Latest News

Thursday, September 29, 2016

Membongkar Kedok Said Iqbal, Presiden KSPI Mantan Caleg PKS, yang Ajak Buruh Demo Tuntut Cabut UU Tax Amnesty dan Tolak Ahok



Indoheadinenews.com - Seperti diketahui Said Iqbal adalah mantan Caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil Kepri nomor urut 2 yang gagal total.

Rupanya kegagalannya melenggang ke Senayan membuat SI merubah kendaraan politiknya dari PKS ke KSPI (
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia). Pilihan yang wajar karena isu buruh adalah isu sensitive yang tentu banyak diliput oleh media. Dengan liputan media maka nama SI pun berkibar di jagad politik nasional terutama terkait isu-isu buruh.

Tentu kita masih ingat, dua tahun lalu SI memobilisasi massa buruh untuk melakukan demo di Jakarta. Dalam demonya, SI menolak Jokowi jadi capres dan menuduh bahwa kebijakan Foke dan Sutiyoso terhadap buruh lebih baik dibandingkan Jokowi.

Tentu saja pendapat SI mendapat kritikan tajam di media social karena asal njeplak dan tidak sesuai dengan fakta. Sekedar informasi, pada masa Foke rata-rata kenaikan UMP masih dibawah 10%, sedangkan pada masa Jokowi mencapai 44%. Dari data tersebut dapat dilihat, pada era Jokowi kenaikan UMP nya tertinggi sepanjang sejarah DKI. Jadi darimana klaim SI sehingga berani mengatakan bahwa Foke lebih baik dari Jokowi? 




Selain asal njeplak, SI juga lebih memilih jalur demo, mogok kerja dan kadang melakukan sweeping dibandingkan jalur diplomasi. Tuntutan SI juga sering tidak masuk akal yang memberatkan pengusaha. Tentu saja langkah politik SI mendapat kritikan dari sesama organisasi buruh. Bandingkan dengan organisasi buruh KSPSI pimpinan Andi Gani dan KSBSI pimpinan Mudhofir yang memilih mendeklarasikan Gerakan Buruh Anti Kekerasan (Gebrak) bersama 23 organisasi buruh lainnya.

Dalam pernyataannya Gebrak berikrar mengutuk keras tindakan kekerasan dan intimidasi dalam unjuk rasa buruh. Setiap aksi buruh harus santun, bebas dari tunggangan politik, bebas dari kekerasan dan intimidasi, tertib dan dilarang untuk memaksa buruh melakukan aksi demo.

Pernyataan Gebrak tersebut tentu saja ditujukan pada KSPI nya SI. Apalagi SI adalah mantan Caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil Kepri nomor urut 2 yang gagal total. Jadi wajar bukan jika PKS berkoalisi dengan Gerindra maka SI pun harus membawa gerbong KSPI nya mengikuti gerbong PKS ke Gerindra.

Jadi masihkah anda percaya pada SI yang jelas-jelas menggunakan buruh sebagai kendaraan politiknya? (sumber: kompasiana/sang pujangga)


Hari ini Kamis, (29/9/2016) sejumlah kelompok buruh berencana untuk menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta.

Dalam unjuk rasa itu, mereka akan menyuarakan beberapa tuntutan, antara lain meminta pemerintah mencabut Undang-Undang Tax Amnesty dan menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Ironis! Dua hari setelah Presiden Jokowi dan Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) mengumumkan, deklarasi harta program pengampunan pajak (tax amnesty) yang saat ini tercatat sudah mencapai Rp2.514 triliun, merupakan yang tertinggi di dunia. Lalu tiba-tiba ada demo hari ini yaitu buruh menolak tax amnesty. Lucu!

Seakan-akan tidak suka dengan keberhasilan Jokowi dalam program pengampunan pajak (tax amnesty), sehingga dirasa sangat perlu untuk "diganggu". Mengatasnamakan buruh keberhasilan Jokowi didemo dan minta pemerintah mencabut UU Tax Amnesty yang jelas-jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat ke depannya.

Dan yang lebih lucu lagi mengapa demo tolak Ahok? apa hubungannya dengan buruh-buruh yang ikut demo berasal dari Bekasi, Tangerang, Karawang?

Jadi patut diduga, Said Iqbal memiliki kepentingan politik dalam memperjuangkan hak-hak buruh.(Qisha Fadira)

baca juga: -  Indonesia Hebat! Deklarasi Harta Tax Amnesty Indonesia Tertinggi di Dunia, Lihat Daftar Perbandingannya Di Sini  

Bravo Presiden Jokowi! Gagasan Tax Amnesty Jokowi Melesat Terus, Pelaporan Harta "Tax Amnesty" Dekati Rp 2.000 Triliun  

Tommy Soeharto Akhirnya Putuskan Ikut Program Tax Amnesty, Tommy: Ini Sangat Bermanfaat Bagi Negara

No comments:

Post a Comment