Latest News

Showing posts with label Nusron Wahid. Show all posts
Showing posts with label Nusron Wahid. Show all posts

Sunday, October 30, 2016

Surat Terbuka Mantan Dosen UI, Terungkap Fakta Mengejutkan Tentang Nusron Wahid. Ternyata Seperti Ini...




alirantransparan.blogspot.co.id - Telah beredar surat terbuka dari seorang mantan Dosen UI yang memberikan opini tentang Nusron Wahid. Berikut isi surat terbuka yang mengejutkan banyak orang...

Saya sejujurnya iri berat dengan orang satu ini. Dia sedikit jauh lebih muda. Kelahiran Kudus 1973, sama-sama dari UI, tapi berbeda dengan beberapa tokoh politik praktis dari UI, khususnya Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Ia lebih pandai menempatkan diri, dan jauh lebih berani mengambil sikap secara independen.

Sebagai angkatan muda NU, ketika orang-orang alergi terhadap Golkar, dan memilih bergabung dengan partai-partai baru, Ia justru memilih bergabung dengan partai warisan Orde Baru itu.

Namun ketika Partai Golkar, menjadi motor utama Koalisi Merah Putih, ia berani mbalelo memilih bergabung sebagai pendukung Jokowi.

Hingga akhirnya justru Partai Golkar yang megap-megap, lalu mau bergabung sebagai pendukung pemerintah, tanpa berharap syarat dan konsesi apapun. Ia minimal punya karakter dan berintegritas.

Anak ini, memang menjadi antitesis dan sering dijadikan ajang fitnah. Bahkan dari sisi nama-pun, ia dianggap memanipulasi agar mirip dengan KH Abdurrachman Wahid (Gus Dur).

Padahal ia memang sama sekali tak berhubungan darah, ia hanya ngefans dan berhubungan baik.

Menjadi wajar, bila ia bersikap nyleneh seperti Gus Dur: shalat di Gereja, menjadi garda depan penentang FPI, bahkan bersikap keras terhadap Fahri Hamzah yang merepresentasikan dirinya sebagai benteng PKS (sebelum ia tersingkir karena justru dianggap bikin malu).

Jadi bila dalam hari-hari ini, ia menjadi pembela Ahok dalam kasus viral surat Al Maidah ayat 51, itu bukan ujug-ujug atau mencari momentum popularitas.

Bahwa ia kemudian justru dibelokkan dianggap menghina para ulama, saya pikir itu, juga bukan tanpa perhitungan, karena ia berani membenturkan dirinya dengan MUI.

Lembaga yang makin hari justru merosot pamor, kemanfaatan, dan kredibilitasnya itu.

Realitasnya, di hari-hari ini, di saat yang nyaris bersamaan ketika Arab Saudi makin merosot kondisi politik, ekonomi, dan sosialnya.

Setelah mengganti kalender Hijriah ke Masehi, lalu diikuti penjualan saham perusahaan minyak Aramco ke bursa efek New York, dan sikap bengis militernya menindas tetangganya Yaman, si negara miskin dan dhuafa secara militer itu.

Pamor Saudi nyaris habis, dan tentu saja para Wahabiers pendukungnya di Indonesia tak ingin segera kehilangan pamor.

Mereka sadar bahwa penguatan peran Wahabies di Indonesia bisa kehilangan momentum, maka dimainkanlah berbagai isu dengan menyitir berbagai ayat di sosial media atau pergaulan riil masyarakat.

Dan disinilah, Nusron Wahid hadir sebagai salah satu yang ngerti betul situasinya.
Sebenarnya sama sekali ia tidak sedang pasang badan untuk Ahok, ia sedang membela NKRI dan Pancasila yang sedang dirongrong habis oleh sebagian kalangan dengan mengatasnamakan keyakinan agama.

Bagi saya, untung masih ada Nusron, yang bagaimanapun juga mewakili sebagian hati nurani dan aspirasi yang tulus dari warga negara ini demi tegak terusnya bangsa ini!
 
 
Penulis : 
Andi Setiono Mangoenprasodjo 
( Mantan Dosen UI)

Tuesday, October 18, 2016

SKAK MAT!! Menjawab Tuduhan Media PKS Soal Video Nusron Wahid Main Gaple, Bakal Bungkam Haters!



alirantransparan.blogspot.co.id - Sebuah video menggegerkan media sosial. Pasalnya, video yang tersebut berisi Nusron Wahid, koordinator pemenangan Pemilu Partai Golkar yang belakangan ini terkenal karena mengkritik para ulama melalui acara ILC.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik ini tampak Nusron Wahid sedang bermain gaple bersama seorang wanita dan sejumlah pria. Musik dangdut mengiringi permainan tersebut.

�Jadi Ahok menang gak nih, Pak Nusron?� terdengar beberapa kali pertanyaan kepada Nusron terkait Ahok.


Jawaban Nusron tidak begitu terdengar jelas. Terkesan Nusron tidak terlalu fokus dengan pertanyaan-pertanyaan seputar Ahok karena terlihat asyik dengan permainan gaple tersebut.

Sontak, video yang diunggah pada Senin (17/10/2016) oleh Umaier Khaz di akun Facebook pribadinya tersebut menjadi viral.


Hingga berita ini dimuat, video tersebut telah dilihat 50 ribu kali. Ratusan komentar meramaikan video tersebut. Banyak yang mempersoalkan profil Nusron yang sudah berani mengkritik ulama secara tidak sopan.


�Ternyata, Allah punya cara sendiri untuk membuka kedok manusia ini. Ucapan, sorot mata, perilakunya di depan para ulama sudah cukup sebenarnya menunjukkan jati diri pemain gaple yang nyaman sekali duduk dengan wanita bukan mahramnya dan sedang asyik masyuk mendengarkan musik dangdut ini,� kata Umaiet Khaz.


�Giliran sama teman main gaple senyam senyum giliran bicara sama ulama matanya sampe mau loncat....,� kata Achmad Baruddin.


�Pantesan dibelain sampe mencret2 si Ahok. Biar hobinya bisa disalurkan,� kata Chairul Anwar.


�Bagi dia, main kartu, ikhtilath dengan wanita, dengar musik ga haram kali... Wong mencela ulama juga,� kata Rika.


Namun, ada juga yang membela Nusron dengan alasan main gaple tidak haram.


�Gak ada yg salah tuh, main gaple gak apa2 yg penting gak taruhan uang (itu kebiasaan orang jawa kalau ngumpul di hajatan). masalah duduk, jaraknya apa bedanya dgn duduk di terminal atau tempat fasilitas umum. Terus apa salahnya dengarkan musik dangdut,� kata Marco Van Bisri. 


Artikel di atas kami kutip dari tarbiyah.net sebuah media yang berafiliasi ke PKS, dan artikel di bawah ini kami kutip dari liputan6.com.

Partai Golkar DKI Jakarta memiliki cara sendiri untuk mengampanyekan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Caranya, dengan menggelar lomba GapleThon. Perlombaan ini dipercaya bisa mendekatkan Partai Golkar dengan warga Jakarta.



"Ini juga bagian dari strategi kami memenangkan Ahok di Pilgub DKI Jakarta," kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi di Jakarta, Minggu 17 Oktober 2016.

Fayakhun mengatakan, partainya akan menggelar GapleThon selama beberapa bulan ke depan di 6 wilayah DKI Jakarta.

"Jumlah peserta yang bertahan di luar perkiraan Golkar Jakarta. Ternyata antusiasme mampu mengatasi keterbatasan ketahanan fisik," ujarnya.

Selain itu Fayakhun mengaku akan mendaftarkan hak cipta sistem permainan GapleThon pada Kemenkumham dalam waktu dekat.

Hal itu menyusul suksesnya pelaksanaan "Golkar GapleThon" menjelang HUT Golkar dan mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

"GapleThon adalah bentuk olahraga sebagai sarana guyub warga. Sistem permainan GapleThon merupakan ide orisinil dari Golkar DKI Jakarta, ini GapleThon perdana di dunia," ucap Fayakhun.

Anggota Komisi I DPR itu menjelaskan, yang akan dipatenkan bukanlah permainan gaple, karena itu adalah permainan rakyat. Namun yang dipatenkan adalah sistem permainan GapleThon.

"Saya menyakini GapleThon akan menjadi sistem lomba permainan gaple yang disukai oleh siapa pun. 

Karena itu, harus dilindungi agar tidak diklaim oleh pihak mana pun, termasuk negara luar," ujar Fayakhun.

Seperti dikutip dari Antara, Senin (17/10/2016) lomba GapleThon Golkar ini diikuti oleh 248 peserta. GapleThon ini adalah perlombaan bermain gaple nonstop selama 44 jam.

HUT DPD Golkar DKI Jakarta jatuh pada 20 Oktober 2016, perlombaan yang diikuti oleh orang tua maupun muda, wanita maupun pria akan memperebutkan 7 motor.

Permainan GapleThon itu dipilih untuk mengukur kekuatan masyarakat dalam bermain kartu polkadot.

Peserta yang beruntung mengikuti lomba itu adalah Hari Supriyanto (29 tahun) dari Kali Deres, Jakarta Barat. Dia dinyatakan sebagai juara Golkar GapleThon setelah melewati pertadingan selama 44 jam.

Jadi apa yang salah dengan permainan gaple? selama tidak dibumbui dengan judi permainan gaple tidak haram. Itu permainan biasa sama halnya ketika kita sedang begadang di poskamling atau sedang bercengkerama dengan teman-teman atau keluarga kita sambil bermain catur ataupun gaple. Ya kan? Ternyata Gaple bisa dijadikan sebagai ajang olah raga terbukti Golkar menggelar lomba GapleThon. Dan ini yang pertama kali di dunia dan digagas pertama kali oleh Golkar DKI Jakarta, yang bernama GapleThon, tentunya ini sebuah inovasi yang harus kita kembangkan dan patut dibanggakan.



(Siyasa/Tarbiyah.net, liputan6, DPD Partai Golkar DKI Jakarta, edited by admin alirantransparan.blogspot.co.id )