Latest News

Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Thursday, November 10, 2016

Tulisan Viral Denny Siregar : �Tegarnya Seorang Buya�

 
 
alirantransparan.blogspot.com - Sebenarnya mudah melihat konstelasi politik di Indonesia ini. Lihat ke Suriah dan kita akan menemukan persamaan, model apa yang terjadi di Suriah pada awal perang dengan apa yang terjadi di Indonesia sekarang.
 
Saya dulu pernah menganalisa bagaimana caranya �mereka� yang terlibat di Suriah masuk dan mencoba mengambil alih Indonesia. Pertama, kuasai ulamanya dan kuasai Ormas Islam terbesarnya.
 
Di Suriah, para �ulama� yang berada di Persatuan Ulama Suriah secara terang-terangan berseberangan dengan Bashar Assad, Presiden Suriah. Mereka membentuk opini dulu bahwa Bashar adalah seorang syiah dan syiah wajib diperangi. Para �ulama-ulama� itu menggunakan ayat-ayat dan hadis untuk melakukan justifikasi untuk memerangi Bashar.
 
�Ulama-ulama� lokal itu berafiliasi dengan Persatuan �Ulama� Internasional. Seruan jihad dari �ulama� lokal diperkuat dengan seruan jihad dari perkumpulan persatuan �ulama� Internasional atau International Islamic Coordination Council. Kenapa saya beri tanda kutip dipinggir kata ulama?.
 
Karena pada dasarnya ada pengklaiman gelar ulama hanya pada pihak yang bersama mereka. Dan ulama yang tidak bersama mereka, bukan lagi menjadi ulama, sehingga wajib diperangi.
 
Ini terjadi pada ulama besar dunia di Damaskus yang bermazhab sunni yaitu Syaikh Ramadhan Al Bouthi. Syaikh Ramadhan Al Bouthi adalah ulama yang disegani dan menjadi ulama rujukan tingkat dunia. Beliau dimusuhi oleh kumpulan para �ulama� lokal Suriah itu karena posisinya yang membela pemerintah Suriah yang dipimpin Bashar Assad.
 
Syaikh Ramadhan Al bouthi yang secara terang-terangan berkata bahwa Bashar Assad bukanlah Syiah seperti yang dipropagandakan. Bahkan untuk mendukung pernyataan itu, beliau mengajak Bashar shalat bersama-sama untuk memperlihatkan bahwa tuduhan itu sama sekali tidak benar.
 
Dan karena keteguhannya itulah pada bulan Maret 2013, ketika sedang menyampaikan kajian di sebuah masjid di Damaskus Suriah, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya tepat di hadapan beliau. Beliau dibungkam selama-lamanya bersama puluhan orang muridnya yang sedang ada disana.
 
Dan tahu apa yang terjadi pasca terbunuhnya beliau? Persatuan �ulama� lokal itu menimpakan tudingan bahwa Bashar Assad lah pelaku utamanya. Dan karena Syaikh Ramadhan Al Bouthi sudah mereka fatwa �kafir�, maka tidak layak mendapat gelar syahid.
 
Melihat apa yang dilakukan Buya Syafii Maarif, saya jadi mengingat almarhum Syaikh Ramadhan Al Bouthi. Seperti pernah saya paparkan, bahwa ada kemungkinan besar kasus �penistaan agama� ini sejatinya pintu gerbang untuk menjatuhkan Jokowi. Karakter Jokowi akan dijatuhkan sebagai �pembela penista agama� dan posisinya akan dikuatkan sebagai �musuh Islam�.
 
Dan bisa kita lihat dengan jelas ada pengelompokan dan klaim terhadap gelar �ulama� pada kelompok tertentu Ulama yang berseberangan dengan �ulama� mereka, secara otomatis mendapat cacian.
 
Buya Syafii Maarif yang ingin menjelaskan duduk perkara kasus penistaan agama sebenarnya dengan kapasitasnya sebagai seorang ulama, disudutkan sebagai �orang yang berpenyakitan�. Pembunuhan karakter terhadap Buya dibangun sehingga beliau dikategorikan sebagai seorang munafik dan juga �musuh Islam�.
 
Melihat karakter Buya Syafii Maarif, tidak jauh berbeda dengan karakter Syaikh Ramadhan Al Bouthi. 
Beliau tidak akan mundur menyampaikan pesannya meski ia dicaci dan dimaki dimana-mana. Perjalanan Indonesia menuju Suriah memang terlihat masih panjang, tetapi jika melihat polanya sudah mengarah kesana.
 
Yang saya khawatirkan adalah perpecahan di dalam tubuh TNI dan Polri menyikapi masalah ini. Saya yakin ada sebagian anggota TNI dan Polri yang terpengaruh bahwa mereka lebih mulya �membela Islam� daripada membela negara. Dan mereka ini lebih mendengarkan �ulama� daripada komandan. Seperti di Suriah.
 
Seruput dulu kopinya dan kita akan melihat caci maki yang sama dan tudingan �Syiah dan munafik� dalam komen-komen nantinya.(tulisan Denny Siregar)

RESMI! Antasari Azhar Bebas Bersyarat Tepat di Hari Pahlawan. Keluarga Sewa Angkot untuk Jemput dan Siapkan Tumpeng

Antasari Azhar bebas bersyarat, Kamis 10 November 2016


alirantransparan.blogspot.com - Antasari Azhar akan bebas bersyarat pada Kamis, 10 November 2016. Keluarga dan kerabat dekatnya disebut menyewa mobil angkutan umum untuk menyambut terpidana kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen itu. Adapun Antasari dijadwalkan keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Dewasa Pria Tangerang, pukul 10 WIB.

"Saking banyaknya, mereka menyewa angkot karena mobilnya enggak muat," kata pengacara Antasari, Boyamin Saiman, saat ditemui di gedung Mahkamah Agung, Rabu, 9 November 2016. Setibanya di rumah, keluarga Antasari akan menggelar acara potong tumpeng sebagai tanda syukur. Ini acara permulaan sebelum perhelatan yang lebih besar digelar 26 November 2016.

Boyamin menuturkan, pembebasan Antasari terlihat semarak. Bersama para penghuni penjara lain, Antasari memotong kambing dan membakar satai. Kambing itu, menurut Boyamin, disumbangkan oleh Kepala Kepolisian Sektor Tangerang Komisaris Effendi. Para narapidana juga sudah mengadakan acara pengajian hingga pergelaran seni barongsai dan reog.

Pementasan berebana juga dipersiapkan untuk menyambut pembebasan Antasari. "Kemudian Antasari akan diarak pulang ke rumahnya di kawasan BSD yang jaraknya sekitar 3 kilometer," ujar Boyamin merujuk kawasan Bumi Serpong Damai di Tangerang Selatan.


Antasari dihukum 18 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, pada Februari 2009. Sejak ditahan pada 2010, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu mendapat remisi 4,5 tahun.

Antasari baru bebas sepenuhnya pada 2022. Sebelum bebas bersyarat, Antasari menjalani asimilasi di kantor notaris Handoko Halim di Tangerang selama setahun sejak 13 Agustus 2015. Meski bebas bersyarat dia masih diwajibkan melapor sekali sebulan ke LP Tangerang.


Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengikuti asimilasi di salah satu kantor notaris di Tangerang, Banten, 7 November 2016. Ini menjadi hari terakhir Antasari mengikuti asimilasi sebelum bebas pada 10 November mendatang.


Antasari Azhar Bebas, Ini yang Akan Dilakukan Ketua KPK   

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo berencana menemui Antasari Azhar. Mantan Ketua KPK itu bebas bersyarat hari ini, Kamis, 10 November 2016. "Kami akan tetap bersilaturahmi. Nanti saya dan beberapa pejabat struktural ingin menemui dia," ucap Agus di kantornya, Kamis, 10 November 2016.

Agus mengatakan lembaganya berencana mengundang Antasari ke KPK. "Bisa saja diundang karena kami ingin bersilaturahmi," ujarnya. Antasari dihukum 18 tahun penjara dan dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, pada Februari 2009. Pada 6 September 2011, Antasari mengajukan peninjauan kembali atas kasusnya.
Tapi upaya hukum Antasari itu ditolak karena bukti yang diajukan dianggap tidak tepat. Selama ditahan sejak 2010, Antasari mendapat remisi 4,5 tahun. Meski bebas bersyarat, Antasari masih diwajibkan melapor sekali sebulan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Dewasa Pria Tangerang. Antasari baru bebas sepenuhnya pada 2022.
 
Sebelum dibebaskan, Antasari sempat mengajukan permohonan grasi melalui Mahkamah Agung. Pengacara Antasari, Boyamin Saiman, menjelaskan, grasi yang diajukan kepada Presiden Joko Widodo itu untuk memulihkan hak sipil Antasari. "Sebab, sampai 2022, Pak Antasari bakal jadi pengangguran, tidak bisa bekerja, tidak punya hak sipil perdata, tidak bisa pinjam bank, tidak bisa kerja di perusahaan, juga tidak bisa memiliki perusahaan atau menjadi pengurus perusahaan," ujar Boyamin.

Antasari pun belum memiliki hak politik. Dia, misalnya, tidak bisa menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, tidak bisa mencalonkan diri sebagai kepala daerah, dan tidak bisa ditunjuk sebagai menteri atau Jaksa Agung. �Saya mengajukan grasi dalam rangka memperjuangkan itu. Kalau nanti maksimal tiga bulan grasi dikabulkan, Pak Antasari menjadi manusia sebebas-bebasnya, tidak perlu absen sebulan sekali ke LP.�

Boyamin berpendapat, semestinya Presiden Joko Widodo mengampuni Antasari. Sebab, pada permohonan grasi sebelumnya, Jokowi sudah ingin mengabulkannya. Namun proses itu terkendala karena waktu itu pengajuan grasi dibatasi hanya boleh setahun setelah perkaranya inkracht. Saat ini, Mahkamah Konstitusi telah membatalkan pasal yang memberi tenggat waktu pengajuan grasi.

Grasi yang diajukan Antasari adalah permintaan ampun. Tapi, ujar Boyamin, Antasari tetap tidak mengaku bersalah. Antasari sangat mengharapkan grasi itu dikabulkan karena hal itulah yang menunjukkan kebebasannya. "Perlu campur tangan Presiden. Ketua KPK saja bisa terzalimi, apalagi rakyat," tuturnya.

Menurut Boyamin, Jokowi pernah memberikan grasi kepada pemberontak Papua, demonstran di Kalimantan, dan seorang pembunuh di Riau. "Dari sisi itu, semestinya tidak ada alasan Pak Jokowi tidak memberikan grasi kepada Pak Antasari."(tempo.co)

Ahmad Dhani Hina Presiden, Pria Sangar Ini Bela Jokowi Tantang Dhani Duel Maut Satu Lawan Satu





alirantransparan.blogspot.com - Kasus yang menyeret musisi Ahmad Dhani saat aksi damai 4 November lalu rupanya mendapat banyak reaksi keras.

Salah seorang netizen bernama Obot Sukmawansyah mengaku emosi atas ulah Ahmad Dhani yang dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ungkapan kekesalan Obot terungkap dalam screenshot postingannya yang kemudian di posting lagi oleh netizen bernama Kofi Annan di grup Facebook Save Ahok. Pria berperawakan kekar yang mengaku berasal dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) itu menantang duel Ahmad Dhani.

Dalam tantangan terbukanya itu, Obot tidak tanggung-tanggung. Dia nekat menantang duel fisik Ahmad Dhani bahkan hingga mati.

"Nama Aq...Obot Sukmawansyah. Domisili di Palangkaraya Kalteng. Aq pingin NANTANG DUEL FISIK (TINJU BEBAS) Ahmad Dani yang sudah menghina Presiden Jokowi dengan menyebut Jokowi Anjing dan Babi MAKAR sekaligus menjadi provokator 4 November 2016," demikian tulis Obot di awal postingannya.



Obot juga menyertakan nomor kontak telepon genggam dan email miliknya dan meminta agar pentolan grup band Dewa 19 itu merespons tantantangannya tersebut.Selain itu, dia juga menyatakan siap dengan apapun perjanjian dari tantangan duel yang dia lontarkan.

Postingan tantangan duel inipun langsung mendapat respons beragam dari netizen. Pantauan Kalteng Pos Online (Jawa Pos Group), postingan itu juga telah dibagikan ratusan kali oleh netizen. (JawaPos)

Jika Terpilih, Sandiaga Janji Serap Aspirasi Warga Tiap Jumat. Berbeda dengan Ahok Setiap Hari Dengarkan Aspirasi dan Keluh Kesah Warga di Balai Kota




alirantransparan.blogspot.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berjanji akan mengundang warga ke Balai Kota secara rutin apabila terpilih memimpin Jakarta. Undangan itu agar aspirasi warga bisa disampaikan.

"Iya akan dijadwalkan, minimal seminggu sekali pas hari Jumat. Karena kebetulan saya ingin mengunjungi masjid-masjid di seluruh pelosok Jakarta. Dan kita akan gantian dengan Mas Anies," kata Sandiaga di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Rabu (9/11/2016).

Dia menjanjikan agenda rutin itu setiap Jumat. Bila ada hal yang mendesak, Sandiaga mengatakan akan turun langsung.

"Buka setiap hari Jumat ya. Rencananya kita ngumpul begitu ya ada makanan juga, di situ nanti sambil dengerin masukan warga," ungkapnya.

Menurut Sandiaga, selama ini warga merindukan tatap muka dari pemimpinnya. Dengan demikian, dia akan lebih sering turun ke masyarakat untuk menangkap aspirasi.

"Ini yang dirasa hilang selama 2 tahun terahir karena selama kita turun yang terakhir melakukan adalah Pak Jokowi. Jadi Insya Allah Anies-Sandi komit meneruskan program blusukan ini untuk mendengar masukan dari masyarakat. Dan kita tidak pernah merekayasa, masukan mereka sangat orisinil, betul-betul keluar dari lubuk hati mereka, ada yang curcol, dan memang betul-betul senang ketemu pemimpinnya," papar cawagub yang diusung PKS dan Gerindra ini.

"Sayangnya dua tahun terakhir tidak ada program dari Pemprov untuk menangkap aspirasi warganya. Makanya selama satu tahun ini saya lakukan," lanjut Sandiaga.


Setiap Hari, Warga Selalu Mengadu Kepada Ahok di Balai Kota


Setiap hari warga selalu mengadu berbagai keluhan kepada Ahok di Pendopo Balai Kota, tapi hal itu semua pasti Ahok akan meladeninya setiap hari. 

Setiap pagi, sebelum ahok datang di Balai Kota, sudah terlihat banyak warga yang menunggu kedatangan Ahok untuk mengadu suatu keluhan. Warga biasanya menggunakan alat map atau berkas untuk megadu kepada Gubernur DKI Jakarta ,


Dan Sebenarnya apa alasan Basuki Tjahaja Purnama selalu meladeni berbagai keluhan yang di adukan oleh warga ?
Basuki berujar namanya juga pejabat, pelayan. Ya begitu, mau gimana lagi.

� Kalau kamu tidak mau di temui dia, dia kan tetap nunggu kamu. Meskipun kamu tutup. Masalh mereka gak akan kelar, jadi mendingan ketemu,� imbuh Ahok.

Basuki Tjahaja Purnama juga mengutarakan, semua aduan warga sebenarnya bisa saja untuk tidak di ladeni jika saja berkirim surat ke pihak lain. Sementara itu, Basuki mengaku bahwa dirinya lebih suka bertemu langsung dang mendengar semua keluhan dari warga. Di bandingkan dengan harus membaca surat aduan ataupun keluhan yang di kirim melalui SMS.

�Kalu face to face dengan orang nya langsung kan, bisa tahu di bohong apa enggak. Dari mata nya ketahuan, laporan dia benar apa tidaknya nya kan juga ketahuan,� ucap Basuki.


(detik.com &lensaremaja.com)

Menggetarkan Hati! Surat Terbuka untuk Aa Gym, MUI, 'Jangan Hambat Kami untuk Dapatkan Gubernur Bersih dan Transparan'





alirantransparan.blogspot.com - Kepada Aa Gym, Ketua MUI, Kepada Ustadz yang selama ini kami muliakan. Penampilan tokoh agama, meski nampak SEJUK, tidaklah berarti bahwa pesan yang disampaikannya membawa kesejukan. 

Sebaliknya, penampilan Pak Ahok, meski kerap dikatakan PANAS, juga tidaklah berarti bahwa kinerjanya membuat hati panas. Saya sungguh penat menyimak statement yang kerap disampaikan oleh sebagian tokoh yang menganggap dirinya ulama. Jika ada seseorang dipidanakan karena mencemarkan nama baik, tentu ada sosok jelas yang merasa dicemarkan. 

Lalu jika seseorang, dianggap menistakan AGAMA, dan dipaksa untuk dipidanakan, maka saya bertanya, siapakah sosok yang berhak mewakili AGAMA itu? Jika kalian semua, yang selama ini gencar menyuarakan bahwa Pak Ahok menista agama, hanya karena pemahaman Anda yang berbeda, berhak kah kalian mewakili AGAMA yg merasa dinistakan, sementara di sudut lain, masih banyak penganut agama tersebut yang tidak merasa dinistakan. 

Saya capek Aa, saya capek Ustaz, mengapa kalian menghambat hak kami untuk mendapat Gubernur DKI yg BERSIH, TRANSPARAN, dan PROFESIONAL? Kalian menganggap bahwa menegakkan keadilan itu adalah MEMENJARAKAN Pak Ahok, dan tidak mau menerima bentuk lain dari sebuah keadilan. 

Saya yakin bahkan kalian sedang meruntuhkan keadilan itu sendiri. Pak Ahok lahir di Indonesia, dan juga Warga Negara Indonesia. Jika kalian bersikap adil, tentu kalian mengizinkan semua WNI untuk menjadi pemimpin negeri ini, sepanjang memenuhi syarat dan memiliki potensi. Kalian berdalih di balik Kitab Suci, padahal Allah yang mewahyukan Kitab Suci adalah Mahaadil, dan mustahil membuat sebuah peraturan yang mencederai keadilan itu sendiri. 

Kajilah dengan ikhlas, apa makna AWLIYA, dalam ayat2 yang tercantum pada Kitab Suci. Karena tidak ada satu pun ahli tafsir yang menerjemahkan itu sebagai PEMIMPIN. Hanya, dan sekali lagi, Hanya di Indonesia, penafsirannya dibuat menjadi PEMIMPIN.

Saya pun meyakini, Kitab Suci tak mungkin multitafsir, karena itu akan membingungkan. Yang ada hanyalah manusia nya yang multipikir. Pikiran kalian tidak sama dengan pikiran kami. Kalian menistakan hak kami untuk mendapat pemimpin bersih dari korupsi. 

Pendapat kalian menyenangkan kaum koruptor, karena mereka tahu bahwa bangsa ini masih menganggap AGAMA adalah identitas dalam KTP. Sekotor apa pun perbuatan koruptor, tetap dianggap BERIMAN, karena yang kalian nilai bukan AMAL / PERBUATAN, tapi KTP. 

Sebaliknya sebaik apa pun yang Pak Ahok lakukan, tetap tak mendapat penilaian positif, karena sekali lagi, kalian tidak melihat perbuatan, tetapi melihat identitas KTP. 

Saya bangga, jika umat Islam bersatu padu menumpas kebatilan. Tetapi hari ini saya menangis, karena persatuan umat telah dimanfaatkan semata untuk tujuan politik, untuk memenangkan seseorang dan membungkam seseorang lainnya. 

Biarkan warga Jakarta memilih, demi menjaga KEAMANAN Jakarta dari cengkeraman koruptor. Biarlah untuk KEIMANAN, kami punya penjaga tersendiri. 

Kepada Presiden Joko Widodo, Kepada Kapolri Tito Karnavian, tolong dengarkan suara kami juga. Meskipun kami tak pandai menafsirkan Kitab Suci, tapi kami yakin masih ada orang pandai yang ikhlas menafsirkan sesuai kebenaran. (fb grup save ahok, ditulis oleh Wulan Murad)

Wednesday, November 9, 2016

MENGEJUTKAN! Ditjen Pajak Ungkap Kebohongan Ahmad Dhani.... Nah Loh!!



alirantransparan.blogspot.com - Calon Wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani menjalani pemeriksaan di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rabu (9/11).

Pentolan Band Dewa 19 itu mengaku diajak kerja sama untuk membuat formula supaya artis patuh pajak.

Namun pernyataan tersebut justru berbeda dengan yang disampaikan pihak Ditjen Pajak.

Menurut Kasubdit Humas Ditjen Pajak Ami Natalia, pihaknya memanggil calon Wakil Bupati Bekasi itu karena diduga mengemplang pajak.

"Ya, ya ada (diduga mengemplang pajak)," kata dia di kantor Ditjen Pajak Kemenkeu di Jalan Gatot Subroto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dijelaskannya, Ditjen Pajak mendapati temuan data penghasilan musisi itu.

Nah, data ini ternyata berbeda dengan laporan keuangan Dhani dalam surat pemberitahuan pajak tahunan (SPPT).

"Ada perbedaan (data) makanya kami tanya. Itu biasa. Kantor pajak selalu mengklarifikasinya," imbuhnya.

Ami melanjutkan, pemanggilan Dhani untuk diperiksa mengenai adanya indikasi pelanggaran pajak.

Karenanya, Ditjen Pajak meminta keterangan suami Mulan Jamela itu.

"Wajib pajak yang bersangkutan dipanggil, dalam rangka klarifikasi datanya saja. Jadi dia dipanggil karena kami punya data. Kami tanya dia apakah ini sesuai. Kalau sesuai ya jalan, kalau tidak ya harus membayar pajaknya. Ya kiranya seperti itu," ujar dia.

Seperti diketahui, usai menjalani pemeriksaan, Dhani membantah dirinya mengemplang pajak. Dhani mengklaim, dipanggil untuk diajak kerja sama dengan Kantor Ditjen Pajak.

"Enggak (pengemplang pajak). Kalau ada yang berpikir ini ada kaitannya dengan sebuah pemeriksaan pajak, kalian salah besar.�

�Karena saya adalah calon wakil bupati. Semua calon itu harus sudah selesai pajaknya, kalau nggak, nggak dapat nomor. Begitu," kata dia usai menjalani pemeriksaan di Kantor Ditjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, sekitar pukul 13.00.

Menurut dia, tidak mungkin dia mengemplang pajak. Sebab, dokumen pajaknya sudah diverivikasi dan disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Bahkan, seluruh calon kepala daerah, harus mengikuti program Kementerian Keuangan yaitu tax amnesty.

"Saya juga ikut tax amnesty. Salah satu syarat di KPUD yaitu tax clearance. Jadi tax amnesty harus sudah selesai semua.? Kalau ada masalah pajak saya nggak akan lolos sebagai calon," beber dia.

Pentolah grup musik Dewa ini mengklaim lagi bahwa dirinya diminta Ditjen Pajak agar para artis patuh pajak.?

"Ngobrol-ngobrol saja. Kemungkinan, untuk minta kerja sama meningkatkan pajak dari artis bagaimana caranya," jelasnya.(jpnn.com)