Latest News

Showing posts with label Info Warga FB. Show all posts
Showing posts with label Info Warga FB. Show all posts

Tuesday, November 25, 2014

Jika Anda tidak tahu tentang pemerintahan lebih baik diam

Gbr Ilustrasi.
Jika Anda tidak tahu tentang pemerintahan lebih baik diam
Jika ada progam kebijakan dari pak presiden tolong jangan langsung menista dan mengkritik yang negatif .
liatlah dulu keada'an negara kita sekarang yang sangat tertinggal dengan negara negara tetangga. lihatlah dan berfikirlah, jangan begitu gampangnya kalian mencaci maki tentang kebijakan presiden soal BBM.
sebelum anda semua merasa hebat dengan mengkritisi presiden tolong kritik diri sendiri, sudahkah anda jadi pahlawan yang memperjuangkan bangsa.
jika anda tidak tahu tentang pemerintahan lebih baik diam dan ikuti saja apa yang sudah berlaku.
diam lebih baik dari pada mencaci maki.
karna sesungguhnya anda semua (pendemo BBM) tidak tahu apa apa tentang pemerintahan negara.
bukan hanya indonesia yang mengalami soal BBM.
bacalah kutipan di bawah ini dan berfikirlah sebelum komentar.
Sabtu, 22/11/2014 10:00 WIB
Indonesia Naikkan Harga BBM,
Malaysia Hapus Subsidi BBM
Wahyu Daniel - detikFinance
Jakarta - Kebijakan subsidi BBM antara Malaysia
dan Indonesia dibanding-bandingkan oleh media
asing. Malaysia berencana untuk menghapus
subsidi BBM bulan depan.
Langkah pemerintah Malaysia menghapus subsidi
BBM untuk bensin dan diesel ini dilakukan untuk
penghematan anggaran, dan menekan defisit
anggaran.
Dilansir dari BBC , Sabtu (22/11/2014),
pemerintah Malaysia menyatakan, harga BBM
harus dibiarkan mengambang naik-turun, sesuai
dengan harga minyak dunia dan nilai tukar
ringgit.
Dalam 6 bulan terakhir ini, harga minyak dunia
memang turun lebih dari 30%. Sementara nilai
tukar ringgit terhadap dolar AS menguat 0,3%.
"Bila harga minyak mentah di pasar meningkat,
maka harga bensin RON 95 (yang jadi bensin
subsidi) dan harga solar juga akan naik.
Demikian juga sebaliknya," ujar Kementerian
Perdagangan Malaysia.
BBC membandingkan kebijakan ini dengan yang
dilakukan pemerintahan Indonesia. Presiden Joko
Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM subsidi
30%, dan berencana untuk mengalihkan anggaran
tersebut ke sektor-sektor produktif.

Source : FB Abdul Ghofur Pratama

Friday, November 21, 2014

Apakah kita percaya DPR murni mempermasalahkan BBM?



HEBOH BBM NAIK JADI SENJATA..! 

Apakah kita percaya DPR murni mempermasalahkan BBM?

(bisa jadi) SEBENARNYA BUKAN MASALAH RP200-NYA.. YG JELAS HARGA DIRI MEREKA TERKOYAK SAAT SATU-SATU KETAHUAN BOBROKNYA NEGERI INI ATAS ULAH BERJAMAAH.. MEREKA MALU DAN SAKIT HATI..

(1) MASAK 10 TAHUN TDK ADA KAPAL / PESAWAT MELANGGAR BATAS WIL RI? (BISA JADI) ADA BANYAK DAN SEMUANYA �DAMAI DI TEMPAT�.. 


(2) ANAK PERUSH PERTAMxNA (PETRxL) KENAPA DI SINGAPxRA (BISA JADI) MARK-UP HARGA IMPOR YG SESUNGGUHNYA!! 


(3) DANA RAPAT 18T.. DANA HAJI DIMALING.. DANA E-KTP BANCAKAN.. DANA SAPI BAGI2.. KONDOM DI SENAYAN.. DANA MIGAS DIKEPRAS.. RUANG SUPER MEWAH SKK MIGAS (sst.. ADA KAMAR-BOBO NYA LOH..) (BISA JADI MEREKA ADA DI DALAMNYA)..


(4) BANYAK YANG LAIN, SATU-PER-SATU PASTI AKAN KETAHUAN!! (BISA JADI SANGAT BANYAK)

MAKANYA,�CEGAH JOKOWI� AGAR TIDAK LEBIH MEMPERMALUKAN
MEREKA LAGI DI MATA RAKYAT YG MEMILIHNYA




Source : FB 

Danan Juventini Jaya?

Danan Juventini Jaya

"Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia!" (Ir. Sukarno)



"Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia!" (Ir. Sukarno)

Hari ini, pemuda-pemudi hebat mulai bermunculan dari berbagai latar agama dan etnis nusantara. Beberapa tahun lalu tidak dikenal, tidak saling kenal. Jokowi dari Surakarta, Ahok Manggar, Samad Makassar, Ridwan Bandung, Ganjar Karanganyar, Risma Kediri, semua berkarya sendiri-sendiri hanya berbekal nyali dan nurani.

Tuhan baik, mereka terus bertambah: Susi dari Pangandaran, Hanif Brebes, Jonan Singapura, Anies Kuningan, Andrinof Padang, Basri Bandung; bak jamur musim hujan, mencengangkan! Meski para PECUNDANG terus mengusiknya.

Kebaikan akan selalu menjalar kemana-mana, hingga mengguncang dunia.
Pasti akan lebih dahsyat lagi jika kita semua andil bersama. 


Source : FB Danan Juventini Jaya?
Danan Juventini Jaya

Ahli Investasi dunia warren buffet menilai Jokowi sangat cerdas!!



Ahli Investasi dunia warren buffet menilai Jokowi sangat cerdas!!

1. Harga bbm tetap naik meski harga minyak dunia lagi turun. Ahli investasi dunia Warren Buffet sering mengingatkan kita agar membelanjakan uang dg bijak dan memutuskan
investasi tanpa kebingungan saat harga turun atau naik akibat ulah para spekulan. Saat spekulan menurunkan harga minyak, jokowi melawan arus dg tetep meningkatkan harga bbm. Bijak! Hanya orang bodoh yg terombang ambing harga spekulan. Ingat, minyak semakin langka, kl harga turun, itu jelas ulah spekulan. Hukum ekonomi menyatakan harga berbanding lurus dg kelangkaan. Spekulan sehebat apapun tak akan mampu melawan hukum ekonomi Coy!!!
2. Harga minyak RON 95 malaysia 8.100, lebih murah dari harga minyak RON 88 Pertamina - premium. Ini kecerdasan kedua. Akbiatnya apa anak2???
Mafia minyak akan segera berbondong2 pindah warga negara ke Malaysia.
Harga minyak malaysia yg relatif lbh murah akan menarik semut2 gatal mafia minyak utk menyelundupkan minyak dari malaysia ke indonesia.
Akibatnya, malaysia akan menderita kerugian ratusan triliun per tahun.
Kapan sihh kita bisa ngadalin Malaysia??? Sekaranglah saatnya!!!
3. Saat ini cadangan minyak kita tinggal 20%, yg sdh di lifting sejak 1970-an adalah 80% cadangan minyak yg sdh habis kita bakar. 20 cadangan
ini hrs sesegera mungkin kita pergunakan dg bijak utk dana penelitian dan pengembangan energi terbarukan utk menghidupi energi 250 juta
penduduk Ngendonesah. Jokowi cerdas dg cepat dan tangkas menaikkan harga bbm. Ia peduli masa depan. Ia peduli pada nasib anak cucu kita, bukan hy kita. Cerdas.
4. Akan tersedia "sedikit" dana segar tambahan dari pemotongan subsidi ini. Pembangunan infrastruktur akan segera bisa dimulai dg skala prioritasnya. Mantap jokowi.
5. Kenaikan harga bbm hy bbrp jam setelah jokowi pulang dari ngider ke LN. Spekulan kampung penimbun bbm ga sempat curang, kapoookkkk!!!!
Super cerdas.
so, kita tidak salah pilih mempercayakan tampuk RI1 ke pak Jokowi.

Source : FB Riduan Sirait
Riduan Sirait

Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul (foto: Ist)

Ruhut: Lawan Jokowi, 

DPR Gantung Diri


Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan DPR bakal rugi kalau mengajukan interpelasi atau hak angket terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Musababnya, ujar Ruhut, kini rakyat senang dengan Jokowi. 

"Kalau DPR berseberangan dengan Jokowi, itu namanya gantung diri," tutur Ruhut kepada Tempo, Rabu, 19 November 2014. "Apa enggak malu DPR?"

Ruhut menepis anggapan bahwa DPR akan menolak alasan Jokowi mengurangi subsidi energi melalui skema kenaikan harga BBM tersebut. "Kalau yang Jokowi lakukan untuk kesejahteraan rakyat, DPR mau ngomong apa?" kata Ruhut balik bertanya. Lagi pula, kata Ruhut, DPR adalah representasi rakyat. "Tapi kini rakyat di belakang Presiden." 

Ruhut memahami kenapa Jokowi tak berkonsultasi dengan DPR sebelum memutuskan menaikkan harga BBM subsidi. Menurut dia, kebijakan tersebut diambil karena DPR terbelah menjadi dua koalisi besar. "Siapa yang suruh DPR ribut. Makanya, jangan rakus jabatan dan kekuasaan," kata Ruhut. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter untuk jenis Premium dan solar. Kenaikan harga ini diklaim sebagai usaha pemerintah meningkatkan pemanfaatan anggaran belanja, dari sektor konsumtif ke produktif. (Muhammad Muhyiddin/Tempo.co/bn)

Source : http://baranews.co/web/read/25944/ruhut.lawan.jokowi.dpr.gantung.diri...#.VG1zETSUeE5

Thursday, November 20, 2014

Tidak banyak orang tahu bahwa kebijakan subsidi itu seperti memakai narkoba.


Note:Tulisan bagus nih dari bro Made Supriatna (New Jersey), buat pencerahan bagi kaum yang mau berfikir:

"Akhirnya pemerintahan Jokowi mencabut sebagian subsidi BBM. Banyak orang marah. Harga-harga tentu akan naik. Inflasi akan meninggi. Orang diharuskan untuk memotong sana-sini pengeluarannya. Yang dulu sanggup makan pake daging di warung, sekarang mungkin harus dengan tempe tahu dan telur saja. Itu umpamanya.
Tidak banyak orang tahu bahwa kebijakan subsidi itu seperti memakai narkoba. Gampang sekali memulainya, sulit keluar dari jeratannya. Pemerintah Orde Baru memperkenalkannya pertama kali. Kabarnya karena daya beli masyarakat Indonesia rendah. Juga karena dirangsang industri otomotif yang mau masuk ke Indonesia. Jadilah BBM disubsidi. Indonesia masih pengekspor minyak kala itu. Terbukti, kebijakan ini sulit sekali dihilangkan. Orang menjadi mencandu akan BBM. Politisi akan mengeksploitasinya demi menjatuhkan lawannya. Borjuasi kecil yang bernama mahasiswa akan menjadi reaktif dan turun kejalan, bakar ban (pake bensin bersubsidi tentu!), dan tidak lupa berjaket alma-mater).
Mencabut subsidi BBM itu berat. Itu harus diakui. Banyak kawan bertanya pada saya, apakah harga bensin diluar negeri memang mahal? Politisi seperti Nurul Arifin dan Ibas (yang bapaknya sampe kencing dalem celana kalao disuruh mencabut subsidi BBM), memprotes karena harga BBM diluar negeri justru turun kok di Indonesia jadi naik? Jelas mereka sedang berusaha mencari poin politik dengan menyerang kebijakan administrasi Jokowi yang tidak populer ini.
Tapi bagaimanakah situasi di luar negeri? Kebetulan Bloomberg memberikan perspektif yang bagus tentang harga bensin di banyak negara. Menurut Bloomberg , harga bensin termahal itu di Norwegia: $9.79 per gallon atau $3.2 per liter (Rp 38.86 ribu)!
Lho kok Norwegia? Kan Norwegia itu penghasil minyak? Ya benar. Tapi pemerintahnya tidak mau tergantung dari minyak. Ini adalah negara yang sudah berpikir ke depan. Minyak adalah sumber energi tidak bisa diperbaharui. Karena itu, tidak bisa diandalkan. Norwegia memutuskan untuk mengambil keuntungan dari minyak untuk mensubsidi negara kesejahteraan. Sebagai gantinya, pemerintah mereka kasih pendidikan gratis; jaminan kesehatan; orang tua dilayanin dan dipelihara; orang tidak kerja dididik (bukan ditanggung untuk nganggur lho); anak-anak diperhatikan gizinya, dll.)
Negara kesejahteraan itu mahal sekali. Makanya, semuanya diminta berkorban. Orang dipaksa untuk tidak punya mobil tapi angkutan umum disediakan. Norwegia adalah negara dengan penduduk yang punya pendidikan terbaik di dunia. Bahkan saking welas asihnya negara ini, mereka menyumbang 1 milyar dollar ke Indonesia untuk kelestarian hutan tropis (Program REDD). Mereka sangat memperhatikan lingkungan.
Gambaran dari Bloomberg ini memberikan perspektif untuk melihat harga bensin di masing-masing negara. Disamping memberikan data harga bensin, dia juga memberikan semacam indeks harga bensin di satu negara. Kalo Sodara membacanya, ada beberapa elemen yang harus Sodara perhatikan. Misalnya, harga bensin; ranking tingkat kemahalan; ranking 'penderitaan' di pompa bensin. Yang paling menarik adalah di setiap negara dicantumkan berapa proporsi pendapatan per hari di pakai untuk membeli bensin. Norwegia, sekalipun merupakan negara dengan harga bensin termahal, tapi hanya 3,6 persen dari pendapatan penduduknya dalam sehari ($273) yang dipakai untuk membeli segallon (3 liter) bensin. Ini yang membikin ranking penderitaan mereka di pompa bensi ada di urutan ke 50.
Coba bandingkan dengan Pakistan, misalnya. Harga bensin disana adalah $4.08/gallon (Rp 16,320/liter). Tapi pendapatan penduduk Pakistan per hari adalah $3.55. Jadi walaupun orang Pakistan kerja seharian mereka tidak mampu beli segallon bensin.
Bagaimana dengan Indonesia? Sebelum subsidi dicabut, harga bensin di Indonesia adalah Rp 6,500/liter. Pendapatan penduduk Indonesia $2 (Rp 24 ribu) per hari. Jadi kira-kira seperempat pendapatan dipakai untuk membeli bensin.
Data dari Bloomberg ini hanya memberikan perspektif tapi tidak memberikan gambaran yang utuh. Di Indonesia, mereka yang membeli bensin itu sudah termasuk kelas borjuis -- dari borjuis paling kecil sampe borjuis kelas ekspat. Kelas ini berpenghasilan $4-$20 per hari. Ini adalah kelas yang punya motor, punya TV, bisa nonton bioskop sebulan sekali, dll. Mereka adalah consumer class yang sedang tumbuh. Jika kita ambil lapisan paling bawah saja ($4), mereka berpenghasilan Rp 48 ribu/per hari. setelah kenaikan BBM ini, hanya 5.6% dari penghasilan mereka untuk selitar bensin; atau sekitar 16% untuk se-gallon (3 liter). Tidak buruk sebenarnya.
Persoalannya sekarang adalah apakah kita mau membakar uang negara kita untuk subsidi BBM ini? Apakah tidak lebih baik uang ini dipakai untuk membikin infrastrtuktur supaya aliran barang dan jasa bisa lebih lancar? Dengan begitu nadi ekonomi bisa bergerak lebih besar dan lebih cepat; efeknya adalah lebih banyak orang bisa bekerja; lebih banyak produksi dan konsumen juga tumbuh karena lebih banyak orang bekerja dan terima upah?
Tentu, sebagian orang akan mengatakan bahwa ini adalah pikiran neolib. Tapi, cobalah pikirkan. Welfare spending (pengeluaran untuk kesejahteraan) kita saat ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaman Orde Baru. Welfare spending adalah pengeluaran pemerintah untuk rumah sakit, puskesmas, perbaikan gizi anak, pendidikan, dan semua jaminan sosial untuk rakyat kebanyakan. Orde Baru mampu membikin welfare spending yang tinggi karena waktu itu kita masih punya banyak yang bisa dijual (hutan, minyak, tambang-tambang dll.). Haruskah uang seyogyanya untuk memperbaiki gizi anak-anak kita itu kita bakar di jalanan dalam bentuk kendaraan pribadi? Mengapa pula penghapusan subsidi ini tidak dipakai untuk membikin transportasi massal, misalnya?
Sialnya, hasil dari penghapusan subsidi ini butuh waktu lama untuk merealisasikannya. Sementara, hanya butuh waktu beberapa menit untuk membakar uang subsidi ini. Orang diharuskan berkorban dan kesakitan sebelum semua hasil penghapusan subsidi ini bisa dinikmati. Itulah beratnya. Itulah sebabnya tidak banyak politisi yang berani mengambil tindakan tidak populer ini."