Latest News

Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts
Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts

Tuesday, October 28, 2014

REVOLUSI MENTAL ! TAK SATUPUN MAMPU MENGHALANGI. Kabinet Kerja Keras Presiden Jokowi.







TAK SATUPUN YANG MAMPU MENGHALANGI
"Bila Tuhan Menghendaki Matahari Bersinar di INDONESIA"
Salam Semangat - KERJA�!!! KERJA�!!! KERJA�!!!
Rakyat Bersama Kabinet KERJA � JOKOWI �JK.
Salam NKRI.
Lagu: SUSI Pudjiastuti - Susi Air
By, Yamaro.

Source : FB Yamaro


Catatan:



Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti
lahir pada 15 Januari 1965, pangandaran, Ciamis, Jawa Barat,
Ada yg mengkritiki Ibu Susi,. dengan mengatakan, Pendidikannya kurang, Bertato Phoenix , dan perokok Aktif, (cerutu Kuba adalah rokok kesukaan beliau). tidak seharusnya jadi mentri. skr kita bertanya, yg memiliki gelar S1, S2 & S3. semuanya pada kemana, apa yang telah kalian berikan kepada negara ?.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto "Menteri harus menjadi figur panutan hidup sehat bagi semua anak Indonesia, termasuk tidak menjadi perokok," Senin (27/10).
Lalu Bagai mana dengan tingkah laku Para Mentri-Mentri, para pejabat negara Sebelumnya, yang watak dan kelakuannya gemar melakukan Money Laundering.
beberapa waktu lalu, ketika sy hanya seorang lulusan SMA, tetapi sy mampu menumbangkan seseorang dari lulusan Universitas ternama dengan Gelar S2. (Analisa Perangkat Komputer). Banyak manusia yang sy temui, memiliki gelar segudang, tetapi hanya mampu berteori omong kosong, tapi pelaksaan di lapangan Nol.
ini adalah jabatan yang diduduki Ibu Susi Pudjiastuti:
1. CEO of PT. ASI Pudjiastuti (Marine).
2. CEO of PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air).
3. CEO of PT ASI Pudjiastuti Flying School (Susi Flying School).
4. CEO of PT ASI Geosurvey.
5. Board of Advisor of HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).
6. Independent Environmental Activist.
7. Ketua Komite Pembangunan UKM Kadin Indonesia
Dan penghargaan yang diterima Ibu Susi Pudjiastuti:
1. People of The Year 2013; by MNC Group Newspaper (Koran Sindo), 2014.
2. Award For Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy; APEC Women and the economy summit (WES),
3. U.S; by APEC, 2011.
4. Ganesha Widya Jasa Aditama Award; by Institut Teknologi Bandung, 2011.
5. The Indonesian Small & Medium Business Entrepreneur Award; by Ministry of Cooperative & SMEs, 2010.
6. Sofyan Ilyas Award, by Ministry of Marine Affair and Fisheries, 2009.
7. The Best Indonesia Berprestasi Award; by PT. Excelcomindo Pratama, 2009.
8. Saudagar Tatar Sunda, by KADIN of West Java, 2008.
9. Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, by Governor of West Java, 2008.
10. Award for Economics, Inspiring Woman Award for Economics; by Metro TV, 2006.
11. Pelopor Ekspor Ikan Laut; by Governor of West Java, 2005.
12. Young Entrepreneur of the Year; by Ernst and Young Indonesia, 2005.
13. Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise; by President of RI, 2005.
14. Pelopor Wisata; by West Java Department of Culture & Tourism, 2004.
15. Purwa Citra Priangan, Peningkatan Kehidupan Nelayan; by Pikiran Rakyat, 2004.

Friday, September 12, 2014

Kisah Bupati Solok "Dipalak" Anggota Dewan Saat Pilkada Melalui DPRD


Kisah Bupati Solok

Kisah Bupati Solok "Dipalak" Anggota Dewan Saat Pilkada Melalui DPRD

Kamis, 11 September 2014
 JAKARTA - Bupati Solok, Sumatera Barat, Syamsu Rahim menceritakan dirinya sewaktu mengikuti pemilihan kepala daerah yang dipilih oleh DPRD. Dirinya harus menyetor uang ke anggota DPRD dan partai pengusungnya agar menang dalam Pilkada.
"Saya sudah berapa kali ikut pemilihan, ketika anggota dewan memilih, itu uang. Partai dibeli, anggota dewan dibeli, akhirnya kalah karena dihimpit oleh orang lain yang lebih besar," kata Syamsu di acara pertemuan pertemuan Apkasi dan Apeksi tolak RUU Pilkada di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Menurut Syamsu, peristiwa anggota DPRD meminta uang terjadi pada 2003 ketika maju sebagai kepala daerah di Sawahlunto. Dirinya diminta uang sebesar Rp250 juta untuk masing-masing anggota DPRD yang memilihnya.
"Karena tidak punya uang, saya kalah. Itu belum partai, belum lagi fraksinya. Dulukan pemilihan itu ada fraksi TNI Polri, Parpol, ketika saya berkoalisi dengan yang bukan partai saya sekarang (Golkar) kita harus membayar kepada mereka," tuturnya.
Dengan demikian, Syamsu yang menjabat Bupati Solok periode 2010-2015 berharap RUU Pilkada tidak disahkan, guna menghindarkan peristiwa-peristiwa seperti tersebut. "Kepala Daerah harus dipilih rakyat, kalau tidak mau kembali ke zaman orde baru," cetusnya.
Syamsu sebelum menjabat sebagai Bupati Solok, dirinya pernah duduk menjadi Wali Kota Solok periode 2005-2010. Saat ini dirinya berpasangan dengan Desra Ediwan Anantanur sebagai Wakil Bupati.

Wednesday, January 15, 2014

CERITA SEDIKIT TENTANG PENGALAMAN SAYA 7 TH IKUT BPK "JOKOWI"


CERITA SEDIKIT TENTANG PENGALAMAN

 SAYA 7 TH IKUT BPK "JOKOWI"

BUAT ADMIN .. BOLEH YA SAYA CERITA SEDIKIT TENTANG PENGALAMAN SAYA 7 TH IKUT BPK "JOKOWI"
waktu itu kurang lebih jam 7 pagi pak joko sudah datang dikantor tp kantor blm disapu sama pak slamet,
pak slamet itu tukang bersih2 di kantor tp datangnya terlambat, sebagai big boss tau kedaan kantor blm bersih
tanpa nyuruh anak buah yg lain tau2 pak joko ambil sapu disapulah kantor tdk lama kemudian pak slamet datang,
pucat lah muka pak slamet tau big boss nya yg nyapu, pak slamet ketakutan klu di marahi pak joko...
tp apa yg terjadi pak joko cuma bilang:


pak joko= dr mana jam segini baru datang..
pak slamet= anak saya sakit pak
pak joko= yo wis..

tanpa byk ngomong pak joko panggil saya.. saya diajak keluar ternyata diajak kerumah pak slamet bertiga bersama driver...
ingin membutikan kebenaran alasan yg di buat pak slamet tsb..ternyata betul2 anak pak slamet sakit panas sudah 5 hari..


tanpa byk ngomong digendonglah anak itu sm pak joko di bawa ke rumah sakit..
saya di suruh pulang ke kantor naik ojek disuruh ngbari pak slamet klu anak nya di bw ke rumah sakit..
tapi apa yg terjadi saya kasih kabar tersebut ke pak slamet.. pak slamet malah pingsan
saya ingat kejadian ini suguh merinding...


maaf cerita saya hentikan dulu karena air mata saya berlinang tdk bisa menahan rasa haru dan bangga sama beliau ..trima kasih.



Demikian di ceritakan 

Source : FB Zhorro

Tuesday, December 10, 2013

Main ke Tanah Abang, Betty jadi korban kecelakaan KRL di Bintaro

Reporter : Andrian Salam Wiyono 

Main ke Tanah Abang, Betty jadi korban kecelakaan KRL di Bintaro

Tidak ada yang mengira Betty Ariyani (58) meninggalkan keluarganya seketika. Padahal kemarin Betty hendak belanja ke Tanah Abang Jakarta bersama tiga rekannya. Saat itu Betty menumpangi KRL jurusan Serpong-Tanah Abang.

Di perlintasan Pondok Ranji, Jakarta Selatan kecelakaan maut itu terjadi. Truk tangki bensin 24 ribu liter ditabrak KRL yang ditumpangi Betty. Sekitar 60 korban luka-luka dan enam lainnya tewas. Entah bagaimana Betty bersandar di rentetan gerbong besi itu.

Betty mengalami luka bakar hingga 90 persen. Sedangkan tiga teman lainnya luka ringan.

"Tiga temannya hanya mengalami sesak napas, tidak tahu gimana posisinya. Jadi itu memang mau main saja antar temannya dari Medan, sedangkan dua lainnya teman di Jakarta," ungkap suami Betty, Subagja Kramadibrata (58) di rumah duka Jalan Sersan Bajuri Bandung, Selasa (10/12).

Dia mengaku sebelum kejadian sempat mengantarkan istri ke rumah temannya di bilangan Ciputat. Tidak ada firasat buruk saat itu. Kondisi Betty pun sehat.

"Iya itu saya yang antar, setelah itu tiba-tiba ada yang menelepon dan melaporkan ada korban kecelakaan, ditambah saya lihat pemberitaan di media," ungkapnya.

Setelah dicek ke Rumah Sakit Fatmawati dia membenarkan kepada tim medis bahwa Betty adalah istrinya. Di RS Fatmawati Betty mendapati perawatan medis secara intensif.

"Tapi selama 45 menit (sebelum wafat) kondisinya terus ngedrop dan akhirnya sekitar pukul 20.53 WIB tak tertolong," imbuhnya seraya menyebut bahwa Betty juga terkontaminasi infeksi luka bakar.

Tak lama berselang pihak keluarga memboyong Betty ke Bandung. Pagi tadi Betty disemayamkan di rumah duka dan sekitar pukul 09.30 WIB jenazah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Makam Warga di kawasan Sukasari Bandung.

Puluhan keluarga dan kerabat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. Betty lahir di Palembang 29 November 1958. Ia meninggalkan satu suami dan dua anaknya Bagja (58) dan Galih (12).
(mdk/hhw)

Source : m.merdeka.com