Latest News

Tuesday, November 8, 2016

Bikin Haru! "Kisah Jokowi, Ahok dan Para Pengintai".




alirantransparan.blogspot.com - Polemik permasalahan dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Ahok masih berbuntut panjang.

Bahkan permasalahan tersebut sudah mulai merambat ke tingkat seorang Presiden yang dimana Jokowi jadi pihak yang juga turut disalahkan.

Hal tersebut lantaran Jokowi tak menemui para demonstran pada 4 November 2016 kemarin karena diketahui sedang melakukan peninjauan ke proyek pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta.

Menanggapi permasalahan yang tak kunjung selesai ini, salah seorang netizen bernama Mike Reyssent menuliskan opininya dengan judul "Kisah Jokowi, Ahok dan Para Pengintai".

Negara sedang dalam keadaan aman tentram... 
Pembangungan infrastuktur sedang dilaksanakan pemerintah dimana mana... 
Pembangungan yang selama ini telah terabaikan... 
Jokowi bersama para menterinya telah bekerja mati matian demi mensejahterkan rakyat... 
Membuat sistem yang bisa mempermudah rakyat melakukan kegiatannya... 
Namun, itu belum juga cukup untuk menyenangkan semua orang... 
Disana masih banyak pihak yang sampai sekarang belum juga move on... 
Apa yang dilakukan Jokowi selalu salah dimatanya... Keberhasilan pemerintah selalu dipandang sebelah mata dan dilecehkan... 

Tetapi, Jokowi tetap tak terpengaruh... 
Terus bekerja, bekerja dan bekerja... 
Membuat mereka setengah putus asa... 
Mereka yang setiap saat mengintai, kemudian mencari celah lain... 

*** 
Ahok... 
Ya, Ahok adalah salah satu orang terdekat Jokowi... 
Ahok yang terkenal dengan karakternya yang temperamental merupakan tokoh yang kontroversial...
Tindakan Ahok yang �semena mena� membongkar segala patgulipat para anggota dewan yang merasa dirinya tehormat... 
Gaya bicara Ahok yang tanpa tedeng aling aling bisa membuat merah kuping mereka... 
Ia merupakan sasaran empuk bagi Para Pengintai yang sedang mengincar Jokowi... 
Mereka terus berusaha memancing, mencari dan mengintai Ahok untuk melakukan kesalahan... 
Sama dengan apa yang mereka lakukan kepada Jokowi... 
Apapun yang diperbuat Ahok selalu salah dimatanya... 

Mari kita lihat baik baik... 
Menggusur tempat prostitusi yang selalu gagal dilakukan oleh Gubernur sebelumnya, Ahok disalahkan... 
Memindahkan  penduduk yang tinggal di bantaran sungai ke tempat yang lebih layak, demi mengatasi banjir, kumuh dan kesehatan masyarakat Ahok disalahkan... 
Mereklamasi pantai yang dilakukan banyak negara, Ahok juga dianggap salah... 
Sampai meminta dana pada pengembang demi kesejahteraan rakyat pun, Ahok tetap aja dianggap salah... 

Mereka lebih memilih membela PSK, Germo dan para preman Kalijodo... 
Mereka lebih senang melihat sungai yang kumuh dengan sampah yang berserakan, banjir dan masyakarat terkena penyakit... 
Mereka lebih tega melihat pantai yang kotor dan menjijikan, dengan anak anak berenang di dalamnya... 
Mereka lebih rela melihat pemerintah merogoh koceknya lebih dalam...

Silahkan dijawab dengan  jujur... 
Seandainya semua itu yang melakukan BUKAN Ahok... 
Apakah masih tetap disalahkan atau malah dipuji? 
Seandainya yang melakukan itu kamu... 
Bagaimana perasaanmu ketika orang terus menyalahkan? 

Sekali lagi jawab yang jujur ya... 

Mengapa ketika ibu Risma menggusur prostitusi malah dipuji? 
Mengapa ketika Pemda Tangerang menggusur prostitusi Dadap, ga ada yang protes? Mengapa ketika reklamasi pantai di Tangerang, ga ada yang ngamuk? 
Mengapa ketika pak Ridwan Kamil "menampar" sopir, tidak dipermasalahkan? Apakah karena cara menggusurnya? 
Atau apakah karena ga pada kebagian jatah???? 
Apakah karena Ahok sering "menghajar" anggota dewan? 
Bukankah setiap pemimpin dan warga punya karakter berbeda? 

*** 

Sampai satu ketika di Kepulauan Seribu... 
Ahok yang sedang memberi bantuan dan fasilitas kepada warga Kepulauan Seribu mengatakan, bantuannya tidak terkait dengan Pilkada DKI 2017... 
Ahok mengatakan, programnya melulu untuk kepentingan warga Kepulauan Seribu... 
Warga tidak akan terikat dengan pilihannya, silahkan tidak pilih Ahok pada Pilkada... 
Yang penting programnya tetap jalan dan bisa menguntungkan masyarakat... 
Saat itu, Ahok juga menyebut salah satu ayat suci Al-Quran... 
Warga yang hadir disana, -yang mayoritas beragama Islam- semua tetap tenang... 
Seperti biasa, setiap kali Ahok melakukan kegiatan, pasti direkam untuk kemudian di upload ke youtube, guna bisa dilihat oleh masyarakat... 

Beberapa hari berlalu... 
Tidak ada satu orang pun yang tersinggung atau marah terkait ucapan Ahok... 
Tapi tidak berlangsung lama... 
Para Pengintai akhirnya menemukan celah dalam pidato tersebut... 
Idenya sangat brilyan, tipikal orang yang sangat paham apa yang mesti dilakukan untuk bisa mengubah hal baik menjadi sangat buruk... 
Dengan menghilangkan satu kata dalam pidato tersebut, sudah jelas akan sangat berbeda maknanya...

*** 

Kalau kemudian Ahok dianggap salah... 
Ahok sudah berulang kali meminta maaf... 
Namun masih banyak orang yang tetap tidak mau memaafkan... 
Malah kian melebar ingin melengserkan Jokowi... 

Baiklah... 

Bagaimana kelanjutan kisahnya... 
Silahkan ditunggu dalam tulisan berikutnya...
Bersambung... (mike reyssent, kompasiana)

No comments:

Post a Comment