Sebenarnya ada banyak muatan yang cukup berwibawa di FB mereka itu. Kubu ABSU misalnya memaparkan target, visi misi, mengucapkan selamat tahun baru hijriah, mengajak shalat Jumat, mengajak shalat magrib, memuat pernyataan Ridwan Saidi yang mengeritik pemimpin Jakarta �berisik�, berita bahwa Sandiaga Uno memperoleh gelar professor, video cerita Anies tentang ayahnya, dan sebagainya.
Tapi rupanya kubu ABSU tidak cukup percaya diri untuk menarik dukungan kalau hanya dengan muatan-muatan positif tersebut.
Karena itu kubu ABS juga mengunggah rangkaian video sejumlah pemuka muslim yang mengumandangkan kampanye agar umat Islam jangan memilih pemimpin non-muslim dan bahwa pemimpin kafir akan membahayakan umat Islam (yang ditampilkan antara lain: Buya Yahya, AA Gym, Irena Handono, Khalid Basalamah, dan Felix Siauw). Mereka juga memuat ulang meme yang menyindir bahwa Ahok tidak layak dipilih menjadi Gubernur DKI karena �belum disunat�.
Perilaku kubu ABSU ini memalukan.
Saya tidak mau berkomentar tentang Sandiaga Uno yang memang kurang dikenal sepakterjangnya. Tapi kalau soal Anies, apa yang tampil di FB ABSU ini seharusnya merupakan tamparan bagi integritas dia.
Anies adalah seorang tokoh yang selama ini menjadi teladan antara lain karena kepercayaannya pada Demokrasi, perjuangan HAM, dan pluralisme.
Anies adalah teladan bagi banyak anak muda yang percaya bahwa Indonesia harus dibangun dengan semangat bekerja keras yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia terlepas dari kelas ekonomi, kelas sosial, agama, suku, ras dan etnik.
Semua keteladanan Anies ini sekarang dihancurkan oleh kubunya hanya karena satu hal: mereka ingin Anies menjadi Gubernur DKI dan untuk itu ia harus mengalahkan Ahok. Masalahnya, karena mereka tidak yakin bisa mengalahkan Ahok dengan standar-standar objektif, mereka menyerang dengan isu SARA.
Saya yakin bahwa Anies sendiri tidak percaya dengan tafsir sempit yang menyatakan umat Islam tidak boleh memilih pemimpin non-Islam. Kepercayaan semacam itu sudah dibantah berulangkali oleh banyak ulama di Indonesia maupun di dunia internasional. Dengan kapasitasnya sebagai ilmuwan yang rasional, hampir tidak mungkin Anies percaya dengan doktrin semacam itu.
Anies sendiri belum tentu kelakuan memalukan pendukungnya ini. Mungkin saja ia terlalu percaya pada para operator lapangan yang memang dibayar mahal untuk menyerang pesaing Anies.
Karena itu, bila Anies memang berintegritas, ia harus segera memerintahkan kubunya untuk menghentikan kampanye yang memalukan dan memecahbelah bangsa ini.
Jadi kita lihat saja, apakah Anies akan mulai menertibkan muatan-muatan dungu ini atau tidak.
Kalau dia diam saja dan serangan SARA kepada Ahok ini terus berlanjut, kita semua tahu bahwa Anies adalah manusia biasa yang haus kekuasaan. Memalukan, tapi begitulah adanya.
Respon dari Anies Baswedan atas tulisan di atas menyatakan setidaknya ada empat hal:
Pertama, Fanpage Anies Baswedan � Sandiaga Uno bukanlah medsos resmi tim kampenye mereka. Menurut Anies, dia tidak tahu siapa yang mengelola fanpage itu.
Kedua, Anies mengecam pengelola FB yang menggunakan isu agama dalam Pilkada DKI 2017, karena ia sendiri menolak isu SARA.
Ketiga, Anies menyatakan akan menjadikan ajang kampanye sebagai �festival gagasan�, yakni tempat di mana masing-masing kandidat memaparkan gagasan tentang pengembangan Jakarta yang menyejahterakan masyarakat.
Keempat, Anies dan Uno akan segera menertibkan berbagai akun medsos yang menggunakan nama Anies namun isinya berseberangan dengan posisi politik Anies dan Uno. Apa yang dikatakan Anies tentu cukup menenteramkan.
Masalahnya, kita tahu Anies sebenarnya didukung kelompok-kelompok yang suka menggunakan isu agama untuk tujuan politik sempit. Kita tahu bagaimana sikap organisasi-organisasi seperti FPI, FUI ataupun kelompok pkspiyungan dalam isu agama dan politik.
Karena itu banyak pihak sudah mengingatkan Anies akan bahaya kampanye anti Kristen dan Tionghoa yang mungkin akan digunakan organisasi-organisasi tersebut.
Kekuatiran itu kini terbukti. Dan Anies jadinya punya pekerjaan rumah membereskan perilaku picik sebagian pendukungnya ini.
Ini bukan pekerjaan mudah.
Kalau kita membrowse internet, kita akan menemukan banyak akun Fanpage yang menggunakan nama Anies dan Uno. Fanpage yang saya kritik, bernama Anies Baswedan � Sandiaga Uno hanyalah salah satunya, dan kini secara resmi menyatakan bahwa �Ini bukan medsos resmi dari Anies � Uno�.
Celakanya, yang paling populer justru fanpage yang saya kritik itu. Saya katakan �celaka�, karena fanpage inilah yang nampaknya dikelola dengan sangat aktif dan aktif pula menggunakan isu agama. Fanpage lain cenderung santun dan menunjukkan keunggulan, gagasan, program dan janji Anies dan Uno. Sebelum menulis tulisan ini, saya menengok internet dan menemukan nama-nama fanpage di bawah ini
Anies Baswedan � Sandiaga Uno (disukai 17.008) Anies Baswedan � Sandiaga Uno for Jakarta (disukai 95) Anies Baswedan SAndiaga Uno � ASA For DKI Jakarta (disukai 7) Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno (disukai 29) Anies Baswedan-Sandiaga Uno (disukai 51) Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk DKI (disukai 27) Teman Anies Baswedan � Sandiaga Uno (disukasi 11) ASA Anies Baswedan Sandiaga Uno Real Leaders (disukai 75) Anies Baswedan & Sandiaga Uno (disukai 182)
Seperti Anda lihat, fanpage Anies Baswedan � Sandiaga Uno (yang saya kritik) itu jauh lebih populer dibandingkan fanpage lainnya.
Ini bisa jadi mengindikasikan bahwa banyak pendukung Anies sebenarnya memang memercayai isu-isu agama untuk mengalahkan pesaing Anis.
Anies sekarang sudah berjanji bahwa ia tidak membiarkan para pendukungnya untuk menggunakan isu SARA untuk menyerang Ahok. Bila ia penuhi janji itu, kita bisa membayangkan sebuah pertarungan yang sehat, kompetitif dan objektif. Kalau tidak, kita akan tahu kualitas dan integritas Anies.
alirantransparan.blogspot.co.id - Situasi rapat pimpinan pemenangan Anis dan Agus di kantor pusat pemenangan masing masing :
Anis/ Agus : Guys, sudah dapat program kerja kita bila saya terpilih ?? Aggota pimpinan : ( serempak ) Sudaaahhh... ini listnya silahkan Bapak periksa :
1. Transparasi anggaran 2. Peningkatan pelayanan masyarakat di kantor unit layanan 3. Pemangkasan birokrasi perijinan dan layanan 4. Pemberantasan pungli 5. Pemberian bantuan pendidikan hingga universitas 6. Pemberian fasilitan kesehatan gratis 7. Peningkatan fasilitas dan layanan Puskesmas dan RSUD 8. Penambahan unit layanan kesehatan dan anak / ibu hamil 9. Pembangunan ruang terbuka hijau untuk fasilitas warga 10.Pemberantasan pungli dan fasilitas gratis untuk lahan pemakaman 11.Peningkatan layanan transportasi dengan pengadaan bus ber Ac dan fasilitas pendukungnya 12.Pembangunan pusat fasilitas layanan warga jompo gratis 13.Pembangunan fasilitas RS khusus penyakit kritis (jantung, ginjal, paru, gula) 14.Pembangunan pusat penelitian dan layanan Kanker 15 Penataan bantaran sungai dan Situ untuk mencegah banjir dan sekaligus sebagai tempat wisata 16.Penataan taman kota untuk keindahan sekaligus meningkatkan penyerapan gas buang kendaraan 17.Pembangunan pedestarian/ trotoar yang layak dan aman... 18.Pembersihan pedagang kakilima di trotoar dan lahan hijau 19.Pemberantasan parkir liar 20.Pemberantasan pungutan liar (uang keamanan, uang jasa, dll) dari ormas kepada pengusaha kecil dan menengah 21.Pembenahan pasar tradisional serta pemberantasan pungutan liar 22.Penataan kebersihan kota dan daerah pantai dan kepulauan seribu. 23.Pembenahan sistem jaringan pembuangan air ibukota untuk pencegahan banjir. 24. Penataan pemungkiman kumuh dan relokasi warga ke rusunawa lengkap dgn fasilitas furniture dan transportasi. 25. Pembangunan jalan khusus transjakarta.. 26. Pembangunan MRT 27. Pembangunan LRT.
ANIS/AGUS : Bagus..., Wah banyak juga program kerja kita ya...
[NAMUN 5 MENIT KEMUDIAN ] Wah GIMANA SEH kalian ini... Ini kan semua SUDAH DAN SEDANG DIKERJAKAN PATAHANA...
Yang lainnya mana..? Yang belum dikerjakan oleh Patahana..? Pembangunan dan renofasi Mesjid ?? Dijawab: "sudah pak.. itu Mesjid megah balaikota dan bantuan dana renovasi berbagai mushola, bahkan patahana malah mengirimkan marbot nya untuk minimal umroh"
ANIS/AGUS: Beasiswa ke luar negri untuk siswa tidak mampu berprestasi ? Dijawab: " sudah pak kemarin PATAHANA telah mengirim 3 anak rusunawa untuk kuliah ke Korea"
ANIS/AGUS: Kalau Pelayanan bagi warga terlantar ?? Dijawab : Itu sudah pak, baru saja di Monas kemarin diluncurkan pasukan ungu yg terdiri dari tenaga medis dan dinas sosial.. ANIS/AGUS dengan nada mulai meninggi.:
"Hayo cari program lain... masa SEMUA sudah dikerjakan PATAHANA..??" N A M U N.....SEMUA MEMBISU....
Tik tak tik ....tak.....tik... 5 menit....10.menit....20 menit...30 menit
AKHIRNYA BUBAR.. ANIS DAN AGUS PUSING.....
Semua itu hanya lucu-lucuan yang kami ambil dari sebuah akun di facebook, jangan diambil hati. (fb)
alirantransparan.blogspot.co.id - Beberapa waktu lalu, di media sosial twitter sempat beredar foto seorang pejabat yang mencuri perhatian. Bagaimana tidak, dalam foto tersebut memperlihatkan seorang pejabat yang akan turun dari mobil seakan- akan diperlakukan bak seorang dewa.
Difoto ini, seorang pejabat terlihat akan turun dari mobilnya. Saat turun, nampak ada seseorang yang menggantikan sepatu pejabat itu dengan sepatu boot berwarna hijau gelap. Nampaknya, pejabat ini sedang mengunjungi daerah yang terendam air.
Namun yang menjadi persoalan bukanlah hal itu. Yang menjadi persoalan mengapa pejabat ini tidak memakai sepatu boot itu sendiri? Dan mengapa pula harus orang lain, yang mungkin bawahannya, yang mengenakan sepatu tersebut?
Sayangnya, pejabat manja ini belum diketahui identitasnya. Hal ini karena ia menggunakan topi dan sedang merunduk ketika gambar dirinya diambil.
Foto pejabat ini pertama kali diunggah oleh pengguna twitter dengan akun @MurtadhaOne. Dalam kicauannya, pengguna twitter ini menuliskan, �Lihatlah kelakuan salah satu kepala daerah di Indonesia ini. Presiden aja gak segitunya �. Siapakah dia, hayoo?� Berikut penampakan kicauan @MurtadhaOne tersebut.
Terang saja postingan dari @MurtadhaOne ini langsung dikomentari oleh pengguna twitter lainnya. Kritik pun terlihat dari beberapa kicauan pengguna twitter. Tak hanya berisi kritikan, pengguna twitter nampak juga menerka- nerka siapa pejabat yang ada difoto itu.
Kelakuan pejabat ini mirip denga apa yang dilakukan oleh seorang Menteri di India. Beberapa waktu lalu, redaksi Eveline juga sempat memberitakan seorang Menteri di India yang digendong dua orang kepolisian setempat ketika melewati daerah yang tergenang air. (eveline.co.id)
alirantransparan.blogspot.co.id � Usai sidang di Mahkamah Konstitusi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) tiba-tiba saja diteriaki �gila� oleh Habib Novel Bamukmin alias Habib Novel. Habib Novel bereaksi keras, karena tak terima Ahok yang dianggap telah mempermainkan ayat suci Al-Qur�an. Sebelumnya, setelah menyapa warga di Kepulauan Seribu, Ahok sempat menyebut kalau warga dibohongi dengan menggunakan ayat Al-Maidah untuk tidak memilih dirinya. Seperti diketahui, ayat dari Surah Al-Maidah yang kerap disebut sebagai dalil menolak �pemimpin kafir� itu ialah
�Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi �awliya�; sebahagian mereka adalah awliya bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.� (Al-Maidah: 51)
Benarkan ayat di atas menyerukan penolakan �pemimpin kafir�? Menurut pakar tafsir Al-Qur�an Prof. Quraish Shihab, ayat di atas tidaklah berdiri sendiri namun memiliki kaitan dengan ayat-ayat sebelumnya. Hanya memenggal satu ayat dan melepaskan ayat lain berimplikasi pada kesimpulan akhir. Padahal, Al-Maidah ayat 51 merupakan kelanjutan atau konsekuensi dari petunjuk-petunjuk sebelumnya.
�Konsekuensi dari sikap orang yang memusuhi Al-Qur�an, enggan mengikuti tuntunannya�� Pada ayat sebelumnya, Al-Qur�an diturunkan untuk meluruskan apa yang keliru dari kitab Taurat dan Injil akibat ulah kaum-kaum sebelumnya. Jika mereka � Yahudi dan Nasrani, enggan mengikuti tuntunan Al-Qu�ran, maka mereka berarti memberi �peluang� pada Allah untuk menjatuhkan siksa terhadap mereka karena dosa-dosa yang mereka lakukan.
�Jadi, mereka dinilai enggan mengikuti tuntunan Tuhan tapi senang mengikuti tuntunan jahiliah,� katanya dalam pengajian Tafsir Al-Qur�an di salah satu stasiun TV swasta.
Lalu, dilanjutkan oleh ayat 51 surat Al-Maidah. Kalau memang seperti itu sikap orang-orang Yahudi dan Nasrani � mengubah kitab suci mereka, enggan mengikuti Al-Qur�an, keinginannya mengikuti jahiliyah, � �Maka wahai orang-orang beriman janganlah engkau menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai awliya.�
Bagi Quraish Shihab, hubungan ayatini dan ayat sebelumnya sangat ketat. �Kalau begitu sifat-sifatnya, jangan jadikan mereka awliya. Nah, awliya itu apa?,� tanyanya memantik diskusi sebelum mengkaji lebih dalam.
�Awliya� ialah jamak atau bentuk plural dari �wali�. Di Indonesia, kata ini populer sehingga ada kata wali-kota, wali-nikah dst. Wali ialah, kata penulis Tafsir Al Misbah ini, pada mulanya berarti �yang dekat�. Karena itu, waliyullah juga bisa diartikan orang yang dekat dengan Allah. �Wali kota itu berarti yang mestinya paling dekat dengan masyarakat. Orang yang paling cepat membantu Anda, ialah orang yang paling dekat membantu Anda. Nah, dari sini lantas dikatakan bahwa wali itu pemimpin atau penolong.�
Adapun wali dalam pernikahan � apalagi terhadap anak gadis � sebenarnya fungsinya melindungi anak gadis itu dari pria yang hanya ingin �iseng� padanya. Seseorang yang dekat pada yang lain, berarti ia senang padanya. Karena itu, iblis jauh dari kebaikan karena ia tidak senang.
�Dari sini, kata �wali� yang jamaknya �awliya� memiliki makna bermacam-macam.�
Yang jelas, kata jebolan Al Azhar Mesir ini, kalau ia dalam konteks hubungan antar manusia, berarti persahabatan yang begitu kental. Sedemikan hingga tidak ada lagi rahasia di antara mereka. Demikian pula hubungan suami-istri yang dileburkan oleh cinta.
�Dalam ayat ini, jangan angkat mereka �Yahudi dan Nasrani- yang sifatnya seperti dikemukakan pada ayat sebelumnya menjadi wali atau orang dekatmu. Sehingga engkau membocorkan rahasia kepada mereka.�
Dengan demikian, �awliya� bukan sebatas bermakna pemimpin, kata Quraish Shihab. �Itu pun, sekali lagi, jika mereka enggan mengikuti tuntunan Allah dan hanya mau mengikuti tuntunan Jahiliyah seperti ayat yang lain.�
Contohnya, jika mereka juga menginginkan kemaslahatan untuk kita, boleh tidak kita bersahabat? Quraish Shihab kembali bertanya, jika ada pilihan antara pilot pesawat yang pandai namun kafir dan pilot kurang pandai yang Muslim, �pilih mana?� sontak jamaah yang hadir pun tertawa.
Atau, pilihan antara dokter kafir yang kaya pengalaman dan dokter Muslim tapi minim pengalaman. Dalam konteks seperti ini, bagi Quraish Shihab, tidak dilarang. Yang terlarang ialah melebur sehingga tidak ada lagi perbedaan termasuk dalam kepribadian dan keyakinan. Karena tidak ada lagi batas, kita menyampaikan hal-hal yang berupa rahasia pada mereka.
�Itu yang terlarang.�
Namun kalau pergaulan sehari-hari, dagang, membeli barang dari tokonya dsb, tidaklah dilarang. Selanjutnya ayat ini berbicara tentang sebagian mereka adalah awliya bagi sebagian yang lain. Artinya, sebagian orang Yahudi bekerjasama dengan orang Nasrani yang walaupun keduanya beda agama namun kepentingannya sama, yaitu mencederai kalian. Oleh sebab itu, Al-Qur�an berpesan, �Siapa yang menjadikan mereka itu orang yang dekat, yaitu meleburkan kepribadiannya sebagai Muslim sehingga sama keadaannya (sifat-sifatnya) dengan mereka, oleh ayat ini diaggap sama dengan mereka.�
Terakhir, Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang zalim. Menurut Quraish Shihab, petunjuk ada dua macam; umum dan khusus. Petunjuk khusus itu, memberi tahu dan mengantar. Allah memberi tahu kepada semua manusia tentang ini baik dan itu buruk tapi tidak semua diantar oleh-Nya. Di sisi lain ada yang tidak sekedar diberitahu jalan baik, namun juga diantar jika orang itu menginginkan. Meski demikian, Allah tidak memberi petunjuk khusus mereka yang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya.(islamindonesia.id)
alirantransparan.blogspot.co.id - Hampir setiap menjelang pemilihan pemimpin (pemilu dan pilkada), kerap kali beredar isu-isu miring yang melekat pada para calon pemimpin, mulai dari isu-isu sensitif seperti neoliberal dari segi ekonomi, antek partai terlarang, rasis, atau latar belakang keyakinan agama.
Dalam konteks Pilkada DKI 2017, isu yang sangat santer berkecamuk adalah SARA (suku, agama, ras dan antargolongan). Hal ini karena salah satu calon, yakni petahana Basuki Tjahaja Purnama (ahok) dari latar belakang etnis dan agama minoritas.
Berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, Ahok banyak diserang karena latar belakang agamanya. Namun, hal ini tak berlaku bagi intelektual Muslim Mohammad Monib.
Murid almarhum Nurcholis Madjid ini mempunyai alasan tersendiri mengenai pemimpin non-Muslim yang memerintah umat Islam.
Baginya, non-Muslim boleh menjadi pemimpin selama dia tidak memushi Islam, apalagi dia sebagai warga negara yang sah dan berhak untuk mencalonkan dirinya sebagai pemimpin.
Mendukung Ahok
Direktur Indonesian Conference on Religions and Peace (ICRP) Mohammad Monib menjelaskan jika ayat yang mengharamkan pemimpin non-Muslim itu memiliki asbabun nuzul (sebab turunnya suatu ayat) yang lekat dengan konteks sosio-politik saat itu.
�Ahok bekerja dengan baik dan terlihat hasilnya. Banyak programnya yang tidak dilakukan oleh gubernur Muslim sebelumnya,� kata Monib kepada Rimanews ditemui di kediamannya, Rabu (06/10/2016) malam.
Terkait kesantunan Ahok yang dikritik banyak pihak, alumni Gontor yang tengah merintis sebuah pondok pesantren untuk kaum dhuafa ini mengatakan jika bekas bupati Belitung Timur itu tidak bicara kasar kepada orang-orang baik. �Ada konteksnya,� jelasnya.
Monib mendukung Ahok juga karena keyakinannya bahwa Ahok tak akan mengusir pribumi dari Jakarta, termasuk tidak berlaku diskriminatif.
�Biar program-program yang sudah baik bisa dilanjutkan; biar preman-preman politik dan birokrasi ada lawan tandingnya,� ujarnya.
Ahok, menurut pria asal Madura ini, sudah mengajari publik tentang transparansi dalam birokrasi. �Bekerja untuk publik dan cukup bersih dari korupsi. Saya butuh manajer birokrasi dan pelayan publik, bukan imam shalat,� katanya.
Dalam memilih pemimpin, dia mengimbau masyarakat untuk berpijak kepada konstitusi UUD 45, yang memberikan hak kepada semua warga negara yang bisa melewati prosedur birokrasi untuk berkompetisi dalam kepemimpinan. Menurutnya, bangsa ini bukan hanya milik orang Islam, tapi milik bersama.
�Saya lelah melihat politisi dan birokrasi seiman nyolong dan garong uang rakyat. Saya otonom dalam pemikiran agama, etika dan jalan hidup. Kelak saya mandiri di hadapan Allah. Karenanya, saya wajib mandiri dalam menentukan jalan hidup,� katanya.
Polemik al-Maidah ayat 51
Baru-baru ini, publik dibuat geger oleh pernyataan Ahok terkait surat al-Maidah ayat 51 yang sering dijadikan argumen untuk melarang non-Muslim menjadi pemimpin. Menurut Monib, masyarakat harus cerdas dalam memahami makna dengan melihat historisitas ayat tersebut diturunkan.
�Bagi saya, konteks ayat yang digunakan kan clear. Saat itu habis perang Uhud (22 Maret 625 M); penduduk Madinah mengalami kegoncangan, Islam kalah, sebagian orang Islam sangat terancam, kemudian mereka menyelamatkan diri, bagaimana caranya? Ada yang berfikir mencari penyelamatan, berkoalisi dengan kaum Quraisy, ada yang berpikir dengan Yahudi, sementara yahudi itu melakukan banyak pelanggaran. Jadi, al-Quran mengkritik (pemimpin non-Muslim, red) itu adalah ga ada. Sehingga, bagi saya, kritik terhadap Ahok tidak serta-merta (dapat dipakai untuk konteks Ahok, red), karena bagi saya Ahok tidak memusuhi Islam,� jelasnya.
Monib menilai tidak sepatutnya kepemimpinan dilihat dari identitas agama. �Saya lebih butuh kepada orang yang menjalankan prinsip-prinsip kebenaran universal dibandingkan dari sekadar apa yang disebut saya 'islam minimalis' itu, sekedar baca syahadat. Jadi bagi saya gak ada masalah (dengan pemimpin non-Muslim, red),� katanya.
Monib pun mengutarakan kekecewaan kepada sejumlah politisi yang dari luar tampak saleh, tetapi tak mampu menanggalkan perilaku koruptif.
�Secara khusus, saya kecewa; temen-temen saya, Anas Urbaningrum (mantan Ketum Demokrat) saya kenal baik, Fuad Amin (Kyai dan Mantan Bupati Bangkalan). Di departemen agama itu korupsinya luar biasa. Jadi, bagi saya kalau ada orang yang bisa saya percaya sampai detik ini antikorupsi, bersih, ya Ahok ini,� ujarnya.
Mengapa bukan yang lain?
Monib mempunyai penilaian khusus tentang petarung lain di Pilkada DKI 2017. Sebagaimana diketahui, pasangan lain yang bakal menantang Ahok-Djarot adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Terkait Anies, Monib mengaku mengenalnya secara pribadi sebagai civitas Universitas Paramadina, jauh sebelum namanya moncer di media.
�Anies gak ada prestasinya, di paramadina, di kementrian juga tidak ada prestasinya, orang dia batu loncat dan orang yang sangat pragmatis. Ahok saya lihat bekerja dan saya tidak peduli degan iman dia, yang penting dia bekerja dengan prinsip-prinsip sebagai profesional sebagai gubernur, masjid-masjid dia bangun dan sebagainya,� terangnya.
Menurut Monib, nama Anies tiba-tiba melambung bukan karena hasil kerja keras sendiri. �Anies itu hanya penjual kalimat yang indah, tertata bagus dan wajah yang menawan, orang terpukau; sudah itu saja,� jelasnya.
Tentang Agus, Monib mengaku masih belum percaya. �Saya tahu Sandiaga Uno, dan juga Agus misalnya, belum percaya. Ya kalau mau dipercaya, buktikan kalau begitu. Kenapa saya musti membuktikan kalau saya masih melihat Ahok bekerja?� pungkasnya.(rimanews.com)
alirantransparan.blogspot.co.id - MARI KITA TELISIK KEBENARAN BERITA TSB MELALUI VIDEO INI... NONTONNYA PAKE MATA, DENGARKAN BAIK2 UCAPAN AHOK DI MENIT 2:13 APAKAH BENAR MENGANDUNG PENGHINAAN ATAU SEKEDAR MENYAMPAIKAN YG MARAK DIHEBOHKAN ORG2 PICIK BERAGAMA...
Selama ini kan surat al maidah 51 menjadi NGETOP karena para org2 soleh itu menjadikan al maidah 51 sbg senjata menjatuhkan ahok dan pendukungnya bukan?
Nah inilah hasil dari PEMENGGALAN2 SURAT ALMAIDAH HANYA DI AYAT 51 tanpa mau melihat ayat2 lain yg terkait dg larangan yg ada di ayat 51. Ibarat Ayam utuh, yg dikasih ke kita BRUTUNYA yg banyak kolesterol dan kalo kita sering memakannya maka kita ditakut2in akan sakit lalu cepet mati.... akhirnya mereka berkesimpulan AYAM ITU MEMATIKAN... dan org2 percaya... padahal protein daging ayam itu sangat penting bagi tumbuh kembang manusia...
Apakah kita percaya kalo ayam itu mematikan hanya karena brutunya itu mengandung kolesterol? Enggak kan? Lalu kenapa kita percaya bhw ayam itu mematikan? Karena ditakut2i cepet mati...
Begitu pula dg surah al maidah ayat 51 yg katanya bisa menyebabkan kita masuk neraka, padahal ayat keseluruhannya tidak menyebutkan hal itu... dan sejak kecil tdk ada satupun guru ngaji ustadz kyai ulama mengatakan SYARAT MASUK NERAKA ITU ADA DI SURAH AL MAIDAH AYAT 51.... WOW.. tipu2 model baru...
PARA KORUPTOR, BEGAL, RAMPOK, MALING, APBD KITA ITU DAN TUKANG2 FITNAH KALO TDK MEMILIH AHOK MASUK SURGAKAH MEREKA??? Diiiihhh... ENAK BANGET!!! Betapa kalian telah mengecilkan Allah... dengan kesimpulan2 SEMPIT sesuai kehendak yg berasal dari nafsu kalian yg ingin menguasai kekayaan negri ini...
Bagaimana dg ayat2 lain? Surah2 lain? Ada 144 surah dan 6000an ayat yg kalian acuhkan... Sementara kalian hanya terfokus pada al maidah ayat 51 dan beberapa ayat2 ttg PERANG..... bukan kah ini yg namanya PENIPUAN???
Dengarkan ucapan Ahok yg mengatakan: "Dalam hati kecil Bapak ibu gak bisa milih saya karena dibohongin dg memakai surat al maidah ayat 51 dsb" Kalimat Ahok itu bukan menghina al quran... itu fakta bahwa SELAMA INI MEMANGLAH KITA UMAT ISLAM DIBOHONGIN ORANG2 SOK ALIM YG MENGGUNAKAN ALMAIDAH AYAT 51 UTK MENOLAK AHOK.... Menghina al Qur'an tuh begini: ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Bapak ibu jangan percaya al maidah ayat 51... itu ayat bohong... nipu... gak bener... " <<<< INI BARU MENGHINA ... MENGHINA.... MENGHINA AGAMA SAYA..... DAN SAYA AKAN DULUAN NYEMPROT PAK AHOK KALAU MEMANG INI DIUCAPKAN BELIAU!!! ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ FAKTANYA APA? AHOK GAK NGOMONG GITU... TAPI : "Dalam hati kecil Bapak ibu gak bisa milih saya karena dibohongin dg memakai surat al maidah ayat 51 dan macem2.. itu hak bapak ibu, bila bapak ibu takut masuk neraka gak apa2..."
Lalu tonton lagi kenapa pak Ahok menyampaikan itu... tujuan nya bukan utk menyalahkan al quran tapi MEMBUAT WARGA KEPULAUAN 1000 TDK KHAWATIR UTK MENGIKUTI HATI NURANINYA... SILAHKAN TDK MEMILIH AHOK !! DAN PROGRAM2 AHOK AKAN TETAP MENJADI HAK WARGA KEPULAUAN 1000... JANGAN KHAWATIR!!! KRN AHOK AKAN MENYELESAIKANNYA SAMPAI OCTOBER 2017 NANTI... JIKA AHOK KALAH... AHOK TELAH MENGUNCI PROGRAM2 KERAKYATAN TANPA BISA DIRUBAH GUBERNUR PENGGANTINYA....
Justru saya menangis mendengar ucapan pak Ahok... beliau meyakinkan org2 utk tdk khawatir akan kehilangan semua kenyamaman2 yg telah beliau berikan... subhanallah ... video ini sama sekali tdk mengandung sara... bagi saya inilah video terindah dari gubernur saya....(facebook Djati Erna Sahara)