Latest News

Showing posts with label ahok. Show all posts
Showing posts with label ahok. Show all posts

Friday, September 30, 2016

Ahok Tidak Peduli Orang Caci Maki Dirinya atau Video Fitnah, Itu Promosi Gratis Bagi Dirinya

 
alirantransparan.blogspot.co.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tidak ambil pusing soal biaya kampanye yang akan ia keluarkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat telah membatasi segala jenis kampanye sampai masa kampanye berakhir.

Aturan dari KPU tersebut dinilai Ahok menguntungkan pasangan cagub-cawagub karena sudah tidak memerlukan poster karena KPUD akan membantu sosialisasi seluruh pasangan calon. Selain itu, Ahok juga mengatakan tidak perlu memasang iklan lewat stasiun televisi.

"Iklan televisi sudah banyak juga. Setiap hari saya masuk tv sekarang," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 30 September 2016.

Ahok yang diusung PDIP mengatakan pihaknya juga tidak perlu menggerakkan masyarakat lewat sosial media. Pasalnya, kata Ahok, pemberitaan dia selama ini juga mempengaruhi tingkat keterpilihannya, meskipun isinya hanya berupa makian.

"Media sosial juga enggak usah kami gerakin. Orang sudah caci maki saya, juga promosi to. Jadi, lawan keluarkan caci maki juga promosi kok," kata Ahok.

Menurut Ahok, warga Jakarta sudah lebih cerdas untuk mengenal calon kepala daerahnya. Masyarakat juga bisa melihat kinerja dia selama dua tahun menjadi gubernur. Ahok mengatakan ia tidak akan mempedulikan segala bentuk cacian yang ditujukan kepadanya.

"Misalnya kamu bikin video yg menyesatkan dan mau menjatuhkan saya. Yang kasih (video) juga harus ingat, yang nonton video fitnah kamu juga bisa nonton video (kinerja) saya yang bener loh. Jadi ya biasa saja," kata Ahok.

Ahok akan menerapkan cara yang berbeda dalam kampanye kali ini. Ahok menyebutkan dia akan menggelar pertemuan yang setiap pesertanya harus membayar sesuai tarif yang diminta. Ahok mengatakan tidak akan menargetkan besaran target uang yang terkumpul atas pertemuan itu.

"Enggak ada targetlah. Yang penting bisa beli satu Mercedez, lumayan lah haha," kata Ahok sembil berseloroh.

Cara tersebut, kata Ahok, bisa menekan biaya kampanye, terlebih bagi partai politik yang mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Selain itu, Ahok juga mengatakan dirinya tidak memiliki cukup uang untuk membiayai kampanye.

"Kan semua partai menggerakkan DPR dan DPRD- nya. Mereka sudah tahu saya sama Pak Djarot enggak mau keluar duit. Enggak punya duit juga," ujar Ahok.(tempo.co.id)

Jokowi dan Ahok Terlihat Serius Sedang Berbincang di Pinggir Tol

 
Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama saat berbincang berdua


alirantransparan.blogspot.co.id - Presiden Joko Widodo pagi ini, Jumat memantau kelanjutan proyek Light Rapid Transit (LRT) di Kilometer 13 jalan tol Cibubur-Cawang, Jakarta Timur.

Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang itu, tiba sekitar pukul 09.00 WIB beserta iring-iringan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) .

Kehadiran Jokowi langsung disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuldjono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT Adhi Karya, Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sejak awal, Ahok yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna gelap itu selalu berada di dekat Jokowi.

Bahkan, ketika melihat langsung ke lokasi U-Shaped atau jalur rel LRT, Ahok selalu ada di samping Jokowi.

Di suatu kesempatan, Jokowi dan Ahok mendapat kesempatan berbincang empat mata, persis di pinggir jalan tol dekat alat berat.

Perbincangan dua orang yang pernah bersanding sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berlangsung kurang lebih 5 hingga 10 menit.(tribunnews.com)

Thursday, September 29, 2016

Sandiaga Uno Ajak Ahok Ikut Program Tax Amnesty, Ahok: Salah Ngajak Orang



alirantransparan.blogspot.co.id � Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyindir bakal calon wakil gubernur penantangnya dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Sandiaga Uno. 

Ahok menyebut Sandiaga sebagai orang yang kaya karena menyembunyikan kekayaannya di luar negeri. Ahok mengemukakan hal itu saat menanggapi pernyataan Sandiaga yang mengajak semua bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI untuk mengikuti program tax amnesty.

Menurut Ahok, dia tidak akan mengikuti program tax amnesty karena merasa tidak pernah menyimpan kekayaannya di luar negeri.

"Bedalah saya sama Sandiaga yang kaya (karena) ngumpetin (harta) di luar negeri kan, ha-ha-ha," kata Ahok di Pasar Nangka Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).

Ahok menyatakan, jika ajakan Sandiaga juga ditujukannya kepadanya, dia menilai Sandiaga telah mengajak orang yang salah. Ahok mengklaim, dirinya merupakan orang yang selalu menekankan pentingnya pembuktian harta terbalik para pejabat negara.

"Saya sejak berpolitik selalu menekankan pembuktian terbalik harta pejabat dan semua harta saya dilaporkan di LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara)," ujar Ahok.

Sebelumnya Sandiaga mengajak bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI, termasuk Ahok, untuk mengikuti program tax amnesty. Ajakan itu disampaikannya seusai melaporkan semua hartanya ke negara dalam rangka mengikuti program pengampunan pajak.

"Saya mengajak cagub-cawagub DKI untuk mendukung program ini (tax amnesty). Pak Basuki dan lainnya juga bahwa ini program pemerintah yang harus kita dukung untuk memperkuat ekonomi Indonesia," kata Sandiaga di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Sudirman, Jakarta, Rabu kemarin.

Setelah menyerahkan surat pernyataan harta (SPH) dalam rangka mengikuti program pengampunan pajak di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar di kawasan Sudirman, Rabu kemarin, Sandiaga mengatakan bahwa ia merasa terhormat dengan berpartisipasi dalam program pengampunan pajak tersebut.

"Saya betul-betul merasa terhormat menjadi bagian dari program pemerintah yang memberikan hak kepada seluruh warga negaranya untuk berpartisipasi dalam program pengampunan pajak," kata Sandiaga.(kompas.com)

Wednesday, September 28, 2016

Bikin Haters Mati Kutu! Ridwan Kamil Bela Ahok Soal Penggusuran, Begini Nih Penjelasan Cerdasnya

Kicauan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Twitter pada Selasa (27/9) menanggapi kritik tentang penggusuran (Twitter/Ridwan Kamil/Suara.com).

alirantransparan.blogspot.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, membela Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dari kritik tentang penggusuran warga miskin. Menurut Ridwan kritik-kritik penggusuran hanya dimanfaatkan sebagai komoditas politik.

Ridwan dan Ahok belakangan kerap dikritik karena menggusur warga dari pemukiman yang dinilai kumuh dan dipindahkan ke rumah-rumah susun. Mereka dinilai mendiskriminasi warga kecil dan bertindak tidak manusiawi.

Tetapi menurut pemerintah DKI Jakarta maupun Kota Bandung kebijakan itu bukanlah penggusuran tetapi penertiban atau relokasi. Karena warga dipindahkan ke pemukiman yang lebih layak.

"Buat yang suka protes ke saya/Ahok tentang penggusuran untuk isu politik, lihat ini," tulis Ridwan di akun Twitter-nya, Selasa (27/9/2016), di atas gambar sebuah diagram tentang "Kekumuhan Kota"

Diagram itu sendiri tampaknya menggambarkan langkah-langkah yang diambil pemerintah Kota Bandung dalam memindahkan warga dari pemukiman legal dan tidak legal.

"Masalah di kota metropolitan terkait pengentasan kekumuhan sama saja. Tidak mudah/dilematis. Namun tetap harus dilakukan agar tidak jalan di tempat," imbuh Ridwan.

Dalam penjelasannya Ridwan mengunggah sejumlah foto pemukiman warga yang telah ditata di beberapa tempat di Bandung seperti Kampung Neglasari dan Kampung Siliwangi.

Adapun Ridwan sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu calon penantang Ahok oleh beberapa partai politik di pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Tetapi setelah pendaftaran calon di KPUD Jakarta ditutup pada 23 September kemarin, Ridwan ternyata tak dicalonkan. Pasangan petahana, Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat akan ditantang oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.(suara.com)

Salah Satu Bukti Kerja Nyata Ahok... Lihat Nih, Serba Gratis.. Ahok Akan Sikat Habis Pungli Tanah Makam.




alirantransparan.blogspot.co.id - Gubernur DKI Basuki T Purnama menyadari jika banyaknya pungutan liar terhadap warga saat pemakaman. Untuk itu Ahok meminta dilaporkan jika ada PNS yang meminta setoran.


"Himbauan bagi yang memakamkan keluarga atau kerabat di TPU Milik Pemda DKI Jakarta. #SikatHabisPungli," tulis Ahok dalam akun facebooknya, Selasa (7/6).

Dalam postingan itu Ahok juga mengunggah semacam broser mengenai rincian biaya pemakaman. Ada beberapa poin seperti gratis jasa gali tutup lobang, perawatan dan sewa kursi.


Dicantumkan juga nomor telepon aduan jika ada PNS DKI melakukan pungli. Postingan ini langsung disambar netizen. Mereka berkeluh kesah dengan adanya tarif yang dipatok oleh pekerja di makam.


"Mantabz pak ahok.. Tpi tidak dengan TPU Kawi-Kawi Jakarta Pusat pak.. Diharuskan membayar jasa rawat sebln 50rb.. Sdgkn makamnya diujung sempit dan mepet.. Banyak jg ibu2&anak2 yg dtg saat ada org dtg berziarah," kata Lia Desviana.


"Alhamdulillah, selama ini kami harus bayar sewa pemakaman di Kemiri, Rwmangun selama 3thn sebesar 300rb, kemarin sy kaget hanya bayar 40rb aja di Bank DKI utk perpanjangan sewa makam. Gilak! Murah beneeer... dr 300rb ke 40rb.. woww!! gak nyangka pak.. terimakasih byk pak, mantap!! tulis Rianto Rian.
"Pak Ahok yg Terhormat.. keluarga saya (kakek,nenek,uwa,om) dimakam kan di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur.diminta biaya perwatan makam 25rb/makam.kalo engga bayar ga akan diurus...mohon ditinjau pak," timpal Ovie Aprilian.

"selama ini saya bayar perawatan makam 100rb/bln kepada jasa perawat makam setempat(TPU Kampung Kandang), krn sebelum saya bayar makam tersebut ga diurus sm petugasnya," tambah Yuliyana Lepa.


"Good pak!!!...selama ini keluarga sudah berdukapun tetap aja disikat habis oleh pungli2 dipemakaman...dengan seperti ini mrk tdk akan berani...BRAVO PAK AHOK," tulis Sisca Silaen.(merdeka.com, edited by admin alirantransparan.blogspot.co.id)


Boy Sadikin: Saya tidak Tahan Lihat Ahok, SARA Dimainkan, Ahok Tionghoa dan Kristen, Kepribadiannya Suka Marahi PNS




alirantransparan.blogspot.co.id - Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin mengajukan surat pengunduran diri dari keanggotan PDI Perjuangan kepada Megawati Soekarnoputri. Dia mundur karena tak cocok dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Mohon maaf sekali saya sudah tidak tahan lagi melihat kelakuan Ahok. Partai memainkan, SARA dimainkan. Ahok etnis Tionghoa dan Kristen, tapi karena kepribadiannya yang suka memarahi PNS seakan paling benar. Pembuat SARA itu Ahok sendiri," ujar Boy, Kamis (22/9/2016)

Tak hanya itu, Boy menilai sudah tidak memiliki satu visi dengan PDI Perjuangan, terutama di pilkada Jakarta periode 2017-2022.

Boy menyebut Ahok sebagai politisi yang selalu berpindah-pindah bendera. Sebelumnya didukung PDI Perjuangan, Ahok kader Gerindra setelah pindah dari Golkar.

"Jaadi kalau seandainya saya mengambil keputusan di luar (mendukung) Ahok, tapi masih di partai, kan aneh. Iya dong? Kan kalau masih di partai harus mengikuti keputusan partai," kata dia.

Putra mantan gubernur Jakarta Ali Sadikin menegaskan kini resmi mengundurkan diri dari kader PDI Perjuangan.

"Loh kan saya sudah mengundurkan diri (dari PDIP). Saya sudah bebas. Jadi bisa memilih yang lain," kata dia.(suara.com)