Latest News

Sunday, October 2, 2016

Nusron Wahid: Saya Berani tapi Saya Kalah Berani dari Ahok


alirantransparan.blogspot.co.id - Politikus Golkar Nusron Wahid memastikan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan tetap independen. Pasalnya, Ahok dinilai tidak memedulikan jabatannya.

"Ahok menggusur. Itu bukti Ahok enggak bisa didekte," kata Nusron di Posko Teman Ahok, Kompleks Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10).

Dia mencontohkan pada penggusuran di Bukit Duri, Jaksel, 28 September lalu. Hal itu, kata Nusron, menyusahkan partai politik yang mendukungnya.

"Hanya Ahok yang sudah daftar KPU tapi masih mau gusur. Di mana-mana, satu tahun sebelum Pilkada, sudah berhenti. Buat pening kita yang dukung," jelas dia.

Menurut dia, langkah Ahok lantaran melihat kebutuhan jangka panjang warga Jakarta.

"Mirip Gus Dur. Dulu, saya bela Gus Dur bingung. Tiap minggu ada saja yang dibuat," jelas dia.

Sebagai pejabat negara, Nusron pun mengaku sulit bila harus meniru Ahok. Nurson masih sulit bila harus 'berkorban' layaknya Ahok.

"Saya pemberani tapi saya kalah berani dengan Ahok. Saya pejabat setara menteri juga suka marah-marah. Tapi kalau ada orang datang baik-baik, saya enggak tega," jelas dia. (mediaindonesia.com)
Golkar Nusron Wahid memastikan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan tetap independen. Pasalnya, Ahok dinilai tidak memedulikan jabatannya.
"Ahok menggusur. Itu bukti Ahok enggak bisa didekte," kata Nusron di Posko Teman Ahok, Kompleks Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10).
Dia mencontohkan pada penggusuran di Bukit Duri, Jaksel, 28 September lalu. Hal itu, kata Nusron, menyusahkan partai politik yang mendukungnya.
"Hanya Ahok yang sudah daftar KPU tapi masih mau gusur. Di mana-mana, satu tahun sebelum Pilkada, sudah berhenti. Buat pening kita yang dukung," jelas dia.
Menurut dia, langkah Ahok lantaran melihat kebutuhan jangka panjang warga Jakarta.
"Mirip Gus Dur. Dulu, saya bela Gus Dur bingung. Tiap minggu ada saja yang dibuat," jelas dia.
Sebagai pejabat negara, Nusron pun mengaku sulit bila harus meniru Ahok. Nurson masih sulit bila harus 'berkorban' layaknya Ahok.
"Saya pemberani tapi saya kalah berani dengan Ahok. Saya pejabat setara menteri juga suka marah-marah. Tapi kalau ada orang datang baik-baik, saya enggak tega," jelas dia. (MTVN/OL-3)
- See more at: http://mediaindonesia.com/index.php/news/read/69838/lanjutkan-penggusuran-bukti-ahok-tidak-bisa-didikte/2016-10-02#sthash.PX8awyNT.dpuf

No comments:

Post a Comment