Latest News

Saturday, November 19, 2016

Terawang Soal Tangisan Sopir Taksi, Mbah Mijan Kembali Kejutkan Netizen


Seorang sopir taksi bernama Mufti langsung bergegas ke Rumah Lembang begitu mendengar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan sebagai tersangka.
Sambil menahan tangis, ia mengungkapkan kesedihannya.


Pria ini bercerita soal kisah hidupnya selama wilayah Jakarta dipimpin oleh Ahok.
Dalam sebuah video diunggah oleh akun Mohamad Guntur Romli di Facebook.
Dia menceritakan bahwa dirinya beserta keluarga merasa terbantu dengan program semasa Ahok menjabat sebagai gubernur. Salah satunya lewat program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Contohnya, anak saya sekolah, bisa bayaran, beli, sepatu, baju,"kata bapak dengan wajah serius.
"Tiap bulan dapat uang Rp. 150 ribu buat jajan, gimana gak kurang ini saya, saya terharu pak," ucapnya sambil menangis.
"Saya bener pak, kesian saya pak, orang baik-baik begitu, bersih, tapi kenapa jadi begini," tambahnya lagi.
Setelahnya, sang bapak juga terlihat mengusapkan hidung dan wajahnya.
"Bapak siapa pak namanya?" tanya suara pria itu kembali.Pak Mukti," jawabnya singkat.
Tangisan sopir taksi tersebut rupanya turut ditanggapi oleh Mbah Mijan.
Lewat akun Twitternya, Mbah Mijan menilai tangisan sopir taksi tersebut tulus dari hati.
"Mengapa setelah Ahok jadi tersangka, banyak sopir taxi, sopir angkot dan yang lain, ikut menangis? Wajar, air mata mereka tulus dari hati."tulis mbah Mijan.
Lebih lanjut, Mbah Mijan menganggap kalangan bawah termasuk sopir taksi merasakan betul kepemimpinan Ahok.
"Golongan bawah seperti sopir taxi, adalah orang yang merasakan sentuhan tangan dingin Ahok, terutama yang anaknya masih sekolah."ujar mbah Mijan.
"Golongan bawah seperti pasukan orange, pasukan biru, merekalah yang real merasakan sentuhan tangan Ahok, tangis mereka bukan pencitraan."tambahnya.



                     

No comments:

Post a Comment