Latest News

Sunday, November 13, 2016

Memanas! Ini Komentar Pihak SBY Perihal Tidak Diundang ke Syukuran Kebebasan Antasari




alirantransparan.blogspot.com - Antasari Azhar telah bebas dari jeruji besi pada 10 November yang lalu. Rencananya dia akan menggelar syukuran besar-besaran atas kebebasannya tersebut. Ada hal yang cukup menarik perhatian dari syukuran tersebut adalah tidak diundangnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), padahal tokoh-tokoh nasional lainya diminta untuk hadir. 

Dilansir dari tribunnews.com, Antasari akan mengundang sejumlah tokoh nasional termasuk Wakil Presiden M Jusuf Kalla yang dianggapnya sebagai sahabat.

Menanggapi tidak diundangnya SBY pada acara besar tersebut membuat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin, mengeluarkan pernyataanya. Ia menyatakan bahwa pertemuan antara SBY dan Anatasari tidak perlu didorong-dorong. 

�Relevansinya apa dulu? saya sudah ketemu beliau. Apa urgensinya. Kan tidak perlu kita dorong-dorong Pak Antasari cari SBY dan sebaliknya, tidak perlu kan,� jelas Amir yang dulu pernah menjabat Menteri Hukum dan HAM era SBY ini. 

Ia menegaskan jika SBY tidak akan menghalang-halangi jika Antasari ingin bersilaturahmi. 

�Kalau mau bersilaturahmi silakan saja. Tidak ada yang akan menghalangi kalau memang itu akan dilakukan,� kata Amir Syamsuddin. 

Adanya indikasi masalah antara SBY dan Antasari kembali mencuat ketika 10 november, di hari pembebasannya, Antasari menyatakan tidak berfikir untuk mengundang SBY. 

�Jujur, saya terpikir aja nggak. Jadi, bagaimana saya mau ngundang SBY? Dulu aja saya masuk sel, say hello saja nggak,� ujar Antasari ketika itu.

Ia menegaskan jika hanya akan mengundang sahabat sejatinya. Di antaranya, sejumlah senior di kejaksaan, senior di Kementerian Hukum dan HAM, dan Jusuf Kalla (JK) 

Bagi Antasari, JK adalah sahabat baiknya. Semenjak ditahan, JK berulangkali menyambanginya di sel. 

�Misalnya Pak JK kan pernah beberapa kali besuk saya, beliau datang. SBY enggak pernah sama sekali. Beliau waktu aktif, prihatin juga enggak. Semisal mengatakan, saya prihatin Ketua KPK masuk tahanan juga nggak ada juga,� ucapnya. 

Ia menyatakan jika tidak pernah memikirkan untuk memberikan undangan kepada mantan Presiden Republik Indonesia tersebut. 

�Tapi, kemungkinan besar saya akan mengundang Pak JK. Karena apa? Karena Pak JK sahabat sejati saya. Saya sudah sepakat dengan keluarga, bhwa orang yang saya ajak bicara tidak semua orang lagi. Tapi, orang yang benar-benar saya nilai sebagai sahabat sejati. Pak JK sudah beberapa kali besuk saya di dalam (penjara). Ketika saya terpuruk, muncullah dia. Itu lah sahabat sejati,� tegas Antasari.(tribunnews.com)

No comments:

Post a Comment