Latest News

Friday, November 4, 2016

Habib Rizieq Serukan pada Kapolri untuk Segera Tangkap Ahok. Dia Lupa... Rizieq Pernah Hina Pancasila!




alirantransparan.blogspot.com � Aksi demo 4 November 2016 yang berlangsung hari ini, Jumat (4/11/2016) dipastikan akan dihadiri lebih dari 500ribu orang. Ratusan ribu massa itu akan menyuarakan tuntutan yang sama yakni segera proses hukum Ahok dengan seadil-adilnya.

Imam besar FPI Habib Rizieq bahkan menegaskan Ahok sudah layak ditangkap dalam kasus penistaan agama. Kemarin sehari sebelum aksi demo 4 November Habib Rizieq sudah diperiksa Bareskrim Polri selama 7 jam sebagai saksi ahli agama untuk memberikan keterangannya terkait video yang dianggap menistakan agama dan menghina ulama.

KAPOLRI SEGERA TANGKAP AHOK. JGN TAKUT PRESIDEN. JGN TAKUT PARPOL BESAR. RAKYAT MENDUKUNG POLRI. TEGAKKAN HUKUM. AYO � SELAMATKAN KEDAULATAN HUKUM NKRI � !!!� begitu bunyi seruang Habib Rizieq lewat status Facebooknya, Jumat (4/11/2016).
Jalannya aksi 4 November damai diharapkan banyak pihak bisa berjalan damai dan tertib sehingga tidak ada menimbulkan banyak dampak negatif melebihi tuntutan keadilan yang mereka serukan. Rencananya aksi akan berlangsung setelah shalat Jumat dari Masjid Istiqlal berjalan hingga depan Istana.

Melawan Lupa! Habib Rizieq Pernah Hina Pancasila

Habib Rizieq mungkin merasa paling benar sendiri padahal dia pernah menghina Pancasila dengan sebutan pancagila, dan mengatakan ketuhanan Pancasila Bung Karno ada di pantat. Tidak cuma itu dia pun pernah mengancam akan membakar kantor Ahok.Tindakannya sangat tidak mencerminkan seorang habib, seorang penceramah yang seharusnya bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi semua orang. Dan juga tidak mencerminkan dia sebagai warga negara Indonesia yang baik yang mencintai NKRI yang berpancasila dan berbhineka tunggal ika.

Jadi, pantaskah dia bicara meminta Ahok untuk segera dipenjarakan? sementara banyak ulama-ulama yang berpendapat bahwa ucapan Ahok tidak termasuk penistaan agama. Hormatilah pendapat orang lain, jangan merasa paling benar sendiri dengan segala argumennya. (pojoksatu.com & Qisha Fadira)

No comments:

Post a Comment