Latest News

Wednesday, November 9, 2016

Sungguh Inspiratif! Kisah Persaudaraan Ahok dengan Keluarga Muslim

 
AHOK dipeluk mesra oleh kakak angkatnya Andi Analta Amier (56), putra bungsu Andi Baso Amir


alirantransparan.blogspot.com � Mungkin ada yang belum pernah mengetahui atau bahkan tak mengira bahwa AHOK sesungguhnya memiliki persaudaraan atau kekerabatan yang sangat erat dengan keluarga muslim. AHOK  bahkan mengaku ketika masih duduk di bangku kuliah dibiayai oleh sebuah keluarga muslim. Dan ternyata, keluarga AHOK dan keluarga muslim tersebut telah bersumpah janji dan saling mengikatkan diri sebagai saudara di dunia dan di akhirat nanti. Bila sudah begini, mana mungkin AHOK menistakan Agama Islam?

Keluarga muslim itu berasal dari Bugis dan Enrekang. Begini kisahnya;

Pada dekade awal 1970-an, mendiang ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama ((Zhong Kim Nam) dan ibunya Buniarti Ningsih (Bun Nen Caw), berteman dan pertemuan tanpa sengaja dengan Andi Baso Amier dan Masaribu. Setelah menjabat Bupati Bone era 1960an, Keluarga Andi Baso Amier, lalu pindah ke Jakarta.

AHOK dan ibu angkatnya Alm. Misribu, istri Andi Baso Amir (mantan Bupati Bone)

Di sana dia menjadi pengurus teras persatuan tennis meja Indonesia dan dekat dengan banyak atlet pimpong yang memang kala itu, didominasi warga Tionghoa.

�Jadi, dulu, bapak saya itu kan berteman banyak sama orang Bugis. Mami Misribu juga orang Bugis. Bapak saya berteman sama suaminya, Andi Baso Amir,� cerita AHOK, di Jakarta.



Lalu sekitar tahun 1983, setahun sebelum Andi Baso Amier, pindah ke Kompleks Kalibata Indah, ayah Ahok berasal dari Bangka-Belitung, sebuah pulau di timur Sumatera, mengucapkan sumpah dengan bangsawan asal Bugis. �Anakmu adalah anakku dan anakku adalah anakmu,� begitu bunyi sumpah itu, seperti dikemukakan Andi Alla.

Sumpah itu dilakukan dengan cara menyatukan tiga tangan di ruang tengah rumah mereka di Jl Bulutangis, Senayan. Tangan Andi Baso Amir menumpuk tangan istrinya dan tangan ayah AHOK menumpuk diatas tangan Andi Baso Amir lalu kemudian mereka berikrar, sehidup semati.�

Ahok sendiri menggambarkan sumpah itu dengan kalimat. �Ikatan saudara sehidup sedunia-akhirat.�

Dengan adanya ikatan sumpah antara keluarga Andi dan keluarga AHOK, maka sampai saat ini AHOK merasa telah menjadi bagian dari keluarga muslim, meskipun AHOK sendiri adalah penganut agama Kristen.

Peran Ibu Misribu begitu besar di dalam kehidupan AHOKi. AHOK bahkan rela meninggalkan beberapa pekerjaannya untuk mengantar sang ibu angkat hingga ke peristirahatan terakhirnya dua tahun lalu.



Foto kenangan AHOK ketika disuapi ibu angkatnya Misribu, seorang muslimah yang taat. Kala itu AHOK sedang dicalonkan sebagai CaWaGub DKI bersama Jokowi. Anda bisa saksikan sendiri, betapa ibu angkatnya menyayangi AHOK dan sangat yakin bahwa suatu saat AHOK akan menjadi Gubernur. Do�a Ibunda angkatnya itupun benar-benar terkabul..
 
Jika sedang berada di Jakarta, AHOK dan keluarganya yang berasal dari Belitung Timur selalu berkunjung ke rumah (Kalibata) dan kantor Misribu, di Kantor Sakti Plaza (Pancoran).


AHOK pun menambahkan bahwa, sebelum sang ayah mengembuskan napas terakhir, AHOK dititipkan kepada keluarga Andi Baso Amir dan Misribu untuk dirawat selama di Jakarta. Saat itu, Basuki sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah, di Universitas Trisakti.

�Waktu kuliah dulu, keluarga dia juga sudah bantu keluarga kami. Bu Misribu bilang, �sudah kamu kuliah saja, kami yang bisnis mencari uang untuk hidup�,� kenang Ahok.

Ikatan saudara angkat dua keluarga itu pula yang menjadikan AHOK diangkat menjadi anak di keluarga muslim Andi-Misribu. ?

Bagi AHOK. Ibu Misribu selalu memberi motivasi kepadanya agar bisa menjadi pejabat suatu hari nanti.

�Beliau itu orang yang paling yakin bahwa saya bisa jadi pejabat. Beliau yakin banget saya bisa jadi gubernur. Yakin banget beliau.� 

Bagaimana Mungkin Saya Menghina Islam?
 
Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dituding telah melakukan penistaan agama. Pernyataannya mengenai surah Al Maidah 51 saat berkunjung ke Kepulauan Seribu, dinilai telah menyakiti hati semua umat muslim.

Di beberapa kesempatan, pria yang akrab disapa Ahok ini sudah meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Dia mengaku tidak mungkin menghina atau melecehkan agama lain, terutama Islam. Alasannya, Ahok memiliki ibu angkat, (almarhum) Misribu Andi Baso Amier binti Acca yang bergama Islam.

Dia menceritakan bagaimana caranya menghormati ajaran agama Islam. Ahok mencontohkan saat pemakaman ibu angkatnya.

"Orang ibu angkat saya Islam. Sampai kuburin, mandiin kalau keluarga kita Islam saya tungguin. Bahkan saya ke kuburan sama kakak-kakak saya itu diwajibkan untuk buka sepatu. Tentu saya juga harus menghargai kepercayaan itu," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).

"Saya buka sepatu. Tanpa kaos kaki ke kuburan keluarga saya yang muslim. Jadi bagaimana mungkin saya menghina," tambahnya.

(myahok.com & merdeka.com)

No comments:

Post a Comment