Latest News

Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Wednesday, November 9, 2016

Apartemen Neo Soho yang Terbakar Masih dalam Pembangunan, Tidak Ada Korban Kebakaran




alirantransparan.blogspot.com - Apartemen Neo Soho di Tanjung Duren, Jakarta Barat terbakar dan api belum padam. Gedung tersebut masih dalam konstruksi.

"Gedung masih dalam pembangunan. Masih kosong," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono di lokasi, Rabu (9/11/2016).

Meski masih dalam pembangunan, tetap ada aktivitas di gedung tersebut. Polisi akan memastikan tak ada orang yang masih berada di gedung.

"Akan kita lakukan penyisiran," ucapnya.

Api di apartemen tersebut berawal dari sekitar pukul 20.30 WIB. Sebanyak 25 unit pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dengan dibantu alat hidrolik.

Hingga pukul 22.45 WIB, api belum padam. Api menjalar ke atas gedung dan puing-puing berjatuhan.


Apartemen Neo Soho di Tanjung Duren, Jakarta Barat terbakar dan api belum padam. Pengelola memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

"Sudah disisir petugas, tidak ada korban. Sudah kita evakuasi," kata General Manager Podomoro Land, Selvyn di lokasi, Rabu (9/11/2016).

Dia mengatakan bahwa Apartemen Neo Soho ini masih dalam pengerjaan. Belum ada penghuni di dalamnya.

"Hanya pekerjanya saja, ini masih konstruksi," ucapnya.

Selvyn bicara didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono. Ada pula Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi di lokasi.

Penyebab kebakaran belum diketahui. Api saat ini belum sepenuhnya padam.



(detik.com)

Respon Netizen Jika Donald Trump Jadi Presiden AS: 'Fadli Zon Dijadikan Menteri Disana Kita Rela Kok'




alirantransparan.blogspot.com - Ini adalah jam-jam yang menegangkan bagi seluruh dunia: menanti siapa pemimpin baru Amerika Serikat. 

Walau berada jauh di sana, kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS menjadi perhatian banyak pengguna media sosial di Indonesia. 

"Kok serem sendiri ya liat pemilu AS," kata @avinugr di Twitter. Lainnya mengatakan, "bikin deg-degan!"


Menjelang menit-menit kemenangan Donald Trump, keresahan mulai terasa di linimasa. "Bayangkan andai di RI ada tokoh rasis, intoleran, suka ngafir-ngafirin nyalonin jadi presiden. Terus menang. Alangkah suramnya. AS kayak begitu sekarang," kata Akhmad Sahal cendikiawan Muslim yang kini tinggal di Amerika Serikat. 

Kekhawatiran ini cukup beralasan karena berbagai komentar-komentar Trump yang dianggap cenderung memojokkan Muslim. Akhir tahun lalu misalnya Donald Trump meminta langkah penghentian yang 'total dan komplet' agar kaum muslim tidak memasuki Amerika Serikat. 

Pernyataan ini merujuk jajak pendapat Center for Security Policy yang menunjukkan 'kebencian' kaum Muslim terhadap warga Amerika bisa membahayakan negara, walau dalam beberapa bulan kemudian Trump tampak melunak dengan mengatakan bahwa gagasan mencekal orang Islam yang mau berkunjung ke AS hanya sekedar saran saja.

Namun sebagian orang merasa kekhawatiran itu berlebihan. "Masa sih separah itu" tanya satu pengguna. Lainnya mengungkap sisi positif Trump dengan mengatakan, "Lagi pula Trump janji menurunkan pajak 50%, itu meringankan pengusaha dan kelas menengah. Hillary malah mau nambah pajak," kata @zevanya.






'Emosi, bukan logika'

Bagi yang lain, kemenangan Trump berarti sesuatu yang lebih besar. Ini mencerminkan perilaku pemilih yang emosional, kata Yenny Wahid, Direktur Wahid Institute.
Dalam akun Twitternya mengatakan "Trump menang salah satunya karena gencar serang Islam. Muslim dijadikan momok bersama untuk takuti pemilih US. Pemilih tidak rasional percaya dia."


 

"Brexit, Trump dan dalam konteks Indonesia, 411, menunjukan bahwa orang memilih berdasarkan emosi bukan secara rasional. Lalu mereka menyesal kemudian," katanya.
Melihat tren ini, akun @ayaelectro berkomentar, "Habib Rizieq habis ini mungkin terinspirasi nyalon pilpres karena se-gak suka apapun orang sama dia, kesempatan menang tetap ada."

  Lainnya berandai-andai...




Selain kekhawatiran soal Muslim, pengguna media sosial juga menyoroti nasib pelajar atau calon pelajar Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di AS. "Bahkan Pemilu US mempengaruhi rencana masa depan anak-anak Indonesia. Wuih," kata @ainunchomsun.
Fadli Zon dan Setya Novanto

Dan, pengguna Twitter tampaknya tak pernah lupa atas kegaduhan ketika politikus Indonesia Fadli Zon dan Setya Novanto muncul dalam kampanye Trump. Beberapa mulai membuat lelucon.

"Bro @fadlizon dan mas @setnov_dpr_ri, Selamat atas kemenangan sahabatnya," kata Akbar Faisal. 

"Pengaruh Fadli Zon dan Setya Novanto pada elektabilitas Trump ternyata sangat besar. Pastikkk!!! Pastikkk!!! ((Kaleeuuummm))," kata @maman1965.

"#Trump menang dan @fadlizon will make America great again... Huehehehehe," kata @YohanesEko.

Tapi apakah kemenangan Trump betul-betul begitu mengkhawatirkan? Beberapa pengguna berpendapat beda. Dari Facebook BBC Indonesia, Jermia Manu menulis, "itu pilihan AS dengan semua risikonya. Muslim moderat harus rapatkan barisan untuk miliki sikap jelas dan tegas terhadap segelintir radikal ekstrim."

Lainnya berpendapat, "Trump akan memperkuat perdamaian dunia karena dia lebih bijak, dalam pidatonya berkata pahit supaya hasilnya manis. Jarang-jarang ada yang begitu rata rata berkata manis tapi apa?" kata Zenifer Liem. 

Terlepas dari itu, satu sisi positif yang mungkin dirasa Indonesia adalah ini: "kalau Trump terpilih jadi Presiden AS, ada berkah, karena dolar melemah. Semoga Rupiah menguat atas dolar," kata Ulin Yusron di Twitter.(bbcindonesia.com)

Sungguh Inspiratif! Kisah Persaudaraan Ahok dengan Keluarga Muslim

 
AHOK dipeluk mesra oleh kakak angkatnya Andi Analta Amier (56), putra bungsu Andi Baso Amir


alirantransparan.blogspot.com � Mungkin ada yang belum pernah mengetahui atau bahkan tak mengira bahwa AHOK sesungguhnya memiliki persaudaraan atau kekerabatan yang sangat erat dengan keluarga muslim. AHOK  bahkan mengaku ketika masih duduk di bangku kuliah dibiayai oleh sebuah keluarga muslim. Dan ternyata, keluarga AHOK dan keluarga muslim tersebut telah bersumpah janji dan saling mengikatkan diri sebagai saudara di dunia dan di akhirat nanti. Bila sudah begini, mana mungkin AHOK menistakan Agama Islam?

Keluarga muslim itu berasal dari Bugis dan Enrekang. Begini kisahnya;

Pada dekade awal 1970-an, mendiang ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama ((Zhong Kim Nam) dan ibunya Buniarti Ningsih (Bun Nen Caw), berteman dan pertemuan tanpa sengaja dengan Andi Baso Amier dan Masaribu. Setelah menjabat Bupati Bone era 1960an, Keluarga Andi Baso Amier, lalu pindah ke Jakarta.

AHOK dan ibu angkatnya Alm. Misribu, istri Andi Baso Amir (mantan Bupati Bone)

Di sana dia menjadi pengurus teras persatuan tennis meja Indonesia dan dekat dengan banyak atlet pimpong yang memang kala itu, didominasi warga Tionghoa.

�Jadi, dulu, bapak saya itu kan berteman banyak sama orang Bugis. Mami Misribu juga orang Bugis. Bapak saya berteman sama suaminya, Andi Baso Amir,� cerita AHOK, di Jakarta.



Lalu sekitar tahun 1983, setahun sebelum Andi Baso Amier, pindah ke Kompleks Kalibata Indah, ayah Ahok berasal dari Bangka-Belitung, sebuah pulau di timur Sumatera, mengucapkan sumpah dengan bangsawan asal Bugis. �Anakmu adalah anakku dan anakku adalah anakmu,� begitu bunyi sumpah itu, seperti dikemukakan Andi Alla.

Sumpah itu dilakukan dengan cara menyatukan tiga tangan di ruang tengah rumah mereka di Jl Bulutangis, Senayan. Tangan Andi Baso Amir menumpuk tangan istrinya dan tangan ayah AHOK menumpuk diatas tangan Andi Baso Amir lalu kemudian mereka berikrar, sehidup semati.�

Ahok sendiri menggambarkan sumpah itu dengan kalimat. �Ikatan saudara sehidup sedunia-akhirat.�

Dengan adanya ikatan sumpah antara keluarga Andi dan keluarga AHOK, maka sampai saat ini AHOK merasa telah menjadi bagian dari keluarga muslim, meskipun AHOK sendiri adalah penganut agama Kristen.

Peran Ibu Misribu begitu besar di dalam kehidupan AHOKi. AHOK bahkan rela meninggalkan beberapa pekerjaannya untuk mengantar sang ibu angkat hingga ke peristirahatan terakhirnya dua tahun lalu.



Foto kenangan AHOK ketika disuapi ibu angkatnya Misribu, seorang muslimah yang taat. Kala itu AHOK sedang dicalonkan sebagai CaWaGub DKI bersama Jokowi. Anda bisa saksikan sendiri, betapa ibu angkatnya menyayangi AHOK dan sangat yakin bahwa suatu saat AHOK akan menjadi Gubernur. Do�a Ibunda angkatnya itupun benar-benar terkabul..
 
Jika sedang berada di Jakarta, AHOK dan keluarganya yang berasal dari Belitung Timur selalu berkunjung ke rumah (Kalibata) dan kantor Misribu, di Kantor Sakti Plaza (Pancoran).


AHOK pun menambahkan bahwa, sebelum sang ayah mengembuskan napas terakhir, AHOK dititipkan kepada keluarga Andi Baso Amir dan Misribu untuk dirawat selama di Jakarta. Saat itu, Basuki sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah, di Universitas Trisakti.

�Waktu kuliah dulu, keluarga dia juga sudah bantu keluarga kami. Bu Misribu bilang, �sudah kamu kuliah saja, kami yang bisnis mencari uang untuk hidup�,� kenang Ahok.

Ikatan saudara angkat dua keluarga itu pula yang menjadikan AHOK diangkat menjadi anak di keluarga muslim Andi-Misribu. ?

Bagi AHOK. Ibu Misribu selalu memberi motivasi kepadanya agar bisa menjadi pejabat suatu hari nanti.

�Beliau itu orang yang paling yakin bahwa saya bisa jadi pejabat. Beliau yakin banget saya bisa jadi gubernur. Yakin banget beliau.� 

Bagaimana Mungkin Saya Menghina Islam?
 
Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dituding telah melakukan penistaan agama. Pernyataannya mengenai surah Al Maidah 51 saat berkunjung ke Kepulauan Seribu, dinilai telah menyakiti hati semua umat muslim.

Di beberapa kesempatan, pria yang akrab disapa Ahok ini sudah meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Dia mengaku tidak mungkin menghina atau melecehkan agama lain, terutama Islam. Alasannya, Ahok memiliki ibu angkat, (almarhum) Misribu Andi Baso Amier binti Acca yang bergama Islam.

Dia menceritakan bagaimana caranya menghormati ajaran agama Islam. Ahok mencontohkan saat pemakaman ibu angkatnya.

"Orang ibu angkat saya Islam. Sampai kuburin, mandiin kalau keluarga kita Islam saya tungguin. Bahkan saya ke kuburan sama kakak-kakak saya itu diwajibkan untuk buka sepatu. Tentu saya juga harus menghargai kepercayaan itu," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).

"Saya buka sepatu. Tanpa kaos kaki ke kuburan keluarga saya yang muslim. Jadi bagaimana mungkin saya menghina," tambahnya.

(myahok.com & merdeka.com)

HEBOH!! Begini Penjelasan Habib Rizieq tentang Video Ceramahnya yang Viral di Medsos





alirantransparan.blogspot.com - Sejak kemarin hingga hari ini, netizen di media sosial (medsos) ramai membahas soal video Habib Rizieq yang sedang ceramah. Dalam ceramahnya, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) ini menyinggung soal adanya ulama-ulama yang menggunakan ayat Alquran untuk menipu umat.

Dilihat detikcom, Rabu (9/11/2016) video ceramah Habib Rizieq ini menjadi salah satu topik utama perbincangan di berbagai medsos seperti Twitter, Instagram, Facebook. Video ini juga masuk jajaran trending topic di Indonesia di situs berbagi video Youtube.

Di Facebook, video ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Herianto Herianto pada Senin (7/11/2016), atau empat hari setelah aksi demo massa umat Islam terkait pidato kontroversi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu yang diduga menistakan agama.

Video Habib Rizieq ceramah itu pun jadi viral dan jadi perdebatan netizen. Tidak diketahui kapan dan di mana lokasi video tersebut diambil. Video ceramah itu tidak utuh, berdurasi 2 menit 18 detik.

Dalam video itu, Rizieq--seperti biasanya gaya dia berceramah--lantang bicara soal agama. Dia mengangkat soal kekhawatiran adanya ulama-ulama suka memutarbalikkan ayat Alquran. Berikut ucapan Rizieq dalam video tersebut:

"Kata Nabi Alaihi Salatuwassalam, sesungguhnya orang yang paling Aku khawatir akan merusak Aku punya umat, akan menghancurkan Aku punya umat. Aku lebih takut kepada dia daripada kepada Dajjal. Ini orang lebih bahaya daripada Dajjal. Nabi ditanya, siapa Ya Rasulullah. Nabi menjawab, ulama su'u, ulama yang bejat, ulama yang buruk, ulama yang busuk. ulama yang suka memutarbalikkan ayat, mengharamkan yang halal, menghalalkan yang haram. Kaum zindiq yang menggunakan ayat-ayat Alquran untuk membenarkan daripada kemungkaran dan kebatilannya. Nauzubillahiminzalik.

Jadi kata Nabi ini lebih bahaya dari Dajjal. Lebih menakutkan dari Dajjal. Dia nipu umat pakai ayat Alquran, dia nipu umat pakai hadist nabi. Nauzubillahiminzalik. Nah karena itu kepada semua umat Islam saya ajak semua, yuk ke depan lebih selektif jangan sembarangan memilih guru."

Video ceramah Habib Rizieq itu pun jadi viral. Apa sebabnya? Ucapan Rizieq dinilai sebagian netizen sama saja dengan ucapan Ahok di Kepulauan Seribu soal adanya orang-orang yang menggunakan Surat Al Maidah ayat 51 agar tidak memilih dirinya kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dikonfirmasi soal ini oleh detikcom, Habib Rizieq tidak membantah bahwa video yang viral itu memang benar dirinya. Dia tidak membantah pula ceramahnya dalam video itu benar adanya. Ketika disinggung soal ucapannya yang dinilai netizen sama saja dengan ucapan Ahok, Rizieq membantah.

Habib Rizieq mengatakan, dirinya sudah memberikan bantahan di website pribadinya. Di situ dia menyebut Ahok bukanlah seorang Islam sehingga tidak berhak mengupas Alquran. Berikut bantahan lengkap Habib Rizieq:

1. Makna pernyataan AHOK bahwa "ULAMA yang melarang umat Islam memilih Non Muslim sebagai Pemimpin" telah MEMBOHONGI umat Islam dengan menggunakan SURAT AL-MAAIDAH AYAT 51. Artinya Ulamanya pembohong dan ayatnya juga bohong.

2. Makna pernyataan HABIB RIZIEQ bahwa ULAMA SUU' (ULAMA BEJAT) sering MEMBOHONGI UMAT dengan menggunakan ayat Al-Qur'an yang mereka selewengkan tafsirnya. Artinya ULAMA BEJAT pembohong tapi ayatnya tidak bohong melainkan dipelintir tafsirnya.

KESIMPULAN :

1. AHOK bicara dalam Konteks PEMILU agar umat Islam jangan tunduk kepada ayat Al-Qur'an, sedang HABIB RIZIEQ bicara dalam Konteks Kaum ZINDIQ yang suka melintir Tafsir Ayat Al-Qur'an.

2. Subjek yang diserang juga sangat berbeda, karena Ahok menyerang ULAMA BAIK yang gunakan Al-Qur'an secara benar, sedang Habib Rizieq menyerang ULAMA BURUK yang menyalah-gunakan Al-Qur'an.

3. Ahok menghina Ayat Qur'an yang sudah benar ditafsirkan ULAMA TAAT, sedang Habib Rizieq membela Ayat Qur'an yang dipelintir ULAMA BEJAT.

4. Ulama Baik & Taat WAJIB pakai Ayat Qur'an untuk membela yang HAQ, sedang Ulama Buruk & Bejat HARAM pakai Ayat Qur'an untuk membela yang BATHIL.

5. AHOK itu bukan muslim sehingga TIDAK BERHAK mengupas Al-Qur'an, sedang HABIB RIZIEQ seorang muslim sehingga berhak mengupas Al-Qur'an.(detik.com)

Pernyataan Kocak Kaesang Pangarep Soal Jaket Bomber yang Dipakai Jokowi




alirantransparan.blogspot.com - Pasca aksi 4 November kemarin, beberapa netizen tampak dihebohkan dengan jaket yang dikanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konverensi pers.

Sebelumnya, Jokowi selama ini identik sebagai pribadi yang sederhana. Penampilannya tak pernah macam-macam, dan hampir selalu bermain dengan warna-warna senada.

Dan hal ini telah ia tunjukkan sejak menjadi Wali Kota Solo dahulu.

Tak hanya sikapnya yang dinilai oleh masyarakat, penampilan presiden ke-7 ini juga kerap diperhatikan.

Apalagi, saat sekarang, dimana perhatian bangsa Indonesia sedang terpusat mengenai peristiwa aksi 4 November kemarin.

Dan kali ini, penampilan Jokowi kembali dinilai. Pernahkah Anda melihat Jokowi memakai pakaian yang terlihat glamor?

Rasanya jarang, bahkan mungkin tak pernah. Pakaian paling �glamor� Joko Widodo mungkin setelan jas dengan dasi dan celana berwarna senada.

Atau pakaian dinas seragam presiden untuk acara formal. Selebihnya, pakaian presiden sekaligus bapak 3 anak itu bisa ditebak.

Dirinya sering memakai kemeja berwarna putih, atau memakai batik. Tak heran pula jika kita melihat presiden kita ini memakai kaus hitam-hitam band rock metal.

Dahulu sewaktu masa kampanye, Jokowi juga sering memakai kemeja kotak-kotak.

Namun baru-baru ini, Jokowi nampak terlihat sedikit modis. Jokowi tampil di hadapan publik dan media dengan penampilan yang tak biasa.

Ia menyampaikan pernyataan soal aksi demonstrasi yang diikuti ribuan massa tersebut. Pernyataan itu disampaikan Jokowi di Istana Negara sekitar pukul 22.30 WIB semalam.

Di belakang Presiden berdiri sejumlah pejabat tinggi Negara seperti Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Menteri Agama, Luka Saifuddin.

Malam itu, Jokowi tampil beda. Ia memakai jaket berwarna khaki. Jaketnya pun modern berjenis �bomber�

Dan dilihat dari desainnya, Jokowi sepertinya menggunakan jaket dari brand Zara.

Jaket ini termasuk paling laku di pasaran. Dilihat dari situs zara.com, harga sebuah jaket itu mencapai Rp 900 ribu rupiah.

 



Jaket yang dikenakan Presiden Jokowi saat konferensi pers seusai demo 4 Noveber jadi sorotan netizen, Sabtu (5/11/2016). 

Masih terbilang murah untuk sekelas presiden. Jaket ini memang banyak jenis dan warnanya.

Hmm, bagaimana, apakah Jokowi jadi terlihat lebih stylish? Presiden Jokowi mengenakan jaket Bomber keluaran Zara yang sedang digemari anak muda saat ini.

Melihat fenomena lain dari aksi kemarin itu, putra bungsu Jokowi,Kaesang Pengarep buka suara.

Melalui akun Twitternya, @kaesangp, adik dari Gibran Rakabuming Raka itu mencuitkan soal jaket tersebut.

Sepertinya, beberapa netizen memang sedang penasaran dengan jaket yang dikenakan Jokowi. Kaesang pun melontarkan candaannya di akun Twitter tersebut.



Ini yang ia katakan. �Yg pengen tau jaketnya beli dmn, silahkan mampir @markobar1996 
@MOMMILK_SOLO @CeKopi @Pastabuntel @CakarDheer @Chilli_Pari dulu,� tulisnya di Twitter.

Jelas saja, cuitan Kaesang itu disambut tawa oleh netizen. Sebab, beberapa akun yang ia tandai itu 
merupakan usaha kuliner milik putra Jokowi, Gibran.

Hingga berita ini dibuat, cuitan itu telah diretweet sebanyak 200 kali dan disukai sebanyak 270 kali.

Ini komentar netizen:

agnes_susiana: ya ampun mas kaesang..tau aja bikin adem yg lagi panas


KangOdengz: jaket yg dipake pak presiden? Mau!

@iryaningsih: Hahah mantep strategi marketingnya

Presiden Joko Widodo akhirnya mengungkap tentang jaket "bomber" yang dia pakai saat merespons aksi unjuk rasa 4 November 2016. Jokowi mengatakan, jaket berwarna hijau tua yang dipakainya adalah milik putranya. Namun, Jokowi tidak spesifik menyebut itu jaket putra bungsunya Kaesang Pangarep atau putra pertamanya Gibran Rakabuming Raka. 

"Itu jaket anak saya yang saya pinjam," kata Jokowi saat ditanya wartawan setelah Jokowi melakukan pertemuan dengan sejumlah jajaran pengurus pusat Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, pada Selasa, 8 November 2016.

Jaket bomber yang dikenakan Jokowi pada 5 November 2016 dini hari itu memang tengah ramai dibicarakan para netizen. Pembicaraan ini ramaikarena Jokowi terlihat lebih gaya (stylish) dengan jaket yang diproduksi perusahaan fashion dan dibanderol dengan harga Rp 899.000.

@IndriLestariOktavia: itu pinjem jaketmu bukan mas?

@mgdsin: belinya di korsel ya mas..soale banyak artis kpop pake

@kancuuuut: tuku martabak gratis jaket.


(baruaja.com)

Jokowi Ungkap Ciri-ciri Aktor Politik yang Tunggangi Demo Ahok, Begini Ciri-cirinya





alirantransparan.blogspot.com - Pernyataan Presiden Jokowi soal adanya aktor politik yang menunggangi demonstrasi 4 November yang berujung ricuh hingga kini masih menjadi misteri. Siapa aktor politik yang dimaksud belum diungkap Jokowi.

Namun, sedikit demi sedikit ciri-ciri siapa aktor politik yang dimaksud mulai terbuka. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, aktor politik itu tidak perlu dispekulasi, sebab sudah terlihat jelas saat aksi berlangsung pada Jumat lalu.

"Ya enggak usah ditanya (siapa aktor politik yang dimaksud). Itu dilihatkan, Anda lihat bahwa ada tokoh-tokoh politik yang masuk dalam arena demonstrasi. Itu kan muncul," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11).

Wiranto menuturkan, aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu seharusnya tidak terjadi jika masyarakat percaya kepada pemerintah. Apalagi sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk memproses hukum perkara dugaan penistaan agama Islam secara tegas dan cepat.

"Pemerintah tidak akan intervensi, tidak campur tangan. Berarti proses hukum itu adil, sesuai dengan proporsi hukum yang berlaku. Pas Jaminan itu muncul, kita harapkan masyarakat tenang dan menunggu dari proses hasil itu," jelas Wiranto.

Seperti diketahui, dalam demonstrasi 4 November lalu dua anggota DPR yang juga kader partai politik turut hadir yakni Fahri Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fadli Zon dari Partai Gerindra. Selain itu, Amien Rais yang juga Ketua Dewan Kehormatan PAN ikut hadir.

Sementara itu, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan aktor politik yang disebut Jokowi berasal dari pimpinan salah satu partai. Namun demikian, Ruhut enggan menyebut sosok yang dimaksud.

"Bukan hanya itu. Yang lain-lain banyak kalau kau lihat di dalam. Kita ada rekamannya semua. Kita tahu dia pimpinan partai. Jangan lah ku bilang enggak enak lah bos," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (8/11).

"Ya ketua-ketua partai macam-macam, kan kita lihat bos. Tapi biarin saja mereka, kalau enggak merasa jangan kebakaran jenggot," sambungnya.

Jubir tim pemenangan Ahok- Djarot ini setuju dengan Jokowi soal adanya keterlibatan aktor politik yang memicu kerusuhan demo kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok.

"Apa yang dikatakan Bapak Jokowi 100 persen betul. Begini deh, di lapangan kan terang benderang direkam semua. Siapa-siapa orang di lapangan itu benang merahnya kan ada partai politik itu kan. Ada dong, betul enggak bos," katanya.

Ruhut mengatakan elite parpol yang dimaksud mulai 'kebakaran jenggot' dan naik pitam atas temuan Jokowi. Hal itu terlihat dari pernyataan sejumlah elite parpol yang mengecam pernyataan Jokowi pada Sabtu (5/11) dini hari di Istana Negara.

"Kau lihat statement. Banyak kan yang marah-marah, mengecam Pak Jokowi. Kenapa mesti mengecam Pak Jokowi. Pak Jokowi 100 persen pernyataannya benar kata Ruhut sitompul. Aku kasih nilai 100 kalau tidak merasa jangan marah-marah, jangan kebakaran jenggot," katanya.(merdeka.com)