Latest News

Showing posts with label Menteri. Show all posts
Showing posts with label Menteri. Show all posts

Tuesday, November 4, 2014

Ini Pernyataan Menteri Susi yang Bikin Jokowi Kaget

//images.detik.com/content/2014/11/03/4/susitur3.jpg

Ini Pernyataan Menteri Susi yang Bikin Jokowi Kaget


Jakarta -Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan Presiden Joko Widodo sempat kaget saat ia menceritakan ongkos berinvestasi perikanan di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan Malaysia. 

Hal ini Susi ungkapkan kepada media usai bertemu Jokowi pagi tadi dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta.

"Kita bilang kepada presiden dan presiden menjawab, oh seperti itu. Saya tadi bicara di rapat kabinet," ungkap Susi di Gedung Mina Bahari I, kantor pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Susi menjelaskan pemerintah Malaysia memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada investor dalam berinvestasi di sektor perikanan. Seperti pemberian kebijakan bebas pajak 7-12 tahun, reward of any investment, dan investor hanya membayar kredit di sektor perikanan hanya sebesar 3%.

Lain di Malaysia, justru di Indonesia jumlah dana yang digelontorkan investor jauh lebih besar. Investor harus mengurus nama perusahaan dan pendaftaran pada instansi terkait, izin prinsip bayar, biaya IMB (Izin Mendirikan Bangunan), biaya peletakan batu pertama nilainya 4,5%, impor mesin dengan PPH 2,5%, kredit perikanan nilainya 12-15%, retribusi 4%, dan pajak pembelian 2%.

"(Kalau ditotal) Indonesia 40%, Malaysia hanya 3% karena yang lain free," kata Susi.

Rumit dan mahalnya investasi di sektor perikanan laut di Indonesia menyebabkan pelaku usaha berpikir pendek dengan melakukan illegal fishing.

"Ini wrong. Kenapa orang tidak mau investasi di Indonesia? Makanya orang lebih baik mencuri dibandingkan investasi. Terlalu banyak cost," papar Susi.
(wij/ang) 

Source : http://finance.detik.com/read/2014/11/03/163158/2737639/4/ini-pernyataan-menteri-susi-yang-bikin-jokowi-kaget

Monday, November 3, 2014

BEBERAPA GEBRAKAN AWAL MENTERI SUSI PUDJIASTUTI DALAM SEMINGGU PERTAMA KERJANYA SEBAGAI MENTERI


BEBERAPA GEBRAKAN AWAL MENTERI SUSI PUDJIASTUTI DALAM SEMINGGU PERTAMA KERJANYA SEBAGAI MENTERI 
?????
1. Susi meminta izin Presiden Jokowi untuk mengubah sejumlah aturan menteri di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Presiden Jokowi mengizinkan Susi untuk melakukan hal itu.
2. Susi akan membuka semua data tentang kapal-kapal penangkap ikan di seluruh perairan laut Indonesia. Hal itu dimaksudkan agar rakyat juga bisa mengawasi.
3. Susi menekankan, kapal yang berlayar di Indonesia harus memperhatikan aspek kelestarian ligkungan. Menurut Susi, menangkap dan mengambil hasil alam Indonesia harus memperhatikan keberlanjutan dan tidak boleh ada yang punah. Negara yang tidak mau ikut aturan 'environment and sustainable' silahkan "get out!"
4. Susi menyadari bahwa harus ada penegakan hukum terhadap para pencuri ikan dan pelanggar wilayah NKRI di laut yang banyak dilakukan oleh para nelayan asing. Untuk itu, Susi menggandeng TNI-AL. Laksamana Marsetio, KSAL TNI, mengatakan siap mengawal kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
5. Susi akan mengganti teknologi pengawasan kapal berbasis satelit milik pemerintah saat ini yang dianggapnya tidak bisa bekerja secara maksimal. Karena kondisi ini, Susi akan menggantikan peralatan itu dengan teknologi satelit iridium. Dengan teknologi ini pemerintah bisa memantau kapal yang berlayar meski kapal itu tidak menyalakan pemancarnya. Menurut Susi, dalam teknologi satelit iridium ini tidak ada lagi wilayah 'blank spot', dan di mana saja wilayah di bumi ini bisa dideteksi.
6. Susi akan mencabut subsidi BBM yang selama ini hanya dinikmati oleh para pelaku industri perikanan. Menurut Susi, "at least my target in five years is that the government doesn't have to subsidize the fishing industry." (target saya setidaknya dalam lima tahun pemerintah tidak mensubsidi industri perikanan).
7. Susi akan 'stop' impor garam. Untuk hal itu Susi sudah membicarakannya dengan Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel.
8. Susi menyumbangkan gajinya sebagai menteri, melalui asuransi, untuk para nelayan tua di Pangandaran yang sudah tak bisa melaut.
?????

Source : Fb NM Oscar?
NM Oscar

Saturday, November 1, 2014

Satu Lagi Pernyataan Tegas Menteri Susi yang Bikin Tegang Suasana

//images.detik.com/content/2014/10/31/4/164037_susidorstop.jpg

Satu Lagi Pernyataan Tegas Menteri Susi yang Bikin Tegang Suasana


Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini kembali mengeluarkan pernyataan tegas. Kalimat ini lantas membuat pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan puluhan awak media yang hadir terdiam dan tegang.

Hal itu terjadi saat seorang jurnalis bertanya tentang kepatuhan negara mitra Indonesia dalam hal penangkapan ikan.

"Mengenai IUU (Illegal Unreported Unregulated) Fishing banyak dilakukan negara tetangga. Kalau dari Ibu sendiri apa ada pressure yang bisa diberikan untuk negara tetangga?" tanya seorang jurnalis tersebut kepada Susi di Gedung Mina Bahari I, kantor pusat KKP, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).

Mendengar pertanyaan itu, Susi lantas segera bereaksi dengan melontarkan kata-kata tegasnya.

"Untuk apa jalan kita mem-pressure karena beberapa negara tidak mau ikut dengan aturan. Kalau tidak mau,get outyou cannot fish in our territoryfinished," tegas Susi yang disambut suasana diam dan tegang.

Susi mengatakan di dalam perundingan KTT Johanesburg yang ditandatangani oleh hampir 80% negara dunia, negara-negara harus mematuhi aturan tentang hukum laut dunia. Jika hal itu tidak dilakukan, maka Susi berharap Amerika dan Eropa dan seluruh negara di dunia wajib hukumnya untuk mengucilkan negara itu.

"Kalau mereka mau hidup sendiri dan tidak mau mengindahkan agreement yang dibuat oleh mayoritas negara, kita akan usulkan negara itu dikucilkan. Saya akan usulkan Amerika dan Eropa untuk ikut boikot negara tersebut," paparnya.

Susi dengan tegas menyatakan, perilaku illegal fishing tidak dibenarkan, apa pun alasannya.

"Karena saya pikir cara-cara tersebut tidak bisa dibiarkan lagi, dan i will do anything necessarygo anywhereuntuk applaud that this country should be out of biz on fisheries because they don't want to take about what the world agrees aboutsustainable developmentI don't know how I can do it but I'll do anything to accomplish that," tutur Susi.
(wij/ang) 

Source : http://finance.detik.com/read/2014/10/31/163307/2735769/4/satu-lagi-pernyataan-tegas-menteri-susi-yang-bikin-tegang-suasana

Friday, October 31, 2014

Jonan Akan Mundur Jadi Menhub Bila Kinerjanya Buruk

Jonan Akan Mundur Jadi Menhub Bila Kinerjanya Buruk



Jonan Akan Mundur Jadi Menhub Bila Kinerjanya Buruk


 Menteri PerhubunganIgnasius Jonan berjanji akan mundur dari jabatannya jika ia bekerja tidak bagus. Hal itu adalah janji Jonan untuk bekerja maksimal selama lima tahun mendatang.
"Mudah-mudahan saya berguna disini, kalau tidak berguna saya akan pergi," ujar Jonan di serah terima jabatan di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (30/10/2014).
Jonan pun sudah berjanji kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan bekerja keras di sektor perhubungan. Jika tidak diberikan izin mundur karena tidak bekerja dengan baik, Jonan yang akan mengundurkan secara kesadaran pribadi
"Saya akan pergi sendiri. Saya katakan pada bapak presiden dan menteri BUMN, mudah-mudahan saya bisa berguna," ungkap Jonan.
Jonan memaparkan program kerjanya akan ditentukan oleh presiden Jokowi. Sedangkan tugasnya sebagai Menteri Perhubungan, akan mengarahkan operasi di sektor yang akan ia emban selama lima tahun ke depan.
"Nanti apa yang kita lakukan sesuai arahan bapak presiden, saya tidak akan membuat kebijakan sendiri," papar Jonan.

Source : http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/10/30/jonan-akan-mundur-jadi-menhub-bila-kinerjanya-buruk


Wednesday, October 29, 2014

Menteri Susi: Kapal Ilegal Tak Berizin Pasti Saya Babat!

Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan serah terima jabatan dari menteri sebelumnya yakni Sharif Tjitjip Sutarjo kepada Susi Pudjiastuti. rabu (29/10/2014).

Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan serah terima jabatan dari menteri sebelumnya yakni Sharif Tjitjip Sutarjo kepada Susi Pudjiastuti. rabu (29/10/2014).

Menteri Susi: Kapal Ilegal Tak Berizin Pasti Saya Babat!


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pusdjiastuti menuturkan, kementerian yang dipimpinnya akan segera membuat data base online mengenai kapal-kapal apa saja dan dari perusahaan mana saja yang diperbolehkan menangkap ikan di perairan laut Indonesia.

"Ilegal fishing saya sudah meminta data, dari KKP juga punya data. Saya akan buat data ini online supaya bukan cuma ilegal fishing saja yang bisa ditangkap," kata Susi di Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2014.

Disampaikan Susi, rencana itu dilakukan mengacu pengalamannya saat mengelola perusahaan penerbangan Susi Air. Kata dia, apabila dalam bisnis perhubungan udara bisa diidentifikasi mana saja kapal ilegal dan bukan ilegal, tentu saja di laut pun bisa dilakukan hal yang sama.

"Kalau di perhubungan udara, semua masyarakat tahu. Pesawat ini milik siapa. Datanya ada, saya akan buat seperti itu, sama seperti di kelautan dan itu datanya ada, itu akan diterbitkan," tutur Susi.

Menurut dia, dengan diberitahukan kepada masyarakat mana saja kapal yang ilegal dan diperbolehkan menangkap ikan di perairan Indonesia, nantinya semua orang akan sama-sama mengawasi, baik masyarakat maupun media.

"Kalau diterbitkan bisa sama-sama mengawasi, baik di daerah maupun di pusat. Ini untuk perusahan perkapalan yang main tangkap. Tanpa izin, tanpa apa, saya pasti babat, pasti saya bersihkan," tuturnya,

Susi menambahkan, ilegal fishing itu tidak boleh ada lagi karena merugikan negara dan merusak lingkungan. "Jadi sekarang kasih kesempatan saya untuk bekerja," ucap Susi.


� VIVA.co.id

Susi: "Jangan Panggil Saya Bu Menteri!"



Susi: "Jangan Panggil Saya Bu Menteri!" 

Susi langsung menggelar rapat tertutup yang berlangsung sekitar 2 jam. Ia meminta seluruh pejabat dan dirjen di Kementerian KKP saling membuka data untuk mencari solusi dari persoalan kelautan dan perikanan.

"Saya sudah minta kepada semua dirjen saling buka data. Teknologi penangkapan percuma kalau tidak tahu data pasar. Sektor penangkapan dan budi daya juga percuma tidak tahu pasar dan tidak tepat sasaran," kata Susi.

"Saya bukan pakar dan akademisi. Tapi saya ingin pekerjaan cepat selesai. Jadi tidak ada lagi "oh ini wilayah saya dan ini wilayah saya" antar dirjen. Itu saya minta stop, kita sharing knowledge dan saling belajar."

Secara keseluruhan Susi menyebut pejabat dan seluruh karyawan di KKP mau bekerja sama. Saat ini hanya tinggal menyamakan ritme kerja dan style.

Di hari pertama berkantor Susi pun tak mau bawahannya menyapa dia dengan sebutan Bu Menteri.

Persoalan lain yang dibahas di rapat perdana Susi adalah memetakan kasus-kasus ilegal fishing dan mencari solusi jangka pendek.

Salah satu cara untuk memetakan sekaligus memberantas praktek ilegal fishing, dengan membeli pesawat tanpa awak atau lebih dikenal dengan drone.


Source : FB NM Oscar?