Latest News

Saturday, October 29, 2016

Ekonomi Indonesia Naik Peringkat Masuk Rekor Dunia, tapi Menteri Ini Malah Dimarahi Presiden Jokowi.Ini Yang Terjadi




alirantransparan.blogspot.co.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyebut keberhasilan pemerintah menaikkan peringkat kemudahan berusaha (ease of doing business/EODB) sebanyak 15 peringkat dari 106 ke 91 merupakan rekor lonjakan yang dicatat dalam survei Doing Business Bank Dunia 2017.

Meski demikian catatan manis tersebut tidak berhasil membuat Presiden Indonesia terkesan. Dilansir dari CNN Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap menghardik bawahannya.

Thomas mengaku mendapat informasi dari koleganya di Bank Dunia yang memastikan lonjakan 15 peringkat, merupakan perbaikan peringkat yang terbaik dalam sejarah indeks yang diterbitkan lembaga keuangan multilateral tersebut.

Sehingga apa yang terjadi dengan Indonesia menjadi satu catatan rekor tersendiri yang akan tercatat dalam sejarah ekonomi dunia.

�Belum pernah ada satu negara pun di dunia yang loncat sampai 15 peringkat dalam indeks. Jadi kita ini memecahkan rekor dunia, tapi malah sama presiden dimarahin,� kata Thomas, Kamis (27/10/2016).

Padahal Thomas beranggapan, kerja banting tulang yang dilakukan instansi yang dipimpinnya bersama kementerian/lembaga (k/l) lain dalam memperbaiki peringkat kemudahan berbisnis sudah cukup baik.

�Saya pikir dengan kita banting tulang tahun ini sehingga peringkat naik dari 106 ke 91, itu sudah prestasi yang cukup baik,� ujarnya.

Namun, Thomas mengaku tidak membantah celotehan amarah yang diluapkan atasannya tersebut dalam rapat terbatas di Istana Negara kemarin. Mantan Menteri Perdagangan menilai, kritik Jokowi bahwa peringkat 91 tidak memuaskan ada benarnya.


Pada saat itu, Thomas mengaku ditanya oleh Presiden Jokowi terkait sudah sejauh mana perkembangan realisasi investasi di Indonesia.

�Di sidang kabinet saya �disemprot� Presiden. Saya ditanya, �bagaimana investasi sekarang ini?� Jawaban saya, �lumayan�. Beliau langsung marah-marah,� ujar Thomas di Jakarta, seperti dikutip dari Kompas.

Menurut Thomas, BKPM sudah bekerja cukup keras terkait perkembangan realisasi investasi saat ini. Tercatat realisasi investasi kuartal III tahun ini mencapai 76,2 persen dari target investasi 2016 yang sebesar Rp 594,8 triliun atau mencapai Rp 453,4 triliun.

Selain itu, dengan peningkatan realisasi investasi tersebut, Indonesia mengalami kenaikan peringkat dari World Bank. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-91, padahal sebelumnya ada di peringkat ke-106 dari seluruh negara.

�Saya pikir dengan kita banting tulang tahun ini sehingga peringkat ke-106 menjadi ke-91 itu suatu yang bagus,� tutur Thomas.

Mantan Menteri Perdagangan ini juga mengatakan, lompatan yang sampai 15 peringkat ini merupakan rekor dalam sejarah, mengingat untuk naik peringkat di World Bank butuh waktu yang cukup lama.

�Itu lonjakan terbesar dalam kurun waktu satu tahun. Itu rekor dunia,� katanya.

Namun, peringkat tersebut, menurut Thomas, masih jauh dari harapan.

�Untuk negara seperti kita, peringkat ke-91 itu tidak memuaskan. Saya merasa dari Rio Haryanto sampai Joey Alexander sebetulnya kita bisa. Masyarakat kita punya bakat dan kemampuan, masa kita peringkat ke-91,� kata Thomas.(kompas.com)

No comments:

Post a Comment