Latest News

Showing posts with label ahok. Show all posts
Showing posts with label ahok. Show all posts

Sunday, October 30, 2016

Beredar Selebaran Prestasi Ahok di Masjid. Ini yang Dilakukan FPI Seperti Orang yang Sedang Ketakutan


Selebaran Prestasi Ahok selama menjadi Gubernur DKI yang dimusnahkan FPI

alirantransparan.blogspot.co.id - Imam besar Front Pembela Islam menginstruksikan untuk men-sweeping selebaran prestasi Gubernur DKI Jakarta (Ahok) yang tersebar di Masjid dan sejumlah tempat lainnya.

Mereka meminta agar selebaran prestasi itu dimusnahkan.



�Instruksi Imam Besar FPI: Seluruh aktivis FPI DKI segera buru, sita dan musnahkan selebaran prestasi Ahok yang disebar di Masjid, Pasar, dll,� tulis DPP FPI lewat kicauan di Twitter, kemarin.

Dalam gambar yang diunggah FPI, di atas selebaran tertulis Peringatan Nasional Hari Santri, �Prestasi Dan Kepedulian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Umat Islam Jakarta�.


Sejumlah prestasi yang disebut dilakukan Ahok adalah; Pertama, membangun masjid di Balai Kota diberi nama Masjid Fatahillah.

Masjid ini digagas di era Gubernur Jokowi, dilaksanakan dan selesai di era Ahok.
Setelah selama puluhan tahun dan belasan gubernur Jakarta Muslim, Balai Kota tidak memiliki Masjid.

Kedua, Ahok membangun masjid Agung Jakarta; Ketiga Ahok membangun masjid-masjid di setiap rusun-rusun yang dibangun.

Ahok bertekad untuk menjabat Gubernur untuk masa periode kedua.

Namun kini ia tersandung kasus dugaan pelecehan terhadap umat Islam. Polisi masih melakukan penyelidikan. (republika.co.id)

Friday, October 28, 2016

Bikin Haru! Kisah Mardani yang Ingin Sekali ke Tanah Suci, Sebentar Lagi Akan Terwujud Berkat Programnya Ahok



alirantransparan.blogspot.co.id - Wajah Mardani (65) begitu semringah mengetahui dirinya merupakan salah satu dari 50 marbut yang diberangkatkan untuk beribadah umrah ke Tanah Suci oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Mardani merupakan marbut Masjid Darul Hasyim, Puri Kembangan, Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Seumur hidupnya, Mardani mengaku belum pernah beribadah umrah. Suatu saat, Mardani yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi marbut itu, diberitahu tentang program Pemprov DKI Jakarta memberangkatkan umrah para penjaga masjid secara cuma-cuma.

Mardani memberanikan diri untuk mengikuti seleksi yang diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta.

"Sejak tiga bulan lalu, saya ikut seleksi dengan membaca ayat surat pendek, membaca Al-Quran, dan pertanyaannya banyak," kata Mardani, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Awal pekan ini, berita bahagia itu datang. Mardani ditelepon pengurus DMI DKI Jakarta, dan ia diminta untuk membuat passpor.

Mardani langsung bersyukur. Mardani mengaku selama ini ia hanya bermimpi untuk dapat mengelilingi Kabah maupun shalat di makam Rasulullah.(kompas.com)

"Alhamdulillah, saya sudah bukan kepengin lagi, tapi sudah sampai kebawa mimpi pengin umrah, Alhamdulillah sekarang bisa terwujud. Apalagi semuanya serba gratis," kata Mardani.

Rencananya, Mardani bersama puluhan rekannya akan menunaikan ibadah umrah pada awal November mendatang. Ia sudah mempersiapkan fisik dan mental untuk beribadah selama 10 hari.

"Saya juga mau berdoa agar keluarga dan teman-teman saya yang ada di kampung bisa umrah atau naik haji. Doain semuanya, doain Pak Gubernur juga," kata Mardani dengan wajah berseri-seri.

Program itu merupakan program Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2013. Anggarannya menggunakan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta kepada DMI DKI Jakarta. DMI DKI Jakarta yang kemudian menyeleksi marbut yang berhak menunaikan ibadah umrah.

Masih ada 30.000 marbut se-DKI Jakarta yang menunggu giliran diberangkatkan umrah oleh Pemprov DKI Jakarta. Agar rencana itu terealisasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar ada 100 marbut yang diberangkatkan umrah tiap dua bulan.(kompas.com)

Terasa Bedanya! Saat Ahok Ada Balai Kota Begitu Ramai tapi Menjadi Sepi Saat Ahok Cuti





alirantransparan.blogspot.co.id - Jika biasanya Balai Kota Jakarta selalu terlihat ramai dengan warga Jakarta yang mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), atau sekadar hanya ingin meminta foto, maka hari ini berbeda. Jumat, 28 Oktober 2016, adalah hari pertama Ahok cuti untuk berkampanye di Pilkada DKI, dan ternyata terlihat sekali pengaruhnya.

�Tidak ada lagi keramaian, aduan, keluhan, dan permintaan berfoto warga dari seluruh lapisan pagi ini, dengan gubernur (Ahok) yang tidak membuat batasan pada warganya,� tulis fan page Teman Ahok yang turut juga menyertakan foto-foto Balai Kota Jakarta yang sepi, Jumat (28/10/2016).



Foto-foto sepinya Balai Kota Jakarta pun langsung mendapatkan komentar dari netizen. �Itu bukti bapak Ahok adalah pejabat yang di cintai rakyat dan berkerja setulus hati melayani rakyat. Bravo Bapak Ahok Salam 2 Priode. Rakyat Selalu merindukan kehangatan uluran tangan mu yang tulus dan tanpa pamrih,� tulis pemilik akun Facebook Eka Jaya.



Selama Ahok cuti, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono bertugas menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta. Ia resmi menempati posisi tersebut setelah mengikuti acara peresmian dan serah terima nota pengantar tugas di Gedung Kemendagri, Rabu (26/10/2016) siang.(bintang.com)

Luar Biasa! Begitu Cepat Kerjanya di Bawah Kepemimpinan Ahok-Djarot, Lihat Saja Penampakan Kalijodo yang Sekarang




alirantransparan.blogspot.co.id � Tak ada lagi gemerlap kehidupan Kalijodo. Sejauh mata memandang, kini terhampar lahan luas yang tengah dalam pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.

Pembangunan bekas tempat prostitusi terbesar di Jakarta itu mulai menunjukkan rupanya. Pantauan Kompas.com, Kamis (27/10/2016), Kalijodo di sisi Jakarta Barat mulai terlihat hasilnya, mulai dari lapangan futsal, taman, dan bangunan serbaguna.

Setiap sebidang taman ditanami satu pohon. Total ada sekitar delapan pohon yang ditanam. Pohon itu belum tumbuh dengan sempurna. 

Pembangunan arena skateboard di RPTRA Kalijodo, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Untuk menambah kecantikannya, terdapat rumput di sekitar pintu masuk dan lapangan futsal. Rumput itu juga masih dalam proses pertumbuhan dan belum sempurna.

Meskipun sudah menunjukkan wujudnya, lapangan futsal dan taman itu belum bisa digunakan. Sementara itu, bangunan serbaguna masih dalam tahap pembangunan di beberapa bagian.

Saat ini, pembangunannya baru sekitar 70 persen. Pihak pengembang masih mengerjakan atap dan sejumlah ruangan di bangunan tersebut. Nantinya, bangunan itu akan dijadikan tempat kegiatan anak-anak dan perpustakaan.

Pembangunan di Kalijodo sisi Jakarta Utara juga masih tahap pembangunan fisik. Koordinator teknik sipil pembangunan RPTRA Kalijodo, Hermawan, menuturkan, pembangunan di sisi itu baru sekitar 50 persen.

Kalijodo di sisi Jakarta Utara memiliki lahan lebih luas dibanding sisi Jakarta Barat. Oleh karena itu, beberapa fasilitas lebih banyak dibangun di Kalijodo sisi Jakarta Utara. 



Fasilitas itu berupa arena skateboard berstandar internasional, plaza, forest sculpture, dan area tamasya. Saat ini, pembangunan fisik plaza dan arena skateboard mulai tampak.

Untuk area plaza, sudah terlihat beberapa kerangka dan tiang bangunan. Area itu juga sudah ditinggikan dan dibuat rapi. Sementara itu, arena skateboard sudah mulai terbentuk. Para pekerja tengah menghaluskan lantai untuk arena olahraga ekstrem tersebut.

Selain dua fasilitas itu, pembangunan di Kalijodo sisi Jakarta Utara belum sepenuhnya terlihat secara fisik bangunan. Beberapa alat berat juga masih terlihat meratakan tanah.

"Pembangunan taman ini ditargetkan akan selesai akhir tahun 2017. Saat ini sedang dikebut untuk diselesaikan," kata Hermawan kepada Kompas.com di Kalijodo, Jakarta Barat. (kompas.com)



Pembangunan area plasa di RPTRA Kalijodo, Jakarta, Kamis (27/10/2016).



Pembangunan area plasa di RPTRA Kalijodo, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Pembangunan area plasa di RPTRA Kalijodo, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Thursday, October 27, 2016

Alhamdulillah... Ahok Kembali Berangkatkan 50 Marbot Masjid untuk Umroh. Woww...




alirantransparan.blogspot.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberangkatkan para marbut atau penjaga masjid di Jakarta untuk umrah.

Program yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 itu akan memberangkatkan 50 marbut pada tahun ini.


Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, Makmun Al-Ayyubi, mengatakan selain program umrah, marbut juga mendapat insentif tiap bulannya.


"Tahun 2014, marbut yang berangkat umrah sebanyak 30 orang, tahun 2015 nambah 40 orang, dan tahun 2016 ada 50 marbut yang berangkat umrah. Insya Allah tahun 2017, akan bertambah lagi marbut yang diberangkatkan (untuk) umrah," kata Makmun dalam acara "Pelepasan Umrah Marbut Masjid" di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2016).


Dia mengatakan, program itu dilaksanakan dengan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta kepada DMI DKI Jakarta. DMI DKI Jakarta kemudian yang menyeleksi marbut yang berhak menunaikan ibadah umrah.


Syarat marbut yang dapat mengikuti seleksi itu adalah memiliki rekening bank. Rekening itu dipergunakan marbut untuk menerima insentif dari Pemprov DKI Jakarta. Syarat kedua adalah lamanya waktu bekerja sebagai marbut.


"Syarat ketiga, bisa adzan dan bisa menjadi imam shalat. Marbut harus hafal surat pendek minimal 10 surat," kata Makmun.


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam sambutannya mengapresiasi pekerjaan marbut yang tidak mengharapkan gaji. Pekerjaan marbut, kata Basuki atau Ahok, adalah pekerjaan yang mulia.



"Di dalam rukun Islam yang kelima, naik haji. Kalau berangkatin haji, akan menunggu lama, ya sudah minimal haji kecillah, umrah. Minimal Bapak-bapak bisa ziarah dan pulang-pulang ke sini ada semangat baru, berdoa biar nanti bisa haji ya," kata Ahok.

Ahok meminta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono untuk melepas secara simbolis keberangkatan 50 marbut itu ke tanah suci.

Ahok: Kalau Perlu Berangkatkan 100 Marbut untuk Umrah Tiap Dua Bulan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk meningkatkan hibah bagi Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta.

Nantinya, jumlah marbut atau penjaga masjid yang diberangkatkan umrah akan semakin banyak tiap tahunnya.

Sebab, masih ada sekitar 30.000 marbut yang belum dapat giliran diberangkatkan umrah.

"Kalau tiap tahun cuma tambah 10 marbut, sampai saya berhenti jadi gubernur juga enggak sampai 100 marbut yang berangkat umrah. Ini umrah tiap dua bulan kirim sekali, kalau perlu berangkatin 100 marbut untuk umrah tiap dua bulan," kata Ahok, saat melepas keberangkatan marbut masjid untuk umrah, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Syaratnya, lanjut dia, pengurus DMI DKI Jakarta harus menyeleksi marbut yang akan diberangkatkan dengan benar.

Ahok mengatakan, program memberangkatkan ratusan marbut untuk umrah ini tidak membutuhkan anggaran yang terlalu besar.

Ia juga menyampaikan, lebih baik hibah dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat.

"Marbut sudah melayani, bekerja enggak mengharap gaji, dan ikhlas," kata Ahok.

Adapun program memberangkatkan marbut untuk umrah sudah dilaksanakan sejak 2013.

Pada tahun 2014, marbut yang berangkat umrah sebanyak 30 orang. Kemudian tahun 2015, ada 40 marbut yang berangkat umrah, dan tahun 2016 ada 50 marbut yang diberangkatkan umrah.

Rencananya, 50 marbut akan berangkat umrah ke Tanah Suci pada awal November.

sumber: kompas.com

Entah Kapan Daerah Saya, Riau, Punya Pemimpin Seperti Ahok? Bersyukurlah Warga Jakarta





alirantransparan.blogspot.co.id - Gara-gara Ahok, Anak Tidak Mampu Bisa Kuliah di 26 Universitas Ini Bisakah kita bayangkan apa jadinya jika Pilkada DKI 2012 warga DKI tidak memilih Jokowi � Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernurnya?? 

Tidak akan pernah ada namanya kejadian ini. Tidak akan ada yang namanya sungai mulai dibersihkan dan bantaran sungai dipulihkan. Tidak ada namanya pelayanan publik yang lebih baik. Semua hanya angan dan mimpi saja bagi kita melihat Indonesia bisa menyamai negeri lain. Kini, semua itu seperti dimungkinkan karena memilih pemimpin yang tepat. 

Mantan Menteri Anies Bawedan � Pengusaha Sandiaga Uno belum tentu bisa melakukan ini karena tersandera gerombolan mafia yang mengusung mereka, pensiunan Mayor Agus Harimurti dan Mantan Pejabat pemprov Sylviana Murni akan sangat sulit karena pengalaman memimpin Agus masih rendah dan tidak siap secara mental memimpin DKI. Ahok tidak tersandera kepentingan apapun dan sudah sangat matang memimpin sebagai Bupati, menjadi anggota DPR, Wakil Gubernur dan kini sebagai seorang gubernur. 

Bukan itu saja, mental Ahok menghadapi para mafia sudah teruji. Saya hanya mau katakan bahwa perubahan besar di daerah kita hanya akan mungkin terjadi jika memilih pemimpin yang tepat. Memilih bukan karena kedekatan SARA tentunya. Melainkan memilih dengan melihat integritas dan kredibilitasnya sebagai seorang pemimpin dan manusia seutuhnya. 

Kalau anda memilih pemimpin yang tersandera kepentingan dan punya pengusung mafia, maka lihatlah 5 tahun ke depan APBD besar tetapi rakyat tetap miskin dan daerah tetap kumuh dan bahkan bisa saja bertambah. Entahlah mungkin karena kemiskinan bukan masalah data tetapi rasa. 

Karena itu bersyukurlah wahai warga jakarta karena engkau memiliki pemimpin bernama Ahok yang tidak mementingkan diri sendiri dan golongan, melainkan memikirkan rakyatnya tanpa melihat SARA. Walau dia dianggap gila, kasar, bengis, dll dia tetap saja memberikan jatah yang sama asal punya KTP DKI. 

Dia ngotot hanya ingin menyelamatkan uang rakyat dari gerombolan mafia supaya bisa disalurkan secara adil kepada masyarakat. Karena itulah Ahok dipilih dan dia pun melaksanakan amanah tersebut. 

Entah kapan daerah saya Pekanbaru Riau punya Walikota atau Gubernur seperti Ahok. 

Semoga saja dengan terus menolong Ahok kembali menjadi Gubernur DKI jakarta akan menjadi gaung hebat kepada daerah lain khususnya juga di daerah saya. Tetap optimis bahwa daerah lain bisa punya program sebagus ini supaya yang tidak mampu diberikan pendidikan yang adalah modal utama bangkit dari kemiskinan. Salam KJMU. (fb)