Latest News

Showing posts with label Ahmad Dhani. Show all posts
Showing posts with label Ahmad Dhani. Show all posts

Wednesday, October 19, 2016

Ahmad Dhani Posting Makan Bakso. Maksud Hati Biar Terlihat Merakyat, Apa Daya Malah Dibully




alirantransparan.blogspot.co.id � Musisi Ahmad Dhani diketahui telah terjun ke dunia politik dan mengawali kariernya sebagai cawabup Kota Bekasi.

Pilkada Serentak Februari 2017 mendatang bakal menjadi peristiwa penting bagi kehidupan karier politik pentolan Dewa 19 ini.

Oleh karena akan menjadi calon wakil Bupati di Bekasi, Dhani pun gencar melakukan sosialisasi untuk mengenalkan diri kepada warga Bekasi.

Salah satu cara pendekatan yang dilakukan oleh Dhani adalah blusukan dan kemarin Ia memposting sebuah foto saat sedang makan bakso.



�ahmaddhaniprastSantap sore, Bakso! #BekasiSAH,� tulisnya dalam keterangan foto tersebut.

Namun, bukannya mendapatkan apresiasi, Dhani malah panen hujatan dari para netizen yang melihat foto tersebut.

Berikut kutipan tanggapan para netizen yang OkTerus.com salin dari laman instagram:

rhio14Smnjk nyalonin sering posting gnian hehehe

mellamaulana29 Mas sblm terpilih sah kan dulu donk pernikahannya kasihan si eneng

mulyadi2781 Di jmin klah

kkholifah22 Aduhhhh jadi apa bekasi klu di pimpin Pak gundul

houtmansitanggang Sebagai catatan penting. @iwanfals itu level nya calon presiden. Jadi jauh sekali

matildaschmidt11 Kasian lu mat.. Ngarep banget masuk politik..
dedegentdont Lebih baik di musik aja mas,,lebih mantap

(okterus.com)

Thursday, October 6, 2016

KAPOK...!! Sebuah Akun Facebook Dilaporkan PDIP ke Polisi Atas Tuduhan Terima Mahar Rp 10 Trilyun dari Ahok

 
Trimedya Pandjaitan di Mapolda Metro Jaya


alirantransparan.blogspot.co.id - Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengadukan sebuah akun Facebook ke Polda Metro Jaya. Laporan itu dibuat menyusul tuduhan bahwa PDIP menerima mahar Rp 10 triliun dari Basuki T Purnama (Ahok) terkait pencalonan gubernur DKI,
yang ditulis akun Facebook tersebut.

"Tadi kita sudah ketemu Kapolda pak M Iriawan didampingi Dirkrimsus, Dirintel dan Dirkrimum. Kita melaporkam terkait pemberitaan tanggal 24 September 2016 di online 'Suara Nasional' yang isi beritanya dengan judul 'Wow Menteri Bocorkan Mahar Ahok ke PDIP 10 Triliun'," jelas Trimedya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Menurut Trimedya, tudingan tersebut sama sekali tidak berdasar dan fitnah belaka. Sehingga, timnya memutuskan untuk
melaporkan pemilik akun Facebook tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Karena ini kami menganggap fitnah, mencemarkan nama baik partai, kita rapat DPP pada hari Kamis lalu memutuskan supaya
orang yang menyebarkan berita itu kami laporkan ke Polda Metro Jaya," imbuhnya.

Trimedya melanjutkan, pihaknya telah mengetahui siapa pemilik akun Facebook tersebut. Ia berharap, polisi segera menindaklanjuti laporannya dan menangkap pelakunya.

"Dan kami juga sudah menyiapkan saksi-saksi dari kita. Kita berkeyakinan dan kita sudah kaji bahwa ini melanggar UU ITE dan kita berharap pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya cepat memprosesnya supaya sama seperti kasus Obor Rakyat," terang dia.

Menurutnya, hal ini harus segera ditindaklanjuti aparat polisi, apalagi di tengah Pilkada DKI ini suhu politik semakin memanas.

"Supaya orang yang menyebarkan fitnah itu cepat diproses ke hukum apalagi kita khawatir upaya ini kita ketahui Pilkada DKI
sudah semakin panas," ungkapnya.

Ia menambahkan, timnya telah mendapat perintah langsung dari Ketua Umum dan Sekjen PDIP untuk melaporkan kasus ini ke
polisi. Ia juga berharap, dengan dilaporkannya ke polisi, akan menguak motif sebenarnya.

"Karena di dalam PDIP semua calon-calon yang direkomendasikan tidak ada meminta uang bahkan ada beberapa daerah yang
elektabilitas calonnya kuat, DPP partai memberikan bantuan secara gotong-royong kepada mereka. Apalagi dalam berita ini
kan angkanya fantastis Rp 10 triliun," paparnya.

"Kita berkeyakinan Polda Metro cukup canggih cybernya, mungkin bisa mengejar pelaku dan motifnya. Termasuk kalau kita
lihat judulnya 'wow ada menteri yang bocorkan mahar' itu siapa yang disampaikan orang bernama Hanibal itu," sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Bantuan Hukum Advokasi DPP PDIP Sirra Prayuna mengatakan, pihaknya melampirkan bukti-bukti
terkait pelaporan tersebut.

"Ada berita online dan capture-capturenya Hanibal Wijayanta," ujar Sirra.

Sirra berharap, dengan ditangkapnya pelaku akan menguak siapa menteri yang membocorkan soal mahar tersebut.

"Di beritanya ini sumber dari seorang menteri maka biarlah ini terkuak dari menteri siapa. Kalaupun ini ada sumber, kan kode etik urnalistik harus mengkroscek baik ke Ahok maupun ke partai apa betul ada mahar. Bagi kami tidak ada tradisi politik ada mahar bahkan kami bergotong royong," tambah Sirra.

Atas hal itu, Trimedya yang diwakili oleh Sirra melaporkan pemilik akun Facebook dalam laporan resmi bernomor LP/4841/X/2016/PMJ/Dit. Reskrimsus dengan tuduhan Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 ayat 1 UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Hanibal Wijayanta hingga berita ini diturunkan belum menjawab panggilan telepon dari detikcom. Pesan pendek yang dikirimkan pun belum dibalas.(detik.com)

Tuesday, September 27, 2016

Lulus Atau Gak Nih? Ahmad Dhani Jalani Tes Narkoba, Akui Pernah Konsumsi Heroin




alirantransparan.blogspot.co.id - Seorang Musisi Ahmad Dhani yang diusung sebagai bakal calon wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 nanti, dan Ahmad Dhani menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Senin (26/9). Ahmad Dhani secara terbuka mengaku pernah mengonsumsi narkoba pada tahun 2000-an.

Pemeriksaan kesehatan yang berlangsung pada Senin (26/9) kemarin , mencakup medical check up dan tes bebas narkoba. Dhani menceritakan, tes bebas narkoba dilakukan dengan mengambil sampel dari bagian rambutnya tersebut. Tes dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).


Kebetulan, tutur Dhani, kepalanya sudah plontos tanpa sehelai rambut pun. Sebanyak enam helai rambut kemudian dicabut dari area janggut yang dia miliki saat ini. �Kebetulan rambut saya yang tersisa cuma di sini doang yang lain sudah nggak tersisa lagi. Jadi tadi diambil dicabutin, 6 biji dicabut,� ujar Ahmad Dhani kepada berbagai sumber usai menjalani tes kesehatan, Senin (26/9).
Ahmad Dhani secara terang-terangan mengaku pernah mengonsumsi narkoba. Ia mengatakan, terakhir kali menggunakan barang haram itu tersebut pada tahun 2000-an. Jenis narkoba yang digunakan ialah heroin yang sangat berbahaya. Menurut dia, pada waktu itu belum ada undang-undang yang melarang penggunaan narkoba.

�Kalau narkoba, terakhir pakai narkoba saya tahun 2000-an. Jujur saja ya, karena waktu itu belum ada undang-undangnya kan yang malarang menggunakan itu. Waktu itu belum ada undang-undangnya,� ungkap Dhani.

Pada dekade 2000-an, lanjut Ahmad Dhani, musisi sezaman juga banyak yang memakai narkoba. Ia menyebut, misalnya, musisi Ari Lasso dan para personil grup band lainnya. Dhani memastikan, selepas tahun 2000-an dirinya sudah tidak pernah menggunakan barang haram tersebut dan sudah tidak pernah menyentuhnya sama sekali.

�Setelah itu sudah nggak pernah lagi. Dulu undang-undangnya belum ada. Sampai ada yang kejadian meninggal di rumah Ria Irawan ingat nggak tuh,� imbuh Dhani. Kejadian yang dia maksud merujuk pada peristiwa tahun 1993 saat salah satu rekan dari artis Ria Irawan tewas akibat overdosis.

Jadi saya jujur saja , dulu saya pernah kok .. ujar Dhani.(republika.co.id)

Sunday, September 25, 2016

Muncul Tagar #SaveBekasi dan #PrayForBekasi. Menyedihkan Sekali Kamu Dhan...



alirantransparan.blogspot.co.id � Ahmad Dhani makin percaya diri mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati Bekasi.

Semakin musisi itu percaya diri, sebagian netizens pun makin gencar melakukan penolakan.
Di media sosial, salah satunya Instagram, netizens beramai-ramai membuat tagar #saveBekasi #PrayforBekasi ketika tahu Dhani mencalonkan diri.

Tagar demikian biasanya diberikan untuk daerah yang dirundung bencana.

Bukannya apa, mereka khawatir, Dhani hanya akan membuat masalah kontroversi jika menjadi pemimpin di Bekasi.

�Kasihan Bekasi, dikasih pilihan macam begini. #savebekasi #prayforbekasi,� tulisan netizen di Instagram Dhani.

�Bekasi berduka..#PrayForBekasi..Ini bencana,� tulis netizen lainnya.

Meski begitu, tak sedikit juga yang mendukung pentolan grup band Dewa tersebut.

Mereka mendoakan Dhani bisa menjalankan amanah sebagai kepala daerah dengan baik.

�Sukses terus Mas Dhani, semangat perbaiki Bekasi lebih baik,� kata pendukungnya.

Untungnya, Dhani tidak membalas komen-komen kritikan pedas di Instagramnya tersebut.(pojoksatu.com)

Wednesday, September 14, 2016

Gak Banget Deh! Netizen Bekasi Serang Dhani yang Kepengen Jadi Wakil Bupati, Begini Komentarnya




alirantransparan.blogspot.co.id - Sepak terjang penggawa grup musik Dewa 19 Ahmad Dhani di kancah politik selalu menimbulkan kontroversi. Terbaru mantan suami Maia Estianty itu berencana maju sebagai calon wakil bupati di Pilkada Kabupaten Bekasi 2017. 

Manuver Dhani itu menimbulkan beragam komentar dari netizen Kabupaten Bekasi di jejaring sosial Facebook. Ada netizen yang mendukung, mengecam bahkan melontarkan hujatan. 

Berikut beberapa komentar terhadap rencana Dhani itu sebagaimana diberitakan GoBekasi.id, Rabu (14/9):

�gua sebagai warga kab.bekasi khusus nya babelan.. MENOLAK KERAS ahmad dhani nyalon jadi cagub/cawagub kab.bekasi yang belon jelas karier politik nya,� tulis Soewarta Soewarta .

�Ngurus rumah tangga aja ga bisa, gimana ngurus kota�,� tulis akun Kang Oboy.

�Aku benci dani aku gak pilih dani jadi bupati kb.Bekasi karena dani tukang kawin,� kata Papih Nya Naura Cikarang .

�Ga usah di tolak.. cukup ga usah di pilih (coblos) aj�Gitu aj kok repot�,� tambah Dede Sukayat.

�Pak Sa�duddin Pasangan sama AD ga akan terpilih lagi..kecuali sama pak Haji Daris Hmc yg udh banyak pendukungnya.,� kata Irwanto Benington.

�Kepedean ahmad danny saya warga tambun ogah pilih elu�????,� ucap AN Saja Deh.(jpnn.com)
AR - Tim penyidik Kodam VII Wirabuana akhirnya menetapkan 11 orang yang terlibat dalam sindikat percaloan penerimaan prajurit karier TNI sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses penyelidikan hingga penyidikan selama sembilan bulan. Dari 11 tersangka, hanya empat orang yang direkomendasikan untuk diteruskan ke persidangan militer. Sedangkan, tujuh orang lainnya disanksi hukuman disiplin, seperti penundaan pangkat.
"Sebelas orang kita tetapkan sebagai tersangka. Ada yang dihukum disiplin karena pelanggarannya ringan dan ada juga yang pelanggarannya berat di mana pidana umumnya terbukti sehingga didorong ke Mahkamah Militer," kata Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam konferensi persnya di Aula Manunggal Mini Makodam VII Wirabuana, Rabu (14/9/2016).
Berdasarkan penyidikan, Agus juga menyebutkan ada 11 orang pemberi sogokan yang terlibat dalam kasus sindikat percaloan itu. Seluruh nama itu akan segera diserahkan kepada kepolisian untuk diproses hukum.
"Tak hanya itu, 11 orang taruna yang dinyatakan lulus dari proses percaloan juga akan dipecat. Mereka yang sudah dilantik itu saya usulkan ke Kasad TNI untuk dipecat juga," ucap Agus.
Ia menjelaskan dari 11 orang internal Kodam VII Wirabuana yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percaloan penerimaan prajurit karier TNI terdiri dari kalangan perwira menengah, perwira pertama, bintara, tamtama hingga PNS Kodam VII.
Adapun bukti uang yang diduga sebagai uang sogok yang telah diamankan berjumlah Rp1,5 miliar.
"Soal berjumlah Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan PNS, itu internal penyidikan. Jadi kami tidak ekspose terbuka," kata Agus.
Pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya orangtua korban yang mengadu membayarkan sejumlah uang yang diminta oleh oknum dalam pengurusan kelulusan anaknya menjadi seorang prajurit TNI pada pendaftaran 2016. Ada yang berhasil lulus, tetapi ada janji justru tidak ditepati.
- See more at: http://www.gosumbar.com/artikel/nasional/2016/09/14/lulus-karena-menyuap-11-prajurit-tni-akan-dipecat/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook#sthash.VnSH9Zim.dpuf
AR - Tim penyidik Kodam VII Wirabuana akhirnya menetapkan 11 orang yang terlibat dalam sindikat percaloan penerimaan prajurit karier TNI sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses penyelidikan hingga penyidikan selama sembilan bulan. Dari 11 tersangka, hanya empat orang yang direkomendasikan untuk diteruskan ke persidangan militer. Sedangkan, tujuh orang lainnya disanksi hukuman disiplin, seperti penundaan pangkat.
"Sebelas orang kita tetapkan sebagai tersangka. Ada yang dihukum disiplin karena pelanggarannya ringan dan ada juga yang pelanggarannya berat di mana pidana umumnya terbukti sehingga didorong ke Mahkamah Militer," kata Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam konferensi persnya di Aula Manunggal Mini Makodam VII Wirabuana, Rabu (14/9/2016).
Berdasarkan penyidikan, Agus juga menyebutkan ada 11 orang pemberi sogokan yang terlibat dalam kasus sindikat percaloan itu. Seluruh nama itu akan segera diserahkan kepada kepolisian untuk diproses hukum.
"Tak hanya itu, 11 orang taruna yang dinyatakan lulus dari proses percaloan juga akan dipecat. Mereka yang sudah dilantik itu saya usulkan ke Kasad TNI untuk dipecat juga," ucap Agus.
Ia menjelaskan dari 11 orang internal Kodam VII Wirabuana yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus percaloan penerimaan prajurit karier TNI terdiri dari kalangan perwira menengah, perwira pertama, bintara, tamtama hingga PNS Kodam VII.
Adapun bukti uang yang diduga sebagai uang sogok yang telah diamankan berjumlah Rp1,5 miliar.
"Soal berjumlah Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan PNS, itu internal penyidikan. Jadi kami tidak ekspose terbuka," kata Agus.
Pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya orangtua korban yang mengadu membayarkan sejumlah uang yang diminta oleh oknum dalam pengurusan kelulusan anaknya menjadi seorang prajurit TNI pada pendaftaran 2016. Ada yang berhasil lulus, tetapi ada janji justru tidak ditepati.
- See more at: http://www.gosumbar.com/artikel/nasional/2016/09/14/lulus-karena-menyuap-11-prajurit-tni-akan-dipecat/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook#sthash.VnSH9Zim.dpuf