Latest News

Showing posts with label Hasil Kinerja. Show all posts
Showing posts with label Hasil Kinerja. Show all posts

Sunday, February 16, 2014

Datangi Pendukung Jokowi Nyapres, Warga Inggris: Dia Pemimpin Hebat

Datangi Pendukung Jokowi Nyapres, Warga Inggris: Dia Pemimpin Hebat


Jakarta - Usai memberikan dukungan dengan menyerahkan petisi ke Joko Widodo (Jokowi) di Taman Suropati, Jakarta Pusat, sejumlah pendukung masih asyik menikmati suasana taman. Tiba-tiba seorang pria kebangsaan Inggris melintas dan menyapa mereka.

"Saya mau kaosnya. Masih ada?" ujar pemuda bernama Stu ini di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2014).

Para pendukung yang mengenakan kaos bergambar Jokowi ini pun kaget. Alhasil mereka hanyut dalam obrolan membicarakan sosok mantan walikota Solo itu.

"Saya merasa Jokowi pemimpin hebat. Dia pemimpin terbaik Indonesia saat ini," kata pria asal Norwich, Inggris ini.

Stu yang baru 2 tahun tinggal di Indonesia ini datang ke taman mengantar kerabatnya melihat-lihat wilayah Menteng. Ia juga telah mahir berbahasa Indonesia dan ramah kepada para pendukung Jokowi dari Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) itu.

"Sampai sekarang pengaruhnya di Jakarta terasa, seperti mengurus bus TransJakarta, lalu program Kartu Jakarta Sehat (KJS) beberapa waktu lalu," ujar Stu.

Pendukung Jokowi yang mengaku berasal dari 26 provinsi ini pun dibuat tersenyum dengan penilaian Stu itu. Salah satu pendukung lalu bertanya, apakah Stu setuju Jokowi menjadi presiden?

"Menurut saya, dia melayani Jakarta dulu. Kalau selesai maka pengalamannya lebih bagus. Jadi biar maksimal pengalamannya banyak di Jakarta dulu," ujar Stu.

Komentar ini pun menuai protes dari pendukung Jokowi yang mendukung pencapresan suami Iriana itu pada pilpres 2014. Akan tetapi, baik Stu maupun pendukung Jokowi tetap bercengkrama dan berfoto-foto.

"Saya ingin yang terbaik bagi Indonesia, dan paling bagus dia mengumpulkan pengalamannya sampai maksimal," tutup Stu yang kemudian berlalu membawa satu kaos putih bergambar Jokowi.

news.detik.com

Friday, January 31, 2014

Ketua DPRD DKI: Jokowi-Ahok Lebih Baik dari Foke-Prijanto

Ketua DPRD DKI: Jokowi-Ahok Lebih Baik dari Foke-Prijanto

Ketua DPRD DKI: Jokowi-Ahok Lebih Baik dari Foke-Prijanto


Jakarta : Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengaku, kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama lebih baik daripada pemimpin ibukota sebelumnya, Fauzi Bowo - Prijanto.

"Hampir sama dengan gubernur lalu, tetapi lebih bagus," ujar Ferrial Sofyan saat dihubungiLiputan6.com di Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Menurut Ferrial, penilaian itu dapat dilihat dari berbagai program penyelesaian masalah DKI, seperti banjir dan transportasi yang mulai efektif pada masa gubernur saat ini.

Di antaranya adalah membuat 2.000 sumur resapan dan memperbaiki saluran air. Selain itu, untuk mengantisipasi datangnya bencana banjir, Dinas Pekerjaan Umum tengah merencanakan membangun 5 pompa besar di sejumlah titik dengan anggaran Rp 2 triliun.

"Banyak yang dilakukan Gubernur (Jokowi) untuk mengatasi banjir yang dilakkan secara sporadis. Ini suatu hal yang bagus," puji Ferrial yang juga merupakan politisi Partai Demokrat.
Begitu juga dengan masalah transportasi. Meski pertumbuhan jumlah kendaraan terus meningkat setiap tahunnya, namun Pemprov DKI juga terus berupaya mengalihkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum

"Tahun ini 1.000 bus dengan biaya sekitar Rp 4,5 triliun. Ini bisa diatasi dengan rencana anggaran sebesar Rp 69 triliun. Kita juga membuat koridor baru, SDA 3," imbuhnya.
Kendati demikian, sebagai lembaga yang berfungsi sebagai kontrol dari pemerintahan yang ada, kata Ferrial, bukan berarti DPRD tidak menemukan kekurangan pemerintahan Jokowi-Ahok.

Soal beberapa program yang bersentuhan langsung dengan warga, menurut Ferrial, sasarannya masih dianggap kurang tepat. Contohnya ikhwal pelayanan medis di puskesmas dan rumah sakit. kata Ferrial, seharusnya hal ini bisa lebih dimaksimalkan, sebab rencana anggaran Dinas Kesehatan tahun 2014 mencapai Rp 2 triliun.

"Juga soal kualitas pendidikan. Kartu Jakarta Pintar (KJP) masih belum tetap sasaran," tandas Ferrial Sofyan.(Gen/Riz)

Source  : news.liputan6.com

Wednesday, January 15, 2014

Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir

Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir

Sebuah ojek perahu melintas di perumahan mewah Pluit, Jakarta Utara, yang terendam banjir (22/1). TEMPO/Jacky Rachmansyah

Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir

Banjir yang melanda Jakarta sejak Ahad, 12 Desember 2014, berbeda dengan banjir di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, wilayah Jakarta Utara relatif aman dari terjangan bah. Kawasan Pluit dan Cilincing yang tahun lalu kebanjiran, kali ini aman.

Proyek normalisasi Waduk Pluit yang kini sedang berjalan ditengarai menjadi kunci menanggulangi banjir di Jakarta Utara.

"Kami harus akui, normalisasinya berhasil, daya tampung Waduk Pluit sudah meningkat," kata Kepala Bidang Informatika dan Pengembangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Edy Junaedi Harahap ketika dihubungi Selasa, 14 Januari 2014.

Padahal, jumlah air yang mengalir juga banyak. Namun air tak sampai melimpah ke jalanan di sekitarnya.

Selain itu, kali ini semua pompa di area waduk juga berfungsi dengan baik. "Empat pompa beroperasi semua, tahun lalu hanya satu yang jalan," kata Edy.

Faktor lain adalah pasang laut yang belum datang. Menurut Edy, biasanya pasang laut maksimal terjadi sekitar tanggal 15-17. "Tetapi melihat daya tampung waduk dan kinerja pompa, seharusnya banjir seperti tahun lalu tidak terulang meskipun pasang naik," ujarnya.

Adapun, wilayah Jakarta Barat masih banyak terendam banjir. Soalnya normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter baru dimulai. "Ancaman di Jakarta Barat terutama berasal dari Kali Angke," tutur Edy. Oleh sebab itu, wilayah yang kebanjiran masih sama dengan tahun lalu diantaranya di Rawa Buaya, Duri Kosambi, Kapuk, dan Kedoya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan mengatakan saat ini sudah 20 hektare area Waduk Pluit yang dinormalisasi. Meski belum maksimal, pekerjaan itu sudah bisa menambah daya tampung waduk. "Kira-kira bisa menampung air hingga 1,6 juta meter kubik," kata Manggas ketika dihubungi, Senin. Selain itu seluruh pompa di sana juga berfungsi dengan baik.

ANGGRITA DESYANI
Source : tempo.com