Latest News

Friday, November 11, 2016

Addie MS: Ahok itu Gubernur Terbaik yang Pernah Dipunyai Indonesia




alirantransparan.blogspot.com - Komposer Addie Muljadi Sumaatmadja (Addie MS) berpendapat bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan gubernur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

"Bicara soal itu (Jakarta), saya masih menganggap Ahok itu Gubernur terbaik yang Indonesia pernah punya," ujar Addie MS mula-mula ketika ditemui di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).

Pasalnya, menurut Addie MS, hasil kerja Ahok sebagai gubernur tampak amat nyata.
Suami penyanyi Memes itu pun menyebutkan beberapa pencapaian Ahok selama beberapa tahun belakangan.

"Kalau kita mau jujur dan terbuka, kerjaannya dia (Ahok) nyata sekali, kok. Tiba-tiba Jakarta bisa tambah taman bermain anak yang banyak dan bagus, tempat prostitusi beberapa diratakan jadi taman, kelab-kelab (malam) yang sudah melegenda ada ini-itu, selama ini cuma diteriakkin dari luar, tapi Ahok bisa tutup. Itu mengejutkan kita semua," papar Addie MS.

"Yang menempati lahan bukan miliknya, di bantaran, dengan risiko kebanjiran dan bikin banjir, direlokasi ke tempat yang lebih layak, di rusun. Dia (Ahok) bangun masjid di Balai Kota, dia bangun masjid raya di Daan Mogot. Buat saya, terlalu nyata apa yang Beliau buat untuk masyarakat Jakarta," lanjutnya.

Mengenai Ahok yang tersandung kasus dugaan penistaan agama, Addie MS tampak menyayangkannya.

"Tapi, ada salah bicara yang niatnya tidak begitu. Karena dia (Ahok) kepleset bicara, dibesarkan sehingga seolah-olah orang mengesampingkan hal yang lebih besar yang pernah dia bikin. Sebenarnya sedih juga. Tapi, semoga semua pihak bisa belajar dari peristiwa ini," ucap Addie MS.

Kendati mendukung Ahok, Addie MS mengatakan tak lantas ingin menjelekkan pesaing si petahana.
Terlebih, dirinya mengaku mengenal para pesaing Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang tersebut.

"Anies, Sandiaga, Mas Agus, Bu Sylvi, saya kenal. Saya dukung Ahok, tapi saya nggak mau melakukan apapun yang intinya bicara yang jelek tentang pesaingnya. Biar orang yang menilai saja. Kalau suka dengan seseorang, dukunglah dengan support, nggak usah urusin pesaingnya. Mestinya bisa damai," ujar Addie MS.(tribunews.com)

Thursday, November 10, 2016

Warga Kupang Demo Tuntut Rizieq FPI dan Ahmad Dhani Ditangkap




alirantransparan.blogspot.com - Sekelompok warga Kupang yang menamakan diri Brigade Meo menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Kamis, 10 November 2016. Dalam aksinya, mereka menuntut kepolisian, TNI, dan pemerintah menangkap Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab serta musikus sekaligus calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani.
Selain Rizieq dan Dhani, Brigade Meo juga meminta Buni Yani dipidanakan. Buni Yani adalah pengunggah video dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama. Video ini yang kemudian memantik demonstrasi umat Islam pada Jumat, 4 November 2016. Berikut ini dua alasan Brigade Meo melancarkan aksi unjuk rasanya tersebut

1. Pecah-Belah dan Intimidasi

Massa Brigade Meo menganggap Rizieq telah menghina Pancasila dan presiden serta melakukan provokasi yang bisa memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Tangkap dan proses hukum Habib Rizieq," kata Ketua Umum Brigade Meo, Pendeta Ady Ndiy.

Selain menuntut penangkapan Rizieq, Brigade Meo meminta pemerintah membubarkan FPI, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan ormas-ormas radikal lain yang mereka klaim telah mengintimidasi, membuat keonaran, serta menghancurkan kedamaian di Indonesia.



2. Penghentian Diskriminasi

Brigade Meo  juga menyerukan masyarakat untuk menghentikan segala bentuk diskriminasi terhadap kaum minoritas dan nonmuslim di negeri ini. "Indonesia milik semua anak bangsa yang mempunyai hak yang sama di negeri ini," ujarnya.

Brigade Meo memberi tenggat paling lambat dua pekan bagi pemerintah untuk memenuhi tuntutan mereka. "Zaskia Gotik yang dinilai menghina Pancasila saja di proses hukum. Kenapa Habib Rizieq cs tidak diproses hukum? Jika didiamkan, hal itu akan menimbulkan konflik horizontal."(tempo.co)

Astaghfirulloh! Jika Jadi Presiden, Donald Trump Janji Akan Tutup Semua Masjid di Amerika




alirantransparan.blogspot.com - Bakal Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap menutup masjid-masjid di AS dalam rangka melawan ISIS.

�Aku akan melakukan itu (penutupan masjid, red), pasti,� kata Trump dalam Fox Business Network ketika ditanya tanggapannya bagaimana jika AS juga menutup masjid sebagai bagian dari perang melawan ISIS seperti yang dilakukan Inggris.

Trump menambahkan, mungkin secara hukum saat ini tidak dibenarkan menutup masjid tetapi ada alasan yang harus diperhatikan.

�Itu tergantung pada apakah masjid tersebut, seperti Anda tahu, ditempati para beruang,� lanjutnya seperti dikutip New York Time, Kamis (22/10/2015).

Sontak, pernyataan Trump mendapat kecaman dari sejumlah pihak utamanya umat Islam. Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) menilai pernyataan Trump itu bertentangan dengan konstitusi AS dan prinsip kebebasan beragama.

"Rencana Donald Trump menutup masjid-masjid di AS dengan dalih melawan kelompok ekstrimis sangat tidak sesuai dengan konstitusi dan prinsip yang dihargai di AS tentang kebebasan beragama," kata Robert McCaw, Manager Bidang Pemerintahan CAIR.

McCaw menambahkan, pemerintah tidak berhak memutuskan keyakinan apa yang dapat diterima di AS.
Sebelumnya, Trump juga menuai kritik dari kelompok-kelompok Muslim pada bulan lalu ketika ia tidak membantah pendukungnya yang mengatakan:

"Kami memiliki masalah di negeri ini, yang disebut Muslim," katanya.(tribunnews.com)

Ahok: Visi Misi Harus Terukur, Saya Pakai Indeks Pembangunan Manusia

Ahok: Visi Misi Harus Terukur, Saya Pakai Indeks Pembangunan Manusia

Ahok: Visi Misi Harus Terukur, Saya Pakai Indeks Pembangunan Manusia


Jakarta - Calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan punya visi, misi, dan program yang tak mengawang-awang untuk disodorkan di Pilgub DKI 2017. Karakter visi dan misi konkret seperti ini sudah dia pakai sejak berlaga di Pilkada-pilkada sebelumnya yang pernah dia ikuti.

Hal itu dia ceritakan saat berkunjung di kantor detikcom, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta, Kamis (10/11/2016). Sebelum Ahok, dua calon gubernur DKI lainnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan juga telah mengunjungi kantor detikcom.

"Semua visi misi harus terukur. Enggak boleh visi misi kok menjadikan (misalnya) Belitung Timur sebagai kota permai, aman, nyaman, damai. Itu enggak bisa diukur," kata Ahok.

Dia pernah maju di Pemilu Bupati Belitung Timur 2005 dan Pemilu Gubernur Bangka Belitung 2007. Pada 2005 dia berhasil, dan pada 2007 dia gagal. Visi dan misi Ahok tak pernah ditulis oleh orang lain selain Ahok sendiri. Ini dilakukannya juga pada Pilkada-pilkada di tingkatan berbeda yang pernah dia ikuti.

"Saya enggak pernah visi misi saya ditulis konsultan. Enggak pernah," kata dia.

Dia berujar visi dan misinya di Pilgub DKI 2017 terukur, yakni mengacu pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks itu menjelaskan tingkat akses penduduk terhadap hasil pembangunan, yakni dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, hingga pendidikan. IPM ini diperkenalkan pertama kali oleh United Nation Development Programme (UNDP) pada 1990, buah pemikiran Amartya Sen dan Mahbub Ul Haq. 

"Visi kami dari dulu adalah (pengembangan) sumber daya manusia, ukurannya dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," kata Ahok.

Ahok berujar dirinya sudah berhasil menaikkan IPM di Jakarta. Kini Jakarta menjadi kota dengan IPM tertinggi di Indonesia, ukurannya adalah lamanya pendidikan, usia harapan hidup, dan daya beli. DKI punya IPM yakni senilai 78,99. Padahal standar IPM dunia adalah 80, maka Jakarta hanya kurang 1,01 untuk setara dengan standar IPM dunia.

Untuk mencapai IPM yang baik, maka segala hal harus dijamin dalam pembangunan. Dia menyebut jaminan kesehatan, perumahan, transportasi, pendidikan, dan sembilan bahan pokok. 

Soal upah layak, biaya hidup juga harus diringankan. "Buat apa gaji Rp 5 juta tapi biaya hidup Rp 4,9 juta. Lebih baik gajinya Rp 3,5 juta, biaya hidup hanya Rp 2,5 juta, bisa saving Rp 1 juta. Orang Jakarta gaji Rp 5 juta enggak bisa beli rumah," kata Ahok.

Maka jaminan perumahan harus diperhatikan. Subsidi untuk penghuni rusun dikucurkan. Saat ini Ahok berencana untuk menjual apartemen dengan harga bangunan saja, tanpa harga tanah. 

"Supaya belinya cuma Rp 300 juta, mampu dia cicil. PNS DKI pasti mampu beli. Tapi kalau jual kembali harus jual ke Pemda," kata Ahok.

Untuk mengatasi kawasan permukiman kumuh di Jakarta, Ahok punya konsep rumah susun. Bila tanah yang ditempati untuk permukiman tak layak itu punya sertifikat hak milik, maka Ahok berniat membelinya dijadikan rusun.

"Kawasan Setiabudi, Tanah Abang, belakang Shangri La, belakang GI (Grand Indonesia)," kata Ahok menyebut contoh.

Bila aja pemilik lahan mau menjual ke Pemprov DKI, maka Pemprov DKI akan menjadikan rusun setara apartemen lengkap dengan taman agar tak kumuh dan sempit. Yang punya tanah 100 meter bakal dapat 250 meter apartemen, 250 meter apartemen sama dengan enam unit sampai tujuh unit rusun. 

"Bisa dibagi ke anaknya atau disewain, dijual ke Pemprov DKI lagi," kata Ahok memberi solusi untuk permukiman kumuh berhak milik yang ada di Jakarta.

Lalu dari mana duit untuk membeli lahan dan membangun rumah susun yang diwacanakan Ahok itu? Duitnya direncanakan dari kontribusi tambahan pulau reklamasi yang sampai sekarang masih berpolemik itu. Biaya pembangunan bisa juga diambilkan dari pembayaran kewajiban peningkatan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan Koefisien Dasar Bangunan (KDB).

"Duit dari mana? Itu dari kontribusi tambahan pulau sebetulnya," kata Ahok.

Bukan berarti Ahok adalah gubernur yang berkomplot dengan perusahaan pengembang reklamasi. Justru dirinya menuntut agar perusahaan-perusahaan swasta itu disiplin menyetor kewajibannya demi masyarakat Jakarta.

"Saya ini gubernur Podomoro atau dibenci Podomoro? Kasarnya, saya bilang ke mereka, 'Lu (Podomoro dkk) semua mesti bayar ya. Kalau enggak bayar maka izin lu kita tahan'," kata Ahok.


(dnu/van)

http://news.detik.com/berita/d-3342384/ahok-visi-misi-harus-terukur-saya-pakai-indeks-pembangunan-manusia


Ahok: Bu Mega Bilang Tak Ada Kata Mundur dari Pilgub DKI

Ahok: Bu Mega Bilang Tak Ada Kata Mundur dari Pilgub DKI

Ahok: Bu Mega Bilang Tak Ada Kata Mundur dari Pilgub DKI


Jakarta - Calon gubernur petahana Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan ada pihak yang meminta dia mundur dari Pilgub DKI 2017. Namun demikian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menguatkan Ahok agar tak mundur dari Pilgub. 

"Ibu Mega mengatakan, 'Tidak ada kata mundur. Ini kita menegakkan ideologi kita, negara kita'," kata Ahok saat berkunjung di Kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).

Sebelum Ahok, dua calon gubernur DKI lainnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan juga telah mengunjungi kantor detikcom.

Ahok menerima penjelasan Megawati bahwa persoalan ini bukan lagi hanya perkara mengincar kursi gubernur, melainkan soal mempertahankan falsafah dan landasan bernegara. Negara tak boleh kalah dengan tekanan massa.

"Ini bukan persoalan kursi DKI lagi, tapi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," kata Ahok.

Ahok menyatakan dirinya maju ke Pilgub DKI 2017 untuk mengedukasi rakyat lewat visi, misi, dan program yang dia sodorkan. Tak masalah bila nanti dirinya ternyata kalah di Pilgub DKI 2017, yang penting tidak mundur.

"Saya lebih ikhlas kalah, tapi semua ide saya tentang visi, misi, dan program orang bisa dengar," ujar Ahok. 

Desakan kepada Ahok agar mundur itu juga tak bisa dilepaskan dari pidato kontroversialnya terkait Al Maidah ayat 51. Pidato Ahok itu memicu demonstrasi besar pada 4 November lalu yang menuntut penegakkan hukum terhadap Ahok. 

Kini Ahok menegaskan dirinya bersedia menjalani proses hukum, bahkan rela dipenjara. Namun soal mundur dari Pilgub DKI 2017, itu tak akan dia lakukan.

"Kalau saya mundur, lebih konyol buat demokrasi negeri ini. Maka tangkap saya, penjarakan saya saja (daripada mundur dari Pilgub DKI 2017)," ujar Ahok.


(dnu/imk)
http://news.detik.com/berita/3342256/ahok-bu-mega-bilang-tak-ada-kata-mundur-dari-pilgub-dki?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=news&utm_campaign=cms+socmed


Tulisan Viral Denny Siregar : �Tegarnya Seorang Buya�

 
 
alirantransparan.blogspot.com - Sebenarnya mudah melihat konstelasi politik di Indonesia ini. Lihat ke Suriah dan kita akan menemukan persamaan, model apa yang terjadi di Suriah pada awal perang dengan apa yang terjadi di Indonesia sekarang.
 
Saya dulu pernah menganalisa bagaimana caranya �mereka� yang terlibat di Suriah masuk dan mencoba mengambil alih Indonesia. Pertama, kuasai ulamanya dan kuasai Ormas Islam terbesarnya.
 
Di Suriah, para �ulama� yang berada di Persatuan Ulama Suriah secara terang-terangan berseberangan dengan Bashar Assad, Presiden Suriah. Mereka membentuk opini dulu bahwa Bashar adalah seorang syiah dan syiah wajib diperangi. Para �ulama-ulama� itu menggunakan ayat-ayat dan hadis untuk melakukan justifikasi untuk memerangi Bashar.
 
�Ulama-ulama� lokal itu berafiliasi dengan Persatuan �Ulama� Internasional. Seruan jihad dari �ulama� lokal diperkuat dengan seruan jihad dari perkumpulan persatuan �ulama� Internasional atau International Islamic Coordination Council. Kenapa saya beri tanda kutip dipinggir kata ulama?.
 
Karena pada dasarnya ada pengklaiman gelar ulama hanya pada pihak yang bersama mereka. Dan ulama yang tidak bersama mereka, bukan lagi menjadi ulama, sehingga wajib diperangi.
 
Ini terjadi pada ulama besar dunia di Damaskus yang bermazhab sunni yaitu Syaikh Ramadhan Al Bouthi. Syaikh Ramadhan Al Bouthi adalah ulama yang disegani dan menjadi ulama rujukan tingkat dunia. Beliau dimusuhi oleh kumpulan para �ulama� lokal Suriah itu karena posisinya yang membela pemerintah Suriah yang dipimpin Bashar Assad.
 
Syaikh Ramadhan Al bouthi yang secara terang-terangan berkata bahwa Bashar Assad bukanlah Syiah seperti yang dipropagandakan. Bahkan untuk mendukung pernyataan itu, beliau mengajak Bashar shalat bersama-sama untuk memperlihatkan bahwa tuduhan itu sama sekali tidak benar.
 
Dan karena keteguhannya itulah pada bulan Maret 2013, ketika sedang menyampaikan kajian di sebuah masjid di Damaskus Suriah, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya tepat di hadapan beliau. Beliau dibungkam selama-lamanya bersama puluhan orang muridnya yang sedang ada disana.
 
Dan tahu apa yang terjadi pasca terbunuhnya beliau? Persatuan �ulama� lokal itu menimpakan tudingan bahwa Bashar Assad lah pelaku utamanya. Dan karena Syaikh Ramadhan Al Bouthi sudah mereka fatwa �kafir�, maka tidak layak mendapat gelar syahid.
 
Melihat apa yang dilakukan Buya Syafii Maarif, saya jadi mengingat almarhum Syaikh Ramadhan Al Bouthi. Seperti pernah saya paparkan, bahwa ada kemungkinan besar kasus �penistaan agama� ini sejatinya pintu gerbang untuk menjatuhkan Jokowi. Karakter Jokowi akan dijatuhkan sebagai �pembela penista agama� dan posisinya akan dikuatkan sebagai �musuh Islam�.
 
Dan bisa kita lihat dengan jelas ada pengelompokan dan klaim terhadap gelar �ulama� pada kelompok tertentu Ulama yang berseberangan dengan �ulama� mereka, secara otomatis mendapat cacian.
 
Buya Syafii Maarif yang ingin menjelaskan duduk perkara kasus penistaan agama sebenarnya dengan kapasitasnya sebagai seorang ulama, disudutkan sebagai �orang yang berpenyakitan�. Pembunuhan karakter terhadap Buya dibangun sehingga beliau dikategorikan sebagai seorang munafik dan juga �musuh Islam�.
 
Melihat karakter Buya Syafii Maarif, tidak jauh berbeda dengan karakter Syaikh Ramadhan Al Bouthi. 
Beliau tidak akan mundur menyampaikan pesannya meski ia dicaci dan dimaki dimana-mana. Perjalanan Indonesia menuju Suriah memang terlihat masih panjang, tetapi jika melihat polanya sudah mengarah kesana.
 
Yang saya khawatirkan adalah perpecahan di dalam tubuh TNI dan Polri menyikapi masalah ini. Saya yakin ada sebagian anggota TNI dan Polri yang terpengaruh bahwa mereka lebih mulya �membela Islam� daripada membela negara. Dan mereka ini lebih mendengarkan �ulama� daripada komandan. Seperti di Suriah.
 
Seruput dulu kopinya dan kita akan melihat caci maki yang sama dan tudingan �Syiah dan munafik� dalam komen-komen nantinya.(tulisan Denny Siregar)