Latest News

Saturday, October 29, 2016

Terungkap Ternyata Kelompok Ini yang Bermain di Balik Isu SARA Jelang Pilkada DKI

 
Pengambilan nomor urut pasangan calon Gubernur DKI(tempo.co.id)


alirantransparan.blogspot.co.id � Tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sejatinya diusung oleh partai-partai berpandangan nasionalis. Sehingga, kecil kemungkinan bagi pendukung ketiga ?paslon tersebut untuk melemparkan isu berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dalam Pilgub DKI 2017.

�Kita lihat ini tiga kandidat itu didukung partai-partai nasionalis. Gerindra dukung Anies Baswedan, Agus Yudhoyono dengan Demokratnya, dan Ahok diusung PDIP dan Golkar,� ujar Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos dalam diskusi bertajuk �Jakarta, Etalase Demokrasi Tanpa SARA (?)� di Ruang Seminar Besar lantai 11, Puslit Politik, Gedung Widyagraha LIPI, Jalan Gatot Soebroto Kav. 10, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Ketiganya, sambung Bonar, juga bukan orang yang berasal dari kelompok garis keras atau hardliner suatu agama. Sebaliknya, para calon berasal dari kalangan kelas menengah yang terpelajar.? Sehingga, menjadi kemunculan isu SARA di Pilgub DKI 2017 dapat dipastikan bukan dari para calon.

�Kenapa ini bisa terjadi? Kita harus bisa curiga lagi ini siapa yang mengusung isu ini. Siapa yang bermain? Ini kan (yang bermain) kelompok yang itu-itu saja,� sambung pria yang akrab disapa Choky itu.

Choky menyebut, ada kelompok tertentu yang dengan sengaja memanfaatkan momen Pilkada DKI Jakarta untuk memupuk popularitas. Ini mengingat sorotan media yang begitu masif memberitakan Pilkada DKI.

�Kebetulan kan Pilkada DKI dapat sorotan media yang luar biasa. Karena itu, kelompok itu bermain di Jakarta?. Mereka itu sebenarnya nggak peduli siapa yang menang, karena siapapun yang menang nggak akan mendukung agenda mereka?,� pungkasnya.(pojoksatu.id)

No comments:

Post a Comment