Latest News

Showing posts with label Basuki. Show all posts
Showing posts with label Basuki. Show all posts

Saturday, December 6, 2014

Wujudkan Jakarta Smart City, Ahok "Beli" Google Enterprise Rp 3 Miliar


Alsadad Rudi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didampingi Sekretaris Daerah Saefullah saat akan hendak memulai kegiatan bersepeda dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng menuju Bundaran HI, Minggu (30/11/2014)

Wujudkan Jakarta Smart City, Ahok "Beli" Google Enterprise Rp 3 Miliar

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menjadikan Jakarta sebagai kota pintar atau smart city pertama di Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng sejumlah perusahaan teknologi dan memperluas kerja sama dengan Google. Bahkan, orang nomor satu di Jakarta itu siap mengucurkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk membeli Google Enterprise.

"Murah, kita cuma habis Rp 3 miliar, kita beli Google Enterprise. Kita update terus dari Google. Kita beli (Google) Map-nya itu Rp 3 miliar. Selamanya punya kita. Jadi, enggak ada lagi keluar duit, semua aktivitas kelihatan semua," ujar Basuki, di Balaikota, Selasa (2/12/2014).

"Kami percaya Jakarta akan menjadi smart city pertama di Indonesia. Sebagian besar area akan diliputi fiber optik. (Jaringan) 4G sudah akan mulai dan Jakarta juga akan dilengkapi banyak CCTV," katanya lagi.

Nantinya, kata Basuki, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta diwajibkan "melek" smartphone dalam rangka mendorong Ibu Kota menjadi smart city. Para pejabat Pemprov DKI Jakarta juga diminta menggunakan aplikasi khusus dan harus melaporkan kegiatan mereka per hari.

"Selain berfungsi sebagai alat merespons laporan warga secara real time, aplikasi ini juga memudahkan untuk melacak posisi para pegawai sehingga tak bisa mangkir dari tugas," ucapnya.

Basuki juga mencanangkan jaringan 4G untuk CCTV di Jakarta. Rencananya akan dipasang sebanyak 3.000 CCTV di ruas jalan utama Ibu Kota. "Nantinya, semua aktivitas pegawai, ambulans, pemadam, alat berat kami, semua bisa di-tracking. Dia kerja di mana dan jam berapa. Masyarakat bisa bantu (pantau)," ungkapnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta Agus Bambang S menambahkan, nantinya akan ada sosialisasi penggunaan aplikasi buatan lokal bernama Qlue yang bisa di-download di Google PlayStore.

"Ini aplikasi untuk pelaporan warga. Misalnya, kamu motret sampah, terkirim informasinya beserta lokasi. Para pegawai kami juga punya aplikasi khusus untuk menerima laporan. Nah, ketika itu muncul, langsung direspons. Petugas yang berada di wilayah terdekat harus langsung bergerak," katanya.

Ia menambahkan, semua lurah di Jakarta akan dikumpulkan pada 12 Desember mendatang untuk menyosialisasikan penggunaan aplikasi Qlue. "Kami menargetkan Januari tahun depan semuanya sudah memanfaatkan aplikasi ini," ujarnya.
Editor: Ana Shofiana Syatiri

Sumber: BeritaJakarta.com

Source : http://megapolitan.kompas.com/read/2014/12/03/09101321/Wujudkan.Jakarta.Smart.City.Ahok.Beli.Google.Enterprise.Rp.3.Miliar

Tuesday, December 2, 2014

Ketua RT yang Men-"tweet" #Banjir Akan Dibayar Gubernur Ahok

Ketua RT yang Men-
Gubernur DKI Jakarta blusukan mengecek kesiapan banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014). 
Ketua RT yang Men-"tweet" #Banjir Akan Dibayar Gubernur Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan memberikan bayaran kepada ketua RT yang memberikan laporan banjir melalui jejaring sosial Twitter. Hal ini untuk memudahkan dia mendapatkan laporan soal banjir hingga ke tingkat RT.
"Kita sudah punya satu sistem tweet, dari Google, contoh, katakanlah, kalau dia mau gaji RT/RW Rp 900.000, misalnya ya sudah sehari kamu kira-kira tweet tiga kali, satu kali tweet Rp 10.000," ujar pria dengan sapaan akrab Ahok ini saat peluncuran PetaJakarta.org. [Baca: Atasi Banjir di DKI, Setiap Rumah Mestinya Punya Serapan Air]
Tweet yang berkaitan dengan banjir tersebut akan diteruskan ke sebuah sistem PetaJakarta.org. Sistem itu dapat memetakan tweet sekaligus menyediakan informasi terbaru secara langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta guna penanganan secara cepat pada saat darurat banjir.
Sistem tersebut merupakan kerja sama antara Fasilitas Infrastruktur SMART dari Universitas Wollongong Australia, dengan Twitter Inc., dan BPBD DKI Jakarta.
Ahok mengatakan, ketua RT dapat memberikan laporan kondisi banjir di wilayahnya. Sistem ini akan diterapkan pada Desember 2014. [Baca: Ahok: Enggak Usah Pakai Sirene, Masalah Kita Itu Kenapa Genangan Begitu Banyak]
"Kan RT itu sekarang masalah tuh dikasih uang operasional ribut. Pertanggungjawabannya pusing. Gaji enggak mungkin. Jadi sekarang kita ubah, RT/RW akan kami bayar kalau dia mengirim berita ke sistem kami," kata Ahok.
Selain itu, jutaan pengguna Twitter di Jakarta juga dapat berpartisipasi melalui perangkat seluler mereka dengan tiga langkah mudah, yaitu mengaktifkan "location services" atau tambah geostag dengan mengeklik simbol pin pada saat membuat tweet.
Kemudian mengambil atau menambah foto dengan mengeklik simbol kamera. Selanjutnya tweet dikirimkan ke @petajkt dengan tagar #banjir dan deskripsi singkat dari situasi banjir.

Source : http://wartakota.tribunnews.com/2014/12/02/ketua-rt-yang-men-tweet-banjir-akan-dibayar-gubernur-ahok

Friday, November 28, 2014

Ahok: Bu Mega Bilang Tak Benar Boy Calon Wakil Saya

Kilas Balik Ahok, Gubernur Baru Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 19 November 2014 hingga 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ahok: Bu Mega Bilang Tak Benar Boy Calon Wakil Saya

Hingga hari ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atauAhok masih belum menunjuk Wakil Gubernurnya untuk mendampingi dirinya.

Selain bertemu Jokowi untuk mencari sosok Wagubnya, Ahok juga bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di kediamannya. Tak sia-sia, usai bertemu denganMega, dirinya pun mengatakan anak kandung Presiden pertama Indonesia, Sukarno itu tidak pernah meminta Boy Sadikin mendampinginya.

"Saya tadi minta waktu sama ibu Mega, kan saya dekat secara pribadi dengan beliau. Soal PDIP mengusulkan satu nama, Boy Sadikin, beliau mengatakan hal tersebut tidak benar. Beliau kan negarawan, mana ada urusannya kan. Ibu Mega sudah menyerahkan namanya kepada saya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Karena itu, dirinya merasa lega dan sudah mengantongi sejumlah nama. Ketika ditanya siapa saja yang dicalonkan menjadi wagub DKI, Basuki enggan menyebutkan nama-nama tersebut.

Dia hanya memberikan petunjuk cawagub yang akan diajukannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah orang yang pernah disebut-sebut olehnya setiap ditanya oleh wartawan.

�Kalian juga sudah tahu saya mau siapa. Dari dulu sudah disebutin. Cuma minus artis saja ya. Pokoknya saya sudah sebutkan beberapa nama calon yang saya mau jadi wakil saya. Nah bukan berarti cuma Bu Yani, ada beberapa nama,� jelasnya.

Diketahui, Ahok selalu menyebutkan tiga nama saat ditanya calon kuat wagub yang akan mendampinginya.

Antara lain, mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat dan mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono.

Nama pejabat terakhir yang sempat masuk dalam bursa cawagub dan hingga saat ini sangat ramai dibicarakan publik adalah mantan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani (Yani).

Diakuinya, nama-nama cawagub tersebut telah disampaikan kepada Megawati juga. Bahkan, Megawati menanyakan alasan kenapa dirinya memilih dan mengusulkan mereka menjadi cawagub yang akan mendampingnya. (Ali)

Source : http://news.liputan6.com/read/2139901/ahok-bu-mega-bilang-tak-benar-boy-calon-wakil-saya

Ahok Minta Restu Megawati Pilih Cawagub Nonparpol

Senyum Ahok saat Dilantik Jadi Gubernur
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama usai acara pelantikan Gubernur di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ahok Minta Restu Megawati Pilih Cawagub Nonparpol

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga kini belum memiliki wakil. Ia mengaku telah meminta restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memilih sendiri siapa calon wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta.

Meski meminta restu, Ahok menegaskan, yang diajukannya adalah orang dari kalangan profesional. "Saya sudah mengajukan profesional ke Bu Mega," ujar Ahok pada Pembukaan Rakergur Forum Kerjasama Daerah MPU XIV di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Ketika ditanya siapa calon wagub yang diajukan ke Megawati, Ahok masih merahasiakannya.

Namun saat ditanya keinginannya mencalonkan Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani sebagai wagub, dirinya menegaskan sudah menyampaikan usulan tersebut berkali-kali kepada Megawati. Namun belum ada tanggapan apa pun dari anak proklamator kemerdekaan Indonesia, Bung Karno itu.

"Saya sih sudah berkali-kali ngomong dan mengajukan Bu Sarwo Handayani yang lebih cepat kerjanya dan sudah ngerti. Tanggapan beliau waktu itu sih senyum-senyum saja. Tapi nggak tahu deh," ujar dia.

Basuki mengetahui Megawati sudah merestui Boy Bernadi Sadikin menjadi calon wagub DKI dari PDI-P. Tetapi mantan anggota DPR ini bersikukuh hak memilih calon wagub ada ditangannya sebagai Gubernur DKI. Hal itu berdasarkan aturan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.

"Itu kan restu partai. Ya boleh saja merestui. Tapi kan untuk memilih haknya gubernur berdasarkan Perppu," pungkas Ahok.

Source : http://news.liputan6.com/read/2139844/ahok-minta-restu-megawati-pilih-cawagub-nonparpol#

Friday, November 21, 2014

Curhat Ahok kepada JK: Ternyata Blusukan Itu Capek, Haus Lagi

Curhat Ahok kepada JK: Ternyata Blusukan Itu Capek, Haus Lagi
Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima ucapan selamat dari stafnya setibanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2014). Ahok resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa jam sebelumnya. Warta Kota/Henry Lopulalan 
Curhat Ahok kepada JK: Ternyata Blusukan Itu Capek, Haus Lagi

 Basuki Tjahaja Purnamasempat berbincang dengan wakil presiden Jusuf Kalla usai dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Rabu (19/11/2014).
"Saya sempat ngobrol dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Saya bilang ternyata blusukan itu capek, haus lagi. Setelah itu nggak ada minuman dingin lagi di mobil," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Ahok sebelum dilantik jadi gubernur, Selasa (18/11/2014) sempat melakukan blusukan dengan meninjau sejumlah tempat untuk melihat kesiapan Jakarta dalam menghadapi puncak musim penghujan. Ia harus berjalan saat terik matahari dan harus melihat berbagai alat untuk antisipasi banjir serta pembangunan sodetan.
Meskipun kini sudah menjadi gubernur, Ahok akan menyesuaikan waktu blusukan sesuai kebutuhan.
"Kita untuk cek lapangan disesuaikan, kalau diperlukan kita kasih (tinjauan langsung)," ujarnya.
Basuki Tjahaja Purnama dilantik Presiden Joko Widodo menjadi gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). Usai dilantik, Ahok langsung menempati ruang kerja gubernur. Selain itu, ia pun mengungkapkan bahwa dia akan merombak besar-besaran pejabat dari eselon dua hingga empat yang dianggap kinerjanya tidak baik.

Source : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/11/20/curhat-ahok-kepada-jk-ternyata-blusukan-itu-capek-haus-lagi

Ahok akan Sikat Habis PNS yang Main Proyek

Ahok akan Sikat Habis PNS yang Main Proyek
Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima ucapan selamat dari stafnya setibanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2014). Ahok resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa jam sebelumnya. Warta Kota/Henry Lopulalan 
Ahok akan Sikat Habis PNS yang Main Proyek
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak akan lagi memberikan toleransi kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masih bermain proyek.
Sebelumnya selama dua tahun dirinya sudah memberikan toleransi. Tetapi kedepan tidak ada lagi ampun karena sebelumnya sudah diingatkan supaya berhenti bermain-main anggaran.
"Jadi kalau masih main kita sikat sudah karena dua tahun kita sudah katakan tolong stop. Terus ada orang bilang dulu biasa-biasa, ya sudah saya katakan berhenti saja deh kalau sudah kenyang. Jangan terus nyolong di dalam, itu yang kita lakukan," ungkap pria yang akrab disapa Ahok tersebut di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014) malam.
Bila masih ada upaya pemerasan dari oknum penegak hukum terhadap PNS yang ingin melakukan perbaikan diri atas dosa masa lalu karena melakukan kesalahan administrasi, Ahokakan turun melakukan demo.
"Saya katakan saya akan pimpin demo kalau ada oknum jaksa berani mengancam camat lurah karena dosa lama atau diperas LSM saya akan pilih demo," ungkapnya.
Dikatakannya jangan anggap remeh nyolong uang, mengirim uang, karena semua diintai KPK, termasuk dari pajak.
"Saya bilang ke PNS kami, kami tahu kok, kamu stor uang di restoran mana pun kami tahu. Tapi kalau dulu kita ampuni kita rekonsiliasai. Namun ke depan kita sikat," ungkapnya.
Lanjut Mantan Bupati Belitung Timur ini, KPK tahu berapa jumlah uang dan gaya hidup anda. Bukan hanya itu, pihaknya pun mengetahui siapa saja PNS yang setiap minggu pergi ke luar negeri.
"Anda yang istrinya pakai HP atau tas apa kita tahu. Jadi kita ini cukup tajam sebenarnya, tinggal mau nggak kita rekonsiliasi. Kalau dua tahun ini oke saya preventif untuk pencegahan, tapi kalau ke depan masih main kita sikat," ungkapnya.

Source : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/11/21/ahok-akan-sikat-habis-pns-yang-main-proyek