alirantransparan.blogspot.co.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj mengingatkan kepada para khatib-khatib Jumat untuk tidak menyampaikan khotbahnya dengan tema bernada provokatif dan mencaci maki
"Khatib-khatib Jumat tidak sah jika isinya mencaci maki, khutbah itu bukan provokasi dan menyebar kebencian," tegas Said Aqil, Jumat (28/10/2016).
Said Aqil menegaskan, agama Islam tidak pernah mengajarkan untuk menyebar kebencian dalam segala kondisi. Tak terkecuali saat Khotbah Jumat.
"Walaupun itu kepada binatang, mencaci maki itu tidak boleh. Secara agama, khutbahnya tidak sah jika menyebarkan kebencian," tuturnya.
Menurut dia, lisan lebih berbahaya daripada tindakan. Karena itulah setiap orang penting untuk menjaga lisan agar tidak menyakiti perasaan orang lain.
"Ngomong kasar jelek, misuh-misuh, ngumpat-ngumpat, kepada siapa pun itu tidak boleh," tukasnya.(rimanews.com)
No comments:
Post a Comment