Latest News

Showing posts with label ahok. Show all posts
Showing posts with label ahok. Show all posts

Thursday, October 27, 2016

Luar Biasa! Wali Kota Bekasi: Komunikasi dengan Ahok Cepat Sekali Responsnya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat addendum penandatangan kerjasama soal TPST Bantargebang di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/10/2016).


alirantransparan.blogspot.co.id - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memuji cepatnya berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pengalaman Rahmat didapat saat berkomunikasi dengan Ahok terkait pengelolaan TPST Bantargebang. 

"Saya hubungi WhatsApp beliau (Ahok), dalam waktu singkat, responsnya luar biasa," kata Rahmat di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Rahmat membandingkan respon komunikasi Ahok dengan beberapa gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Rahmat berpengalaman berhubungan dengan Pemprov DKI sejak 1999. Dari pengalamannya dengan Ahok, tiga bulan rapat soal sampah, diputuskan dalam waktu kurang lebih 10 menit.

"Kami mau ngomong soal sampah (dengan gubernur sebelum Ahok), dua tahun itu baru bisa bicara dengan gubernur. Sehingga komunikasi sangat cepat," kata Rahmat. 

Sementara itu, Ahok mengakui komunikasi sekarang jauh lebih cepat. Kecepatan itu didukung oleh adanya aplikasi obrolan di ponsel.

"Saya kira sekarang jauh lebih enak hubungannya. Sama-sama punya WhatsApp," kata Ahok.(kompas.com)

Tampar Muka Haters yang Tuduh Ahok Anti Islam, Baca Niih... Bukti-bukti Ahok Pemimpin yang Islami







alirantransparan.blogspot.co.id - Itulah yang saya katakan kepada paman saya ketika ia mempertanyakan dan menggugat saya mendukung Ahok. Pernyataan saya ini pun saya twit di akun saya @nongandah, yang kemudian saya banyak dibully oleh haters Ahok  khususnya yang selalu bilang Ahok sudah menista Islam karena �menghina� Surat Al-Maidah. 

Buat saya, islami itu adalah kata sifat dan kata kerja, bukan merujuk untuk orang yang beragama Islam. 

Program-program Ahok selama menjabat sebagai pemimpin Ibukota Indonesia ini sudah melakoni Hadist Nabi yang berbunyi: �Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.�

Bermula dari SMS paman saya yang bertanya saya dibayar berapa milyar sampai mendukung Ahok habis-habisan. Saya tersenyum saja membaca SMS tersebut. Saya kemudian menjawabnya, dibayar trilyunan dengan perhitungan biaya program-program Ahok yang sudah terbukti nyata untuk warga Jakarta khususnya Umat Islam. Saya bilang, buat saya Ahok itu pemimpin yang Islami.  

Pamanku sepertinya agak emosi dengan pernyataanku itu kemudian ia  jawab lagi, semua itu kedok dan cara Ahok menghancurkan Islam karena kalau kamu Islam maka seharusnya tidak pilih Ahok. Dia kutip surat Al-Maidah 51. Saya memaklumi sikap politik paman saya karena ia adalah mantan aktivis HMI yang militan sewaktu mahasiswa, ia juga sangat dekat dengan M. Natsir, Pendiri Partai Masyumi. 

Saya tidak mau mendebat soal ayat yang jadi heboh dan kontroversi itu karena kalau saya berikan banyak tafsir terkait surat tersebut kepadanya maka sudah ketebak jawabannya, kamu JIL!  Saya tak akan menjawab seperti itu, tak ingin berdebat soal tafsir ayat karena hal itu sudah bertebaran di mana-mana. 

Maka dengan telaten saya menjelaskan kepadanya apa saja program-program Ahok yang pro terhadap umat Islam. Tidak mungkin program sebanyak itu kemudian disimpulkan bahwa itu hanyalah kedok Ahok belaka. Rasanya kita bersikap tak adil kepada Ahok karena menuduh senista itu.

Saya kemudian mendaftar prestasi Ahok yang sudah terbukti bermanfaat langsung kepada umat Islam.

  1. Ahok membangun Masjid di Balai Kota diberi nama Masjid Fatahillah, Masjid ini digagas di era Gubenur Jokowi, dilaksanakan dan selesai di era Gubenur Ahok, total dana: Rp. 18.8 M. Setelah selama puluhan tahun dan belasan gubernur Jakarta yang muslim, Balai Kota tidak memiliki masjid.
  2. Ahok Membangun Masjid Agung Jakarta Rp. 170 M di Daan Mogot, Jakarta Barat yang akan selesai akhir 2016 dibangun di atas luas tanah 17,8 hektare dengan bangunan seluas 2 hektare, karena Jakarta belum memiliki masjid raya provinsi. Masjid Istiqlal adalah masjid Negara. Setelah selama puluhan tahun dan belasan gubernur Jakarta yang muslim, Ibu Kota ini tidak memiliki masjid Agung.   
  3. Membangun masjid-masjid di setiap rusun-rusun yang dibangun: Masjid al-Hijrah untuk Rusun Marunda, Jakarta Utara.
  4. Membangun Mushola untuk setiap RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak).
  5. Membangun Masjid-Masjid di setiap rusun misalnya Masjid Al-Muhajirin di Rusun Pesakih, Jakarta Barat.
  6. Memajukan Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) Jakarta Utara sebagai Etalase Keilmuan Keislaman dan Wisata Religi. Tak hanya itu.
  7. Ahok juga selalu memberikan bantuan ke Masjid-Masjid, Musholla-Musholla dan Majelis-Majelis Taklim.
  8. Berdasarkan SK GUB Nomor 2589 Tahun 2015 ada 118 musholla, mesjid dan Majelis Taklim yg mendapat bantuan, dengan kisaran bantuan sebesar 15 juta s/d 75 juta rupiah. Tak hanya itu, Ahok pun membeli tanah-tanah di sekitar masjid agar menjadi ruang terbuka hijau dan membuat taman yang nyaman.
  9. Mulai tahun 2016, KJP (Kartu Jakarta Pintar) diberikan ke pelajar-pelajar sekolah-sekolah Islam: Madrasah (dari Ibtida'iyah sampai Aliyah). Total budget KJP 2016: Rp2.5 Triliun.
  10. Mulai tahun 2016, Ahok memberikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul kepada penerima KJP yang mendapatkan Perguruan Tinggi, setiap tahun memperoleh 18 juta.
  11. Ahok umrohkan Penjaga Masjid/Musola (Marbut) dan Makam (kuncen). Berdasarkan data, Ahok sudah umrohkan 30 orang Marbut dan Kuncen Tahun 2014, di tahun 2015 Ahok umrohkan 40 orang Marbut dan di tahun ini, Ahok siap umrohkan 50 orang Marbut. Tak hanya marbut, Ahok juga berencana akan umrohkan 100 orang Marbut untuk tahun 2017.
  12. DKI Juara Umum Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) tahun 2015, dan diberi bonus. Juara 1: Rp 40 juta, juara 2: Rp 30 juta, juara harapan 1: Rp 12,5 juta, dan juara harapan 2: Rp 10 juta.
  13. DKI  Juara ke-2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2016 di NTB dan pemenangnya diberi bonus gaji bulanan selama 2 tahun untuk mengajari ngaji.
  14. Ahok memajukan jam pulang PNS selama bulan Ramadhan 2016, pkl 14.00 agar bisa buka puasa bersama keluarga. 
  15. Ahok juga sangat perhatian menjelang Lebaran Hari Raya harga-harga sembako naik, ada diskon untuk pemegang KJP, misal: daging dari harga Rp.120.000/kg di pasaran jadi Rp.39.000/kg dengan KJP.
  16. Rutin memberikan infaq, shadaqah dan zakat. Tahun 2016, zakat Ahok Rp. 55 juta. 
  17. Peduli pada Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah (Bazis) DKI yang setiap tahun menyalurkan zakat, tahun 2016: Rp. 6 Miliar zakat disalurkan ke mustahiqq. 
  18. Selalu berqurban setiap tahun dari dana pribadi, tahun 2016 memotong 55 ekor sapi untuk warga Rusun dan dikirimkan ke masjid, musola dan majelis taklim. 
  19. Ahok mengapresiasi guru ngaji dengan memberikan gaji di masjid-masjid dengan UMR DKI: Rp. 3.1 juta.
  20. Dan yang paling fenomenal adalah Ahok berhasil menutup tempat-tempat yang dikenal sebagai tempat prostitusi, perdagangan manusia, transaksi narkoba, dan dianggap oleh kalangan Islam sebai pusat maksiat. Tempat-tempat ini tidak pernah terbayangkan akan berhenti operasinya.
Misalnya, Kalijodo yang merupakan tempat lokalisasi prostitusi legal yang berada di atas tanah negara dan area hijau ini sungguh sulit ditutup karena konon dibekengi aparat dan preman. Bahkan FPI yang berkoar-koar anti maksiat dan menolak Ahok saja sudah beberapa kali berusaha menutup tempat ini tidak pernah berhasil. Selain Kalijodo, Ahok juga menutup tempat diskotik yang legend yaitu Stadium dan Mille�s.  

Yang saya daftar ini hanyalah yang saya ingat saja, dan masih sangat terbuka akan bertambah dan para pembaca bisa menambahkannya lagi. Daftar program yang dilaksanakan Ahok ini tak dikerjakan oleh gubernur-gubernur sebelumnya yang nota bene beragama Islam.

Paman saya tak membalas lagi penjelasan saya. Entah, karena malas atau membenarkan apa yang sudah saya terangkan secara panjang lebar itu.

Tiba-tiba saya kangen Gus Dur dan teringat dengan kata-katanya: �Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa
agamamu�.

Ahok sepertinya tak hanya menjalankan Hadist Nabi, ia adalah sebenar-benarnya pengikut setia Gus Dur (Gusdurian). Dan saya pun semakin mantap mendukung Ahok. (netralnews.com)


Wednesday, October 26, 2016

Woww... Ternyata Ini Arti Angka Dua Buat Cewek-cewek Pendukung Ahok




alirantransparan.blogspot.co.id � Setelah masing-masing pasangan calon resmi mendapat nomer urut dalam Pilkada DKi, di mana Agus Yudhoyono-Sylviana Murni mendapat nomor urut 1, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat nomor urut 2 dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut 3. Perempuan-perempuan pendukung Ahok-Djarot yang tergabung dalam BADJA (Basuki Djarot) merasa puas dengan hasil nomer dua yang diperoleh Ahok.
 
�Sebenarnya semua angka itu sama, tapi bagi kami angka dua itu istimewa karena dua bisa melambangkan victory kemudian lebih gampang mengingatnya kemudian peace,� ujar Purnama Sitompul kepada poskotanews.com, di JIEexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, (25/10/2016).

Selain itu, Purnama menambahkan bahwa dua itu bisa diartikan dengan dua periode yang mengisyaratkan bahwa Ahok -Djarot akan kembali menang. �Dua artinya dua periode. Ahok akan menang lagi,� lanjut Purnama sembari mengacungkan dua jari.

Mereka yakin paslon yang mereka dukung akan kembali memenangkan pilgub pada 15 februari 2017 mendatang hanya dengan satu putaran. Kenyakinan mereka berdasarkan kinerja Ahok-Djarot selama ini yang dirasa sangat mengubah Jakarta menjadi lebih baik.

�Ahok itu sudah nyata kerjanya lewat KJP (Kartu Jakarta Pintar), kemudian masalah banjir yang selama ini berhari-hari baru berhenti sekarang bisa diselesaikan dalam hitungan jam. 

Kita lihat taman dimana-mana bagus. Kalau anda informasi keluhan masyarakat bisa langsung ditanggapi. Intinya Ahok sudah menerapkan semua pekerjaan berdasar sistem,� pungkas Purnama. (poskotanews.com)

Terjawab Sudah, Inilah Sosok PLT Gubernur Pengganti Ahok Selama Masa Cuti Kampanye

 
Sekjen Kemendagri Yuswandi Temenggung



alirantransparan.blogspot.co.id - Teka-teki siapa sosok yang akan menggantikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat cuti kampanye Pilkada DKI 2017, telah terjawab.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, resmi menunjuk Sekjen Kemendagri Yuswandi Temenggung sebagai Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) DKI menggantikan Ahok.

"Sekjen Yuswandi untuk (Plt Gubernur) DKI," kata Tjahjo dalam pesan elektronik, Rabu (26/10).

Tjahjo mengatakan sudah menandatangani surat penugasan Yuswandi.

"SK sudah saya tanda tangani. Rabu atau Kamis disahkan di Kemendagri," tutur Tjahjo.

Tjahjo mengatakan penunjukan Yuswandi sebagai Plt gubernur DKI sudah disampaikan kepada Presiden, Wapres, dan Menko Polhukam.

"Sudah kami sampaikan laporan tertulis kepada Bapak Presiden, Wapres dan Menko Polhukam. Berikut nama jabatan dan sebagai Plt Gubernur," paparnya.


Djarot: Jika Yuswandi Jadi Plt Gubernur DKI ya Bagus

Nama Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Yuswandi A Temenggung disebut menjadi kandidat terkuat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI. 

Menanggapi kemungkinan Yuswandi menjadi Plt, wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mau berkomentar banyak.

�Jika Pak Yuswandi menjadi Plt ya bagus,� ujarnya diangkat saat menghadiri ground breaking Pasar Bendungam Hilir, Tanah Abang, Jakata Pusat, Rabu (26/10/2016).

Ia berharap, siapapun Plt yang ditunjuk Kemendagri mampu meneruskan program-program kerja yang menjadi prioritas tidak terhambat. Saat ini, bersama Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan walikota Blitar ini tengah mengejar beberapa pekerjaan sebelum masuk masa cuti kampanye.

�Yang belum selesai, nanti kita titipkan kepada Plt. Yang bisa kita kebut, seperti ini, langsung kita yang melakukan,� imbuhnya.

Sebagai petahana, pasangan petahana diharuskan menjalani cuti di luar tanggungan negara pada masa kampanye pilkada DKI Jakarta 2017.

Ahok dan Djarot diwajiblan cuti mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. (rmoljakarta & poskotanews.com)

Tuesday, October 25, 2016

Bikin Haru! Lagu 'Salam 2 Jari' Kembali Terdengar, Menggelegar di JiExpo Kemayoran

 
Ahok-Djarot mendapat nomor urut 2.


alirantransparan.blogspot.co.id - Lagu "Salam Dua Jari" yang sempat populer pada saat Pilpres 2014 kembali terdengar di JIExpo Kemayoran, Selasa (25/10/2016) malam. Lagu tersebut dinyanyikan pendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Saat pengundian nomor urut cagub-cawagub DKI, pasangan Ahok-Djarot mendapaat nomor dua.

"Salam dua jari, jangan lupa pilih Basuki," teriak para pendukung.

Lagu ini pernah menjadi yel-yel dukungan untuk Jokowi dan Jusuf Kalla pada saat Pilpres 2014. Ketika itu, lirik lagu tersebut masih menggunakan nama Jokowi yang juga mendapat nomor urut dua.

Pendukung Ahok-Djarot tampak sudah mempersiapkan semua. Setelah nomor urut diketahui, mereka langsung mengangkat kertas bergambar angka dua berukuran besar.

Ahok-Djarot merupakan pasangan cagub-cawagub yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Keduanya hadir di malam pengundian dengan mengenakan pakaian kotak-kotak merah. (kompas.com)

Kocak! Banjir Parah Pasteur Bandung Kenapa Netizen Malah Sebut Ahok?


Sebuah mobil nyungsep di jalan Pagarsih, Bandung saat banjir.


alirantransparan.blogspot.co.id - Banjir parah yang terjadi di kawasan Pasteur Bandung mengundang perhatian khalayak, namun anehnya netizen sebut nama Gubernur DKI Jakarta, Senin (24/10/2016).

Kenapa nama Basuki Tjahaja Purnama disebut-sebut netizen dalam banjir di Provinsi Jawa Barat ini?

Ternyata komentar netter terkait sosok Ahok yang sering jadi sasaran kesalahan oleh orang-orang tertentu.

Beberapa netizen menyindir andai saja banjir seperti yang terjadi di Pasteur kejadian di Jakarta, Ahok pasti sudah didemo.

Melalui kolom komentar pada berita berjudul, Foto-foto Kiriman Netizen Banjir Parah di Pasteur Bikin Kaget, Ridwan Janjikan Ini, beberapa netizen menyebut nama Ahok.

Berikut komentar-komentar mereka.

Wahyu Dina: Mana kok gk di demo,gk ada yg bagi2 nasi bungkus ya,klo di jakarta dah heboh thu.

Markus Susanto: Ndak seru coba kalo di Jakarta pasti heboh ini dan paling di salahkan pasti Ahok ...

Ryrie Yunas: Klo d bandung banjir warga nya gada yg nyalahin kang emil coba klo di jkt pasti ahok jadi sasaran empuk warga nya...

Wong Sioping: Kalau di jakarta pasti ahok yg di demo sejarah ahok adalah sasaran empuk.

Lonta Kombla: Ahok mana Ahok?!?!?

Rudy Budyperkasa: Ini gara2 jokowi & ahok makanya bandung banjir.

Arex Sumringah: KLO AHOK DAH DIDEMO tuh.

Tommy Dwi Darmo: Kayaknya ga lpernah ada demo banjir... Yg lain iya. (tribunnews.com)