk membenarkan kemunkaran dan kebathilan yang dilakukan.

Silahkan lihat videonya: 



 

Habib Rizieq bilang �Kata Nabi (Muhammad), ulama ini lebih bahaya dari dajjal, lebih menakutkan dari dajjal, Saudara!  Dia nipu umat pakai ayat Quran, dia nipu umat pakai hadist!�

Video ini dishare oleh akun facebook bernama Herianto Herianto di group VIDUA (Video dukungan untuk Ahok). Sejauh ini, video ini sudah dibagikan sebanyak 2300-an kali, di like lebih dari 700, dan diberi belasan komentar. 

Sementara pada ILC 12 Oktober 2016, Wakil Sekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnain menyebutkan bahwa jika mengacu pada hukum Islam, semestinya Ahok mendapatkan pilihan hukuman, yaitu dihukum mati, dipotong kaki dan tangannya, atau diusir dari Indonesia. MUI secara tegas menyatakan bahwa Ahok menghina Alquran.

Wasekjen MUI menerangkan, dalam kalimat pidato Ahok tersebut mengatakan" dibohongi pakai almaidah ayat 51," ini bisa bermakna semisal dibunuh pakai pisau. Ini bisa berarti, pisaunya yang jadi alat pembunuh atau orang yang memegang pisau adalah pembunuh. 

Artinya jika dibohongi pakai almaidah ayat 51, almaidah ini yang bohong atau ulama nya yang bohong. Jadi cuma dua pilihanna jika tidak mengatakan almaidah 51 bohong, ulamanya yang bohong. 

"Kalau ulamanya bohong, kami tersinggung!"Jelas wasekjen MUI.

Lalu, bagaimana dengan video Habieb Rizieq diatas..??

yang mengatakan dengan sangat jelas bahwa ulama menipu pakai ayat alquran? Apakah Wasekjen MUI tidak tersinggung.


Jika dikatakan maksud Haibieb Rizieq adalah pada ulama tertentu.

Kalau berbicara MAKSUD, maka Ahok juga tidak bermaksud mengatakan Almaidah bohong dan ulama bohong.


Seperti ditegaskan Wasekjen MUI dalam ILC 12 Oktober silam, masalah niat adalah masalah Allah. Hukum di dunia hanya membahas hal yang nyata kelihatan. Kalau begitu bagaimana dengan video Habieb Rizieq diatas yang sudah menghina ulama..??

Mari kita bandingkan kembali kalimat pidato Ahok dan Ceramah Habieb Rizieq:

Pidato Ahok:


"Saya ingin cerita ini supaya bapak ibu semangat. Jadi nggak usah pikiran, 'ah... nanti kalau nggak kepilih pasti Ahok programnya bubar', Nggak, saya sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih, 'karena saya takut masuk neraka', dibodohin gitu ya. Nggak apa-apa, karena ini panggilan pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja,".

Ceramah Habieb Rizieq:

�Kata Nabi (Muhammad), ulama ini lebih bahaya dari dajjal, lebih menakutkan dari dajjal, Saudara!  Dia nipu umat pakai ayat Quran, dia nipu umat pakai hadist!� ujar Habib Rizieq.

Dari teks diatas, keduanya sama-sama menggunakan kata PAKAI. 


Yang dipersoalkan kasus Ahok adalah secara TEKS. Bukan secara NIAT. Bukan pula secara ASAL MUASAL pernyataan".

Jika ceramah Habieb Rizieq menurut pada Nabi Muhammad SAW maka apa yang Ahok ucapkan tidak bisa dikatakan menghina ulama karena sebagaimana ceramah Habieb Rizieq diatas, ada ulama yang lebih jahat dari dajjal.(beritateratas.com, edited by  indoheadlinenews.com)




Saturday, November 5, 2016

Ribuan Massa FPI Berkumpul di Depan Gedung DPR Dipimpin Oleh Habib Rizieq




alirantransparan.blogspot.com - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab bergabung dengan massa pendemo yang berkumpul di depan Gedung DPR/MPR. Habib Rizieq datang dengan menggunakan mobil komando.

Rizieq datang sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam rombongannya ada empat mobil komando lainnya. Habib Rizieq dan massa Front Pembela Islam (FPI) yang berkumpul di depan Gedung DPR akan menunaikan salat terlebih dahulu.

"Semua turun dulu, kita salat berjamaah dahulu," kata Habib Rizieq kepada massa yang sudah berkumpul di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/11/2016).

"Kalau enggak punya ada air untuk wudhu, pakai tanyamum saja," ajaknya.


Saat ini, sudah ada ribuan massa FPI yang berkumpul di depan Gedung DPR dan menutupi Jalan Gatot Subroto. Kendaraan di Jalan Gatot Subroto tidak dapat melintas di jalan arteri. Beberapa kendaraan diarahkan untuk menggunakan jalur Busway.

Sebelumnya, massa yang berkumpul di depan Gedung DPR meminta agar polisi tidak menembakkan gas air mata seperti saat di Istana Negara. Polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang rusuh.

"Tidak boleh ada tembakan gas air mata, kita aksi damai, tidak boleh ada senjata," ujar salah satu massa pendemo.(detik.com)

Friday, November 4, 2016

Ternyata Benar Demo Ahok Disubsidi 100 Milyar. Setelah Dapat Subsidi, Rizieq Meluncur ke Istiqlal Naik Mitsubishi Pajero Terbaru




alirantransparan.blogspot.com - Habib Rizieq Syihab selaku Pembina Gerakan Nasional Pengawalan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berangkat menuju Masjid Istiqlal dari Markas Besar (Mabes) Front Pembela Islam (FPI), Petamburan III, Jakarta Barat.
Mobilnya yang berplat B 1 FPI keluar dari jalan Petamburan III pukul 09.38 WIB, terlihat dirinya dibangku paling depan sebelah pembawa mobil.




Saat keluar dirinya membuka kaca dan sempat bersalaman dengan para anggotanya sebelum mobilnya melaju meninggalkan kerumunan.
Dirinya berangkat berasamaan dengan rombongan yang mengunakan mobil dan kendaraan roda dua

GNPF MUI: Demo Ahok ini Kami Disubsidi Lebih Rp 100 Milyar
KH. Bachtiar Nasir, selaku ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyampaikan, total dana untuk demonstrasi kasus penistaan agama Ahok, Jumat (4/11/2016), mencapai Rp 100 miliar. 
Konfrensi pers GNPF-MUI di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
"Bukan hanya Rp 10 miliar, nyatanya, mungkin lebih Rp 100 miliar. Kami disubsidi lebih dari Rp 100 miliar," ungkapnya, dalam Konfrensi pers di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Menurutnya dana tersebut berasal dari seluruh rakyat Indonesia yang menjadi donatur untuk digunakan sebagai penyedia dapur umum dan penunjang kesehatan.


"Jumlah massanya ada seratus ribu, tapi saat ini diperkirakan akan mencapai dua ratus ribu orang," ungkapnya.


GNPF -MUI yang menjadi pengerak aksi tersebut menuntut agar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ditangkap demi tegaknya supremasi hukum dan rasa keadilan dari kekecewaan terhadap pernyataannya.

 

sumber: tribunnews.com

Habib Rizieq Serukan pada Kapolri untuk Segera Tangkap Ahok. Dia Lupa... Rizieq Pernah Hina Pancasila!




alirantransparan.blogspot.com � Aksi demo 4 November 2016 yang berlangsung hari ini, Jumat (4/11/2016) dipastikan akan dihadiri lebih dari 500ribu orang. Ratusan ribu massa itu akan menyuarakan tuntutan yang sama yakni segera proses hukum Ahok dengan seadil-adilnya.

Imam besar FPI Habib Rizieq bahkan menegaskan Ahok sudah layak ditangkap dalam kasus penistaan agama. Kemarin sehari sebelum aksi demo 4 November Habib Rizieq sudah diperiksa Bareskrim Polri selama 7 jam sebagai saksi ahli agama untuk memberikan keterangannya terkait video yang dianggap menistakan agama dan menghina ulama.

KAPOLRI SEGERA TANGKAP AHOK. JGN TAKUT PRESIDEN. JGN TAKUT PARPOL BESAR. RAKYAT MENDUKUNG POLRI. TEGAKKAN HUKUM. AYO � SELAMATKAN KEDAULATAN HUKUM NKRI � !!!� begitu bunyi seruang Habib Rizieq lewat status Facebooknya, Jumat (4/11/2016).
Jalannya aksi 4 November damai diharapkan banyak pihak bisa berjalan damai dan tertib sehingga tidak ada menimbulkan banyak dampak negatif melebihi tuntutan keadilan yang mereka serukan. Rencananya aksi akan berlangsung setelah shalat Jumat dari Masjid Istiqlal berjalan hingga depan Istana.

Melawan Lupa! Habib Rizieq Pernah Hina Pancasila

Habib Rizieq mungkin merasa paling benar sendiri padahal dia pernah menghina Pancasila dengan sebutan pancagila, dan mengatakan ketuhanan Pancasila Bung Karno ada di pantat. Tidak cuma itu dia pun pernah mengancam akan membakar kantor Ahok.Tindakannya sangat tidak mencerminkan seorang habib, seorang penceramah yang seharusnya bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi semua orang. Dan juga tidak mencerminkan dia sebagai warga negara Indonesia yang baik yang mencintai NKRI yang berpancasila dan berbhineka tunggal ika.

Jadi, pantaskah dia bicara meminta Ahok untuk segera dipenjarakan? sementara banyak ulama-ulama yang berpendapat bahwa ucapan Ahok tidak termasuk penistaan agama. Hormatilah pendapat orang lain, jangan merasa paling benar sendiri dengan segala argumennya. (pojoksatu.com & Qisha Fadira)

Thursday, November 3, 2016

Potongan Bambu di Markas FPI Jelang Demo 4 November, Bawa Bambu Runcing?

 
Potongan bambu yang disiapkan FPI untuk aksi 4/11. Foto: Amjad/JPNN


alirantransparan.blogspot.com � Markas Besar FPI tak salah disebut sebagai salah satu titik sentral persiapan aksi Bela Islam II yang digelar Jumat (4/11) nanti. Selain sudah disiapkan dapur umum, kebutuhan konsumsi dan perlengkapan aksi juga sudah ditempatkan di sana.

Dari pantauan JPNN, selain air mineral dan barang-barang konsumsi lainnya, ada juga perlengkapan aksi seperti bambu. Bukan untuk berperang, tapi itu digunakan untuk membawa bendera yang akan dikibarkan dalam aksi. Ukuran bambu-bambu itu tak panjang.

Hanya kurang lebih satu meter. Namun, di antara beberapa bambu itu terlihat ada yang runcing, meskipun tidak semuanya. Bambu itu diletakkan di dekat wisma FPI. Pihak Mabes FPI menolak memberikan keterangan terkait kelengkapan aksi.

Hanya salah seorang yang terlihat menggunakan baju FPI di sekitar lokasi Salman yang sempat menegaskan, bahwa kebutuhan aksi seperti spanduk dan bendera sudah dipersiapkan dengan matang.

�Ente kalau mau ikut, datang Jumat ya. ba�da Jumat kita semua ke Istiqlal ramai-ramai, ada yang berangkat juga dari titik tertentu nanti biar bisa lolos kita,� ucapnya kepada JPNN yang sempat menyamar memakai sarung dan baju koko di sekitar masjid di Petamburan III.

Sebelumnya, beberapa orang FPI mengaku sudah antipati dengan media. Mereka menolak diwawancara dan menolak untuk diliput kegiatan-kegiatannya yang ada di Mabes.

Beruntung, JPNN bisa mengabadikan beberapa gambar dengan cara menyamar sebagai salah satu peserta aksi dari daerah yang membutuhkan tempat menginap.(jpnn.com via pojoksatu.com)

Warga Marah pada Pemuda FPI yang Hina Ahok dan Hampir Dikeroyok, Warga: FPI itu Apa Sih? Jangan Jelek-jelekkin Ahok Donk

 
Calon Gubernur (cagub) DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke Jalan Tanjung Barat, Gang Langgar, RT 13/RW08, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


alirantransparan.blogspot.com - Hari ini, Kamis (3/11), Calon Gubernur (cagub) DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke Jalan Tanjung Barat, Gang Langgar, RT 13/RW08, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ahok langsung disambut oleh warga dan dikerumuni warga. Selagi asyik menyapa warga, tiba-tiba ada seorang pemuda mengendarai sepeda motor melintasi jalan Gang Langgar menuju arah Jalan Tanjung Barat.

Pemuda tersebut mengeluarkan kata-kata yang membuat warga sekitar marah. "Ngapain nyambut Ahok di sini. Dia kan sudah menghina agama Islam. Buat apa disambut-sambut kayak begitu. Penghina agama Islam," kata pemuda itu sambil terus menjalankan motornya menembus barisan warga.

Sementara Ahok sudah berjalan di belakang pemuda tersebut.

Mendengar perkataan pemuda tersebut, sontak saja beberapa warga langsung mengejar pemuda yang naik motor itu.

"Woi, lu jangan hina-hina Ahok di sini. Jaga mulut lu ya," kata seorang bapak.

"Saya enggak takut Pak. Saya ini FPI. Saya FPI," kata pemuda itu.

Tak tahan dengan ulah pemuda itu, warga langsung meneriakkan, "Tangkap. Tahan motor itu."

Setelah berhasil dihentikan, beberapa warga yang ingin mengeroyok pemuda tersebut langsung dicegah polisi yang sudah berjaga-jaga di lokasi tersebut. Setelah diberikan peringatan selama lima menit agar tak mengulangi perbuatannya, pemuda itu langsung diminta segera meninggalkan tempat tersebut.

Seorang warga mengatakan pemuda itu bukan warga Gang Anyar. Karena semua warga Gang Anyar menerima kedatangan Ahok, tak peduli dengan isu SARA yang sedang menimpa mantan Bupati Belitung Timur ini.

"Ngaku-ngaku FPI. FPI itu apa sih. Jangan jelek-jelekin Ahok dong. Dia bukan anak sini, mungkin anak atas. Mulutnya itu loh. Sekarang sudah dapat pemimpin muslim yang amanah apa enggak? Kalau ada pemimpin muslim yang amanah kita juga pasti pilih yang muslim. Tapi jangan jelek-jelekin orang," kata Sri.

Warga lainnya, Tiara (35), mengatakan tadi ia menyampaikan kondisi lingkungan Gang Anyar yang sering banjir. Terakhir banjir terjadi pada 22 April 2016. Kepadanya, Ahok mengatakan akan memperbaiki drainase di sekitar permukiman agar mampu menampung aliran air hujan.

"Kata Pak Ahok, mau diperbaiki. Ya mudah-mudahan saja. Saya melihat Pak Ahok bagus. Dia tegas dan kerjanya bagus. Mudah-mudahan kalau terpilih lagi, bisa meningkatkan kesejahteraan warga di sini," kata Tiara.(beritasatu.com)

Wednesday, November 2, 2016

Kata Habib Rizieq, Demo Bela Islam bukan Aksi yang Berbau SARA, Melainkan....




alirantransparan.blogspot.com � Imam Besar FPI Habib Rizieq menegaskan Aksi Bela Islam II 4 November 2016 nanti bukanlah aksi yang berbau SARA.

Habib Rizieq hanya ingin memastikan bahwa penghinaan terhadap Al-Quran dan Ulama merupakan suatu hal yang prinsip untuk dibela bagi umat Islam.

�AKSI BELA ISLAM tidak pernah MENCACI atau MENGHINA Agama apa pun, dan tidak pernah juga MENCACI atau MENGHINA Tuhan mau pun Berhala yang disembah agama mana pun,� ujar Habib Rizieq melalui akun Facebooknya, Rabu (2/11/2016).

Habib Rizieq menulis seruan bahwa niat melakukan demo 4 November haruslah juga seiring dengan semangat toleransi beragama.

Berikut pernyataan lengkap Habib Rizieq yang dikutip dari Pojoksatu.id.

AKSI BELA ISLAM


AKSI BELA ISLAM bukan AKSI ANTI CHINA dan bukan AKSI ANTI KRISTEN, serta bukan juga AKSI SARA, tapi semata-mata merupakan AKSI ANTI PENISTAAN AGAMA.

AKSI BELA ISLAM tidak pernah MENCACI atau MENGHINA Agama apa pun, dan tidak pernah juga MENCACI atau MENGHINA Tuhan mau pun Berhala yang disembah agama mana pun.

AKSI BELA ISLAM hanya MENCACI dan MENGHINA orang yang mencaci dan menghina Al-Qur�an.
  AKSI BELA ISLAM adalah Aksi mengagungkan Allah SWT dan memuliakan Rasulullah SAW, serta mensucikan Al-Qur�an dan menjaga kehormatan Islam beserta umatnya, sekaligus merupakan Aksi untuk merajut keharmonisan hubungan antar umat beragama.

Allaahu Akbar � ! Allaahu Akbar � !! Allaahu Akbar � ! (pojoksatu.com)

Habib Rizieq Ngamuk pada Jokowi, Dituduh Merusak dan Memaksa Kehendak. Begini Komentar Tajamnya




alirantransparan.blogspot.com � Konsolidasi ormas Islam untuk melakukan demo 4 November 2016 terus menggalang kekuatan, Selasa (1/11/2016). Meski ada pernyataan dari Presiden Jokowi soal demo 4 November saat mengundang para ulama ke Istana, namun tidak menyurutkan massa Islam menuntut Ahok segera diadili.

Imam besar FPI Habib Rizieq menyatakan tersinggung atas pernyataan Jokowi yang menganggap demo Aksi Bela Islam 4 November atas persoalan kasus hukum Ahok disebut memaksakan kehendak.

�Saya tersinggung. Soalnya dalam konteks 4 November, ada tendensi kami memaksakan kehendak dan ada tendensi merusak,� ujar Habib Rizieq.
Menurut Habib Rizieq, Jokowi salah memahami konteks aksi umat Islam menggelar demo 4 November nanti.

�Presiden kita terlalu semangat. Sampai lupa pada pokok penyebab aksi itu yakni soal penistaan agama oleh Ahok. Jadi aksinya disikapi. Tapi akarnya tidak disikapi,� Rizieq.

Menurut dia, demo adalah suatu aktivitas yang dilindungi oleh Undang-undang. Dia juga berharap, demo penistaan agama itu berjalan lancar dan tertib.

�Ini kan hak menyatakan kehendak, hak demokrasi. Tapi bukan hak merusak dan hak memaksakan kehendak,� katanya.

Maka itu, kata dia, persepsi tersebut harus diluruskan. Karena, FPI tidak pernah memaksa siapapun untuk ikut demo pada 4 November.(pojoksatu.com)

Tuesday, November 1, 2016

Jokowi Disarankan untuk Bertemu Habib Rizieq, Begini Jawaban Mengejutkan Jokowi

 
 
alirantransparan.blogspot.com - Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu�ti menyarankan Presiden Joko Widodo juga bersilaturahim dengan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.
Silaturahim tersebut, lanjut Mu�ti, bertujuan meredam demo yang akan dilakukan ormas Islam pada 4 November 2016.

Demo yang akan digelar di depan Istana Jakarta tersebut untuk mendesak proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap menistakan agama.

Saran itu disampaikan langsung oleh Mu�ti kepada Jokowi saat pertemuan di Istana bersama pimpinan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Selasa (1/10/2016).
 
 �Saya tadi malah sempat membisikkan ke Presiden sebaiknya Presiden juga bersilaturahim dengan Habib Rizieq sebagaimana beliau sudah bersilaturahmi dengan Prabowo,� kata Mu�ti kepada wartawan usai pertemuan.

�Beliau menyatakan, �oh begitu ya�. Respons beliau seperti itu, tapi ya terserah beliau,� kata Mu�ti.

Bahkan dua hari sebelum pertemuan di Istana hari ini, Mu�ti mengaku sempat berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Mu�ti menyarankan agar yang diundang tidak hanya dari MUI, Muhammadiyah atau NU, tetapi juga ormas lain seperti FPI.

Sebab, ia meyakini demo 4 November mendatang massanya bukan berasal dari NU atau Muhammadiyah. Namun, FPI tidak diundang pada pertemuan hari ini.

Oleh karena itu, ia menyampaikan langsung ke Jokowi mengenai ide untuk bersilaturahim dengan FPI tersebut.

�Kami yakin Pak Jokowi ini kan Presiden yang punya komunikasi politik yang bagus. Seorang yang humble, tapi punya keberanian yang cukup menjadi alasan beliau akan kesana. Dan beliau negarawan yang melihat kepentingan bangsa ini jauh lebih penting dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan,� ucap Mu�ti.(kompas.com)

Bikin Kagum, Nasehat Bijak Mbah Mun Terkait Ahok dan Almaidah 51 Ini Menampar Keras FPI.. !!




alirantransparan.blogspot.com - KH. Maimun Zubair atau biasa dipanggil Mbah Maimun adalah sosok ulama� yang unik, khas dan disegani. Pesan-pesannya merakyat, bijak dan menyentuh. Meskipun terkadang menohok tapi tetap santun dan menyejukkan, semakin menambah rasa kagum siapapun yang mengenal dan menyimak pesan-pesannya.

Terkait kontroversi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang Surat Al Maidah ayat 51, membuat Pengasuh Pesantren Al Anwar Rembang, KH Maimoen Zubair Angkat Bicara. Mbah Maimoen meminta seluruh umat muslim untuk tenang dan meredam amarah.

Apalagi menurut ulama kharismatik tersebut, Ahok sudah meminta maaf secara terbuka di hadapan publik. Pihaknya pun meminta agar umat Islam tak lagi terpecah belah dan membesar-besarkan masalah ini.

�Dia (Ahok) itu kan sudah meminta maaf, maka jangan dibesar-besarkan. Sehingga bila amarah dapat diredam maka persatuan juga bisa dijaga,� katanya.

Menurut dia, terkait polemik Surat Al Maidah tersebut menurut dia, bahwa itu diserahkan ke pribadi masing-masing pemilih. Menurut dia, jika umat Islam di Jakarta tak ingin memilih Ahok karena alasan agama, tidak perlu dibesar-besarkan sehingga memicu isu SARA.

�Kalau menurut saya, bila mereka (Islam) tidak suka memilih ya tidak usah dipilih saja. Namun permasalahan itu jangan dibesar-besarkan,� ujarnya.

Menurut dia, Ahok merupakan warga keturunan Tionghoa dari Bangka Belitung. Di daerah itu menurut dia, juga banyak warga Tionghoa yang memeluk agama Islam. Dia itu orang China Bangka Belitung, di sana (Bangka Belitung) juga ada orang Islam China,� ujarnya seperti diberitakan koranmuria.com.

Di Jawa Tengah menurut dia, juga ada masjid yang bercorak Bangka Belitung. Satu-satunya masjid tersebut berada di wilayah Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.

�Di Sarang masjid saya itu satu-satunya masjid yang berkhaskan Belitung. Oleh sebab itu, perbedaan itu jangan dibesar-besarkan. Sehingga kita bisa hidup rukun. Yang penting kita umat Islam itu habluminallah harus dikuatkan, dan habluminannas harus selalu dijaga dengan baik,� harapnya.(soearamoeria.com)


Baca juga: 

4 Falsafah Jawa yang Tak Pernah Ditinggalkan Jokowi, Salah Satunya Adalah Pendekatan dari Hati ke Hati

Menolak Pemimpin Kafir Jangan Setengah-Setengah

-  Jadi Viral! Malaysia Bikin Meme Sindir Pemimpinnya yang Tidak Berhasil Seperti Jokowi dalam Menumpas Korupsi

Monday, October 31, 2016

TERUNGKAP!! Anton Medan Pernah Bebaskan Habib Rizieq Saat Ditangkap Polisi, Anton Medan: Rizieq Jangan Sombong



alirantransparan.blogspot.com - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan turun unjuk rasa di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Aksi tersebut terkait pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang diduga telah melakukan penistaan agama.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Anton Medan meminta, kepada Rizieq agar tak sombong. Dia membeberkan dulu dirinya pernah membebaskan Rizieq ketika ditangkap.

"Saya katakan sohib saya Munarman, Habib Rizieq pernah ditangkap Kapolda dulu Pak Makbul. Saya yang jamin keluar. Mau sombong apa, saya tidak benci. Jangan eksploitasi agama," tegas Anton di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/10).

Anton pun mengaku siap turun langsung menjaga keamanan Jakarta jika potensi ricuh dalam rencana demo ormas Islam membesar. "Saya enggak tahu. Anda jangan mancing saya. Tapi kalau butuh, saya punya massa," tegasnya.

Menurutnya, siapa pun yang merusak Jakarta dan juga negara ini akan berhadapan dengan dirinya. "Jadi kalau ada yang mau merusak negara ini anda harus berhadapan dengan Anton Medan," ujarnya.

Dalam kunjungannya, mantan penjahat kelas kakap tersebut meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan untuk menjaga keamanan Jakarta. "Kita minta jaminan keamanan kapolda untuk Tanggal 4," pungkasnya.(merdeka.com)

Surat Terbuka untuk Habib Rizieq, Maaf Kami Menolak untuk Demo 4 November 2016






alirantransparan.blogspot.com - Maafkan kami yang mulia Habib Rizieq Shihab karena menolak mengikuti demo pada tanggal 4 November 2016. Ulama kami dari NU dan Muhammadiyah sudah bersepakat tidak akan turut andil dalam demo tersebut. Karena kami yakin semua masalah bisa diselesaikan dengan cara yang lebih baik, santun dan elegan. 

Maafkan kami yang mulia, karena demo ini bisa memecah persatuan anak bangsa, sarat kepentingan politis, bisa memicu konflik SARA di berbagai daerah di luar DKI Jakarta dan bisa menjadi cikal bakal intervensi kelompok-kelompok radikal. 

Maafkan kami yang mulia, sebaiknya yang mulia tidak lagi mencomot logo NU dan Muhammadiyah dalam acara tersebut. Karena keduanya sudah terkenal sebagai ormas moderat, ramah dan toleran. Jangan sampai citranya jadi buruk atas hal yang sama sekali tidak mereka lakukan. 

Maafkan kami yang mulia, tapi inilah cara kami memuliakan ajaran Islam. Yaitu dengan Amar ma'ruf bil ma'ruf, nahi munkar bil ma'ruf. Maafkan kami yang mulia, biarkan Indonesia damai seperti sedia kala. 

Mari kita maafkan kesalahan-kesalahan yang dibuat saudara kita. Tidakkah yang mulia lihat di Timur Tengah sana, banyak negara yang porak poranda karena perang berkepanjangan? Termasuk Yaman, negara asal leluhur yang mulia.


penulis
Muhammad Dliyauddin

KMNU

baca juga: - Bikin Kagum, Nasehat Bijak Mbah Mun Terkait Ahok dan Almaidah 51 Ini Menampar Keras FPI.. !!

4 Falsafah Jawa yang Tak Pernah Ditinggalkan Jokowi, Salah Satunya Adalah Pendekatan dari Hati ke Hati

Menolak Pemimpin Kafir Jangan Setengah-Setengah

-  Jadi Viral! Malaysia Bikin Meme Sindir Pemimpinnya yang Tidak Berhasil Seperti Jokowi dalam Menumpas Korupsi

Sunday, October 30, 2016

Beredar Selebaran Prestasi Ahok di Masjid. Ini yang Dilakukan FPI Seperti Orang yang Sedang Ketakutan


Selebaran Prestasi Ahok selama menjadi Gubernur DKI yang dimusnahkan FPI

alirantransparan.blogspot.co.id - Imam besar Front Pembela Islam menginstruksikan untuk men-sweeping selebaran prestasi Gubernur DKI Jakarta (Ahok) yang tersebar di Masjid dan sejumlah tempat lainnya.

Mereka meminta agar selebaran prestasi itu dimusnahkan.



�Instruksi Imam Besar FPI: Seluruh aktivis FPI DKI segera buru, sita dan musnahkan selebaran prestasi Ahok yang disebar di Masjid, Pasar, dll,� tulis DPP FPI lewat kicauan di Twitter, kemarin.

Dalam gambar yang diunggah FPI, di atas selebaran tertulis Peringatan Nasional Hari Santri, �Prestasi Dan Kepedulian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Umat Islam Jakarta�.


Sejumlah prestasi yang disebut dilakukan Ahok adalah; Pertama, membangun masjid di Balai Kota diberi nama Masjid Fatahillah.

Masjid ini digagas di era Gubernur Jokowi, dilaksanakan dan selesai di era Ahok.
Setelah selama puluhan tahun dan belasan gubernur Jakarta Muslim, Balai Kota tidak memiliki Masjid.

Kedua, Ahok membangun masjid Agung Jakarta; Ketiga Ahok membangun masjid-masjid di setiap rusun-rusun yang dibangun.

Ahok bertekad untuk menjabat Gubernur untuk masa periode kedua.

Namun kini ia tersandung kasus dugaan pelecehan terhadap umat Islam. Polisi masih melakukan penyelidikan. (republika.co.id)

Saturday, October 29, 2016

Hanura Sarankan Rizieq Sebagai Tokoh Agama Harusnya Memberi Contoh yang Baik, dan Tidak Menghasut




alirantransparan.blogspot.co.id - Partai Hanura menyarankan Rizieq Shihab, petinggi Front Pembela Islam (FPI), tak memperpanjang perkara dugaan pelanggaran suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Dadang Rusdiana, permasalahan yang dituduhkan kepada Ahok sudah dilaporkan dan diproses hukum aparat Kepolisian. Seyogianya semua pihak memercayakan proses hukum itu kepada aparat penegak hukum.


Rizieq sebagai tokoh agama, kata Dadang, sebaiknya memberikan contoh yang baik untuk menciptakan suasana damai dan tidak menghasut atau memperkeruh keadaan.

�Sebaiknya semua pihak menahan diri, jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan memperpanjang urusan SARA. Ini bisa bahaya dan mengganggu keutuhan kita sebagai bangsa,� kata Dadang saat dihubungi VIVA.co.id pada Sabtu, 29 Oktober 2016.

Dia mengingatkan bahwa Ahok sudah meminta maaf atas kekhilafannya yang menyitir dan menyalahpahami ayat suci Alquran pada Surat Al Maidah. Sebaiknya pula semua pihak memberikan maaf, sebagaimana ajaran Islam. �Mari kita beri contoh (yang baik),� katanya.

Dadang mengatakan itu menyusul pernyataan Rizieq Shihab yang menuding sejumlah indikasi intervensi Presiden Joko Widodo atas kasus Ahok. Dia mengatakan itu kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon.


Indikasi utama, kata Rizieq, pernyataan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri yang mengatakan pemanggilan Ahok untuk diperiksa harus seizin Presiden.

Fadli menegaskan bahwa siapa pun, termasuk Gubernur Ahok, tidak bisa menghindari proses hukum. Proses itu juga tidak berkaitan dengan Pilkada DKI tahun 2017.(viva.co.id)

Friday, October 28, 2016

Beredar 12 Seruan Mengerikan Habib Rizieq Jelang Aksi Bela Islam 4 November



alirantransparan.blogspot.co.id - Ratusan ribu umat Islam dari berbagai penjuru tanah air kembali melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran pada Jumat, 4 November 2016, pekan depan. 

Unjuk rasa kali ini dikenal dengan istilah Aksi Bela Islam II.


Jelang Aksi Bela Islam II, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq membuat seruan dan pesan di media sosial Facebook yang berisi 12 poin.

Seruan dan pesan itu berjudul �Awas Penggembosan Aksi Bela Islam.�

Dalam seruan itu, Habib Rizieq menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah mengumpulkan para Kapolda dan Pangdam untuk melakukan penggembosan terhadap Aksi Bela Islam II.

Selain itu, Habib Rizieq juga menuding media liberal tidak memberitakan rencana Aksi Bela Islam II dan mengacaukan informasi serta menakut-nakuti publik bahwa aksi ini akan menyulut kerusuhan SARA.

Berikut pesan Habib Rizieq yang diunggah di akun Facebook miliknya, Kamis malam (27/10/2016).

AWAS PENGGEMBOSAN AKSI BELA ISLAM � !!!

1. Presiden RI mengumpulkan Kapolda dan Pangdam seluruh Indonesia beserta jajaran militer dan polri lainnya di Istana untuk Pengamanan Pilkada serentak 2017, sekaligus Pengarahan �Penggembosan Aksi Bela Islam� untuk meredam Aksi Anti Ahok yang semakin meluas akibat Panistaan Agama.

2. Media Liberal sepakat untuk tidak memberitakan Aksi Bela Islam II, dan mengacaukan informasi, serta menakut-nakuti publik bahwa Aksi akan menyulut kerusuhan SARA agar umat Islam takut datang.

Padahal Aksi Bela Islam adalah AKSI DAMAI Konstitusional untuk menuntut PENJARAKAN AHOK yang telah Menista Islam, Menodai Al-Qur�an, Melecehkan Ulama, Menghina Umat Islam, Merendahkan Bangsa Indonesia, dan Mengangkangi Kedaulatan Hukum NKRI.

3. Media Liberal melintir berita seolah MUI dan sejumlah Ulama serta Tokoh Nasional tidak setuju bahkan menentang Aksi Bela Islam II tgl 4 Nov 2016.

Padahal mereka hanya menasihati Umat Islam agar Aksi berjalan Tertib dan Santun serta Damai agar menang dengan keselamatan dan keberkahan.

4. Rezim Penguasa bekerja sama dengan Media Liberal memanuver berita-berita untuk PENGALIHAN ISU, seperti berita Presiden Sikat Pungli Sepuluh Ribu Rupiah, berita PPP Jan Farid dukung Ahok, berita penyerangan �isis� terhadap Polisi, berita Aksi Bela Islam merusak Taman Kota, berita Kasus Munir diangkat kembali, dan sebagainya.

5. Tokoh Bayaran memfitnah bahwa Aksi Bela Islam adalah Aksi Bayaran dan merupakan Aksi SARA dan Politisasi Agama untuk kepentingan Pilkada DKI Jakarta.
Padahal Aksi Bela Islam adalah Aksi Penegakan Hukum untuk menegakkan Keadilan di NKRI yang dilaksanakan oleh Habaib, Ulama, Tokoh, Ormas dan Umat Islam dengan tulus dan ikhlas.

6. Menggalang kekuatan Kyai Pendukung Ahok untuk melarang Umat Islam ikut Aksi Bela Islam dengan Korupsi Dalil dan Manipulasi Hujjah serta mencatut nama-nama Ulama Dalam mau pun Luar Negeri.

7. Membuat �Selebaran Fatwa� atas nama Ulama atau Majelis atau Lembaga Islam untuk menghapus �dosa penistaan�, sekaligus menyatakan bahwa Pemimpin Non Muslim HALAL dan tidak boleh ada Aksi menentangnya.

8. Polri mengulur-ulur waktu Proses Hukum terhadap Ahok hingga yang bersangkutan kini disahkan jadi Cagub DKI Jakarta, sehingga punya alasan untuk menunda Proses Hukum hingga usai Pilkada, sekaligus untuk memadamkan semangat dan memutus-asakan Umat Islam dalam menuntut Proses Hukum.

9. MEMECAH konsentrasi massa dengan membuat kegiatan tandingan (konser musik atau wisata kuliner dadakan atau acara Tabligh Akbar, Pengajian, dll).

10. Para Tokoh didekati dan dibujuk atau diancam dan dipolisikan agar tidak terlibat dalam Aksi Bela Islam.
Sedang Para Korlap Aksi dan Penyandang Dana serta Masyarakat ditakut-takuti dan dihalang-halangi agar tidak ikut Aksi Bela Islam.

11. Menyadap dan memblokir no telpon tokoh simpul umat agar tidak bisa berkoordinasi melalui HP.

12. Di Hari Aksi waspadai PENCEGATAN Rombongan Aksi, PENANGKAPAN Korlap Aksi, PEMBLOKADEAN Jalan, PENEKANAN Pengusaha Angkutan agar tidak menyewakan kendaraan, PENGHAMBATAN Logistik, dsb.

SEGERA LAKUKAN LANGKAH ANTISIPASI



BERJUANG DAN BERDOALAH MOHON PERTOLONGAN ALLAH SWT

(one/pojoksatu)

Bersama FPI dan Elemen Ormas Islam Lainnya Fadli Zon dan Fahri Hamzah Akan Hadiri Aksi Bela Islam 4 November




alirantransparan.blogspot.co.id - 35 Elemen ormas Islam mengundang pimpinan DPR untuk hadir pada aksi bela Islam 4 November nanti. Tawaran tersebut pun langsung direspon oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Salah satu Kordinator aksi Bela Islam, Bachtiar Nasir dalam pertemuan di Gedung DPR secara langsung mengundang para pimpinan DPR untuk turun ke jalan dalam aksi damai pekan depan. Aksi ini salah satunya dipicu dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Ahok terkait Al Maidah 51.

"Mungkin ada politisasi tapi muatan itu tidak melebihi 20 persen. 80 persen energi akibat SARA yang dibuat oleh Gubernur DKI Ahok. Terlalu bodoh kalau kami terprovokasi karena video 3 menit itu. Ini adalah titik kulminasi dari mulai penegakan hukum yang tumpul ke atas runcing ke bawah," kata Bachtiar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Ia mengundang pimpinan DPR untuk ikut terlibat dalam aksi Bela Islam (4/11). Undangan ini merupakan bagian dari rencana penggalangan semua elemen untuk mendorong pemerintah dan kepolisian mengusut kasus ini.

"Kami mengundang pimpinan DPR untuk hadir usai salat Jumat bersama-sama di depan istana negara," ungkap dia.

Sementara Wakil Ketua DPR Fadli Zon langsung menanggapi undangan tersebut. Ia mengatakan bersedia untuk bergabung dengan massa aksi pada aksi Bela Islam pekan depan.

"Insya Allah kami siap. Kalau bersama rakyat bersama umat, Insya Allah kami siap. Ini juga dilindungi undang-undang," kata Fadli.

"Pada tanggal 4 Insya Allah saya akan bergabung dengan bapak ibu sebagai wujud menegakan hukum secara objektif, profesional dan imparsial," sambung dia.

Pimpinan DPR lainnya Fahri Hamzah yang hadir di tengah pertemuan juga menyatakan kesiapannya.

"Insya Allah (hadir)," kata Fahri di tempat yang sama.(detik.com)

Thursday, October 27, 2016

FPI, HTI adalah Islam Kemarin Sore yang Tidak Layak Ada Di Indonesia




alirantransparan.blogspot.co.id - Harap diingat dan dicatat bahwa semenjak Walisanga berdakwah di Nusantara pada abad ke 14 atau sejak Nahdlatul Ulama didirikan tahun 1926 tidak ada satupun ajaran yang mengajarkan untuk membenci dan memaki umat agama lain. 
Tidak ada ajaran yang mudah menyesatkan dan mengkafirkan saudara seagama yang berbeda pemahaman dengan kita. Tidak ada ajaran yang gampang melabeli orang lain sebagai �musuh Islam�.

Tidak ada ajaran yang sedikit-sedikit mengatakan "halal darahnya". 

Tidak ada ajaran yang menyuruh menyebarkan fitnah, hoax dan kabar bohong.

Tidak ada sama sekali ajaran untuk menjadi pelaku kekerasan dan teroris yang menebarkan rasa takut dan rasa tidak aman. Juga tidak ada ajaran untuk menghasut serta menghancurkan pemerintahan yang sah.
Semua ajaran aneh penebar kebencian itu kebanyakan berasal dari aliran Islam kemarin sore yang banyak bermunculan dan diimport secara ilegal sejak jatuhnya Orde Baru dan munculnya era Reformasi tahun 1998. FPI, HTI, MMI, FUI dan ormas2 kemarin sore lainnya memang tidak layak ada di Nusantara. 
Lebih baik mereka pindah dan kembali ke asalnya sana saja yang tandus dan gersang. Jangan bawa ideologi dan hobi perang kalian ke negeri yang damai, ramah dan indah ini.....!!!Kami agama damai, jika tidak percaya saya pentung kamu.....!!! (logika gagal paham)

Oleh : Muhammad Zazuli 
via nkrijayanews.blogspot.com

MARAH BESAR!! Sukmawati Laporkan Habib Rizieq ke Bareskrim! Atas Dugaan Ini




alirantransparan.blogspot.co.id - Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Habib Rizieq ke Bareskrim Polri karena dianggap telah melecehkan Pancasila saat Tabligh Akbar FPI. Sukmawati meminta polisi memanggil Habib Rizieq untuk klarifikasi.

"Saya datang sebagai Ketua Umum PNI Marhaenisme melaporkan Habib Rizieq Ketua FPI perihal penodaan terhadap lambang dan dasar negara Pancasila, serta menghina kehormatan martabat Dr. Ir Soekarno sebagai Proklamator kemerdekaan Indonesia dan Presiden pertama Republik Indonesia," kata Sukmawati Soekarno di Bareskrim Polri di Gedung KKP Bahari II, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016).

Dalam video, disebutkan Sukmawati, Habib Rizieq yang juga merupakan Imam Besar FPI itu menyatakan 'Pancasila Sukarno Ketuhanan ada di Pantat sedangkan Pancasila Piagam Jakarta Ketuhanan ada di Kepala'.

Penelusuran detikcom video tersebut sudah terupload semenjak 2 tahun lalu di sebuah akun Youtube. Tidak ada keterangan lokasi kegiatan dalam video tersebut, namun nampak terlihat Gedung Sate. Namun Sukmawati mengatakan, baru menerima video tersebut pada bulan Juni 2016.

"Ya, tapi saya baru terima di bulan Juni ketika itu bulan lahir pancasila. Terkait dengan itu, teman saya teringat rekaman tentang komentar atau pernyataan Rizieq tentang Pancasila tersebut yang terkait dengan proklamator Bung Karno," jelas Sukmawati kepada pewarta.

"Saya sebagai anak, marah sekali, tersinggung karena kata-katanya sangat tidak santun tidak hormat sebagai pimpinan ormas FPI," ungkap putri keempat Proklamator Kemerdekaan, Dr. Ir. Soekarno dari Fatmawati itu.

Proses selanjutnya, tutur Sukmawati akan ditindaklanjuti oleh Bareskrim. Terlapor Habib Rizieq akan dipanggil Bareskrim untuk diminta klarifikasi.

"Untuk menindaklanjuti saya kira mekanisme prosedurnya ada tahapannya. Yang dilaporkan itu akan dipanggil dimnta klarifikasinya," pungkasnya.

Dalam laporan resmi bernomor LP/1077/X/2016/Bareskrim. Sukmawati melaporkan Rizieq dengan tuduhan melakukan tindak pidana penodaan terhadap lambang dan dasar negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 154a KUHP dan ata Pasa 310 KUHP dan atau Pasl 57a jo Pasal 68 Undang-undang no. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsan. Laporan tersebut berdasarkan rekaman video yang diunggah di Youtube.

Rizieq maupun pihak FPI belum bisa dikonfirmasi mengenai laporan Sukmawati ke Bareskrim ini.(detik.com)