Latest News

Showing posts with label Pilkada 2018. Show all posts
Showing posts with label Pilkada 2018. Show all posts

Thursday, June 28, 2018

Buta yang terburuk adalah buta politik



SETIAP WARGA HARUS MELEK POLITIK

Nasehat Pericles mungkin jadi akan terasa getir, “Hanya karena Anda tidak meng ambil minat dalam politik, tidak berarti politik tidak akan mengambil minat pada Anda,…"

Dan dalam praksis politik, tidak penting beda antara tidak berfikir, diam saja, atau pura-pura tak mendengar, berlagak netral dan sok filosofis. Dalam konsep one man one vote, ketidakhadiran adalah nihil.

Maka mereka yang mendiamkan, adalah mempercayai, atau setidaknya meloloskan politikus buruk lewat di depan hidung, Dan itu menyedihkan.

Dan setelahnya mereka terkejut, mereka berkuasa, tanpa persetujuan kita, dan mereka akan menentukan masa depan atau hajat hidup kita?.

Disitulah kita percaya omongan getir Will Rogers, Pelawak Politik. Bahwa politik itu mahal, bahkan untuk kalahpun kita harus mengeluarkan banyak uang.

Biaya itulah yang kemudian kita tanggung, sebagai rakyat. Kita akan terkena imbasnya, bahkan sampai pada anak-cucu...jika buruk pemimpin yg kita pilih maka 5 tahun lamanya penderitaan yg kita alami sampai menunggu pemilihan pemimpin berikutnya

Celakanya, “Salah satu hukuman karena menolak untuk berpartisipasi dalam politik," kata Plato, "adalah bahwa Anda berakhir diperintah oleh bawahan Anda.” Siapa bawahan Anda? Yaitu orang-orang yg tidak memiliki kompetensi dan tidak memiliki integritas.

Berthold Brecht (1898 – 1956), seorang penyair Jerman, yang juga dramawan, sutradara teater nasehatnya penting kita renungkan; 

"Buta yang terburuk adalah buta politik, dia tidak mendengar, tidak berbicara, dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik. Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, harga kacang, harga ikan, harga tepung, biaya sewa, harga sepatu dan obat, semua tergantung pada keputusan politik. Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik. Si dungu tidak tahu bahwa dari kebodohan politiknya lahir pelacur, anak terlantar, dan pencuri terburuk dari semua pencuri, politisi buruk, rusaknya perusahaan nasional dan multinasional yang menguras kekayaan negeri."

Pemenang Pilgub 2018 Berdasarkan Hasil Quick Count



Pemenang Pilgub 2018 Berdasarkan Hasil Quick Count

Wednesday, June 27, 2018

Pilksda 2018 adalah pemanasan mesin partai utk Pilpres 2019.

Pilksda 2018 adalah pemanasan mesin partai utk Pilpres 2019.

Melihat hasil smntr Pilgub terutama di Jawa dn Sumut, sy punya catatan kecil sbb :
Barisan Jkw utk Pilpres 2019 hrs lbh sadar diri, bhw hanya banggakan prestasi kerja Jkw sbg tkt kepuasaan kerja rakyat thd Jkw tdk identik dgn Jkw pasti menang. Lihat sj analisa mesin PKS yg diremehkan di Jabar, ternyata msh bisa no 2! Ini modal politik yg berarti buat PKS utk lbh mempopulerkan srmboyan "Ganti Pres 2019". Sy sbg awam cm sering wanti2.. Ingat Pilkada DKI....meski tkt kepuasan kerja thd Ahok sekitar 70% tp hasil akhir tetap kalah. Jd sekali lg, Pilkada 2018 adalah pemanasan mesin partai...PKS berhasil manasin mesin partainya. Satu pertanyaan reflektif utk PDIP : bgmn pemanasan mesin partai nya di Jabar, Sumut dan Jatim?

by Krisspoedjo 3006

Peta koalisi pro jokowi per Pilkada 2018..gerindra dan pks masih keok..cara baca secara keseluruhannya....

Peta koalisi pro jokowi per Pilkada 2018..gerindra dan pks masih keok..cara baca secara keseluruhannya....
Jokowi msh menang di daerah utama:
1. Sumut:  walau jarot kalah dpt 43%..tp edy didukung oleh bbrp partai pendukung jokowi nasdem golkar hanura
2. Jabar: ridwan kamil didukung nasdem.deddy mulyadi dr golkat..sdh dpt 60% ditambah pendukung setia pdip sekitar 13%..PKS tersisa 27%.

3. jateng nggk ush dibahas.

4. Jatim; dua calon aslinya dr PKB dan PDIP..siapapun yg menang..pendukung jokowi cukup solid di jatim..malah kongsi gerindra dan PKS pecah di jatim

5. Mengejutkan dr Sulsel..biasanya golkar.. skrg yg menang calon PDIP...didukung pks dan pan..pecahan.kongsi gerindra.

6. Bali..dr yg didukung pdip menang.. lawannya juga msh didukung oleh kongsi pdip.yaitu gokjar nasdem hanura..

7. Maluku..gebetan PDIP menang..lucunya didukung oleh gerindra

8. Kalbar..jagoan PDIP kalah..cuma dpt sekitar40%..tp yg menang jg partai pendukung jokowi..golkar nasdem dan hanura.

9. Kaltim yg menang jagoan.koalisi gerindra pan pks.. tp sisanya 60% terpecah krn ada 4 calon..tp total jokowi dpt 60% di kaltim.

10. Sumsel jg pro jokowi yg 70%..yg kejar2an dr calon nasdem hanura leading vs calon pdip.. dr koalisi gerindra pks cuma raup  10%..

Demikian peta koalisi jokowi per Pilkada.2018...totally siapapun.gubernurnya..jokowi.msh bs.kandidat menang pilpres 2019. Kecuali peta koalisi nanti berubah..misalnya golkar nyebrang ke koalisi lawan.

✍🏻mas Wiby

Pemenang Pilkada berdasarkan Quick count, Pilkada Serentah 27 June 2017 - Indonesia

Pemenang Pilkada berdasarkan Quick count, Pilkada Serentah 27 June 2017 - Indonesia

1. Maluku = Murad (PDIP, PAN, PPP, PKPI, PKB, Hanura, Gerindra, dan Partai Nasional Demokrat).

2. Sulsel = Nurdin Abdullah (PDIP, PAN, dan PKS.)

3. Bali = Wayan (PDIP, PKPI, HANURA, PAN)

4. Jateng = Ganjar (PDIP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PPP)

5. NTT = Victor L (Hanura, Golkar dan Nasdem.)

6. Sumut = Edy R (NasDem, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, Hanura)

7. Jatim = Khofifah (PPP, Golkar, Hanura, PAN, Nasdem, dan Partai Demokrat.)

8. Jabar = Ridwan K (Nasdem, PPP, PKB, Hanura)

9. Kaltim = Isran Noor (Gerindra, PAN dan PKS).

10. Lampung = Arinal (Golkar, PAN, PKB).

11. Kalbar = Sutarmidji (Golkar, PKB, Hanura, PKS, Nasdem )

12. Sumsel = Herman (Nasdem, Hanura, PAN)

13. NTB = Zulkieflimansyah (PKS dan Demokrat)