Showing posts with label ahok. Show all posts
Showing posts with label ahok. Show all posts
Tuesday, September 27, 2016
Woww.. Sangat Jarang Terjadi! Ahok Langsung Balas Komen Netizen di FB, Gara-gara Netizen Nulis Ini
alirantransparan.blogspot.co.id - Komentar Gubernur DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) membalas komentar netizen dan langsung bikin heboh lantaran hampir tak pernah Ahok balas, Selasa (27/9/2016).
Sebuah balasan komentar dari Ahok dengan tiga kata bikin heboh netizen.
Di bawah tautan komentar balasan Ahok bermunculan respon netizen.
Awalnya Ahok posting video saat ia sedang melakukan sesi pemotretan untuk Pilgub DKI Jakarta.
"Sesi pengambilan foto untuk melengkapi persyaratan KPUD DKI," tulisnya menjelaskan video yang diposting.
Pada video tersebut ada seorang netter yang curhat terkait pembuatan e-KTP.
Warga tersebut sudah tiga hari balik-balik namun tak mendapat nomor antrean.
"Pa ahoook tolongin Kami pak warga kelurahan jatinegara dipersulit banget Mau buat ektp masa udah 3 hari bolak balik gak dapet2 no antrian..."
"Apa pengen dikasih duit dulu Kali yah petugasnya baru dilayanin..."
"Kan udah gak jaman sogok2 begitu..sekarang jaman pak AhOk jaman kerja yg bener...tolong di tidak lanjutin yg cepet ya pak kasian kakek2 nenek2..."
Tulis akun dengan nama Hikmah Munawar Khotib.
Ahok pun kemudian membalas komentar tersebut dengan tiga kalimat.
"Ada nomor kontaknya?"
Ahok berupaya untuk mengecek langsung terkait hal itu dengan meminta nomor kontak agar ia bisa menghubungi netter yang mengalami hal tersebut.
Apa yang dilakukan Ahok ini tentu menuai kekagetan sekaligus komentar-komentar yang positif.
Apalagi selama ini dalam setiap postingan Ahok di media sosial bisa dibilang jarang atau bahkan belum pernah membalas komentar netizen secara langsung.
"Kalau mau yang pasti, datang langsung ke balaikota. mumpung belum "dipaksa" cuti sama KPUD." Tulis akun Burhanuddin Yusuf.
Akun lainnya Dudunk Toreno memuji," Wau keren bnget."
Beberapa netter mengaku kaget.
"Wah... pak ahok nya langsung komen.. mantap," tulis akun Trizna Tris.
"Tuh diminta nomernya..biar diproses.." Imbuh Rezha Dharmasaputra.
"Tuch Kurang apa lagi coba..Yg Bales langsung Pak Gubernurnya.. GBU Koh Ahok," komentar akun Maximilianus Aktarada S'a Tampubolon.
Masih banyak balasan-balasan positif lainnya.
Ahok memang dikenal selalu mendengar aspirasi warga lalu berupaya untuk membantu menyelesaikannya.
Di Balaikota Ahok hampir tiap hari menyempatkan untuk bertemu dengan warga untuk menyapa sekaligus mendengarkan keluh kesah warganya.
Setiap ada keluhan Ahok langsung berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat.
Tak segan-segan beberapa kasus dengan warga dan sekiranya tak masuk dalam tugas atau kinerjanya, Ahok rela merogoh uang sendiri untuk membantu.
Namun ketika ada bawahannya yang dinilai kerja tak benar, setelah terbukti melanggar ia tak segan-segan untuk memecat. tribunnews.com
Sunday, September 25, 2016
MANTAB!! Hayono Isman: Saya Muslim, Saya Sholat, Tapi Saya Pilih Ahok
alirantransparan.blogspot.co.id - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman memastikan dirinya dalam Pilgub DKI 2017 mendatang bakal mendukung pasangan Ahok-Djarot ketimbang Agus-Sylvi. Politisi Demokrat itu pun meresmikan dukungannya kepada Ahok dengan melakukan deklarasi dukungan.
Meski begitu, sikap politik yang ditunjukannya ialah bersifat pribadi dan tak ada sedikit pun kaitannya dengan Partai Demokrat.
"Saya hadir sebagai pribadi bukan sebagai Dewan Pembina Demokrat, bukan sebagai Ketum Kosgoro. Saya hadir sebagai pribadi. Kosgoro bebas memilih siapa pun yang mau dipilih," demikian ucap Hayono di Jakarta Theatre di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9) dalam acara konferensi pers.
Menariknya, pendeklarasian dukungan Hayono tersebut dibantu oleh relawan Muda-Mudi Ahok.
Hayono menjabarkan program-program Pemprov DKI yang membuatnya jatuh hati kepada Ahok. Di antaranya adalah pasukan oranye yang digaji di atas UMR dan ketegasan memberantas korupsi di DKI.
"Saya muslim, saya salat. Imam saya bukan Ahok, tapi kalau menyangkut ibu kota DKI, sebagai administrator Kota Jakarta tidak salah saya pilih Ahok. Bagi saya orang ini melayani dengan hati, membangun sistem pelayanan terbukti berhasil," ulas mantan Menpora ini.
"Dan yang tidak kalah penting, dia menghormati umat Islam di Jakarta. Apa buktinya? di era beliau masjid megah dibangun di Balai Kota," imbuhnya.
Hayono tak menjawab tegas apakah dirinya akan mundur dari PD. Meski demikian, dia menyatakan siap menghadapi konsukuensi terkait pilihan politiknya.(jitunews.com)
baca juga: - Said Aqil: Saya tidak Katakan Majelis Mujahidin Teroris Tapi Radikal, Saya Siap Layani Tantangan Debat Kapan Saja
- Jadi Cawagub Banyak Relawan Sandiaga Uno yang Kecewa, Bahkan Ada yang Menangis
- Gagal Diusung SBY, Wanita Emas Sewot dan 'Semprot' SBY. Begini Ungkapan Kekesalannya
Meski begitu, sikap politik yang ditunjukannya ialah bersifat pribadi dan tak ada sedikit pun kaitannya dengan Partai Demokrat.
"Saya hadir sebagai pribadi bukan sebagai Dewan Pembina Demokrat, bukan sebagai Ketum Kosgoro. Saya hadir sebagai pribadi. Kosgoro bebas memilih siapa pun yang mau dipilih," demikian ucap Hayono di Jakarta Theatre di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9) dalam acara konferensi pers.
Menariknya, pendeklarasian dukungan Hayono tersebut dibantu oleh relawan Muda-Mudi Ahok.
Hayono menjabarkan program-program Pemprov DKI yang membuatnya jatuh hati kepada Ahok. Di antaranya adalah pasukan oranye yang digaji di atas UMR dan ketegasan memberantas korupsi di DKI.
"Saya muslim, saya salat. Imam saya bukan Ahok, tapi kalau menyangkut ibu kota DKI, sebagai administrator Kota Jakarta tidak salah saya pilih Ahok. Bagi saya orang ini melayani dengan hati, membangun sistem pelayanan terbukti berhasil," ulas mantan Menpora ini.
"Dan yang tidak kalah penting, dia menghormati umat Islam di Jakarta. Apa buktinya? di era beliau masjid megah dibangun di Balai Kota," imbuhnya.
Hayono tak menjawab tegas apakah dirinya akan mundur dari PD. Meski demikian, dia menyatakan siap menghadapi konsukuensi terkait pilihan politiknya.(jitunews.com)
baca juga: - Said Aqil: Saya tidak Katakan Majelis Mujahidin Teroris Tapi Radikal, Saya Siap Layani Tantangan Debat Kapan Saja
- Jadi Cawagub Banyak Relawan Sandiaga Uno yang Kecewa, Bahkan Ada yang Menangis
- Gagal Diusung SBY, Wanita Emas Sewot dan 'Semprot' SBY. Begini Ungkapan Kekesalannya
Saturday, September 24, 2016
Ahok: Yang Dikatakan Lulung Salah, Saya Sehat dan Tidak Psikopat
Mereka keluar sekitar pukul 13.46 WIB sudah berpakaian rapi, tidak menggunakan jubah biru rumah sakit kembali.
Saat ditanya apa saja yang diperiksa, Ahok mengatakan semuanya sudah diperiksa dan ia bersama Djarot dinyatakan sehat.
"Saya dinyatakan sehat. Tidak psikopat. Jadi terbukti apa yang dikatakan Haji Lulung itu salah," kata Ahok sambil tersenyum di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).
Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Ahok bersama Djarot keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah. (beritasatu.com)
Jokowi-Ahok yang Selalu Difitnah, Hasil Kerja dan Kebijakan-kebijakan Amanahnya Tertutup Oleh Fitnah
alirantransparan.blogspot.co.id - Dulu program yang cukup membuat tercengang saya di depok adalah setiap ada yang meninggal dunia akan diberi uang 2 juta rupiah...
Program itu bagi saya langka... sebab saat itu SEMUA PEJABAT PEMDA DI TANAH AIR TAK SATUPUN PUNYA PROGRAM UNTUK RAKYAT....
Tapi saat ini... ketika pak JOKOWI muncul... pak AHOK muncul... bupati-bupati amanah muncul... wako2 pro rakyat muncul kepermukaan...
Hampir semua kebaikan2 mereka dianggap biasa saja... karena apa? KARENA PENJAHAT2 BERDASI YANG MENGUASAI PEMDA2 MEMBUAT ISSU2 yang menutupi program2 kerakyatan yg dulu TAK PERNAH ADA...
Saya ambil contoh DKI yang saya tahu karena saya mengalami sendiri..... untuk daerah lain saya gak tau
>>>>>>
1. Bikin ijin2 yang awalnya puluhan juta jadi GRATIS
2. PBB untuk NJOP 1MILYAR kebawah GRATIS
3. Biaya sekolah hingga SMA yang awalnya JUTAAN jadi GRATIS
4. Menguburkan orang meninggal yang awalnya JUTAAN jadi cuma 100RIBU
5. KJP hingga 1jutaan buat pelajar miskin tadinya gak ada
6. Gaji buat petugas kebersihan naik berlipat2
7. Pembangunan taman2 keren utk rakyat
8. Rusun mewah yg mudah dimiliki...
9. Penggusuran yg manusiawi dan layak mendapat penghargaan krn baru kali ini ada gubernur yg memberi RUSUN MEWAH bagi penduduk tergusur yg menempati tanah2 negara....
10. Dll...
* Program pak AHOK ditutupi oleh FITNAH2...
* Kehebatan2 pak AHOK yang menghapuskan mafia2 pungli diberbagai sektor ditutupi oleh FITNAH2
* Hasil kerja hebat pak AHOK ditutupi oleh FITNAH2....
* Hasil kerja pak Jokowi pun seolah musnah oleh FITNAH2 para koloni KMPRET
SUNGGUH BERAT MENJADI PEJABAT AMANAH DI ANTARA PEJABAT2 SRIGALA RAKUS DAN PREMAN2 MANIAK....
?#?KeepGoing4TheTruthSirs?!!
Djati Erna Sahara.
Thursday, September 22, 2016
Merinding Dengarnya! Relawan dan Simpatisan Ahok-Djarot Akan Menjelma Jadi "People Power". Woww...
alirantransparan.blogspot.co.id � Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan, pendaftaran Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat sebagai sepasang bakal calon kepala daerah DKI Jakarta mengakhiri spekulasi yang berkembang selama ini.
Ia memastikan, semua partai dan simpatisan yang mendukung Ahok-Djarot akan menyukseskan keduanya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Sinergi dari Golkar, Hanura, Nasdem, dan PDI-P plus relawan dan simpatisan Ahok-Djarot insya Allah akan menjelma menjadi kekuatan people power dalam memenangkan kembali calon ini dalam memimpin Jakarta," kata Fayakhun, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2016).
Menurut Fayakhun, ada upaya agar Golkar menarik dukungan dari Ahok.
Hal serupa juga menimpa PDI Perjuangan.
Ia mengatakan, ada gerakan untuk memprovokasi partai berlambang banteng moncong putih itu untuk mengusung calon lain yang dianggap dapat menyaingi elektabilitas Ahok-Djarot.
"Provokasi dilakukan lewat berbagai cara, yang ilmiah, gerakan jalanan, lobi-lobi politik, dan sebagainya.
Harus diakui bahwa itu hal yang sangat lumrah dalam demokrasi. Hanya, kami Partai Golkar tetap konsisten mendukung Ahok, begitu juga PDI-P kukuh mempertahankan (pencalonan) Ahok-Djarot," ujar dia.
Fayakhun mengklaim, Ahok-Djarot merupakan kandidat terbaik untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.
Sejumlah perubahan telah dilakukan sepanjang memimpin Jakarta selama ini.
Perubahan itu mulai dari reformasi birokrasi hingga pelayanan kepada masyarakat.
"Juga, Ahok-Djarot adalah pemimpin yang paling dikehendaki oleh mayoritas rakyat Jakarta. Golkar menghormati suara rakyat," ujar dia.(kompas.com)
Ini 10 Butir Kontrak Politik 'Dasa Prasetya' PDIP yang Harus Dijalankan Ahok. Ahok Pasti Bisa!
alirantransparan.blogspot.co.id- Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membantah gaya kepemimpinannya disebut bertentangan dengan "Dasa Prasetya" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Kontrak politik Basuki dengan PDI-P adalah menjalankan sepuluh butir pemikiran kebangsaan untuk kesejahteraan rakyat.
Kepemimpinan Ahok dianggap bertentangan dengan "Dasa Prasetya" PDI-P karena ia kerap menggusur permukian warga.
"Oh enggak dong. Sekarang kalau saya melanggar HAM, kalau saya pindahkan Anda dari rumah ke kandang ayam," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Salah satu poin "Dasa Prasetya" yang dianggap tidak dilakukan Ahok adalah penyediaan pangan dan perumahan yang sehat dan layak bagi rakyat. Ahok pun membantah hal tersebut.
Sebab, menurut dia, rumah susun yang diberikan kepada warga terdampak penggusuran lebih baik dibandingkan dengan rumah warga sebelumnya.
"Kalau saya pindahin kamu dari kandang ayam ke rumah, itu namanya hamburger," kata Ahok.
Saat akan diusung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok menandatangani kontrak politik yang isinya kesediaan menjalankan "Dasa Prasetya" PDI-P.
Adapun sepuluh butir "Dasa Prasetya' PDI-P adalah:
1. Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, dan UUD 1945, serta menjaga kebhinekaan bangsa;
2. Memperkokoh kegotong-royongan rakyat dalam memecahkan masalah bersama;
3. Memperkuat ekonomi rakyat melalui penataan sistem produksi, reforma agraria, pemberian proteksi, perluasan akses pasar, dan permodalan;
4. Menyediakan pangan dan perumahan yang sehat dan layak bagi rakyat;
5. Membebaskan biaya berobat dan biaya pendidikan bagi rakyat;
6. Memberikan pelayanan umum secara pasti, cepat, dan murah;
7. Melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta menerapkan aturan tata ruang secara konsisten;
8. Mereformasi birokrasi pemerintahan dalam membangun tata pemerintahan yang baik, bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme;
9. Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi partisipatoris dalam proses pengambilan keputusan;
10. Menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan hak asasi manusia.(kompas.com)