Latest News

Showing posts with label Jokowi. Show all posts
Showing posts with label Jokowi. Show all posts

Saturday, September 24, 2016

Jokowi-Ahok yang Selalu Difitnah, Hasil Kerja dan Kebijakan-kebijakan Amanahnya Tertutup Oleh Fitnah




alirantransparan.blogspot.co.id - Dulu program yang cukup membuat tercengang saya di depok adalah setiap ada yang meninggal dunia akan diberi uang 2 juta rupiah...

Program itu bagi saya langka... sebab saat itu SEMUA PEJABAT PEMDA DI TANAH AIR TAK SATUPUN PUNYA PROGRAM UNTUK RAKYAT....

Tapi saat ini... ketika pak JOKOWI muncul... pak AHOK muncul... bupati-bupati amanah muncul... wako2 pro rakyat muncul kepermukaan...


Hampir semua kebaikan2 mereka dianggap biasa saja... karena apa? KARENA PENJAHAT2 BERDASI YANG MENGUASAI PEMDA2 MEMBUAT ISSU2 yang menutupi program2 kerakyatan yg dulu TAK PERNAH ADA...

Saya ambil contoh DKI yang saya tahu karena saya mengalami sendiri..... untuk daerah lain saya gak tau

>>>>>>
1. Bikin ijin2 yang awalnya puluhan juta jadi GRATIS
2. PBB untuk NJOP 1MILYAR kebawah GRATIS
3. Biaya sekolah hingga SMA yang awalnya JUTAAN jadi GRATIS
4. Menguburkan orang meninggal yang awalnya JUTAAN jadi cuma 100RIBU
5. KJP hingga 1jutaan buat pelajar miskin tadinya gak ada
6. Gaji buat petugas kebersihan naik berlipat2
7. Pembangunan taman2 keren utk rakyat
8. Rusun mewah yg mudah dimiliki...
9. Penggusuran yg manusiawi dan layak mendapat penghargaan krn baru kali ini ada gubernur yg memberi RUSUN MEWAH bagi penduduk tergusur yg menempati tanah2 negara....
10. Dll...

* Program pak AHOK ditutupi oleh FITNAH2...
* Kehebatan2 pak AHOK yang menghapuskan mafia2 pungli diberbagai sektor ditutupi oleh FITNAH2
* Hasil kerja hebat pak AHOK ditutupi oleh FITNAH2....
* Hasil kerja pak Jokowi pun seolah musnah oleh FITNAH2 para koloni KMPRET

SUNGGUH BERAT MENJADI PEJABAT AMANAH DI ANTARA PEJABAT2 SRIGALA RAKUS DAN PREMAN2 MANIAK....

?#?KeepGoing4TheTruthSirs?!!

 Djati Erna Sahara.

Friday, September 23, 2016

Koruptor Tambah Keok! Jokowi Tegaskan Tidak Akan Beri Remisi Pada Koruptor




alirantransparan.blogspot.co.id - Remisi bagi koruptor ditolak Presiden Joko Widodo. Pernyataan tegas ini ditindaklanjuti dengan segera menolak revisi Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 yang salah satunya mengatur pemberian remisi bagi napi korupsi.

"Presiden selain memberikan instruksi juga harus memastikan bahwa pembantu-pembantunya taat dan menjalankan arahan presiden, sehingga terlihat kemampuan presiden untuk mengonsolidasikan jalannya pemerintahan di bawahnya," ujar Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Ginting, Jumat (23/9).


Menurut Miko, persoalan remisi narapidana korupsi bukan hanya timbul karena usulan revisi PP 99/2012, melainkan adanya Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang remisi yang masih berlaku hingga saat ini.



Miko juga menyoroti soal daya tampung lapas yang tak sebanding dengan jumlah napi. Menurut Miko Overkapasitas bukan alasan mengurangi jumlah napi dengan pemberian remisi. Saat bertemu 22 pakar dan praktisi hukum di Istana, Presiden Joko Widodo juga menyinggung revisi PP 99 tahun 2012 yang ingin memberi remisi bagi koruptor.

Jokowi mengaku belum menerima draf revisi PP 99/2012 dalam pertemuan tersebut. Namun, Jokowi memastikan jika PP itu akan direvisi, maka dia akan menolaknya.(bijaks.net)

"Mengenai revisi misalnya revisi PP 99 tahun 2012, sampai sekarang juga belum sampai ke meja saya. Tapi kalau sampai ke meja saya, akan saya sampaikan, saya kembalikan saya pastikan," ucap Presiden Jokow di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/9). (bijaks.net)
 


baca juga: - Menolak Lupa! SBY Pernah Bilang TNI Jangan Bercita-cita Jadi Gubernur tapi Anaknya Kok Diusung Jadi Cagub? 
 

Thursday, September 22, 2016

Hebohkan Pengunjung, Jokowi dan Kaesang 'Blusukkan' ke Mangga Dua Mall, Beli Gadget Apa Pak?





alirantransparan.blogspot.co.id - Presiden RI Joko Widodo mendatangi pusat perbelanjaan komputer Mal Mangga Dua, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016) sore.

"Blusukan" di akhir pekan tersebut bukanlah agenda resmi kenegaraan. Jokowi, panggilan akrab Presiden, terlihat santai sambil ditemani putra bungsunya, Kaesang.



Setelah berkeliling melihat sejumlah toko, Jokowi berhenti dan masuk ke sebuah gerai yang menjual perangkat komputer dan gadget.

"Hai B�Nerz@ Sore ini, Bhinneka Store Mangga Dua lagi kedatangan tamu spesial nih. Iya bener banget! Ada Presiden RI, Bapak Presiden Joko Widodo serta putranya Kaesang Pangarep,� sebut Bhinneka dalam laman Facebook miliknya.

 Dalam foto, Presiden Joko Widodo yang sering disapa Jokowi tampak mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih, sementara Kaesang memakai kaus hitam.

Para karyawan toko elekronik tersebut tak melewatkan kesempatan berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Gambarnya kemudian diunggah ke Facebook dan Twitter.

Di rangkaian foto lain, tampak keduanya berbicara dengan seorang pegawai Bhinneka, disaksikan para staf kepresidenan yang menunggu di luar toko.

Kunjungan Jokowi tak ayal menimbulkan kehebohan di pusat pertokoan Mangga Dua Mall, tempat gerai Bhinneka tersebut berada.
 
Dalam sebuah foto yang diunggah oleh pengguna Path bernama Gilang J. Kurniawan, tampak pengunjung mal berdesakan mengerumuni Presiden yang berjalan melalui eskalator, didampingi staf pengamanan yang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat.

Sebagian pengunjung tampak sibuk memegang smartphone masing-masing untuk memotret kunjungan Presiden Jokowi ke Mangga Dua.

Apa yang dibeli oleh Jokowi? Berdasarkan informasi yang diterima KompasTekno dari seorang sumber, agaknya bukan Presiden yang berbelanja, melainkan Kaesang Pangarep, sang putra bungsu yang ikut mendampinginya dalam kesempatan itu.

�Kayaknya Jokowi ikut jalan-jalan untuk antar anaknya,� kata sang sumber, sambil menambahkan bahwa Kaesang memesan perangkat tablet. Dia menolak mengungkapkan merek dan jenis perangkat yang dimaksud. 



Namun, dari sebuah foto yang diunggah oleh akun Twitter Bhinneka, tampak dua kardus putih berbeda ukuran tergeletak di depan Kaesang dan Jokowi ketika berbicara dengan staf toko di sebuah counter.

Kedua kotak tersebut mirip dengan kemasan yang biasa digunakan oleh Apple. Bisa jadi, perangkat yang dibeli Kaesang adalah tablet buatan Apple, iPad. 
 
 

Jokowi tampil bersahaja dalam kunjungannya, mengenakan kemeja putih lengan panjang yang digulung sebatas siku dan celana bahan berwarna gelap. Sementara itu, Kaesang tampak memakai kaus hitam dan celana berwarna coklat.

Kehadiran Jokowi di Mangga Dua Mall dimanfaatkan sejumlah pengunjung untuk mengabadikan peristiwa langka tersebut. Tak hanya memotret, beberapa pengunjung yang beruntung berhasil mengajak Jokowi selfie.(kompas.com)

Wednesday, September 21, 2016

Saking Cintanya, Masyarakat Papua Minta Jokowi Jadi Presiden Seumur Hidup





alirantransparan.blogspot.co.id - Belum genap dua tahun memerintah negeri, Joko Widodo sudah lumayan dicintai. Buktinya, di Yahukimo, Papua, masyarakat meminta sosok yang akrab disapa Jokowi itu untuk menjadi Presiden RI seumur hidupnya.

Hal ini terungkap saat Bupati Abock Busup mendistribusikan dana desa ke ratusan distrik yang tersebar di Yahukimo. Saat itu, tiba-tiba ia mendengar omongan masyarakat kampung yang meminta agar Presiden Jokowi menjadi presiden seumur hidup. 


Ini tentunya tak lepas dari penyampaiannya bahwa dana desa merupakan uang yang diberikan pemerintah pusat atau negara yang kini dipimpin oleh seorang Presiden bernama Jokowi, sehingga masyarakat beranggapan jika uang tersebut diberikan oleh Joko Widodo.


�Itu ucapan polos mereka yang meminta Presiden Jokowi menjadi presiden seumur hidup. Padahal saya sendiri kalau ke Jakarta belum tentu bertemu dengan beliau. Tapi biarlah itu kegembiraan mereka,� kata Abock, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Rabu (21/9).


Sejak dilantik menjadi bupati, ia bersama Wakil Bupati, Yulianus Heluka telah menurunkan dana desa sebesar Rp 185 miliar dan semua langsung diterima oleh masyakat kampung. Meski secara teknis seharusnya diberikan via transferan rekening, namun dalam kepemimpinannya Abock dan Heluka mencoba satu hal baru mengantar langsung dalam bentuk fresh money. 


�Totalnya ada Rp 350 miliar dan tahap kedua di bulan Oktober akan kami salurkan lagi dan hingga kini yang sudah tersalur sebanyak Rp 185 miliar dimana tiap kampung bisa memperoleh Rp 350-Rp 360 juta,� jelasnya. 


Dari peredaran uang yang tak sedikit ini Abock juga mewanti untuk tidak salah dalam penyaluran dan pertanggungjawabannya.


�Jadi bukan kami bagi-bagi uang tapi untuk dokumen kelengkapannya kami siapkan. Rekeningnya kami bukakan di Bank Papua Yahukimo sebanyak 517 rekening, slip pengambilan dan dari BPMK program pelaksanaannya telah kami siapkan agar mereka bisa mengisi programnya untuk kita ikut mendorong visi misi Presiden Jokowi yakni Nawa Cita, menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat termasuk visi misi Gubernur dan Bupati sendiri,� ucap Abock.



(jpnn.com)

baca juga: - Gubernur Papua: Papua Sudah Banyak Perubahan, Presiden Jokowi Memang Luar Biasa 

Jokowi sangat Dicintai di Papua. Warga Papua : harga mati Jokowi harus jadi presiden di periode kedua nanti
 

Tuesday, September 20, 2016

Gubernur Papua: Papua Sudah Banyak Perubahan, Presiden Jokowi Memang Luar Biasa

 
Gubernur Papua Lukas Enembe, Presiden Jokowi, dan Iriana Jokowi


alirantransparan.blogspot.co.id - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, selama tiga tahun lebih memimpin provinsi di ujung timur Indonesia itu sudah banyak kemajuan yang dicapai. Namun, dia mengakui bahwa membangun Papua memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Lukas mengatakan, membangun Papua memang butuh proses panjang. Namun demikian ia mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat terhadap Papua.

"Saya bersyukur di tahun ketiga sudah banyak perubahan dengan dukungan pemerintah pusat, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red) yang luar biasa," kata Lukas saat peluncuran bukunya yang berjudul Papua: Antara Uang dan Kewenangan di Jakarta, Senin (19/9).

Ia mengatakan, presiden-presiden sebelumnya mungkin hanya satu atau dua kali saja berkunjung ke Papua. Hal itu berbeda dengan Jokowi yang sudah berkali-kali ke Papua di awal masa jabatan. "Pak Jokowi luar biasa, sangat merakyat sekali," kata dia.

Namun, Lukas juga mengingatkan bahwa masih banyak hambatan yang dihadapi dalam membangun Papua. Misalnya, masih banyak kebijakan pusat yang bertentangan dengan kondisi di daerahnya.

Dia menuturkan, pembangunan di Papua memang baru benar-benar terasa setelah adanya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. "Semua orang Papua akui itu, setelah ada dana Otsus Papua," kata Lukas.

Dia sangat menghargai gagasan dan perjuangan luar biasa oleh orang Papua hingga lahirlah UU itu. "Saya melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan senior Papua," tegasnya.

Namun, UU itu dirasakan masih banyak kekurangan. Terutama dari sisi kewenangan Pemprov Papua. "Regulasi tanpa kewenangan juga tidak ada arti bagi kita membangun Papua," katanya.

Lebih jauh ia juga mempersoalkan semakin banyaknya imigran datang ke Papua. "Kita ingin keluar dari kemiskinan tapi imigran semakin banyak datang ke Papua," katanya. (jpnn.com)

Thursday, July 7, 2016

PAKDE MEMANG PELUPA



PAKDE MEMANG PELUPA
Pakde... sampeyan memang mudah lupa, atau sedang pura-pura lupa...??
Meski Pakde sudah lupa, tapi warga Sumatera Barat, khususnya kota Padang tentunya masih INGAT, karena mereka tidak AMNESIA.
Pilpres 2014, hampir semua (18 dari 19) kabupaten dan kota di propinsi Sumatera Barat tidak memenangkan Pakde untuk jadi Presiden RI. Total mencapai 76,9% dari warga Sumatera Barat yang tidak memilih Pakde sebagai Presiden RI.
Bahkan khusus di kota Padang, jumlah warga yang tidak nyoblos gambar Pakde mencapai 78,5%. Jadi konon inilah wilayah di Republik Indonesia yang paling "tidak menghendaki" Pakde menjadi Presiden RI.
Apa ngga ada wilayah lain yang lebih enak buat Pakde berlebaran...??
Tapi ternyata memang nasib warga di sana sungguh beruntung, karena mereka memiliki presiden yang pelupa. Benar-benar bikin iri bagi wilayah lain yang mati-matian dukung Pakde jadi Presiden, aseem tenaan....
Pakde... yang paling menyakitkan itu adalah melihat senyum TULUS Pakde kepada mereka, menyalami mereka satu persatu dengan RAMAH. Pakde benar-benar sudah melupakan bahwa mereka bukan pendukung Pakde.
Koq bisa ya Pakde jadi seperti itu...??
Mungkinkah ini hanya akibat Pakde ingin mencicipi lezatnya ketupat lebaran kalau dimakan pakai RENDANG...??
Mungkinkah ini gara-gara sifat Pakde yang sangat PEMAAF...??
Mungkinkah ini karena SUMPAH Pakde sebagai Presiden yang akan jadi pengayom bagi seluruh warga...??
Mungkinkah ini karena JIWA kepemimpinan Pakde yang menjunjung tinggi persatuan...??
Mungkinkah ini karena momen lebaran dimana Pakde benar-benar melupakan peristiwa yang tidak berkenan di masa lalu...??
Semoga... bagi warga yang hari ini salaman dengan Pakde satu persatu langsung ada rasa TERTAMPAR di pipinya dan ketika itu juga SADAR dan INSYAF.
Kalau aku ada di dekat situ, kira-kira bunyinya kayak gini: "Mak ceproot...!!" Terus aku langsung nyamber: "Lain kali jangan sembarangan NYOBLOS ya...!! ternyata sekarang kamu senang toh... punya Presiden kayak gini...?? Lain kali kalau NYOBLOS yang bener...!!"
Source : FB