Latest News

Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Sunday, November 20, 2016

Bersatu kita teguh bercerai kita rubuh. Pelihara NKRI, Pancasila,dan UUD 45.



Bersatu kita teguh bercerai kita rubuh. Pelihara NKRI, Pancasila,dan UUD 45.

Pesan Damai Bineka Tunggal Ika  20 Nov 2016








https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1860477620848352&set=pcb.1003535476436202&type=3&theater



Kalau yang ini saya SUKA... Tidak ada hujatan,



Kalau yang ini saya SUKA... Tidak ada hujatan, tidak ada cacian, tidak ada anarkis, tidak ada makar, tidak ada pemaksaan kehendak. Ini Membangkitkan kembali semangat kebangsaan untuk terus berjuang membela NKRI



Sunday, November 13, 2016

Tulisan Menohok dari Seorang Ibu untuk Aa Gym Di ILC 'Setelah 411'. Ucapan Aa Gym Halus tapi Implikasinya Persis dengan Habib Rizieq




alirantransparan.blogspot.com - Acara ILC pada tanggal 8 November 2016 bertemakan "Setelah 411" dihadiri beberapa narasumber. Salah satu yang mendapatkan kesempatan berbicara adalah Ustad Aa Gym. Beliau memberikan pernyataan terkait 4 Nov. Kebanyakkan orang menilai pernyataan Aa Gym disampaikan dengan adem dan sejuk.

Namun Ibu Emmy Hafild merasakan ada kejanggalan terhadap pernyataan tersebut kemudian menuliskan pada halaman facebook pribadinya. Melihat dari komentar yang masuk, banyak juga yang setuju dengan pendapat Ibu Emmy Hafild. Berikut tulisan Ibu Emmy Hafild dalam merespon pernyataan Ustad Aa Gym di ILC:


Saya sebenarnya tidak mau berkomentar soal kasus penistaan agama di laman ini. Saya bukan ahli agama dan buat saya itu nggak penting-penting amat. Tapi kali ini saya merasa harus menulis tentang komentar AaGym tadi malam di ILC yg saya amati videonya pagi ini.

Pernyataan AAGym pada acara ILC tanggal 8 November itu bahaya sekali karena dinyatakan dengan halus dan sopan, pakai rasa, tapi sebenarnya menyesatkan. Saya memberanikan diri menulis ini bukan karena saya sebagai pendukung Ahok khawatir Ahok kalah, tetapi sebagai umat Islam yang sangat awam yang merasa terusik dengan nuansa yg dipakai oleh Aa Gym dalam pernyataanya kemarin. Ilmu keIslaman saya cetek sekali, tetapi berusaha mengerti berdasarkan logika mengapa kasus ini meledak seperti ini. Saya melihat mengamati video Ahok yg dihebohkan itu sepanjang satu jam lebih dari awal sampai akhir sebelum ada postingan Buni Yani yang kemudian heboh itu.

Begini logika saya yg bodoh soal agama ini:

1. Bahwa larangan Al Qur'an makan babi ayat 3 disamakan dengan ayat 51, itu seperti membandingkan jambu dengan mangga. Yg satu namanya perintah yg tidak bisa ditafsirkan seperti shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, naik haji dsb atau larangan membunuh, mencuri (ada 10 larangan yg masuk dalam dosa besar). Yg satu (Al Maidah 51) ayat yg pelaksanaannya memerlukan tafsir ( karena diturunkan dalam konteks perang). Ini sama misalnya dengan :pencuri dipotong tangannya atau pembunuh harus dibunuh. Perintah ini tidak dilaksanakan di semua masyarakat Islam, hanya diterapkan di Arab Saudi.

Artinya apa? Ada tafsir yg berbeda untuk ayat tersebut. Sama seperti Al Maidah 51 tidak semua ulama menafsirkan sama, perbedaan penafsiran itu dapat terjadi, seperti sekarang. Oleh karena itu ada pemimpin yg beragama lain dipilih, diangkat atau ditunjuk oleh masyarakat yang mayoritas Islam. Itu sah saja. Tapi kalau soal larangan makan babi, pasti dilaksanakan di seluruh masyarakat Islam. Kok dibandingkan sih?

2. Dia membandingkan pernyataan Ahok sebagai pedagang yg jualan daging babi melarang orang percaya dengan ayat Al Qur'an supaya jualan babinya laku. Menurut dia: konteks Ahok menyatakan jangan mau dibohongi pakai ayat Al Maidah 51, adalah supaya masyarakat tetap memilih dia. Padahal konteksnya justru berbeda, yg dinyatakan Ahok kira-kira: "bapak ibu jangan ragu -ragu untuk menerima bantuan ini karena dalam hati nggak mau milih saya karena dalam hati kecil bapak ibu, percaya kepada orang-orang yang membohongi pakai ayat Al Maidah 51, terus jadinya ragu-ragu untuk terima bantuan ini. Kalaupun bapak ibu tidak milih saya tidak apa-apa, terima saja bantuan ini, karena walaupun saya tidak terpilih, saya tetap jadi Gubernur sampai Oktober tahun depan. Jadi ibu jangan ragu-ragu ya, terima saja". 



Konteks yg diceritakan Aa Gym itu sangat berbeda (beli daging babi dianalogikan sebagai milih Ahok) dengan konteks Ahok yang mengatakan tidak milih dia pun tidak apa-apa, terima saja bantuannya (analoginya nggak beli daging babi dari saya karena percaya kepada orang-orang yang membohongi pakai ayat Al Maidah 51, nggak apa-apa) . Memang lebih baik kalau Ahok tidak menyinggung soal Ayat 51, itu sudah cantik deh. Tapi pernyataan sudah keluar dan dia sudah minta maaf. Menyatakan konteks pernyataan Ahok sebagai pedagang babi itu menurut saya yang bodoh ini justru menyesatkan umat. Ahok berbicara itu tidak dalam rangka agar dia dipilih kembali tapi dalam rangka agar masyarakat tidak ragu-ragu menerima program Gubernur walaupun mereka tidak memilih dia. Itu seperti siang dan malam bedanya, bagi yg melihat video komplit.
3. AA Gym seolah mengatakan toleransi beragama tapi sebenarnya tidak seperti perkataannya: "semua orang berada di kotaknya, jangan keluar dari kotak masing-masing". Jadi posisi dia sebenarnya masyarakat yg terkotak-kotak. Jadi kalau saya bilang kepada umat Katholik: " mau saja dibohongi kalau pastor itu selibat, mana bisa manusia selibat, itu kan alami, makanya ada skandal seks di lingkungan gereja.." menurut AaGym nggak boleh saya bicara seperti itu. Karena saya tidak boleh keluar dari kotak saya. Saya orang Islam tidak boleh mengomentari orang Katholik. Padahal saya sering sekali ngobrol dengan teman-teman saya orang Katholik soal itu, secara serius atau becanda karena saya sekolah di SMA Katholik. Di mata saya yang bodoh ini, masalah toleransi di masyarakat yang majemuk adalah masalah kuping tebal dan kebesaran hati bukan masalah kuping tipis dan cepat tersinggung.
4. Dia bilang mau minta keadilan tapi menekankan adil yang dimaksud itu adalah yang sesuai dengan keinginannya: Ahok dihukum dan dipenjarakan ( disuarakan dalam demo bukan oleh AaGym di ILC). Dan menyatakan Presiden tidak bereaksi atas permintaan adil itu. Oleh karena itu demonstrasi dilakukan untuk meminta keadilan ditegakkan ( tangkap dan hukum Ahok). Ini bahaya, karena mendiktekan hasil akhir dari proses hukum. Kalau hasil akhir proses hukum Ahok dinyatakan tidak bersalah, lalu apa? Presiden intervensi? Hukum tidak adil?

Ini bahaya besar kalau di negara demokrasi, hukum didikte oleh tekanan massa menurut kaca mata sekelompok orang.

5. Fakta bahwa Ahok sudah minta maaf tidak dibahas sama sekali oleh Aa Gym. Apakah orang Islam itu pendendam? . Padahal ada beberapa ayat dalam Al Qur'an tentang maaf, sabar, menahan amarah, dan bahwa Allah memberikan penghargaan dan pengampunan apabila umatnya dapat memaafkan, karena hanya Allah yg menentukan kesalahan seseorang. Allah Maha Pengasih lagi Penyayang. Itulah dasar dar Islam Rahamatan lil Alamin.

6. Saya juga bingung, kenapa AaGym dan ulama-ulama itu, tidak memobilisasi umatnya untuk menentang korupsi? Katanya sumbangan datang datang dari mana-mana sampai berlebihan, bingung duitnya mau dipakai apa. Kalau memang mempunyai kekuatan memobilisasi massa ( katanya kalau tidak ditahan ada 10 ribu yg mau ikut) kenapa tidak memobilisasi massa untuk gerakan anti korupsi? Karena sebagai orang Islam di negara yg populasi Muslimnya di satu negara terbesar di dunia, saya malu, kok Indonesia salah satu negara terkorup di dunia. Saya merindukan ratusan ribu umat Islam turun ke jalan meminta Presiden Jokowi untuk memberantas korupsi. Akhirnya saya yg bodoh ini bertanya ada apa sih dengan penceramah agama ( yg kemudian ngaku ulama) di Indonesia?

Omongan Aa Gym dilakukan secara halus dan sopan tapi implikasinya sama saja dengan Rizieq: penistaan agama, hukum Ahok dan jatuhkan Jokowi kalau tidak menghukum Ahok, dalam konteks Pilkada. Nggak ada urusannya dengan kemaslahatan umat. Tidak mencerminkan Islam yg Rahmatan lil Alamin.

Bahaya besar ....

Sumber: FB Ibu Emmy Hafild & CeriaNews.com

Silahkan dishare jika berkenan ,terima kasih.

Memanas! Ini Komentar Pihak SBY Perihal Tidak Diundang ke Syukuran Kebebasan Antasari




alirantransparan.blogspot.com - Antasari Azhar telah bebas dari jeruji besi pada 10 November yang lalu. Rencananya dia akan menggelar syukuran besar-besaran atas kebebasannya tersebut. Ada hal yang cukup menarik perhatian dari syukuran tersebut adalah tidak diundangnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), padahal tokoh-tokoh nasional lainya diminta untuk hadir. 

Dilansir dari tribunnews.com, Antasari akan mengundang sejumlah tokoh nasional termasuk Wakil Presiden M Jusuf Kalla yang dianggapnya sebagai sahabat.

Menanggapi tidak diundangnya SBY pada acara besar tersebut membuat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin, mengeluarkan pernyataanya. Ia menyatakan bahwa pertemuan antara SBY dan Anatasari tidak perlu didorong-dorong. 

�Relevansinya apa dulu? saya sudah ketemu beliau. Apa urgensinya. Kan tidak perlu kita dorong-dorong Pak Antasari cari SBY dan sebaliknya, tidak perlu kan,� jelas Amir yang dulu pernah menjabat Menteri Hukum dan HAM era SBY ini. 

Ia menegaskan jika SBY tidak akan menghalang-halangi jika Antasari ingin bersilaturahmi. 

�Kalau mau bersilaturahmi silakan saja. Tidak ada yang akan menghalangi kalau memang itu akan dilakukan,� kata Amir Syamsuddin. 

Adanya indikasi masalah antara SBY dan Antasari kembali mencuat ketika 10 november, di hari pembebasannya, Antasari menyatakan tidak berfikir untuk mengundang SBY. 

�Jujur, saya terpikir aja nggak. Jadi, bagaimana saya mau ngundang SBY? Dulu aja saya masuk sel, say hello saja nggak,� ujar Antasari ketika itu.

Ia menegaskan jika hanya akan mengundang sahabat sejatinya. Di antaranya, sejumlah senior di kejaksaan, senior di Kementerian Hukum dan HAM, dan Jusuf Kalla (JK) 

Bagi Antasari, JK adalah sahabat baiknya. Semenjak ditahan, JK berulangkali menyambanginya di sel. 

�Misalnya Pak JK kan pernah beberapa kali besuk saya, beliau datang. SBY enggak pernah sama sekali. Beliau waktu aktif, prihatin juga enggak. Semisal mengatakan, saya prihatin Ketua KPK masuk tahanan juga nggak ada juga,� ucapnya. 

Ia menyatakan jika tidak pernah memikirkan untuk memberikan undangan kepada mantan Presiden Republik Indonesia tersebut. 

�Tapi, kemungkinan besar saya akan mengundang Pak JK. Karena apa? Karena Pak JK sahabat sejati saya. Saya sudah sepakat dengan keluarga, bhwa orang yang saya ajak bicara tidak semua orang lagi. Tapi, orang yang benar-benar saya nilai sebagai sahabat sejati. Pak JK sudah beberapa kali besuk saya di dalam (penjara). Ketika saya terpuruk, muncullah dia. Itu lah sahabat sejati,� tegas Antasari.(tribunnews.com)

Menjawab Tuduhan Netizen Soal Lambang Palu dan Arit Pada Uang Pecahan 100 Ribu, Begini Penjelasan BI


alirantransparan.blogspot.com - Media sosial dihebohkan dengan sebuah foto uang pecahan Rp 100 ribu cetakan tahun 2014 yang di-posting para netizen di media sosial seperti Facebook. Netizen mengunggah foto uang yang dicetak Bank Indonesia tersebut dengan logo 'BI' berubah menjadi seperti simbol palu arit yang identik dengan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).
 Foto ini pertama kali menjadi perbincangan di sosial media sejak Jumat (11/11) di jejaring Facebook. Para netizen mengaitkannya dengan simbol PKI. Meski sebagian nitizen lain berkata bahwa jika diterawang maka logo itu tetap logo BI (Bank Indonesia).







Sementara itu, Bank Indonesia merespons sejumlah pertanyaan dari logo tersebut. Dalam keterangannya, Bank Indonesia menjelaskan, uang kertas pecahan Rp 100 ribu tahun 2014 yang mempunyai tanda/gambar dimiripkan 'Palu Arit', merupakan tanda pengaman yang lazim digunakan BI dalam mencetak uang.

Pada setiap uang kertas rupiah yang masih berlaku (mulai pecahan Rp 1.000,- s/d Rp 100 ribu, terdapat unsur pengaman yang disebut sebagai rectoverso atau gambar saling isi.  Rectoverso pada uang kertas rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas dibawah angka nominal dan pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri," demikian penjelasan BI.

Ditambahkan, rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas di mana pada posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan. 

Namun demikian apabila rectoverso pada uang kertas diterawang ke arah cahaya maka akan terbentuk suatu gambar yang beraturan. "Pada setiap pecahan uang kertas Rupiah, rectoverso-nya membentuk ornamen lambang "BI" (singkatan dari Bank Indonesia). Sejauh ini rectoverso adalah unsur pengaman yang sulit dipalsukan," lanjut penjelasan tersebut.

BI memastikan bahwa tidak benar tanda pengaman tersebut tmerupakan ornamen/lambang "Palu & Arit". Masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir. (republika.co.id)

Saturday, November 12, 2016

YESS...!! Demi Keutuhan NKRI, Majelis Adat Dayak Minta Pemerintah Bubarkan FPI




alirantransparan.blogspot.com - Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) meminta kepada pemerintah agar segera membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Pembubaran ini perlu dilakukan karena tindakannya selalu menimbulkan keresahan dan anarkistis.

Selanjutnya bagi setiap orang atau anak bangsa yang tidak ingin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI tetap terjaga maka diminta segera keluar dari Indonesia.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen ) Majelis Adat Dayak nasional Drs Yakobus Kumis kepada wartawan usai dialog dan seruan Kebangsaan Dalam menyikapi Kondisi Kekinian Indonesia di Hotel Kapuas Palace pada Kamis (10/11/16).

Ia mengatakan, MADN merasa sangat prihatin melihat kondisi perpolitikan di Indonesia sekarang ini. Di mana ada anak bangsa yang ingin mengacaukan semua rencana pembangunan bangsa dan berupaya untuk merusak NKRI.

Oleh sebab itu sekecil apapun gangguan terhadap NKRI harus segera diantisipasi sehingga menjadi ancaman besar bagi keutuhan NKRI. Hal ini penting karena Wilayah Kalbar sudha pernah mengalami kerusuhan dan cukuplah hanya Wilayah Kalbar yang mengalaminya.

Untuk itu pemerintah diminta untuk lebih tanggap terhadap kondisi perpolitian sekarang ini, dan juga diminta untuk menangkap pelaku tindakan narkis pada saat aksi unjuk rasa di Jakarta maupun di Kota Pontianak pada minggu lalu. Sebab hal itu mengakibatkan kerugian yangs angat besar bagi bangsa Indonesia.



Secara khusus bagi organisasi Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin oleh Habib Rizieq agar segera dibubarkan. Sebab tindakan yang dilakukan selama ini selalu mengusik dan melawan hukum serta selalu menimbulkan keresahan.
Untuk itu pemerintah diminta segera memanggil ketua FPI, karena ia telah menyampaikan pidato yang berisi adu domba dan penyebaran kebencian. Kata kata yang dikeluarkan atau yang disampaikan tidak layak disampaikan karena menimbulkan keresahan.

Oleh sebab itu Kepolisian harus memanggil dan meminta keterangan dan pertanggungjawaban ketua FPI, apa tujuan dan keiginannya menyampaikan pidato yang berisi adu domba.

Jika ketua FPI tidak merubah prilakunya diminta ia segera keluar dari negara Indonesia.

Selanjutnya jika ormas FPI terus menerus melakukan aksi anarkis dan melakukan pelanggaran hukum maka pemerintah diminta segera membubarkan FPI.

Karena dari pada menimbulkan kegaduhan atau keributan maka ormas itu lebih baik dibubarkan.

Hal ini penting karena jika pemerintah tidak segera mengambil langkah antisipasi dengan cepat maka kondisi Jakarta akan mempengaruhi dan berdampak ke daerah.

Jika dampaknya sudah sampai ke daerah maka hal itu akan sangat sulit dipadamkan dan harus segera di atasi.

Di sisi lain ia menambahkan, dalam menyikapi kondisi Indonesia sekarang ini, pihaknya meminta dan mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat agar memberikan ketauladanan dalam bingkai NKRI. Selanjutnya agar memberikan kesejukan kepada semua masyarakat.

Selanjutnya mengedepankan sikap kebersamaan diantara sesama anak bangsa. Disamping itu juga kita harus menciptakan jaringan imformasi terutama antar sesama tokoh agama dan tokoh masyarakat dan segera mempercepat revolusi mental.

Pemerintah juga diminta dapat segera memfasilitasi terbentuknya forum antar lintas agama dan etnis mulai ditingkat pusat hingga ke tingkat desa.

Sehingga semua imformasi yang berkembang dilingkungan masyarakat dapat diantisipasi dan dibicarakan dengan cepat.

Di samping itu, harus diupayakan cara untuk menghilangkan diskriminasi dalam berbagai kehidupan. Pihaknya juga meminta pemerintah dalm KPU serta aparat penegak hukum agar bersama sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada.(beritasatu.com)

Ini Penjelasan KPU DKI Jika Ahok Menjadi Tersangka




alirantransparan.blogspot.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri atas kasus yang melilit dirinya yang diduga telah menistaan agama. Bagaimanakah aturan pemeriksaan calon gubernur di kepolisian dalam UU Pilkada sebenarnya?

"Aturan pemeriksaan di kepolisian tak berpengaruh apapun terhadap status pencalonannya," kata ketua KPU DKI Sumarno seperti dikutip dari detik.com.

Sumarno menyebutkan bahwa walaupun calon sedang diperiksa, tidak ada masalah yang akan timbul nantinya. Sebab status terperiksa itu, menurut Sumarno, beluma bisa dikatakan sebagai pihak yang bersalah.

"Dalam hukum itu kan ada istilah terperiksa, terdakwa, tersangka dan terpidana. Bahkan meski sudah jadi tersangka, tidak berpengaruh apapun terhadap statusnya (sebagai cagub)," ucap Sumarno.

"Yang diatur kalau dia terpidana, misalnya pidana penjara dihukum 5 tahun atau lebih, baru ada sanksi berupa pembatalan, kalau memang putusannya sudah berkekuatan hukum tetap. Kalau baru terperiksa belum tentu salah, tersangka saja belum tentu salah, harus ada pembuktian di pengadilan, hakim memvonis yang bersangkutan dan terbukti melakukan tindak pidana," lanjutnya.(detik.com)

Makan di Warteg tapi Sandi Bawa Bekal Sendiri dari Rumah, Begini Alasannya



alirantransparan.blogspot.com - Sibuknya jadwal kampanye tidak membuat calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno makan sembarangan. Sandiaga selalu membawa bekal yang ternyata ada kaitannya dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Sandiaga menunjukkan bekal makan siangnya di sela-sela kampanye di Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016). Dia membawa bekal yang isinya nasi merah, tumis sawi, telur dadar dan tumis tahu serta membawa air lemon untuk minumnya.

"Ini saya bawa bekal sendiri biar sehat", kata cawagub nomor urut 3 ini.

Ada alasan tersendiri mengapa Sandiaga memilih nasi merah. "Ini kaya akan vitamin B, dibutuhkan untuk menjaga kesehatan manusia super sibuk," ujarnya dengan nada bercanda.


Sandiaga mengajak awak media untuk mencicipi bekal makan siangnya. Bawang putih sangat terasa di salah satu lauk yaitu tumis sawi. Rasa bawang putih itu adalah pesan dari Prabowo.

"Jadi sebelum mulai kampanye, pak Prabowo bilang ke saya harus konsumsi minimal 3 siung bawang putih perhari. Terus saya tanya balik apa gak buat bau mulut, nah terus beliau jawab, kamu mau sehat atau bau mulut saja?" ucap Sandiaga menirukan ucapan Prabowo.

"Ya saya tentu pilih sehat dong, kan bawang putih ini kaya akan antioksidan. Baunya kan bisa kita ilangin juga nanti", sambungnya. (detik.com)

Ketahuan..!! Bawaslu: Pasangan Calon Gubernur Nomor Satu Paling Banyak Lakukan Pelanggaran, Sebanyak Ini




Indoheadlinenews. com �
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti menjelaskan, pihaknya menemukan sejumlah dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan tiga pasang calon gubernur-calon wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Dugaan pelanggaran itu ditemukan sejak 28 Oktober atau awal dimulainya kampanye.

"Dugaan pelanggaran itu berdasarkan hasil pengawasan pengawas pemilu," ujar Mimah, saat evaluasi pengawasan kampanye di Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Berdasarkan data Bawaslu, dugaan pelanggaran paling banyak ditemukan terhadap cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebanyak 15 dugaan pelanggaran.

Dugaan pelanggaran tersebut berupa keberadaan relawan yang belum terdaftar, tidak ada izin kampanye, keterlibatan anak-anak, dan pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Selanjutnya, pengawas menemukan dugaan pelanggaran cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, sebanyak enam dugaan pelanggaran.

Dugaan pelanggaran yang dilakukan berupa penggunaan fasilitas negara, relawan belum terdaftar, dan kegiatan yang tidak memiliki izin kampanye.

Adapun cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, diduga melakukan enam pelanggaran kampanye. Dugaan pelanggaran itu ialah dugaan politik uang, keterlibatan anak-anak, penggunaan tempat ibadah, dan tidak ada izin kampanye.

Mimah meminta agar tim kampanye semua cagub-cawagub mendaftarkan diri kepada KPU DKI Jakarta jika ingin melaksanakan kampanye, begitu juga dengan seluruh kegiatan kampanye yang harus diberitahukan kepada Bawaslu.

"Jika terbukti (kampanye tidak diberitahukan), maka Bawaslu DKI Jakarta serta jajaran akan membubarkan," ujar Mimah.

Kampanye Pilkada DKI berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pemungutan suara akan digelar pada 15 Februari 2017.(kompas.com)

WAJIB BACA! Pihak Yang Berupaya Kudeta Jokowi dan Modusnya (25 November 2016)




alirantransparan.blogspot.com - Sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo mulai berjalan tampaknya negara ini sudah sangat maju dalam berdemokrasi, berbagai pihak kembali saling berjabat tangan seakan-akan menandakan rivalitas di negara ini sudah berakhir, jabat tangan antara pemerintahan baru dan pemerintahan lama merupakan penyerahan estafet pemberian tugas dari pemerintahan SBY selama 10 tahun kepada pemerintahan baru Presiden Joko Widodo.

Banyak masyarakat tidak menyadari bahwa sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo bergulir ada pihak-pihak yang selalu mengganggu pemerintahan ini membangun negara ini, hal ini dibuktikan dengan adanya pihak-pihak yang menjaga panasnya "bara" dihati pendukung pihak yang sakit hati.

Berbagai gangguan-gangguan itu selalu diluncurkan agar menutup mata masyarakat akan prestasi-prestasi pemerintah dalam membawa negara ini untuk lebih baik.

Upaya-upaya pengganggu ini nyata dan bergerak senyap, para pengganggu tampaknya sudah tidak sabar lagi untuk muncul ke permukaan dan menggulingkan pemerintahan Joko Widodo, menunggu sampai waktu 5 tahun adalah waktu yang sangat lama bagi mereka.

Nasib baik sedang berpihak pada mereka, ada jalan masuk untuk mereka untuk beraksi di dunia nyata, kasus Ahok adalah jalan mulus yang akan membawa mereka untuk merealisasikan niat-niat jahat makar, Ahok bukanlah tujuan utama mereka karena target besar mereka adalah melengserkan Joko Widodo, hal ini bisa kita lihat dengan kasat mata.

Gagal Kudeta 4 November dilanjutkan 25 November

Sakit hati karena upaya penggulingan pada 4 November lalu membuat pihak-pihak yang sudah merencanakan makar semakin sakit hati, tak tanggung-tanggung pihak ini rela merogoh kantong lebih dalam untuk suplai dana lebih besar agar Aksi pura-pura damai bisa sukses menggulingkan pemerintahan saat ini.

Lalu Siapa Pihak Yang Berniat Melengserkan Jokowi?

Ada 3 Kelompok yang sangat ingin menggulingkan pemerintahan Joko Widodo, adapun pihak-pihak tersebut adalah:

1.Pihak-Pihak Yang Takut Terjerat Hukum

Seperti kita ketahui, pemerintah Jokowi melakukan bersih-bersih sembari menggencarkan pembangunan di Negara ini, dalam upaya bersih-bersih tersebut banyak orang-orang yang merasa terancam akan terjerat hukum karena mereka sudah berbuat jahat di masa lalu, mereka yang dengan rakus menghisap dana negara dengan berbagai trik untuk menumpuk kekayaan.

Manuver Jokowi membuat pihak-pihak berdosa tersebut ketar-ketir, mereka membangun koalisi jahat dan rela memberikan suplai dana besar-besaran untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi, hanya dengan menggulingkan Jokowilah yang dapat menyelamatkan mereka dari jerat-jerat hukum rapat yang dibangun Joko widodo.

Menggulingkan Jokowi adalah pertaruhan besar oleh kelompok ini, hanya ada dua pilihan Jokowi tumbang atau mereka yang tumbang.

2.Pihak-Pihak Yang "Kekeringan"

Korupsi adalah budaya elit yang mendapatkan kedudukan bukan rahasia lagi, bukti korupsi membudaya di berbagai lini di negara ini dibuktikan dengan banyaknya para koruptor yang ditangkap oleh KPK mulai dari kelas teri sampai kelas kakap.

Para koruptor yang rela beinvestasi besar-besaran untuk mendapatkan kursi jabatan di negeri ini, investasi besar-besaran mereka terancam gagal balik modal karena pemerintahan Joko Widodo sangat ketat dalam penggunaan dan pegawasan anggaran.

Paceklik berjamaah dialami oleh kelompok ini karena aksi-aksi Jokowi menutup yang bocor, bocor dan bocor sangat efektif untuk membuat para tikus kelaparan.

Tak mau mati kelaparan, para tikus-tikus busuk ini mulai menggigit perlahan-lahan untuk merobohkan Pemerintah saat ini.

3.Orang-Orang Yang Ingin Membangun Negara Berdasarkan Agama 

Radikalisme dan separatisme dengan alasan agama bukanlah hal baru di negeri ini, bahkan pentolan kelompok ini berani lantang tidak mengakui Pancasila yag merupakan dasar dari Negara ini.

Kelompok radikal ini sudah menunjukkan upaya-upaya mereka untuk menguasai negara ini dan membuat negara ini sesuai dengan paham mereka anut, kelompok ingin sukses menguasai negara ini seperti apa yang dilakukan oleh kelompok sejenis kelompok ini yang sukses menggulingkan pemerintahan seperti Mesir dan Turki.

Lalu Modus Apa Yang Mereka Pakai?

Kelompok-kelompok diatas memiliki satu tujuan utama dan mendesak yaitu menggulingkan presiden Joko Widodo, kesamaan misi ini membuat ketiga kelompok tersebut bahu membahu agar target mereka tercapai.

Berikut modus yang dipakai adalah sebagai berikut:

Membangun Konflik SARA ala Kerusuhan 98 Denga Sasaran Etnis Cina

Isu ini dianggap paling berpeluang membuat negeri ini rusuh, menciptakan kerusuhan besar-besaran adalah upaya memecah konsentrasi Polri dan TNI dalam menjaga keamanan negara ini.

Kelompok-kelompok ini berupaya mengadu domba antara masyarakat pribumi dan masyarakat keturunan dari etnis tertentu.

Berikut bukti bahwa ada kelmpok yang membangun opini negatif dan menancapkan kebencian terhadap Etnis Cina, di dunia maya banyak website yang mungkin jumlahnya menyampai angka rausan untuk menghembus propaganda adu domba menyasar Etnis Cina.

Upaya yang sangat masif ini bergulir menjadi bola salju, kebencian yang sudah tertanam tadi akan diledakkan dengan aksi penyerangan suatu kelompok kepada etnis Cina, kelompok pemicu inilah yang akan menyulut kerusuhan dalam skala besar di berbagai daerah di Indonesia, upaya tersebut sangat jelas saat kerusuhan di Penjaringan 4 November lalu, beruntung polisi dan TNI di bantu masyarakat yang pro keBhinekaan sukses memadamkan pemicu ini.

Gambar serta vidio di bawah ini adalah bukti kecil yang membuktikan ada gerakan dan upaya yang sangat masif dan dikerjakan dengan sangat terstruktur, berita-berita hoax yang membawa etnis-etnis Cina adalah faka nyata yang terjadi, upaya-upaya busuk tersebut terkonfirmasi dengan adanya propaganda anti Cina yang diluncurkan dengan coretan-coretan di berbagai tempat menjelang Aksi demo 4 November lalu.

Berupaya Memancing Kudeta Militer

Setelah operasi 4 November gagal total, kelompok-kelompok ini berusaha untuk mengadu domba antara TNI dengan Presiden, berbagai propaganda disebar mulai dari pujian setinggi langit kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo cocok menggantikan Joko Widodo sebagai presiden hingga menghembusan isu Panglima TNI yang akan di copot oleh Presiden karena membela umat islam.

Pergerakan menyebarkan propaganda ini disebarkan di berbagai sosial media, bahkan banyak anggota TNI aktif sempat termakan isu penggantian Panglima ini, kekecewaan terhadap presiden terbentuk di internal TNI, kekecewaan terhadap presiden sempat diungkapkan oleh beberapa anggota TNI pada akun sosial media Facebook.

Aksi-aksi adu domba ini sudah tercium oleh Panglima TNI, sang Panglima sadar banyak bawahannya sudah termakan propaganda-propaganda ini, pada 8 November Panglima TNI memerintahkan melalui surat edaran kepada seluruh jajaran TNI yang dipimpinnya untuk menyaksikan acara Indonesia Lawyer Club.

Melalui acara tersebut panglima dengan cedas mematahkan upaya adu domba berbagai pihak yang mencoba memecah belah TNI, pihak-pihak yang mengadu domba TNI dengan panglima tertinggi dalam hal ini Presiden Jokowi dan upaya-upaya mengadu domba antara TNI dengan Polri.

Dengan lantang Panglima menutup acara tersebut dengan pernyataan:

"LEBIH BAIK SAYA MENJADI TUMBAL DEMI KEBHINEKAAN DARIPADA SAYA BERNIAT MENJADI PRESIDEN"

Pernyataan tegas inilah yang memusnahkan upaya-upaya adu domba membenturkan TNI dengan berbagai pihak, Pernyataan inilah yang membuat TNI kembali merapatkan barisan untuk mnghadapi pihak-pihak yang berniat memecah Kebhinekaan untuk kepentingan kelompok mereka.

Demikian ulasan ini kami buat, alasan utama kami membuat ulasan ini adalah untuk membuka mata kita bahwa negara ini sedang di pecah belah oleh orang-orang dan kelompok-kelompok yang ingin mencapai keinginan mereka.

Kami adalah muslim dan pribumi yang tak rela apabila ada saudara sebangsa dan senegara kami dari Etnis Cina dijadikan pijakan orang-orang dan kelompok-kelompok kotor untuk mencapai kepentingan mereka.
Mohon Maaf kepada saudara-saudara kami, kami terpaksa menyinggung SARA karena SARA inilah yang dijadikan pihak-pihak berhati picik untuk mencapai tujuannya.

Ayo kita bersama kita teriakkan dengan lantang!

Kami Masyarakat Indonesia yang di ikat dengan Bhineka Tunggal Ika TIDAK TAKUT pada kalian yang ingin merusak KeBhinekaan kami, semakin kalian berupaya merusak Kebhinekaan kami maka semakin kuat juga kami bersatu dalam KeBhinekaan ini

Silahkan Sharing tulisan ini pada akun Sosial Media Anda, tunjukkan pada si pemecah belah bangsa ini bahwa kita ada dan tidak akan kalah dengan propaganda-propaganda busuk mereka.






Lihat video ini:





sumber: fb. ary prasetyo


http://tribunbinjai.blogspot.co.id/

Friday, November 11, 2016

Di Markas Marinir, Jokowi Naik Tank dan Digendong Prajurit




alirantransparan.blogspot.com - Presiden Joko Widodo hari ini memberi pengarahan kepada pasukan Marinir. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengecek kesiapan Pasukan marinir dari atas tank.

Jokowi tiba di Markas Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.55 WIB, Jumat (11/11/2016). Jokowi kemudian didaulat menjadi inspektur upacara.

Saat upacara, Jokowi naik dan berdiri di atas tank. Dari atas kendaraan taktis itu, Jokowi memberikan pengarahan kepada ribuan pasukan Marinir.
 



"Saya dan seluruh rakyat Indonesia selalu bangga kepada prajurit Korps Marinir. Karena parjurit-prajurit Marinir saya tahu, dekat dengan rakyat, selalu mendengar rakyat dan melekat di hati rakyat di manapun prajurit Korps Marinir berada dan bertugas," kata Jokowi dari atas tank BMP3F berpelat Indonesia 1.

"Prajurit Korps Marinir adalah prajurit TNI yang disegani, yang selalu akan hadir di setiap ladang pertempuran di seluruh pelosok nusantara demi keutuhan NKRI," tambahnya.

Usai memberi pengarahan, mesin tank dinyalakan. Jokowi kemudian melakukan pengecekan kesiapan Pasukan dari atas tank didampingi oleh Komanda Korps Marinir Mayjen TNI Raden Mas Trusono.

Setelah mengecek pasukan, Jokowi kemudian turun dari tank. Jokowi kembali menuju ke arah prajurit Marinir yang berbaris dengan berjalan kaki. Jokowi menyalami satu persatu prajurit Marinir yang berada di baris paling depan.




Tiba di barisan ujung, Jokowi kemudian digendong oleh beberapa pasukan Marinir. Jokowi yang tampak mengenakan kemeja batik warna cokelat itu terlihat tersenyum saat digendong sambil diarak.

Ribuan pasukan Marinir mengiringi Jokowi dengan menyanyikan mars-mars Marinir sambil bertepuk tangan. Jokowi yang digendong itu juga bertepuk tangan.

Setelah itu, turun, Jokowi melakukan foto bersama dengan para prajurit Marinir.(detik.com)

YESS!! Hasil Audit 34 Proyek Listrik Mangkrak Era SBY Akan Diserahkan Pihak Istana ke KPK




alirantransparan.blogspot.com - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi Sapto Pribowo, mengatakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah diminta mengaudit dugaan korupsi 34 proyek listrik mangkrak. Hasil audit itu, menurut Johan, bisa jadi akan diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kalau memang ada unsur korupsi nantinya bisa saja diserahkan kepada KPK," kata Johan di gedung KPK, Jumat, 11 November 2016. "Tapi saat ini kami sedang menunggu hasil evaluasi atau audit itu."

Johan menjelaskan, 34 proyek listrik itu berawal dari wacana membangun pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Sebagian proyek itu sudah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Ketika itu dievaluasi ternyata ada beberapa proyek itu yang tidak berjalan," ujar mantan pelaksana tugas Wakil Ketua KPK itu.

Dugaan korupsi itu menguak setelah Jokowi meminta audit terhadap proyek-proyek mangkrak itu. Belakangan, KPK menyatakan sedang menelaah kasus tersebut.

"Kalau radar KPK sudah nangkap beberapa proyek, ya. Tapi kan kalau menurut mereka 34, nah itu kami belum nerima," kata Agus di gedung KPK, Kamis, 10 November 2016.
Agus mengatakan di antara 34 proyek tersebut, ada banyak proyek pembangkit listrik tenaga uap yang terindikasi korupsi. Menurut Agus, KPK juga menunggu audit BPKP.(tempo.co)

Boni Hargens Ungkap Dana Aksi Demo 4 November Berasal Dari Hasil Korupsi SBY



alirantransparan.blogspot.com - Pengamat politik dan intelijen Boni Hargens menuduh ada aliran dana dalam aksi demo 4 November pekan lalu yang berasal dari hasil korupsi selama dua periode Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden.

Dia mendesak polisi dan PPATK untuk mengusut dugaan aliran dana di balik aksi 4 November.

"Gerakan itu besar. Sekali lagi tolong diusut apakah ada dana pengumpulan korupsi terkait penggalangan dana. Demo katanya sampai lebaran kuda seperti kata SBY," ujar Boni usai berbicara di acara diskusi "Siapa Aktor di Balik Gerakan 411?" di Jakarta, Jumat (11/11).

 


"Kalau ada yang tersinggung dengan ucapan saya, silakan laporkan saja, kan ada penegak hukum," ujar Boni.

Menurutnya, mengapa ia berani menyatakan bahwa SBY adalah aktor politik di balik aksi 411 karena menyangkut persoalan bangsa, agar peradaban bangsa Indonesia tetap terjaga.

"Ini bukan soal takut, ini soal republik. Bagaimana menjaga dan menjamin peradaban republik supaya bener," tuturnya.

 



Boni mengatakan, kerusuhan 1998 jangan sampai terulang, oleh karena itu orang-orang yang ingin mengulang peristiwa tersebut harus dikutuk dan juga harus berhadapan dengan hukum.

"Siapa pun yang ingin mengulang peristiwa 1998, itu adalah orang-orang terkutuk. Orang tersebut harus berhadapan dengan hukum," tutup Boni.

Selain menuduh dana aksi demo 4 November berasal dari hasil korupsi SBY, Boni juga meminta SBY bertanggung jawab atas pernyataannya bahwa Badan Intelijen Negara tidak memberikan data akurat.

Menurut dia, bila intelijen error, maka itu adalah kesalahan pengelolaan intelijen pada saat SBY berkuasa.

"Sepanjang 10 tahun berkuasa BIN juga diintervensi, kalau error maka pengelolaanya 10 tahun error," kata dia.(rimanews/jitunews)

Soal Ahok, Gus Mus Ungkap Agama Dicatut untuk Kepentingan Politik



alirantransparan.blogspot.com - Mantan Rois Syuriah Nahdhlatul Ulama (NU) KH Mustofa Bisri berpesan agar umat Islam berhati-hati dalam menyikapi kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Mustofa yang dikenal dengan panggilan Gus Mus, hujatan dan kecaman atas nama umat Islam terkait dengan perebutan kekuasaan dalam Pilkada DKI Jakarta. Kasus Ahok �digoreng� dengan mencatut agama untuk kepentingan politik.

"Umat harusnya melihat, ini pemimpin, bupati, gubernur, presiden sampai kapan. Apakah sampai kiamat, atau selamamya. Ini kan ada periodenya lima tahun,� ujar Gus Mus, sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Kamis, 10 November 2016.

Gus Mus menilai beberapa kelompok Islam sudah mengarah pada kebencian dalam menyikapi perkataan Ahok tentang Surat Al Maidah yang berujung pada laporan dugaan penistaan agama.

Menurut Gus Mus, ekspresi kebencian itu terlihat dari banyaknya hujatan dan makian. Namun, sikap ini hanya dilakukan oleh segelintir dan sekelompok orang yang mengatasnamakan umat Islam.

"Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jangan kita memuji orang tapi dengan menjatuhkan atau menghujat orang lain. Emosi di hati jangan sampai menciptakan kebencian yang berlebihan, itu pasti akan memunculkan masalah, seperti yang terjadi sekarang ini di mana umat sudah terpancing membenci Ahok yang berlebihan," ungkap Gus Mus.

Gus Mus menyatakan untuk menjadi manusia obyektif dan jujur memang tidaklah mudah. Emosi dan hawa nafsu yang tidak terkendali akan dapat membuat manusia goyah dalam menentukan sikap, hingga akhirnya bisa menghalalkan segala cara.

"Menjadi jejeg (tegak) itu memang tidaklah mudah. Kalau hati ini tidak kuat, akan bisa goyah ke kiri maupun ke kanan. Maka, janganlah mudah terhasut atau terpancing,� kata Gus Mus.

Seperti halnya Gus Mus, mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif berupaya menenangkan massa Islam yang anti-Ahok.

Syafii malah menilai Ahok tidak melakukan penistaan agama saat menyebut surat Al Maidah ayat 51. Ahok, ujar Syafii, hanya mengkritik pihak-pihak yang menggunakan ayat itu untuk membohongi masyarakat agar tidak memilih Ahok.

"Walaupun saya dihujat karena melawan arus, saya santai saja. Anggap enteng dan mengalir saja," ujar Syafii seperti dilaporkan Detik.com, Rabu (9/11).

Syafii juga mengkritik Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan fatwa terkait kontroversi pernyataan Ahok. Semestinya sebagai lembaga yang kredibel, MUI harus mempertimbangkan fatwa-fatwa demi menjaga keutuhan bangsa.

Meski demikian, dia meminta perbedaan pendapat dirinya dengan MUI jangan terlalu dipermasalahkan.

"Ya nggak apa-apa (perbedaan pendapat) kan ada kutub utara dan kutub selatan, biasa itu. Kita saling melengkapi," ucap Syafii. (ml/CNNIndonesia.com)

Din Syamsuddin : Masalah Utamanya Bukan Ahok, Tapi Ada Naga Raksasa yang Mencengkram Indonesia





alirantransparan.blogspot.com - Polemik kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil ahok makin kesini makin jadi pembicaraan banyak orang. Bahkan menurut media, kasus ini juga banyak dibicarakan di dunia luar.

Ahok dianggap telah menistakan agama Islam karena telah mengutip ayat Al-Quran dalam pidato politiknya. Penyataan �Dibohongi pake surat Al-Maidah ayat 51� memang menuai kecaman yang sangat keras terutama dari kalangan ulama dan habib. Akibat pernyataan ini, demo 4 november kemarin pun tidak bisa dihindarkan. Karena itu adalah panggilan Allah SWT untuk membela agama Islam yang suci dan agung.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menilai bahwa masalah utama dari ini semua ini bukan ahok Tapi Ada Naga Raksasa yang Mencengkram Indonesia.

Dikutip dari pojoksatu.id, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menilai ada ancaman besar dibalik polemik Ahok.

Din menekankan, Ahok jelas telah memberi penilaian (judgement) terhadap pemahaman orang lain dengan kata pejoratif. Tapi karena dia sudah minta maaf, menurut Din selayaknya dimaafkan asal tidak mengulangi lagi. Namun permasalahan yang ada lebih besar dari kejadian di pulau kecil itu.

�Permasalahannya, bahkan ancaman nyata, adalah fakta adanya kekuatan uang (the power of money) yang tengah menguasai Indonesia,� kata Din, Minggu (6/11).

Din pun menganalogikan kekuatan uang itu bagaikan cengkeraman naga raksasa yang sedang melilit NKRI yang kaya raya, dan satu persatu kekuatan penghalangnya dilumpuhkan bahkan dimatikan dengan uang. 

Proses ini dicermatinya tidak terlepas dari perkembangan geo-politik dan geo-ekonomi global dan regional.

�Sayangnya, Indonesia tidak memiliki mekanisme pertahanan diri (self defense mechanism) karena infrastruktur nasional rapuh, sejak dari pemerintah, partai politik, ormas, sampai kepada pers, yang banyak terdiri dari orang-orang lemah baik iman, akal pikiran, dan komitmen kerakyatan,� ujarnya, miris.

Kondisi ini, menurutnya, akan membawa Indonesia mengalami malapetaka dan terjatuh dalam nestapa.
Sebelumnya mantan ketua MUI tersebut pernah meminta kepada umat supaya angan mudah terhasut apalagi anrkis.

�Saya minta, sampaikan pendapat dalam alam demokrasi.? Cuma tidak boleh anarkis. Jangan. Saya juga meminta masyarakat jangan terprovokasi. Jangan mudah dihasut. Hati-hati bisa jadi ada pelaku provokator. Sebaiknya persoalan ini jangan dikaitkan dengan pilkada apalagi kasus Ahok. Jangan dipolitisasi,� tandas Din.?(pojoksatu.com)

Addie MS: Ahok itu Gubernur Terbaik yang Pernah Dipunyai Indonesia




alirantransparan.blogspot.com - Komposer Addie Muljadi Sumaatmadja (Addie MS) berpendapat bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan gubernur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

"Bicara soal itu (Jakarta), saya masih menganggap Ahok itu Gubernur terbaik yang Indonesia pernah punya," ujar Addie MS mula-mula ketika ditemui di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).

Pasalnya, menurut Addie MS, hasil kerja Ahok sebagai gubernur tampak amat nyata.
Suami penyanyi Memes itu pun menyebutkan beberapa pencapaian Ahok selama beberapa tahun belakangan.

"Kalau kita mau jujur dan terbuka, kerjaannya dia (Ahok) nyata sekali, kok. Tiba-tiba Jakarta bisa tambah taman bermain anak yang banyak dan bagus, tempat prostitusi beberapa diratakan jadi taman, kelab-kelab (malam) yang sudah melegenda ada ini-itu, selama ini cuma diteriakkin dari luar, tapi Ahok bisa tutup. Itu mengejutkan kita semua," papar Addie MS.

"Yang menempati lahan bukan miliknya, di bantaran, dengan risiko kebanjiran dan bikin banjir, direlokasi ke tempat yang lebih layak, di rusun. Dia (Ahok) bangun masjid di Balai Kota, dia bangun masjid raya di Daan Mogot. Buat saya, terlalu nyata apa yang Beliau buat untuk masyarakat Jakarta," lanjutnya.

Mengenai Ahok yang tersandung kasus dugaan penistaan agama, Addie MS tampak menyayangkannya.

"Tapi, ada salah bicara yang niatnya tidak begitu. Karena dia (Ahok) kepleset bicara, dibesarkan sehingga seolah-olah orang mengesampingkan hal yang lebih besar yang pernah dia bikin. Sebenarnya sedih juga. Tapi, semoga semua pihak bisa belajar dari peristiwa ini," ucap Addie MS.

Kendati mendukung Ahok, Addie MS mengatakan tak lantas ingin menjelekkan pesaing si petahana.
Terlebih, dirinya mengaku mengenal para pesaing Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang tersebut.

"Anies, Sandiaga, Mas Agus, Bu Sylvi, saya kenal. Saya dukung Ahok, tapi saya nggak mau melakukan apapun yang intinya bicara yang jelek tentang pesaingnya. Biar orang yang menilai saja. Kalau suka dengan seseorang, dukunglah dengan support, nggak usah urusin pesaingnya. Mestinya bisa damai," ujar Addie MS.(tribunews.com)

Thursday, November 10, 2016

Warga Kupang Demo Tuntut Rizieq FPI dan Ahmad Dhani Ditangkap




alirantransparan.blogspot.com - Sekelompok warga Kupang yang menamakan diri Brigade Meo menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Kamis, 10 November 2016. Dalam aksinya, mereka menuntut kepolisian, TNI, dan pemerintah menangkap Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab serta musikus sekaligus calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani.
Selain Rizieq dan Dhani, Brigade Meo juga meminta Buni Yani dipidanakan. Buni Yani adalah pengunggah video dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama. Video ini yang kemudian memantik demonstrasi umat Islam pada Jumat, 4 November 2016. Berikut ini dua alasan Brigade Meo melancarkan aksi unjuk rasanya tersebut

1. Pecah-Belah dan Intimidasi

Massa Brigade Meo menganggap Rizieq telah menghina Pancasila dan presiden serta melakukan provokasi yang bisa memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Tangkap dan proses hukum Habib Rizieq," kata Ketua Umum Brigade Meo, Pendeta Ady Ndiy.

Selain menuntut penangkapan Rizieq, Brigade Meo meminta pemerintah membubarkan FPI, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan ormas-ormas radikal lain yang mereka klaim telah mengintimidasi, membuat keonaran, serta menghancurkan kedamaian di Indonesia.



2. Penghentian Diskriminasi

Brigade Meo  juga menyerukan masyarakat untuk menghentikan segala bentuk diskriminasi terhadap kaum minoritas dan nonmuslim di negeri ini. "Indonesia milik semua anak bangsa yang mempunyai hak yang sama di negeri ini," ujarnya.

Brigade Meo memberi tenggat paling lambat dua pekan bagi pemerintah untuk memenuhi tuntutan mereka. "Zaskia Gotik yang dinilai menghina Pancasila saja di proses hukum. Kenapa Habib Rizieq cs tidak diproses hukum? Jika didiamkan, hal itu akan menimbulkan konflik horizontal."(tempo.co)

Astaghfirulloh! Jika Jadi Presiden, Donald Trump Janji Akan Tutup Semua Masjid di Amerika




alirantransparan.blogspot.com - Bakal Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap menutup masjid-masjid di AS dalam rangka melawan ISIS.

�Aku akan melakukan itu (penutupan masjid, red), pasti,� kata Trump dalam Fox Business Network ketika ditanya tanggapannya bagaimana jika AS juga menutup masjid sebagai bagian dari perang melawan ISIS seperti yang dilakukan Inggris.

Trump menambahkan, mungkin secara hukum saat ini tidak dibenarkan menutup masjid tetapi ada alasan yang harus diperhatikan.

�Itu tergantung pada apakah masjid tersebut, seperti Anda tahu, ditempati para beruang,� lanjutnya seperti dikutip New York Time, Kamis (22/10/2015).

Sontak, pernyataan Trump mendapat kecaman dari sejumlah pihak utamanya umat Islam. Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) menilai pernyataan Trump itu bertentangan dengan konstitusi AS dan prinsip kebebasan beragama.

"Rencana Donald Trump menutup masjid-masjid di AS dengan dalih melawan kelompok ekstrimis sangat tidak sesuai dengan konstitusi dan prinsip yang dihargai di AS tentang kebebasan beragama," kata Robert McCaw, Manager Bidang Pemerintahan CAIR.

McCaw menambahkan, pemerintah tidak berhak memutuskan keyakinan apa yang dapat diterima di AS.
Sebelumnya, Trump juga menuai kritik dari kelompok-kelompok Muslim pada bulan lalu ketika ia tidak membantah pendukungnya yang mengatakan:

"Kami memiliki masalah di negeri ini, yang disebut Muslim," katanya.(tribunnews.com)

Tulisan Viral Denny Siregar : �Tegarnya Seorang Buya�

 
 
alirantransparan.blogspot.com - Sebenarnya mudah melihat konstelasi politik di Indonesia ini. Lihat ke Suriah dan kita akan menemukan persamaan, model apa yang terjadi di Suriah pada awal perang dengan apa yang terjadi di Indonesia sekarang.
 
Saya dulu pernah menganalisa bagaimana caranya �mereka� yang terlibat di Suriah masuk dan mencoba mengambil alih Indonesia. Pertama, kuasai ulamanya dan kuasai Ormas Islam terbesarnya.
 
Di Suriah, para �ulama� yang berada di Persatuan Ulama Suriah secara terang-terangan berseberangan dengan Bashar Assad, Presiden Suriah. Mereka membentuk opini dulu bahwa Bashar adalah seorang syiah dan syiah wajib diperangi. Para �ulama-ulama� itu menggunakan ayat-ayat dan hadis untuk melakukan justifikasi untuk memerangi Bashar.
 
�Ulama-ulama� lokal itu berafiliasi dengan Persatuan �Ulama� Internasional. Seruan jihad dari �ulama� lokal diperkuat dengan seruan jihad dari perkumpulan persatuan �ulama� Internasional atau International Islamic Coordination Council. Kenapa saya beri tanda kutip dipinggir kata ulama?.
 
Karena pada dasarnya ada pengklaiman gelar ulama hanya pada pihak yang bersama mereka. Dan ulama yang tidak bersama mereka, bukan lagi menjadi ulama, sehingga wajib diperangi.
 
Ini terjadi pada ulama besar dunia di Damaskus yang bermazhab sunni yaitu Syaikh Ramadhan Al Bouthi. Syaikh Ramadhan Al Bouthi adalah ulama yang disegani dan menjadi ulama rujukan tingkat dunia. Beliau dimusuhi oleh kumpulan para �ulama� lokal Suriah itu karena posisinya yang membela pemerintah Suriah yang dipimpin Bashar Assad.
 
Syaikh Ramadhan Al bouthi yang secara terang-terangan berkata bahwa Bashar Assad bukanlah Syiah seperti yang dipropagandakan. Bahkan untuk mendukung pernyataan itu, beliau mengajak Bashar shalat bersama-sama untuk memperlihatkan bahwa tuduhan itu sama sekali tidak benar.
 
Dan karena keteguhannya itulah pada bulan Maret 2013, ketika sedang menyampaikan kajian di sebuah masjid di Damaskus Suriah, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya tepat di hadapan beliau. Beliau dibungkam selama-lamanya bersama puluhan orang muridnya yang sedang ada disana.
 
Dan tahu apa yang terjadi pasca terbunuhnya beliau? Persatuan �ulama� lokal itu menimpakan tudingan bahwa Bashar Assad lah pelaku utamanya. Dan karena Syaikh Ramadhan Al Bouthi sudah mereka fatwa �kafir�, maka tidak layak mendapat gelar syahid.
 
Melihat apa yang dilakukan Buya Syafii Maarif, saya jadi mengingat almarhum Syaikh Ramadhan Al Bouthi. Seperti pernah saya paparkan, bahwa ada kemungkinan besar kasus �penistaan agama� ini sejatinya pintu gerbang untuk menjatuhkan Jokowi. Karakter Jokowi akan dijatuhkan sebagai �pembela penista agama� dan posisinya akan dikuatkan sebagai �musuh Islam�.
 
Dan bisa kita lihat dengan jelas ada pengelompokan dan klaim terhadap gelar �ulama� pada kelompok tertentu Ulama yang berseberangan dengan �ulama� mereka, secara otomatis mendapat cacian.
 
Buya Syafii Maarif yang ingin menjelaskan duduk perkara kasus penistaan agama sebenarnya dengan kapasitasnya sebagai seorang ulama, disudutkan sebagai �orang yang berpenyakitan�. Pembunuhan karakter terhadap Buya dibangun sehingga beliau dikategorikan sebagai seorang munafik dan juga �musuh Islam�.
 
Melihat karakter Buya Syafii Maarif, tidak jauh berbeda dengan karakter Syaikh Ramadhan Al Bouthi. 
Beliau tidak akan mundur menyampaikan pesannya meski ia dicaci dan dimaki dimana-mana. Perjalanan Indonesia menuju Suriah memang terlihat masih panjang, tetapi jika melihat polanya sudah mengarah kesana.
 
Yang saya khawatirkan adalah perpecahan di dalam tubuh TNI dan Polri menyikapi masalah ini. Saya yakin ada sebagian anggota TNI dan Polri yang terpengaruh bahwa mereka lebih mulya �membela Islam� daripada membela negara. Dan mereka ini lebih mendengarkan �ulama� daripada komandan. Seperti di Suriah.
 
Seruput dulu kopinya dan kita akan melihat caci maki yang sama dan tudingan �Syiah dan munafik� dalam komen-komen nantinya.(tulisan Denny Siregar)

RESMI! Antasari Azhar Bebas Bersyarat Tepat di Hari Pahlawan. Keluarga Sewa Angkot untuk Jemput dan Siapkan Tumpeng

Antasari Azhar bebas bersyarat, Kamis 10 November 2016


alirantransparan.blogspot.com - Antasari Azhar akan bebas bersyarat pada Kamis, 10 November 2016. Keluarga dan kerabat dekatnya disebut menyewa mobil angkutan umum untuk menyambut terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen itu. Adapun Antasari dijadwalkan keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Dewasa Pria Tangerang, pukul 10 WIB.

"Saking banyaknya, mereka menyewa angkot karena mobilnya enggak muat," kata pengacara Antasari, Boyamin Saiman, saat ditemui di gedung Mahkamah Agung, Rabu, 9 November 2016. Setibanya di rumah, keluarga Antasari akan menggelar acara potong tumpeng sebagai tanda syukur. Ini acara permulaan sebelum perhelatan yang lebih besar digelar 26 November 2016.

Boyamin menuturkan, pembebasan Antasari terlihat semarak. Bersama para penghuni penjara lain, Antasari memotong kambing dan membakar satai. Kambing itu, menurut Boyamin, disumbangkan oleh Kepala Kepolisian Sektor Tangerang Komisaris Effendi. Para narapidana juga sudah mengadakan acara pengajian hingga pergelaran seni barongsai dan reog.

Pementasan berebana juga dipersiapkan untuk menyambut pembebasan Antasari. "Kemudian Antasari akan diarak pulang ke rumahnya di kawasan BSD yang jaraknya sekitar 3 kilometer," ujar Boyamin merujuk kawasan Bumi Serpong Damai di Tangerang Selatan.


Antasari dihukum 18 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, pada Februari 2009. Sejak ditahan pada 2010, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu mendapat remisi 4,5 tahun.

Antasari baru bebas sepenuhnya pada 2022. Sebelum bebas bersyarat, Antasari menjalani asimilasi di kantor notaris Handoko Halim di Tangerang selama setahun sejak 13 Agustus 2015. Meski bebas bersyarat dia masih diwajibkan melapor sekali sebulan ke LP Tangerang.


Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengikuti asimilasi di salah satu kantor notaris di Tangerang, Banten, 7 November 2016. Ini menjadi hari terakhir Antasari mengikuti asimilasi sebelum bebas pada 10 November mendatang.


Antasari Azhar Bebas, Ini yang Akan Dilakukan Ketua KPK   

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo berencana menemui Antasari Azhar. Mantan Ketua KPK itu bebas bersyarat hari ini, Kamis, 10 November 2016. "Kami akan tetap bersilaturahmi. Nanti saya dan beberapa pejabat struktural ingin menemui dia," ucap Agus di kantornya, Kamis, 10 November 2016.

Agus mengatakan lembaganya berencana mengundang Antasari ke KPK. "Bisa saja diundang karena kami ingin bersilaturahmi," ujarnya. Antasari dihukum 18 tahun penjara dan dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, pada Februari 2009. Pada 6 September 2011, Antasari mengajukan peninjauan kembali atas kasusnya.
Tapi upaya hukum Antasari itu ditolak karena bukti yang diajukan dianggap tidak tepat. Selama ditahan sejak 2010, Antasari mendapat remisi 4,5 tahun. Meski bebas bersyarat, Antasari masih diwajibkan melapor sekali sebulan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Dewasa Pria Tangerang. Antasari baru bebas sepenuhnya pada 2022.
 
Sebelum dibebaskan, Antasari sempat mengajukan permohonan grasi melalui Mahkamah Agung. Pengacara Antasari, Boyamin Saiman, menjelaskan, grasi yang diajukan kepada Presiden Joko Widodo itu untuk memulihkan hak sipil Antasari. "Sebab, sampai 2022, Pak Antasari bakal jadi pengangguran, tidak bisa bekerja, tidak punya hak sipil perdata, tidak bisa pinjam bank, tidak bisa kerja di perusahaan, juga tidak bisa memiliki perusahaan atau menjadi pengurus perusahaan," ujar Boyamin.

Antasari pun belum memiliki hak politik. Dia, misalnya, tidak bisa menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, tidak bisa mencalonkan diri sebagai kepala daerah, dan tidak bisa ditunjuk sebagai menteri atau Jaksa Agung. �Saya mengajukan grasi dalam rangka memperjuangkan itu. Kalau nanti maksimal tiga bulan grasi dikabulkan, Pak Antasari menjadi manusia sebebas-bebasnya, tidak perlu absen sebulan sekali ke LP.�

Boyamin berpendapat, semestinya Presiden Joko Widodo mengampuni Antasari. Sebab, pada permohonan grasi sebelumnya, Jokowi sudah ingin mengabulkannya. Namun proses itu terkendala karena waktu itu pengajuan grasi dibatasi hanya boleh setahun setelah perkaranya inkracht. Saat ini, Mahkamah Konstitusi telah membatalkan pasal yang memberi tenggat waktu pengajuan grasi.

Grasi yang diajukan Antasari adalah permintaan ampun. Tapi, ujar Boyamin, Antasari tetap tidak mengaku bersalah. Antasari sangat mengharapkan grasi itu dikabulkan karena hal itulah yang menunjukkan kebebasannya. "Perlu campur tangan Presiden. Ketua KPK saja bisa terzalimi, apalagi rakyat," tuturnya.

Menurut Boyamin, Jokowi pernah memberikan grasi kepada pemberontak Papua, demonstran di Kalimantan, dan seorang pembunuh di Riau. "Dari sisi itu, semestinya tidak ada alasan Pak Jokowi tidak memberikan grasi kepada Pak Antasari."(tempo.co)