Latest News

Showing posts with label Pilgub DKI. Show all posts
Showing posts with label Pilgub DKI. Show all posts

Sunday, October 30, 2016

Ssstt.. Agus Sudah Menyiapkan 10 Program Unggulan untuk Sejahterakan Warga Jakarta Lho! Ini Dia Program-programnya

 
Foto: Agus Yudhoyono menyampaikan pidato politik (Ari Saputra/detikFoto)



alirantransparan.blogspot.co.id - Dalam pidato politiknya, Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan program-program unggulannya untuk mensejahterakan warga. Mulai dari bantuan langsung untuk warga tidak mampu hingga jaminan keamanan.

"Mesti ditetapkan program aksi yang tepat dan terarah dan kemudian dijalankan dengan sungguh-sungguh sampai hasilnya nyata dan dapat dirasakan rakyat," ungkap Agus dalam pidato politiknya di Ballroom Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).

Ini 10 program aksi atau program unggulan yang diusung Agus bersama calon wakil gubernurnya, Sylviana Murni:

1. Bantuan kepada kaum miskin dan kurang mampu.

Program ini meliputi: 

- Bantuan langsung untuk tingkatkan daya beli rakyat.
- Bantuan langsung untuk balita dan lansia.
- Penguatan jaring pengaman sosial yang lain.

"Jika program ini dijalankan secara serius, kemiskinan akan jauh menurun dari 3,75% saat ini menjadi 2,75% 5 tahun yang akan datang. Ketimpangan juga akan menurun dari index ini 0,41 menjadi 0,35. Besaran anggaran selama 5 tahun kita tambahkan atau on top dari anggaran yang ada hingga Rp 15 triliun," ujar Agus.


Foto: Agus Yudhoyono menyampaikan pidato politik (Ari Saputra/detikFoto)


2. Pengurangan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja.

Program ini meliputi:

- Pelatihan kerja dan kewirausahaan.
- Bantuan dana bergulir.
- Pengembangan koperasi dan UMKM.
- Pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

"Jika program ini dijalankan secara intensif, pengangguran akan jauh menurun, dari 5,7% saat ini menjadi 3,7% dalam 5 tahun yang akan datang. Besaran anggaran tambahan untuk 5 tahun hingga Rp 10 triliun," sebut putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

3. Peningkatan Pendidikan dan Kesejahteraan Guru.
Program ini meliputi:


- Peningkatan besaran KJP (Kartu Jakarta Pintar).
- Peningkatan beasiswa miskin.
- Peningkatan beasiswa prestasi.
- Bantuan pendidikan sekolah negeri, swasta serta Madrasah dan agama lainnya, termasuk peningkatan kesejahteraan guru-gurunya
- Mendirikan SMA Unggulan (Boarding School) gratis untuk siswa keluarga miskin.

"Sebagai salah satu lulusan SMA Taruna Nusantara, sekolah asrama gratis bagi siapa saja mereka yang kurang mampu. Dengan sekolah itu dapat mencetak kader Jakarta di masa depan," kata Agus.

4. Peningkatan Kesehatan.
Program ini meliputi:


- Peningkatan besaran KJS (Kartu Jakarta Sehat).
- Pembebasan iuran BPJS layanan kategori kelas 3.
- Penambahan puskesmas dan posyandu, termasuk fasilitas rawat inap di puskesmas.
- Penambahan mobil ambulans dan pengadaan motor-motor ambulans agar bisa menembus kemacetan dan memasuki gang-gang yang sempit.

5. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan Stabilisasi Harga.
Program ini meliputi:


- Investasi, termasuk untuk pangan, energi dan air bersih.
- Pembelanjaan pemerintah Jakarta harus signifikan, karenanya penyerapan anggaran Jakarta yang sangat rendah harus diperbaiki.
- Menjaga daya beli rakyat.
- Stabilisasi harga, termasuk operasi pasar jika diperlukan.

"Sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 tahun ke depan 6,7 persen. Insya Allah kita bisa. Harus bisa. Together we are strong, together we get," ujarnya optimistis.

6. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur.
Program ini meliputi:


- Percepatan dan penambahan infrastruktur jalan.
- Peningkatan prasarana perumahan rakyat.
- Peningkatan prasarana air bersih.


Foto: Agus Yudhoyono menyampaikan pidato politik (Ari Saputra/detikFoto)


7. Program Smart, Creative and Green City. Menjadikan Jakarta Sebagai Kota Pintar, Kreatif dan Ramah Lingkungan.
Program ini meliputi:

- Penambahan transportasi publik dan manajemen lalu lintas untuk kurangi kemacetan.
- Pelayanan publik yang cepat, berkualitas dan murah.
- Aplikasi ICT untuk pemerintahan, jasa, bisnis dan pendidikan.
- Pengembangan industri kreatif dengan daya inovasi yang tinggi.
- Tata ruang yang sehat, ramah lingkungan, ramah rakyat dan ramah pedagang kali lima.
- Pengelolaan sampah dan konversi ke energi listrik.
- Jakarta makin ramah lingkungan, diperbanyak penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan.
- Perkuatan dan pemberdayaan pasukan oranye dan peningkatan kesejahteraannya.
- Peningkatan efektifitas upaya mengatasi banjir.
- Pembangunan ruang terbuka hijau dan prasarana olahraga dan rekreasi (stadion sepak bola).
- Pengembangan wisata kota, zona PKL dan kesenian, kerajinan dan kuliner betawi (termasuk batik)
- Penghijauan dan penanaman hingga 5 juta pohon.

"Di masa depan Jakarta tidak boleh kalah dengan kota- kota lain di dunia dalam keindahan bunga-bunga dan pohon-pohonnya yang hijau. Untuk PKL kuncinya adalah ditata dan diberdayakan, bukan disingkirkan dan dihilangkan. Lalu kita bawa batik Betawi mendunia," urai Agus.

"Ada sejumlah hal yang bisa kita lakukan kurangi kemacetan. Mengurangi kendaraan pribadi di jalan raya. Di saat bersamaan tingkatkan public transport. Menambah jalanan baik di atas maupun di bawah tanah. Kemacetan banyak menjadi masalah, mengurangi produktivitas, dan mengurangi waktu bersama keluarga," imbuhnya.

8. Pemeliharaan Keamanan dan Kerukunan Warga Jakarta.
Program ini meliputi:

- Pemeliharaan keamanan lingkungan, program Neighborhood Watch dan Pemberdayaan Kelurahan, RW dan RT.
- Pemeliharaan toleransi dan kerukunan masyarakat, serta peningkata sensitifitas terhadap isu SARA.

9. Penegakan Hukum dan Keadilan Bagi Semua atau Justice For All.

Program ini meliputi:

-Pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih.
- Pemberantasan kriminalitas kota (patroli keamanan).
- Pemberantasan narkoba.

"Saya ingin menegakkan pentingnya patroli kemanaan di Jakarta khususnya yang rawan dan saat malam hari. Kita harus bersatu padu dengan penegak keamanan untuk terciptanya keamanan di sudut-sudut Ibu Kota. Juga kita tingkatkan upaya untuk memberantas narkoba," papar Agus.

10. Peningkatan Kualitas Pemerintahan dan Birokrasi.

Program ini meliputi:

- Pembangunan good governance dan birokrasi yang responsif.
- Pencegahan penyalahgunaan makna diskresi oleh pemimpin.
- Penjagaan hubungan yang sehat dan produktif antara Gubernur dan DPRD.
- Peningkatan gaji dan kesejahteraan jajaran pemerintahan secara adil, rasional dan sesuai kemampuan anggaran yang tersedia.
- Pengurangan dana operasional gubernur hingga 30% dari alokasi saat ini.

"Tuhan tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, melainkan kaum itu sendiri yang mengubahnya. Allah SWT tak akan mengubah nasib dan masa depan Jakarta, kecuali kita semua mau berikhtiar dan bekerja keras," sebut Agus.

Untuk itu Agus berharap agar pendukungnya mau membantu dirinya dan Sylvi dalam mewujudkan Jakarta lebih baik. Ia pun menyatakan janji-janji atau omongan saja tidak cukup, sehingga berbagai solusi telah disusunnya untuk memenuhi kemajuan warga Jakarta.

"Ke depan dan 5 tahun mendatang, mari kita bersatu dan bekerja keras untuk membangun dan mewujudkan Jakarta seperti itu," tutup Agus. (detik.com)

Saturday, October 29, 2016

Ketum PBNU: Saya Khawatir Demo 4 November Ditunggangi Barisan Sakit Hati yang Punya Kepentingan Lebih Besar






alirantransparan.blogspot.co.id - Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj mengaku khawatir rencana demo pada 4 November mendatang ditunggangi pihak yang tak bertanggung jawab untuk membuat kerusuhan. Rencana aksi tersebut diduga tak hanya menyangkut pernyataan Basuki Tjahaja Purnama tentang surat Al-Maidah yang kemudian dikaitkan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, tetapi jauh lebih besar, yakni upaya menggoyang pemerintahan Presiden Joko Widodo.

?"Yang saya khawatirkan ditunggangi pihak ketiga (barisan sakit hati) yang kepentingannya lebih besar daripada sekadar kepentingan pilgub, yang kita khawatirkan. Ini demonya bukan sebatas pilgub, tetapi lebih dari itu," kata Said di kantor PBNU, Jumat (28/10).

Said Aqil menyatakan dirinya khawatir ada agenda lain dari penggagas unjuk rasa pada 4 November mendatang. "Curiga, khawatir boleh Mas,. Kalau demo itu targetnya bukan hanya masalah pilgub, tetapi jauh lebih besar dari itu. Nanti bisa seperti Suriah, Irak, Afghanistan. Na'udzubillah kan, jangan sampai," ujarnya.

?Maka dari itu, Said melarang elemen Nahdlatul Ulama untuk ikut berdemo dengan membawa atribut NU, GP Anshor,  dan lain-lain. "Tidak ada (ikut demo, Red), saya larang," katanya.

Ia mengatakan aksi unjuk rasa pekan depan yang mengatasnamakan :Aksi Bela Islam II" bisa mengancam stabilitas nasional jika menimbulkan kerusuhan atau kerusakan. Hal tersebut jelas dilarang agama.

"Kalau demonya bermartabat, damai saja ya itu merupakan dinamika negara berdemokrasi dan tidak dilarang. Tetapi kalau demonya sampai menimbulkan kerusakan, itu yang tidak boleh dan agama melarang," tegasnya. (beritasatu.com)

Ratna Saerumpaet Heran Ada Surat Edaran Pernyataan Jakarta Siaga 1, Memangnya Mau Perang?




alirantransparan.blogspot.co.id  � Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet ikut menanggapi surat edaran pernyataan Jakarta siaga satu yang beredar hari ini, Sabtu (29/10).

�Surat ini tanpa kop dan stempel perlu dipercaya gak ya?� kata Ratna kepada Pojoksatu, Sabtu (29/10). �Orang mau aksi damai kok disikapi kayak mau perang?� tegasnya.

Sebelumnya, Korps Brimob Mabes Polri menyatakan kondisi keamanan saat ini siaga satu.
Pernyataan tersebut dituangkan dalam surat nomor B/ND-35/X/2016/Korbrimob tertanggal 28 Oktober 2016 dengan hal pemberitahuan siaga.

Surat tersebut diperuntukkan kepada para pimpinan di jajaran Satuan Brimob, seperti para Asisten Korbrimob, Danmen, Kasi, Kataud dan Kaur Keu Korbrimob.

Dalam surat jelas terterah pelaksanaan siaga satu tersebut dimulai pada tanggal 28 Oktober kemarin sampai pada waktu yang belum dipastikan. Namun dalam surat yang beredar tersebut tak terdapat kop surat dan stempelnya.(pojoksatu.com)

Anies Baswedan dan Pendukungnya Ingin Ganti Gubernur, Anies Yakin Menang Satu Putaran




alirantransparan.blogspot.co.id - Setelah mengikuti pawai kampanye damai, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siang ini mendatangi Rumah Djoeang. Dia hadir untuk menemui ratusan relawan pendukungnya.

Anies tiba di Rumah Djoeang, Jalan Brawidjaya IX, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2016) tepat pukul 13.00 WIB. Begitu tiba dia langsung disambut raturan pendukungnya yang kompak mengenakan pakaian serba putih.

"Salam Perjuangan! Anies-Sandi!" teriak Anies.

"Menang!" sahut relawan

"Kita mau satu putaran atau dua putaran?"

"Satuuuu!" teriak relawan

"Kita pastikan menang satu putaran!" kata Anies diiringi tepuk tangan riuh para relawan.

Rencananya hanya ada sekitar 200 orang relawan yang akan mendatangi Rumah Djoeang. Namun relawan yang hadir menurut Anies malah melampaui perkiraannnya.

"Saya mendapat kabar yang akan berkumpul 200 tapi yang datang ratusan, ini membuktikan kita siap merapatkan barisan, dan mengubah cara berpikir mereka di luar sana," kata Anies.

"Kita mau ganti gubernur atau tetap?" tanya Anies.

"Gantiii!" teriak pendukung.

Anies berterima kasih terhadap dukungan para relawan yang bersedia mendukung pasangan Anies-Sandi. Dia menganggap relawan bukanlah orang-orang yang berjuang karena alasan, namun karena sukarela mendukung pasangan calon yang dianggap tepat berjuang untuk masa depan Jakarta.

"Kenapa anda semua disebut relawan? Karena relawan dibayar bukan karena bernilai tapi karena tak ternilai harganya. Anda menjadi garis depan saya dan Sandi berada di garis depan perjalanannya masih panjang untuk sebuah perjuangan barisan besar, dan siapa barisan itu? Anda semuanya," kata Anies sambil diiringi tepuk tangan riuh relawan.

"Kemenangan diraih bukan karena pidato dan kata-kata tapi kerja keras. Siap semuanya kerja keras? Makanya Datangi lingkungan kita, pastikan semuanya memilih?" tanya Anies.

"Anies Sandiiii," teriak relawan pendukung.

"Hadapi semuanya dengan keyakinan, kita ingin mengubah Jakarta yang ingin beradab, bukan untuk sekelompok orang, tapi seluruh warga Jakarta," kata Anies.(detik.com)

Gak Sangka Sylvia Malah Minta Ahok Diproses Secara Hukum.Ini Pernyataan Pedasnya




alirantransparan.blogspot.co.id � Kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki T. Purnama dinilai masih berjalan di tempat. Pihak penyidik Bareskrim belum juga menjerat Ahok meski telah meminta keterangan para saksi.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Network for Human Rights (SNH) Advocacy Center, Sylviani Abdul Hamid, dalam keterangan persnya, Kamis (27/10).

�Konstitusi kita menganut doktrin rule of law dimana salah satu pilar utamanya adalah persamaan di dalam hukum,� kata Sylvia.

Pasalnya, sudah banyak yang menjadi pesakitan akibat pelecehan terhadap keyakinan dan agama yang dianut di Indonesia. Mulai dari sastrawan Arswendo Atmowiloto sampai Tajul Muluk.

�Kalau sudah jelas melakukan tindak pidana, seharusnya ya diproses secara hukum. Jangan tunggu ini dan itu lagi, proses sesuai aturan,� tegasnya.

Apalagi, dia mengingatkan pada Jum�at mendatang (4/11), akan unjuk rasa besar-besaran yang disebut-sebut bakal menduduki Istana Presiden kalau sampai Ahok tak juga ditetapkan sebagai tersangka.

�Kondisi demikian dianggap sebagai bentuk ketidakmampuan pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian dalam menyelesaikan persoalan hukum,� demikian Sylvia.
(ra/pojoksatu)

Terungkap Ternyata Kelompok Ini yang Bermain di Balik Isu SARA Jelang Pilkada DKI

 
Pengambilan nomor urut pasangan calon Gubernur DKI(tempo.co.id)


alirantransparan.blogspot.co.id � Tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sejatinya diusung oleh partai-partai berpandangan nasionalis. Sehingga, kecil kemungkinan bagi pendukung ketiga ?paslon tersebut untuk melemparkan isu berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dalam Pilgub DKI 2017.

�Kita lihat ini tiga kandidat itu didukung partai-partai nasionalis. Gerindra dukung Anies Baswedan, Agus Yudhoyono dengan Demokratnya, dan Ahok diusung PDIP dan Golkar,� ujar Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos dalam diskusi bertajuk �Jakarta, Etalase Demokrasi Tanpa SARA (?)� di Ruang Seminar Besar lantai 11, Puslit Politik, Gedung Widyagraha LIPI, Jalan Gatot Soebroto Kav. 10, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Ketiganya, sambung Bonar, juga bukan orang yang berasal dari kelompok garis keras atau hardliner suatu agama. Sebaliknya, para calon berasal dari kalangan kelas menengah yang terpelajar.? Sehingga, menjadi kemunculan isu SARA di Pilgub DKI 2017 dapat dipastikan bukan dari para calon.

�Kenapa ini bisa terjadi? Kita harus bisa curiga lagi ini siapa yang mengusung isu ini. Siapa yang bermain? Ini kan (yang bermain) kelompok yang itu-itu saja,� sambung pria yang akrab disapa Choky itu.

Choky menyebut, ada kelompok tertentu yang dengan sengaja memanfaatkan momen Pilkada DKI Jakarta untuk memupuk popularitas. Ini mengingat sorotan media yang begitu masif memberitakan Pilkada DKI.

�Kebetulan kan Pilkada DKI dapat sorotan media yang luar biasa. Karena itu, kelompok itu bermain di Jakarta?. Mereka itu sebenarnya nggak peduli siapa yang menang, karena siapapun yang menang nggak akan mendukung agenda mereka?,� pungkasnya.(pojoksatu.id)