Latest News

Monday, November 21, 2016

Ahok “Gubernur Terbaik Se-Asia”

Ahok Gubernur Terbaik se-Asia versi Majalah Globe cut

Ahok “Gubernur Terbaik Se-Asia”


Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinobatkan sebagai Gubernur terbaik se-Asia versi majalah Globe Asia. Dengan berbagai penelusuran yang begitu detail ada banyak sekali keberhasilan-keberhasilan Ahok sejak menjabat sebagai Anggota DPRD Belitung dan Bupati Belitung Timur hingga saat ini.
Disampaikan di dalam ulasan majalah ini belum ada yang seberani Ahok dalam menjalankan berbagai kebijakan di pusat ibukota negara, apalagi Ahok merupakan golongan minoritas yakni ber-etnis China dan beragama Kristen. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih rendah sehingga begitu mudah diadudomba dengan isu-isu agama, suku, ras, antar golongan, namun semua bisa dilewati oleh Ahok.
Ahok dinilai berhasil dalam meyakinkan rakyat bahwa dengan sungguh-sungguh bekerja dengan sebaik mungkin untuk membenahi ibukota DKI Jakarta, daripada hanya menggunakan isu SARA untuk topeng dalam membodohi masyarakat dan merampok uang rakyat.
Diulas juga strategi luar biasa transparansi publik versi Ahok yakni sering mengupload video rapat di Youtube Pemprov DKI, yakni Ahok yang terkesan agresif, suka marah-marah, dan berbicara kasar, ternyata ada alasan yang jelas, yakni tidak ingin bermain-main dengan uang rakyat, menekan korupsi, membelanjakan uang negara sesuai kebutuhan, berhemat, dan menolak berbagai korupsi yakni manipulasi anggaran atau mark-up anggaran untuk dialirkan ke kantong-kantong pribadi para pejabat di DKI Jakarta, termasuk ketegasan dalam menolak kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok yang sejauh ini menjadi mayoritas cara berfikir pejabat di DKI Jakarta.
Hubungan harmonis antara Ahok dengan Jokowi sejak berada satu kantor di Pemprov DKI Jakarta juga dinilai begitu berhasil, bahkan hingga saat ini Jokowi menjadi Presiden dan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta berbagai kerjasama yang baik pun telah dinilai berhasil dalam memperbaiki segala sektor pembangunan DKI Jakarta sebagai pusat negara.
Ahok mengungkapkan bila ada seorang pemimpin yang lebih baik dari dia dalam berani terbuka, jujur, dan secara nyata membangun wilayah ke arah positif, melindungi uang rakyat dan uang negara dari kepentingan pribadi maupun kelompok, bila ada yang lebih baik maka Ahok bersedia mundur atau menyarankan rakyat untuk memilih seseorang tersebut demi kemajuan bangsa. Menilai seorang pemimpin lihatlah dari rekam jejaknya selama menjadi pejabat publik, karena rakyat sudah cerdas dan informasi terbuka luas maka harusnya rakyat cerdas dalam melihat rekam jejak atau sejarah kinerja atau prestasi kerja atau keberhasilan kerja selama ini.
Dari semua keberhasilan-keberhasilan Ahok apalagi dari latar belakang minoritas, juga semua prestasi dari karir politik awal, termasuk gebrakan Ahok di wilayah sekelas ibukota negara, dinilai belum ada yang seperti Ahok diantara pemimpin se-Asia sekalipun. Sehingga pada tahun 2015 Ahok dinobatkan sebagai “Man of the Year” se-Asia versi Globe Asia.


http://beritalive.com/ahok-gubernur-terbaik-se-asia


Sunday, November 20, 2016

Bersatu kita teguh bercerai kita rubuh. Pelihara NKRI, Pancasila,dan UUD 45.



Bersatu kita teguh bercerai kita rubuh. Pelihara NKRI, Pancasila,dan UUD 45.

Pesan Damai Bineka Tunggal Ika  20 Nov 2016








https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1860477620848352&set=pcb.1003535476436202&type=3&theater



Begini Penampakan Meriahnya Parade Bhinneka Tunggal Ika Yang Diikuti Ratusan Ribu Massa

Begini Penampakan Meriahnya Parade Bhinneka Tunggal Ika Yang Diikuti Ratusan Ribu Massa

Massa berbagai daerah menghadiri Parade Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta. Parade berlangsung meriah diwarnai pentas seni dan kebudayaan.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB akan menampilkan parade kebudayaan yang akan berjalan mulai dari Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Terpantau, antusias masyarakat yang mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika mulai terlihat sejak pukul 07.00 WIB di Patung Kuda. Banyak dari mereka yang mengenakan beragam kostum mulai dari yang menampilkan khas di beberapa wilayah Indonesia hingga bergaya ala Romawi.


Selain itu di wilayah Patung Kuda, beberapa orang secara simbolik melepas burung merpati sebagai lambang perdamaian dan membentangkan bendera merah putih raksasa.


Nantinya, massa berkumpul juga akan mementaskan beragam kesenian dan kebudayaan dari daerah masing-masing, baik dalam bentuk tari-tarian hingga nyanyian dan permainan alat musik daerah.

Panitia Penyelenggara Parade Bhinneka Tunggal Ika, Nia Sjarifudin, mengatakan penyelenggaraan Parade Bhinneka Tunggal Ika sebagai bentuk respek masyarakat terhadap polemik yang tengah terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu ini.


http://www.beritateratas.com/2016/11/begini-penampakan-meriahnya-parade.html?m=1

Kalau yang ini saya SUKA... Tidak ada hujatan,



Kalau yang ini saya SUKA... Tidak ada hujatan, tidak ada cacian, tidak ada anarkis, tidak ada makar, tidak ada pemaksaan kehendak. Ini Membangkitkan kembali semangat kebangsaan untuk terus berjuang membela NKRI



Pakar Hukum Terbukti AHOK Tidak Pernah TAKUT Dijadikan TERSANGKA, Inila...





Pakar Hukum Terbukti AHOK Tidak Pernah TAKUT Dijadikan TERSANGKA, Inilah ALASANNYA

MARAH!! Kapolri : Mau Lengserkan Jokowi & Usik NKRI Hadapi Dulu Prajurit...





MARAH!! Kapolri : Mau Lengserkan Jokowi & Usik NKRI Hadapi Dulu Prajurit Kami

Jangan KAGET Tonnton VIDEO Ini, Karena Kalian Akan Terkejut Dengan Kebai...






Jangan KAGET Tonnton VIDEO Ini, Karena Kalian Akan Terkejut Dengan Kebaikan AHOK
Informasi Aktual Adalah Channel Yang Memberikan Informasi Terkini Seputar Iklim Politik Di INDONESIA Dengan Sudut Pandang Berbeda Namun Tetap Mejunjung Tinggi Nilai-NIlai Berasaskan Bhineka Tunggal Ika, Semoga Penonton Dapat Lebih Cermat Dan Berikan Pendapat Dan Saran Atas Berita Yang Kami Sajikan.

Saturday, November 19, 2016

Jakarta Butuh Ahok? Ini Faktanya!





Jakarta Butuh Ahok? Ini Faktanya!

RUHUT NGAMUUK...! SINDIR PAK PRABOWO, RUHUT SAKIT HATI | SALAM DUA JARI,...




ASISTEN PRIBADI CANTIK PAK AHOK BUKA RAHASIA..!!



AHOK BABAT HABIS PERTANYAAN ANDY NOYA - Kick Andy - Kontroversial Ahok 5...



PALING DICARI !!! AHOK DI SERANG PERTANYAAN NAJWA SIHAB



Terawang Soal Tangisan Sopir Taksi, Mbah Mijan Kembali Kejutkan Netizen


Seorang sopir taksi bernama Mufti langsung bergegas ke Rumah Lembang begitu mendengar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan sebagai tersangka.
Sambil menahan tangis, ia mengungkapkan kesedihannya.


Pria ini bercerita soal kisah hidupnya selama wilayah Jakarta dipimpin oleh Ahok.
Dalam sebuah video diunggah oleh akun Mohamad Guntur Romli di Facebook.
Dia menceritakan bahwa dirinya beserta keluarga merasa terbantu dengan program semasa Ahok menjabat sebagai gubernur. Salah satunya lewat program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Contohnya, anak saya sekolah, bisa bayaran, beli, sepatu, baju,"kata bapak dengan wajah serius.
"Tiap bulan dapat uang Rp. 150 ribu buat jajan, gimana gak kurang ini saya, saya terharu pak," ucapnya sambil menangis.
"Saya bener pak, kesian saya pak, orang baik-baik begitu, bersih, tapi kenapa jadi begini," tambahnya lagi.
Setelahnya, sang bapak juga terlihat mengusapkan hidung dan wajahnya.
"Bapak siapa pak namanya?" tanya suara pria itu kembali.Pak Mukti," jawabnya singkat.
Tangisan sopir taksi tersebut rupanya turut ditanggapi oleh Mbah Mijan.
Lewat akun Twitternya, Mbah Mijan menilai tangisan sopir taksi tersebut tulus dari hati.
"Mengapa setelah Ahok jadi tersangka, banyak sopir taxi, sopir angkot dan yang lain, ikut menangis? Wajar, air mata mereka tulus dari hati."tulis mbah Mijan.
Lebih lanjut, Mbah Mijan menganggap kalangan bawah termasuk sopir taksi merasakan betul kepemimpinan Ahok.
"Golongan bawah seperti sopir taxi, adalah orang yang merasakan sentuhan tangan dingin Ahok, terutama yang anaknya masih sekolah."ujar mbah Mijan.
"Golongan bawah seperti pasukan orange, pasukan biru, merekalah yang real merasakan sentuhan tangan Ahok, tangis mereka bukan pencitraan."tambahnya.



                     

Hubungan Gereja dgn Kristus - Hub Suami Istri 1.MP4




Friday, November 18, 2016

Warga Jakarta: Saya Umat Muslim Dukung Ahok


Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.


 pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat car free day. Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta.
Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki.
"Pak Ahok, you will never walk alone," tulis Friska di spanduk itu.
Pegawai salah satu perusahaan swasta di kawasan Jakarta Pusat itu mengaku senang melihat kinerja Basuki selama memimpin Jakarta dalam dua tahun terakhir. Meskipun Jakarta masih macet dan banjir, Friska melihat Basuki telah mampu memberantas korupsi di tubuh Pemprov DKI.
Dia mengatakan, Basuki juga telah mampu mereformasi rumitnya birokrasi seperti di kelurahan.
"Dulu saya pas bikin E-KTP pasti ada uang imbalan buat yang jaga bagian foto dan lainnya. Sekarang, birokrasi lebih gampang, dan semua melayani," kata Friska.
Lebih lanjut, Friska meminta Basuki untuk tidak menyerah atas berbagai penolakan terhadap dirinya. Sebab, dia melanjutkan, Basuki didukung oleh warga Jakarta.
"Jangan takut sama organisasi yang pakai nama agama, enggak usah dihiraukan. Yang penting Bapak bekerja untuk Jakarta," pungkas Friska sambil tersenyum.
Dukungan serupa datang dari Devi, warga Muara Karang, Jakarta Utara. Sama halnya dengan Friska, Devi juga mengaku senang atas kinerja Pemprov DKI.
Beberapa program DKI yang menurut dia telah terealisasi seperti pengadaan transjakarta dan penertiban pedagang kaki lima (PKL). Terkait berbagai penolakan terhadap Basuki, Devi memandangnya sebagai sesuatu yang wajar.
"Sudah biasa ya seperti itu, yang namanya pemimpin baru pasti banyak tantangannya. Yang penting kerjanya membuahkan hasil," kata Devi.
Ratusan warga yang sedang berolahraga di CFD tampak antusias menandatangani serta memberi tulisan dukungan kepada Basuki.
Kalimat dukungan lainnya antara lain "Ayo Pak Ahok bongkar BBB (birokrasi busuk brengsek)", "Enggak usah mandang agama, yang penting kerjanya top, sukses buat Ahok", dan "Jangan kalah oleh preman berjubah agama".


                     http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Ini yang akan terjadi jika suami istri jarang berhubungan seks!


1.Efek pertama
Bercinta, atau berhubungan badan dengan pasangan sebenarnya merupakan salah satu jenis olahraga kardio. So, bekerja pada suatu kegiatan yang dapat membakar aklori dan membuat Anda tetap sehat adalah bercinta. 
Jika ada pasangan suami istri yang jarang melakukan olahraga dan jarang pula bercinta secara rutin, maka akan memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit jantung.


2.Efek kedua
 Banyak sekali studi yang menunjukkan bahwa kehidupan seks yang aktif dapat menginspirasi seseorang untuk bekerja lebih keras dalam karir serta di gym. Sementara itu, kurangnya seks dalam kehidupan rumah tangga dapat mengurangi semangat kerja maupun menjalani kehidupan sehari-hari.
3.Efek ketiga
 Kurangnya waktu bercinta juga dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman, sering galau, dan rendah diri pada beberapa orang. Anda mungkin mulai meragukan kemampuan Anda, penampilan Anda, kualitas Anda, kepribadian Anda, dan segala sesuatu yang lain. Untuk itu, Anda harus memiliki waktu bercinta yang pas.
Jadwalkan waktu bercinta dengan suami atau istri secara rutin untuk menambah kepercayaan diri.
4.Efek keempat
 Pasangan suami istri yang tidak cukup jam bercintanya akan mengalami rasa ketidaknyamanan dan mudah sekali tersinggung. Untuk itu, jika ada teman Anda di kantor yang sering kali gampang tersinggung dengan omongan sepele, bisa jadi dia kurang bercinta dengan suami atau istrinya. Bisa jadi!
5.Efek kelima
Ini yang mungkin cukup menjengkelkan. Menurut penelitian, pasangan suami istri yang jarangan berhubungan seks akan memiliki peningkatakn peluang insomnia dan kegelisahan. Percayalah, itu sangat menjengkelkan!



                     http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Pesan Ahok untuk Anaknya: Berbanggalah, Papa Bukan Koruptor


 Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalaman yang dialami anaknya setelah Ahok, sapaan Basuki, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.


Menurut Ahok, banyak teman di kampus putra sulungnya yang mempertanyakan bagaimana Ahok bisa menjadi tersangka penista agama.
"Anak saya cerita, di kampusnya pada bertanya ke dia kenapa saya jadi tersangka. Saya bilang ke anak saya, harus bangga kalau ada yang bully karena papa mereka tersangkakan bukan karena koruptor," kata Ahok kepada warga di Balai Rakyat, 
Ahok juga membeberkan alasan kenapa dirinya tidak menempuh gugatan praperadilan atas penetapan tersangka yang kini disandangnya. Kepada anak-anaknya, Ahok mengatakan ingin segera masuk pengadilan dan disiarkan langsung kepada masyarakat.
Melalui proses persidangan yang mendapat sorotan media, Ahok menilai publik bisa memberikan pengawalan atas kasus yang menimpanya. Mantan bupati Belitung Timur itu berkukuh tak punya niatan sama sekali untuk melakukan penistaan agama.
"Saya dari kecil tinggal di Belitung Timur yang 93 persen penduduknya Muslim. Orang tua angkat, saudara dan sepupu Muslim, jadi bagaimana mungkin saya menghina Islam," ujarnya.
Ahok megatakan, kasus yang kini menimpanya menjadi momentum bagi dia untuk menegakkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Hal itu pula yang ia sampaikan kepada tiga anaknya.
Calon gubernur DKI nomor urut dua itu masih menjalankan kampanye sebagaimana biasanya pasca penetapan tersangka, kemarin. Tim suksenya kini bahkan turut menggandeng aktris Luna Maya saat berkampanye di Balai Rakyat.
Ahok menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama atas ucapan dia yang menyinggung Surat Al Maidah Ayat 51. Bareskrim Mabes Polri kemarin telah resmi meningkatkan status Ahok ke tingkat penyidikan dan mencegah Ahok bepergian ke luar negeri.

                     http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Bikin Haru....!! Blusukan Setelah Jadi Tersangka, Ahok Malah Dikerubungi Warga

Bikin Haru....!! Blusukan Setelah Jadi Tersangka, Ahok Malah Dikerubungi Warga

Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memenuhi janjinya untuk tetap blusukan, meski telah menjadi tersangka kasus penistaan agama.

Sore hari ini, Ahok blusukan di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Pantauan Liputan6.com, Kamis (17/11/2016), jumlah warga yang mengerubungi Ahok makin banyak dan terus berteriak memanggil nama sang gubernur.

Ratusan warga itu tak memedulikan panas matahari. Mereka berdesak-desakan dan saling dorong demi bisa melihat Ahok.

"Mana Pak Ahoknya? Enggak kelihatan ini," ujar seorang Ibu yang terdorong di belakang warga yang berdesakan.

Para ajudan tampak kewalahan mengamankan Ahok yang berkali-kali harus terhuyung karena dorongan warga.


"Jangan dorong-dorong. Nanti Pak Ahok lewat sana," ujar salah satu ajudan.

Warga yang tak sabar terus berdatangan, tak mau menunggu Ahok di ujung gang. Semula warga mau berbaris menunggu Ahok, tapi kerumunan mulai tak terkendali saat melihat beberapa warga berhasil selfie dengan Ahok.

"Ayo maju, kita selfie," ujar warga.
Ibu-ibu yang membawa anak tak mau kalah ingin bersalaman dengan Ahok. Lagu "Salam Dua Jari" dinyanyikan para warga yang antusias menyambut Ahok.(vr)

http://www.beritateratas.com/2016/11/bikin-haru-blusukan-setelah-jadi.html

Inilah Orang Jujur : Kakek Ini Menangis Dengar Ahok Jadi Tersangka


Masnun merupakan salah seorang yang menghadiri acara silaturahim warga bersama Ahok di Rumah Lembang, Rabu 
"Saya datang ke sini untuk mendukung dan mendoakan beliau. Saya punya keyakinan yang kuat bahwa Pak Ahok akan terbebas," kata Masnun terlihat akan menangis.
Masnun terlihat duduk termenung melihat rekan-rekannya yang antusias berebut berfoto bersama Ahok di atas panggung.


Dengan terbata-bata, Masnun memandang Ahok sebagai orang yang tegas.

Dia meyakini, Ahok tak bersalah dalam kasus penistaan agama ini.

Selain itu, Masnun mengaku sudah cukup lama mengenal Ahoksejak maju menjadi calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Meski demikian, Masnun enggan menceritakan kisah perkenalannya bersama Ahok.

Masnun mengaku pernah mendampingi Ahok ke Rusun Marunda beberapa waktu lalu. 

"Saya bilang ke Pak Ahok pada waktu itu, 'tolong dibuat masjid di sini'. Sudah jadi masjid sekarang, besar," kata Masnun.

Selain itu, Masnun mengaku pernah memberi nasihat kepada Ahok.

Saat itu, Masnun mengaku menasihati Ahok agar memperbaiki gaya komunikasinya.

Terakhir, ia mendoakan agar Ahok dapat melalui proses hukum ini.

"Insya Allah, yang namanya Allah itu akan mengabulkan doa yang tulus. Itu doa yang tulus lho," kata Masnun.

Bareskrim Polri menetapkan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Penetapan tersangka dilakukan Bareskrim Polri setelah melakukan gelar perkara terbuka terbatas di Mabes Polri, Selasa (15/11/2016).

Ahok memutuskan untuk tidak mengajukan praperadilan atas kasus ini.(Kurnia Sari Aziza)



                     http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Kirim Pesan sambil Pamer Payudara, Siswi Ini: Butuh Duit Guwe Gugur Nih Bayi


Seorang pelajar pamerkan foto toples dirinya diunggah ke media sosial menjadi viral di dunia maya. Kontan saja foto itu membuat heboh sekolah dan warga yang mengenalinya.
Foto itu diunggah karena alasan sakit hati perempuan yang diduga merupakan siswi SMKN 


Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kepada pasangannya yang tidak mau bertanggungjawab atas bayi yang dikandungnya.
Yang membuat miris hati orangtua, foto telanjang dada itu disertai tulisan di antaranya "butuh duit guwe gugurne bayi".
Foto semi telanjang itu beredar sepekan terakhir di grup Facebook SMKN 1, Gerih, Kabupaten Ngawi.
Informasi pada akun siswi itu, dia masih kelas satu di SMKN 1 Gerih. Inisialnya SPT.
Ulah nekad siswi kelas satu itu akibat pacarnya yang tidak bertanggungjawab.
SPT pun mengunggah foto seronoknya itu dengan cara menarik kaos warna merah yang dipakainya ke atas sehingga ada bagian tubuhnya yang terlihat.SPT mengunggah lima pose fotonya di Facebook.
Hampir seluruhnya terlihat bagian terlarang yang berada di dada itu.
Tidak hanya masyarakat yang resah dengan beredarnya foto semi bugil itu, tapi juga kaum hawa, khususnya siswi di SMKN 1 Gerih.
SPT menuliskan dalam bahasa Jawa kasar bahwa intinya butuh duit dan memaki-maki pacarnya yang telah membuahi dan dianggapnya tidak mau bertanggungjawab.
Siswi itu juga menulis tidak takut lagi kalau dipecat dari SMKN 1 Gerih.
Umumnya, pelajar di Ngawi mendapat foto SPT dengan pakaian terbuka di bagian atas itu dari teman di grup Facebook.
Hampir seluruhnya anggota grup yang berjumlah 40 orang itu menyimpan foto SPT yang semi telanjang itu di smartphonenya.
Pihak SMKN 1 Gerih menolak ketika akan dikonfirmasi perihal muridnya itu.
Bahkan sejumlah wartawan yang datang diusir Satpam sekolah.
Ichan Bobi Pamungkas, seorang siswa SMKN 1 Gerih mengaku sempat lihat foto-foto porno SPT itu.
"Menggunakan sosial media yang positif, masak pakai sosmed untuk cari uang menggugurkan janinnya. Saya prihatin melihat gambar ini. Karena semakin hari, teman-teman saya semakin seperti kehilangan moralnya," kata Ichan Bobi Pamungkas.
Buru Pelaku
Wakil Kepala Polres Ngawi, Kompol Suhono, menyatakan akan menindaklanjuti masalah ini.
Polisi akan memburu siapa pengunggah foto setengah bugil di akun itu. Kalau perlu, kami amankan ya kami amankan, kami panggil orangtuanya, dan apa yang dilakukan anaknya itu melanggar pidana," kata Kompol Suhono, Rabu 
Selain itu, Polisi juga akan melakukan razia ke sekolah dan tempat umum.
Apalagi saat ini kondisi pelajar di Kabupaten Ngawicukup memprihatinkan.
"Sesuai data, kurun waktu setahun ini, sebanyak 200 pelajar putri hamil di luar nikah," katanya seraya mengatakan, polisi akan lebih gencar sosialisasi penggunaan media sosial ke kalangan pelajar.



                      http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Beri dukungan, Front Betawi Bersatu minta Ahok tidak takut


Ormas Front Betawi Bersatu menyambangi Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/11). Kedatangan mereka untuk bertemu langsung dengan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.


Organisasi masyarakat ini mengaku memiliki jutaan anggota dan siap memenangkan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta. Mereka juga meminta Ahok tidak takut menghadapi berbagai upaya yang akan menjegalnya.

"Kami punya masa 3 juta. Siap memenangkan Pak Ahok. Ada 1 juta KTP DKI. Jangan takut. Pokoknya kami siap memenangkan Ahok, siap mengawal," kata Presiden FBB Amirullah, Jumat (18/11).

Pria berusia 58 tahun ini mengungkapkan dukungannya ini bukan tanpa sebab. Dalam pandangannya, Ahok telah banyak melakukan perubahan selama memimpin DKI Jakarta. Sehingga sudah cukup alasan baginya untuk mendukung mantan politisi Gerindra ini.

"Anggota kami sangat banyak, belum anak istri. Kami semua siap mendukung Ahok biar jadi gubernur lagi," tutupnya.



                     http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

WOOW Wanita ini Berhubungan intim Setiap Hari Selama Setahun,Ini Yang Terjadi Dan Lihatlah Kondisinya Sekarang Sangat Mengejutkan !


Britanny Gibbons, seorang wanita asal Inggris mengungkapkan fakta mengejutkan kehidupan s3ksu4lnya. Pada situs berita The Sun, Britanny mengaku gila s3kz. Ia bahkan bercinta dengan suaminya setiap hari selama setahunIbu tiga anak ini tidak punyai masalah kesehatan apapun dengan aktivitas itu.


Meski sekian, Brittanny menyadari aktivitas itu sangat beresiko.
Ia bahkan sempat memutuskan untuk tak pernah tampil t3Ianj4ng lagi, termasuk waktu b3rcint4 dengan suaminya sendiri.
" Tidak lama setelah anak ketiga saya lahir, saya memutuskan untuk tidak membiarkan diriku t3Ianj4ng, " tuturnya.
Apkah ini berhasil? Jawabnya tak.
Brittanny akhirnya mengalah, serta iapun memilih untuk melakukan p3rcinta4n setiap hari dengan suaminya.
Setelah semua ini dijalani, Brittanny ternyata menemukan keuntungan dari p3rcinta4n itu.
Dia mengatakan hubungan s3ksu4l semula jadi tugasnya sebagai seorang istri.
Tapi, saat jalan anggapan itu berubah.
Dia sangat menemukan banyak keuntungan dari jalinan s3kz itu, termasuk untuk kehidupan rumah tangganya.
" Dengan berhubungan s3kz teratur dengan suami, saya tak pernah bikin p3rkawin4n bercerai.
Saya serta suami juga kebal dengan pers3lingkuh4n atau kecemasan,
Selain itu, saya terasa cukup yakin diri kalau keluarga saya bakal bertahan hidup, serta masalah itu tak terjadi, " kata Brittany.
Menurut Britanny, th. ini adalah th. ketiganya b3rcint4 dengan suaminya setiap hari selama setahun. (the sun)


                     http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Thursday, November 17, 2016

Sebut Status Tersangka Ahok Hanya Sandiwara, Ahmad Dhani Beberkan Dua Skenario


Musisi sekaligus Calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani menilai penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka merupakan bagian dari skenario.
Dalam video wawancara yang dilakukan wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda, Rabu (16/11/2016) terlihat suami Mulan Jameela ini menyampaikan pendapatnya.
Dhani menilai itu adalah skenario kedua.


Sedangkan skenario pertama adalah Ahok direncanakan bebas.
"Saya rasa sih itu bagian dari sandiwara, skenario dua ya. Yang skenario satu kan kalau menurut saya sih skenarionya sebenarnya, plan A nya sebenernya Ahok itu bebas sebenernya," ucap Dhani.
Untuk menguatkan pendapatnya, Dhani menyebut faktor penyebab muasal dugaan tersebut, salah satunya tak hadirnya saksi ahli.
"Menurut saya ya. Dugaan saya plan A-nya itu Ahok bebas. Tapi karena saksi ahli dari Mesir tidak dapat dihadirkan, saksi ahli satunya meninggal dunia sehingga kelengkapan untuk bebas itu nggak bisa. Akhirnya menjadi plan B, tersangka," paparnya.
Meski Ahok ditetapkan sebagai tersangka, ia ragu pemerintah akan berani memenjarakan Ahok.
"Tapi menjadi tersangka ini bukan berarti Ahok akan masuk penjara ya, itu saya masih meragukan itu. Saya masih meragukan pemerintah berani memenjarakan ahok," kata Dhani.
Tersangka
Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Hal ini disampaikan Kabareskrim Komjen Ari Dono kepada wartawan, Rabu (16/11/2016).
Seperti diketahui, perkara dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok bermula ketika ia melakukan kunjangan kerja ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 27 September lalu.
Sejumlah organisasi kemasyarakatan berbasis agam lantas melaporkan Ahok ke kepolisian.
Pada 14 Oktober lalu, tanpa jadwal pemeriksaan, Ahok datang ke kantor Bareskrim terkait permasalahan hukum itu.
Penjelasan pakar bahasa
Ahli Bahasa pelapor dari Universitas Mataram M Husni Muadz menyebutkan, kata dibohongi pada kasus penistaan agama Gubernur DKI Petahana, Basuki T Purnama (Ahok), itu merupakan instrumen tak netral.
Kata dibohongi, bersifat merendahkan saat disandingkan dengan kata Al Quran.
Oeh sebab itu, ucapan Ahok itu merupakan penistaan agama.
"Dalam perkataan itu (Ahok), ada instrumen kata 'pakai', lalu ada kata benda (Al Maidah). Nah, dalam frase itu (pakai Surat Al Maidah), bergantung pada kata kerjanya," ujar Husni Muadz di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Dalam frase, kata dia, Dibohongi Pakai Surat Al Maidah, kata kerja Dibohongi itu merupakan instrumen tak netral yang juga berarti kebohongan.
Alhasil, saat disandingkan dengan kata pakai Al Maidah itu memiliki nilai yang merendahkan isi Al Quran.
Apalagi, katanya, dalam konteks umat Islam, Al Quran itu memiliki nilai mutlak kebenarannya.
"Secara bahasa, di situ penistaannya. Dengan dia mengundang instrumen yang kebetulan isinya Al Quran. Kenapa tak pakai buku yang lain misalnya, kenapa pakai Al Quran. Disandingkan dengan kata-kata kebohongan," tuturnya.
Seperti diberitakan, Selasa (15/11/2016) polisi melakukan gelar perkara atas kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu 27 September 2016, di depan warga sekitar Ahok berbicara seputar surat Al Maidah dalam konteks memilih pemimpin menurut Islam.
Curhat Ahok
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mencurahkan hati kepada kakak angkat, Andi Analta.
Basuki yang biasa dikenal Ahok ini membeberkan laporan yang diarahkan kepadanya soal dugaan penistaan agama.
"Katanya 'Kak, saya bingung kok bisa begini?'," ujar Andi, menirukan ucapan Ahok, saat ditemui di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11).
Sejumlah masyarakat melaporkan Ahok terkait dugaan penistaan agama sejak 6 Oktober 2016.
Mereka menilai pernyataan Ahok di depan warga Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 telah menodai agama.
Semula Ahok hanya berbicara perihal program nelayan yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ahok lalu berjanji kepada nelayan meski dia tidak lagi terpilih sebagai gubernur pada pemilihan gubernur 2017 mendatang.
"Jadi jangan percaya-percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu, gak bisa pilih saya. Ya kan? Dibohongi pakai Surat Al-Maidah ayat 51," ucap Ahok.
Pernyataan Ahok pun menyulut kemarahan. Demo menuntut Ahok pun digelar akbar pada 4 November silam.
Usai demo akbar tersebut, polisi memutuskan gelar perkara tentang penistaan agama dilakukan secara terbuka, namun terbatas.
Peserta gelar perkara diperkirakan mencapai lebih dari 50 orang.
Mereka terdiri dari tim penyelidik, ahli yang dihadirkan pelapor maupun terlapor, serta pimpinan gelar perkara dari Bareskrim Polri.
Kompolnas dan Ombudsman hanya bertindak sebagai pengawas.
Sementara itu, dari internal Polri akan hadir Divisi Profesi dan Pengamanan, Inspektorat Pengawasan Umum, Biro Pengawas Penyidikan, dan penyelidik yang menangani kasus itu.
Andi yang datang pada gelar perkara Ahok yang berlangsung di Rupatama Mabes Polri. Ia mengaku, kedatanganya demi memberi nasihat dan dukungan moral kepada Ahok.
"Saya katakan ke dia, 'Satu kesalahan kamu. Kamu suka buka aib orang di depan orang'," kata dia.
Menurutnya, hubungan dirinya dengan Ahok sangat dekat meski bukan saudara kandung.
Ia mengaku, baru bertemu Ahok pada dua hari lalu. Saat itu, Andi meminta Ahok untuk tenang.
"Jangan ngotot untuk dibenarkan. Cukup lakukan yang terbaik," kata Andi.
Ia meminta Ahok agar mendukung proses hukum selanjutnya, apapun keputusannya.
Meski demikian, Andi meyakini apa yang diutarakan Ahok tidak mengandung unsur penistaan agama. "Kita dukung dia, iman kita tidak turun. Parameter iman kan yang meninggalkan shalat," kata dia.
Neno Warisman, Pemain film era 1980-an optimistis bakal memenangi gelar perkara tersebut. Ia yakin Ahok menistakan agama.
"Ada beberapa teori yang saya sampaikan yang insya Allah membuktikan memang ada penistaan agama," papar Neno.
Pantauan Tribun, kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna hadir pada 07.30 WIB. Dia tampak berjalan kaki dari ujung jalan menuju lokasi gelar perkara di Ruang Rapat Utama (Rupatama).
Kemudian, hadir beberapa pihak pelapor mulai hadir sekitar 08.30 seperti Habib Rizieq Syihab, Habib Novel Bamukmin, Bachtiar Nasir, dan Irene Handono.
Awak media diperkenankan mengambil gambar sebelum gelar perkara dimulai. Tampak seluruh pihak yang berkepentingan ada di ruangan tersebut.
Neno Warisman yang ikut dalam gelar perkara menggambarkan suasana kegiatan tersebut.
Da hadir sebagai ahli bahasa dari pihak pelapor.
Menurutnya, acara yang dipimpin Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto berlangsung tertib.
Video rekaman pidato Ahok di Kepulauan Seribu juga kembali ditayangkan.
"Dari saksi ahli sudah memutar berkali-kali sayang waktunya selama satu jam, 48 menit yah itu agak ngantuk juga sih," kata Neno.
Penggambaran suasana gelar perkara Neno serupa dengan yang dituturkan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Agus Andrianto.
Ia menuturkan ada pengaturan waktu untuk setiap pihak yang hadir, khususnya ahli untuk beragumen.
"Setiap ahli diberi waktu bicara selama satu jam," sebut Agus.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menyebut gelar perkara dugaan penodaan agama berlangsung sejak pukul 09.10 Wib.
Kabareskrim Komjen Ari Dono pun memberi waktu satu jam bagi kubu terlapor melalui kuasa hukumnya.
Setelah kubu pelapor selesai, berlanjut ke istirahat dan shalat Maghrib.
Kemudian giliran para saksi ahli dari penyidik yang mendapat giliran sekitar satu jam untuk memaparkan pandangan sesuai ilmu yang ditekuninya.
Selesai itu semua, Kabareskrim dengan para penyidiknya dari Direktorat Tindak Pidana Umum akan melakukan rapat hingga larut malam.
Berlanjut keesokan paginya akan diumumkan hasil dari gelar perkara.
"Total saksi dari Polri yang hadir ada 7, yang mewakili terlapor ada lima dan pihak pelapor ada enam saksi. Satu yang informasinya dari Mesir tidak hadir, digantikan saksi lain. Seluruh saksi ahli hari ini dari dalam negeri. Kita tunggu bersama hasil keputusan besok," katanya.

                    http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Awalnya Rp 500 Juta. Ternyata Politisi Demokrat Ini Sudah Banyak Terima Sangu


Masih ingat operasi tangkap tangan (OTT) politisi Partai Demokrat I Putu Sudiartana yang tertangkap di Padang?
Saat diperiksa, politisi awal Bali yang menerima suap dari pengusaha dan melibatkan Kepala Dinas PU Sumbar ini menerima suap Rp 500 juta.


Namun ternyata, anggota Komisi Hukum DPR RI ini juga menerima sejumlah gratifikasi yang jika ditotal, jumlahnya sangat besar, mencapai Rp 2,7 miliar.
Gratifikasi itu diberikan secara bertahap oleh sejumlah pihak.
Hal itu terungkap saat jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Herry BS Ratna Putra, membacakan dawkwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu 
Menurut Henry, suap Rp 500 juta dari pengusaha tersebut menyangkut pengusahaan dana alokasi khusus (DAK) kegiatan sarana dan prasarana penunjang Provinsi Sumatera Barat, pada APBN-P 2016.
"Pemberian hadiah tersebut bertentangan dengan kewajibannya selaku anggota DPR RI, untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme," ujarnya.
Awalnya, menurut dakwaan, sekitar Agustus 2015, orang kepercayaan Putu Sudiartana bernama Suhemi, menemui pihak swasta bernama Desrio Putra.
Suhemi mengaku sebagai teman Putu dan menawarkan jasa membantu pengurusan anggaran di DPR.
Suhemi kemudian meminta dipertemukan dengan Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat, Suprapto.
Desrio Putra pun menjelaskan kepada Suprapto mengenai Suhemi yang dapat membantu menambah anggaran DAK dapat digunakan untuk pembangunan dan perawatan jalan di Provinsi Sumbar.
Suprapto kemudian meminta Desrio untuk menemui Indra Jaya, yang merupakan Kepala Bidang Pelaksana Jalan pada Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman, untuk mendiskusikan masalah anggaran tersebut.
Suprapto kemudian meminta Indra Jaya untuk membuat surat pengajuan DAK yang jumlahnya sebesar Rp 530,7 miliar.
Namun, setelah menemui Putu di Gedung DPR, Suprapto meminta Indra untuk menambah permintaan anggaran menjadi Rp 620,7 miliar.
Dalam pertemuan di Gedung DPR, Putu menjanjikan bahwa anggaran yang diusulkan tidak hanya untuk pembangunan jalan, namun juga untuk pembangunan gedung dan pengadaan air bersih.
Pada Januari 2016, Indra Jaya memperkenalkan Yogan Askan sebagai pengusaha kepada Suhemi.
Dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya, Yogan meminta kepada Putu agar dapat mengupayakan penambahan anggaran DAK di Provinsi Sumbar.
Selanjutnya, pada 10 Juni 2016, di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan, dilakukan pertemuan antara Yogan, Putu, Suprapto, dan Indra Jaya.
Dalam pertemuan itu, Putu menjanjikan bahwa DAK yang akan disetujui minimal Rp 50 miliar.
Suprapto kemudian meminta Putu agar anggaran dapat ditambah, dengan jumlah yang berkisar antara Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar.
Putu menyetujuinya, dan meminta agar disediakan imbalan sebesar Rp 1 miliar.
Pada 20 Juni 2016, dilakukan pertemuan di ruang rapat Dinas Prasarana Jalan, yang dihadiri oleh Yogan, Suprapto, Suhemi, Indra Jaya, Suryadi Halim alias Tando, Hamnasri Hamid dan Johandri.
Dalam pertemuan disepakati fee untuk Putu sebesar Rp 500 juta. Uang sebesar Rp 500 juta tersebut berasal dari Yogan sebesar Rp 125 juta, Suryadi Rp 250 juta, Johandri Rp 75 juta, dan Hamid Rp 50 juta.
Penyerahan uang dilakukan secara bertahap melalui beberapa rekening kepada staf pribadi Putu yang bernama Novianti.
Atas perbuatan tersebut, Putu didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Menyangkut gratifikasi Rp 2,7 miliar, Herry menyebut gratifikasi tersebut berhubungan dengan jabatan Putu.
"Ini berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya selaku anggota DPR," ujar Herry.
Menurut Jaksa KPK, pada April 2016, Putu menerima pemberian uang sebesar Rp 2,1 miliar dari pihak swasta bernama Salim Alaydrus.
Pemberian secara tunai dilakukan melalui staf Putu bernama Novianti di Stasiun Kereta Api Pasar Turi, Surabaya.
Kemudian, pada bulan yang sama, Putu menerima pemberian dari pihak swasta bernama Mustakim sebesar Rp 300 juta.
Pemberian dilakukan secara bertahap melalui rekening atas nama Muchlis (suami Novianti).
Selain itu, pada Mei 2016, Putu kembali menerima uang dari Ippin Mamoto sebesar Rp 300 juta.
Uang diterima melalui Novianti secara tunai di Restoran Sari Ratu Plaza Senayan, Jakarta.
"Bahwa sejak menerima uang Rp 2,7 miliar, terdakwa tidak melaporkan kepada KPK, sampai batas waktu 30 hari sesuai yang ditetapkan undang-undang," kata Jaksa KPK.
Menurut Jaksa KPK, dari keseluruhan uang yang diterima Putu, sebesar Rp 375 juta telah ditukarkan dalam bentuk dollar Singapura, atau sebanyak 40.000 dollar Singapura, yang terdiri dari 40 lembar pecahan 1.000 dollar Singapura.
Uang tersebut ditemukan petugas KPK saat Putu ditangkap di rumahnya.
Atas perbuatan tersebut, Putu didakwa melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sebelumnya, Putu mengaku menerima uang sebesar Rp 500 juta dari pengusaha Yogan Askan.
Penyerahan uang melalui staf Putu yang bernama Novianti, yang dikirim ke sejumlah rekening kerabatnya.
Hal itu dikatakan Putu saat memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/10) silam. Saat itu Putu menjadi saksi untuk terdakwa Yogan Askan.
"Awalnya saya tidak tahu kalau itu dari Pak Yogan, saya kira itu uang hasil jual tanah di Bali," ujar Putu kepada Jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut pengakuan Putu, awalnya ia mengira bahwa uang tersebut berasal dari Ratna, yang membeli sebidang tanah miliknya di Bali. Karena merasa uang tersebut sebagai hasil usaha, ia pun meminta Novianti menggunakan uang tersebut sesuai untuk membayar beberapa kebutuhan.
Salah satunya, Putu meminta agar Novi mengirimkan uang sebesar Rp 200 juta kepada rekening temannya yang bernama Jon.
Pengiriman tersebut, menurut dia, merupakan pembayaran utang. Selain itu, Putu juga meminta Novianti mengirimkan uang ke rekening kerabatnya.
Putu mengaku baru mengetahui bahwa uang tersebut berasal dari Yogan, setelah Novianti mengaku telah mengirimkan beberapa nomor rekening kepada Yogan Askan.
"Saya bilang sama Novi, cepat kembalikan uang ini, karena waktunya hanya satu bulan. Saya katakan, Novi, kamu akan berhadapan dengan hukum, cepat kembalikan," kata Putu.
Meski demikian, menurut pengakuan Putu, uang tersebut belum sempat dikembalikannya karena ia sudah ditangkap oleh petugas KPK.

                      http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Sebelum Jatuh dari Lantai 9 Apartemen, Model Cantik Ini Menelepon Ibunya Bilang Didorong


Tri Mulyani, orang tua model Desi Wulandari (19), menilai ada kejanggalan dari kasus kematian anaknya yang terjatuh dari lantai 9, Tower Akasia Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, malam kemarin.


Untuk mengungkap tabir kematian Desi, pihak keluarga menyetujui proses otopsi.
"Menyetujui otopsi, biar tahu (penyebab kematian)," kata Ibunda Desi, Tri Muryani, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).Kecurigaannya semakin menguat karena sesaat sebelum tewas, Desi terus-menerus menelepon dan berkata ingin pulang.
"Jam setengah sepuluhan, telepon terus. Bilangnya didorong. 'Kamu mau pulang?' Mau pulang. Saya tungguin nggak pulang-pulang. Saya telepon nggak diangkat-angkat lagi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Desi Wulandari (19), seorang model tewas setelah jatuh dari sebuah unit di lantai 9 Tower Akasia Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan,  Rabu (16/5) sekitar pukul 22.45 WIB.
Penyebab kematiannya masih diselidiki oleh kepolisian Polsek Pancoran.

                       http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Politikus Gerindra bela SBY: Lebaran Kuda bukan penistaan


Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok) menyindir ucapan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal 'lebaran kuda' saat konferensi pers, beberapa waktu lalu. Ahok menyebut 'Lebaran Kuda' tidak diproses hukum, padahal terindikasi menghina agama.


Waketum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, ucapan SBY soal lebaran kuda tidak termasuk penistaan agama. Alasannya, kata lebaran bukan kosakata asli Bahasa Arab atau Alquran. Menurutnya lebaran adalah istilah untuk hari raya Idul Fitri yang biasa digunakan etnis Betawi.

"Nah lebaran itu artinya sebenarnya adalah hati yang lebar setelah berpuasa Ramadan dan merayakan Hari kemenangan yang Fitri. Nah kata lebaran itu lebih lebar, lebih sering digunakan etnik Betawi, di mana hati harus lebih lebar menerima maaf," kata Arief melalui pesan singkat, Kamis (17/11).

Dia menilai bahasa 'lebaran kuda' telah menjadi bahasa pengandaian baik sehari-hari atau dalam dunia politik. Sehingga berbeda konteks ucapan Ahok yang jelas mengandung unsur penistaan karena menyangkut pencalonannya di Pilgub DKI.

"Jadi lebaran Kuda yang dilontarkan SBY itu bukan lah penistaan tetapi sudah menjadi sebuah bahasa pengandaian dalam bahasa politik maupun bahasa keseharian dalam masyarakat, beda dengan Ahok yang punya niat agar umat Islam mau memilih dia saat Pilkada dengan menista ayat-ayat suci Alquran," jelasnya.

"Jadi lebaran kuda itu bukan penistaan agama karena orang di Jakarta saja sering menyebut Hari raya Imlek disebut lebaran China. Suruh belajar tata bahasa dulu yang benar Ahok itu," tambah Arief.

Sementara Ahok dipandangnya telah terbukti melakukan penistaan agama dengan menyandang status tersangka. Dia meminta Ahok legowo dan berani menerima konsekuensi atas ucapannya ketimbang menyindir orang lain.

"Nah kalau Ahok kan sudah terbukti disangkakan telah melakukan penistaan agama Islam, jadi sudahlah Ahok tidak perlu cengeng dan harus berani menghadapi konsekuensinya dari ucapannya yang diduga melakukan penistaan," tuturnya.

Arief meminta SBY dan kader Demokrat untuk tetap tenang dan tidak menanggapi sindiran Ahok. Tudingan Ahok kepada SBY, lanjut dia, hanya sebagai ekspresi kekecewaan atas penetapan status tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri.

"Saya minta juga SBY untuk cooling down dan kader-kadernya untuk stop berpolemik dan bantah membantah terkait pernyataan Ahok Dan tidak perlu ditanggapi lah. Ahok kan cuma lagi kecewa saja karena dia tidak menduga kalau dia akhirnya dijadikan tersangka dan dicekal," pungkasnya.


                      http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Ahok Resmi Tersangka, Teman Ahok Rilis Video Ini "Ingat Kita Belum Kalah"


Tangisan, nyanyian bahkan teriakan berpadu di Rumah Lembang, saat Ahok hadir. Teman Ahok gelorakan semangat untuk berjuang,"Harapan masih ada."
Demikian gambaran situasi pada video yang dirilis Teman Ahok setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Calon Gubernur DKI Jakarta ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama, 


Melalui akun Twitter @temanAhok sebuah video pendek diunggah.
Pada video tersebut tergambar bagaimana pendukung Ahok gelorakan semangat.
Berteriak, ada yang menangis, ada juga yang bernyanyi.
Seorang wanita berhijab kemudian berikan kesaksian bagaimana ia bisa merasa bahagia dengan kepemimpinan Ahok di jakarta.
Soal kesehatan, soal pendidikan, masalah sosial seperti Kalijodo dan lainnya yang menurut wanita ini bisa diatasi oleh Ahok.
Di akhir video untaian kalimat semangat ditampilkan.
Kalimat dalam beberapa paragraf tersebut berisi tentang kondisi mereka saat ini.
Kekecewaan, kemarahan namun tak hilang untuk berharap.Teman Ahok suarakan,"Kita Belum Kalah!"

"Apapun yang terjadi hari ini, kita terima dan ikhlaskan semuanya."

"Kita boleh marah, kita boleh kecewa, kita boleh menangis."

"Tapi ingat, kita belum KALAH."

"Kekalahan baru ada, jika kita berhenti berjuang."

"Berhenti memiliki harapan lalu diam dalam ratapan."

"Perjuangan kita masih panjang."

"Harapan itu masih ada."

"Selama masih ada Pak Ahok di kertas suara."

"Dan sia tak mundur selangkahpun."

"Sekarang giliran kita, warga Jakarta berjuang dengan yang kita bisa."

"Kita pastikan, 15 Februari, #TetapAhok Gubernur Jakarta."

                       http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Wednesday, November 16, 2016

Lebaran Kuda dan Pak Prihatin, Sindiran Ahok ke SBY Ini Banjir Reaksi Netizen


Sindiran Ahok ke SBY soal lebaran kuda dan pak prihatin bikin heboh.
Hingga berita ini diunggah berita berjudul: Sindir Ucapan SBY Soal Lebaran Kuda, Ahok: Apa Itu Tidak Menghina ? Tuai 936 komentar netizen, 
 Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat,  membuka kesempatan warga untuk berkeluh kesah.


Berawal dari keluhan warga soal pelayanan rumah sakit di Jakarta terhadap penderita kanker, jawaban Ahok justru sindir lebaran kuda.
Ahok menyindir kenapa ucapan SBY yang lebaran kuda tak dilaporkan penistaan agama?
Ia membandingkan kalau dirinya yang ngomong lebaran kuda pasti akan ada demo lagi.
Menanggapi hal ini ratusan netizen kembali pro dan kontra.
Ada yang setuju dengan pemikiran Ahok dan pertanyakan bagi pihak-pihak yang bedermo soal penistaan agama kenapa tidak demo saat ada orang yang mengucapkan lebaran kuda.
Meski demikian kubu sebaliknya juga berikan analisanya.
Beberapa netizen membela SBY, apa yang disampaikan SBY bukanlah penistaan agama.Ratusan respon pro dan kontra mewarnai kolom komentar pada berita-berita tentang Ahok.
Teutama status terbarunya yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sindiran Ahok
Calon gubernur DKI Jakarta Ahok menyinggung 'Lebaran Kuda' yang pernah diucapkan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seperti dilaporkan oleh Dennis Destryawan Reporter Tribunnews.com, Ahok menyinggungnya, setelah ada warga bernama Erma yang mengeluhkan mengenai pelayanan bagi penderita kanker di Jakarta.
Sebagai solusi, ucap Ahok, dia berniat membangun Rumah Sakit Sumber Waras, tapi belum terealisasi karena ada yang mempermasalahkan.
Ahok sebut permasalahan RS Sumber Waras, ada oknum yang berupaya menyulitkan pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bahkan cenderung berniat untuk mentersangkakannya.
Sama halnya, kasus dugaan penistaan agama.
Ahok kepada Erma memastikan, akan terus membangun RS Sumber Waras dan tak akan dalam rentang waktu yang lama, hingga 'Lebaran Kuda' seperti yang pernah diucapkan SBY.
"Yang pasti bukan 'Lebaran Kuda' ya," ucap Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta PusatKemudian, Ahok mempertanyakan, kenapa ada pihak yang menyebut 'Lebaran Kuda' tapi tak diproses hukum, seperti dirinya yang sedang terbelit kasus dugaan penistaan agama.
"Itu lebaran islam, apa itu tidak menghina agama? Masa lebaran, disebut lebaran kuda. Kalau Ahok yang ngomong, langsung demo lagi," imbuh Ahok.
Puluhan pendukung yang memenuhi Rumah Lembang tertawa mendengar pernyataan Ahok tersebut.
Tapi, Ahok langsung mengklarifikasi bahwa istilah lebaran kuda bukan datang darinya.
"Aku tidak pernah ngomong 'Lebaran Kuda' ya, yang ngomong 'Pak Prihatin'. Bukan saya ngomong ya, saya tak pernah ngomong 'Lebaran Kuda', ini saya dapat dari yang suka ngomong, 'saya prihatin'," tutup Ahok disambut tawa


                      http://tribunbinjai.blogspot.co.id/