Latest News

Showing posts with label ahok. Show all posts
Showing posts with label ahok. Show all posts

Thursday, June 28, 2018

Akhlak sang pemimpin menjadi cermin, teladan mulia bagi siapa saja.



Hope?

Mungkin kamu bahagia waktu kepemimpinan DKI berganti. Jakarta akan lebih tertata bersih indah islami. Gubernurnya seiman membanggakan. Transparansi anggaran dan pembangunan meningkat. Warga lebih mendapat pelayanan maksimal dari aparat. Akhlak sang pemimpin menjadi cermin, teladan mulia bagi siapa saja.

Waktu pun bergulir... Dan banyak orang mulai berfikir. Dimanakah hubungan kampanye tentang pahala dan dosa dalam sebuah pilkada? Kini saat secawan anggur direguk yang terpilih di kursi empuk, para pemilih bertanya2 angin surga yang mana yang bisa nyata hembusannya. Ketika harapan jadi kebalikan, barulah terasa semua ada palsu2nya...

👉Anggaran DPRD DKI naik 10 kali:
zaman Ahok Rp 8,8 milyar menjadi ➡Rp 107,7 milyar.
👉Reses DPRD: 
Masa Ahok Rp 34,96 miliar sekarang ➡Rp 69,3 miliar.
👉Pembahasan Pansus dan Lainnya:
Masa Ahok Rp 2,29 miliar, kini ➡Rp 29,25 miliar.   
👉Pembahasan Banggar :
Rp 4,23 miliar menjadi ➡Rp 16,2 miliar.
👉Bamus :
Masa Ahok Rp 3,64 miliar, menjadi ➡Rp 15,24 miliar.
👉Pengelolaan website DPRD:
Zaman Ahok Rp 31 juta , kini ➡Rp 571 juta.

Setelah membaca data ini, kita melihat sesuatu... melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi. Terlelap dalam lautan emosi... (knp Anggun C. Sasmi resmi pindah kewarganegaraan? Mungkin dia illfeel menemukan sendiri apa yang semula cuma dalam nyanyian)😂

Inilah tanda2 bagi orang yang berakal. Org Jkt mesti baca, orang Indonesia harus berkaca. Jangan asal percaya isu normatif politik berjubah agama. Lihat visi misi dan kapasitas yang terukur. Kalau tidak, semua akan rugi sendiri karena hanya dijadikan alat semata, bukan tujuan utama.
😳😴

Nisa Alwis

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10212320172423945&id=1368243024

SUSAH EMANG JADI GUBERNUR GANTIIN AHOK

SUSAH EMANG JADI GUBERNUR GANTIIN AHOK.. 🤗

Jadi Gubernur gantiin Ahok itu emang susah..
Seperti habis nonton serunya konser musik Metallica dengan gemerlapnya lighting dan dentuman sound system kapasitas besar ditambah performance dan skill musik yang mengagumkan...
Habis itu jongkok di konser dangdut kampung sebelah dengan penyanyi wanita tiga orang yang dandanannya diseksi2kan karena suara pas2an dengan MC yang selalu teriak, "Kita sambuuuttttt orkes melayuuu... Soodetaaa.." Toenggg ! Senar gitarnya putus..
Dari karya aja sudah jauh beda..
Ahok berhasil membangun simpang susun Semanggi yang megah dengan dana 360 milyar rupiah, tanpa keluar uang sepersenpun. Bayangkan..
Dia cukup meminta sebuah perusahaan asing membayar kompensasi atas kelebihan ruang bangunannya bukan dalam bentuk uang, tapi bentuk jalan. Supaya warga Jakarta bisa menikmatinya.
Padahal kalau Ahok mau ngantongin uang itu sendiri, wah bisa kaya gumaya dia. Paling disisain dikit buat ormas yang kelaparan supaya mereka diam. "Berisik aja lu, pake demo2 segala. Noh duit, mingkem !!"
Ormas senyum lebar, "Makasih koh, ente baek sekali. Ente otomatis masuk surga dengan ijin ana.." kipas2 duit.
Lha, yang gantiin ini sibuk dengan segala ide dan cara bagaimana menghabiskan uang rakyat kalau bisa. "Supaya anggaran terserap.." Katanya. Kayak pembalut aja menyerap..
Walhasil, jadilah "MahaKarya" berupa pohon plastik dengan nilai fantastis 8 miliar rupiah dan gak jadi dipasang karena, "Malu ma warga.."
Malu sih malu, tapi 8 miliar rupiah terlanjur keluar sia-sia untuk sesuatu yang gunanya aja gak ada. "Supaya Jakarta cantik.." Katanya.
Kalau hanya ingin kota cantik, kenapa gak masing2 gedung di Jakarta disuruh menghias halaman depannya dengan lampu warna-warni ? Kan jadi tidak keluar biaya ?
Disitulah bedanya pemain "kelas yang mendapat pengakuan Internasional" dan pemain "kelas yang jalan-jalan mencari pengakuan Internasional"..
Ibaratnya kalau nonton kerja Ahok, kita seperti disuguhkan film Hollywood kelas A dengan judul "Titanic" di bioskop megah dan AC yang sangat dingin.
Habis itu nonton film di bioskop kecil dengan tiket seharga 7 ribu plus autan supaya gak digigit nyamuk dengan judul film "Guna guna istri muda..."
Pas lagi nonton di belakang ada yang nyolek, "mau jurus bangau atau jurus lintah ? Kalau bangau cukup tangan aja, kalau lintah pake lidah.."
Jiahhhhh....

Denny Siregar

Monday, November 21, 2016

Ahok “Gubernur Terbaik Se-Asia”

Ahok Gubernur Terbaik se-Asia versi Majalah Globe cut

Ahok “Gubernur Terbaik Se-Asia”


Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinobatkan sebagai Gubernur terbaik se-Asia versi majalah Globe Asia. Dengan berbagai penelusuran yang begitu detail ada banyak sekali keberhasilan-keberhasilan Ahok sejak menjabat sebagai Anggota DPRD Belitung dan Bupati Belitung Timur hingga saat ini.
Disampaikan di dalam ulasan majalah ini belum ada yang seberani Ahok dalam menjalankan berbagai kebijakan di pusat ibukota negara, apalagi Ahok merupakan golongan minoritas yakni ber-etnis China dan beragama Kristen. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih rendah sehingga begitu mudah diadudomba dengan isu-isu agama, suku, ras, antar golongan, namun semua bisa dilewati oleh Ahok.
Ahok dinilai berhasil dalam meyakinkan rakyat bahwa dengan sungguh-sungguh bekerja dengan sebaik mungkin untuk membenahi ibukota DKI Jakarta, daripada hanya menggunakan isu SARA untuk topeng dalam membodohi masyarakat dan merampok uang rakyat.
Diulas juga strategi luar biasa transparansi publik versi Ahok yakni sering mengupload video rapat di Youtube Pemprov DKI, yakni Ahok yang terkesan agresif, suka marah-marah, dan berbicara kasar, ternyata ada alasan yang jelas, yakni tidak ingin bermain-main dengan uang rakyat, menekan korupsi, membelanjakan uang negara sesuai kebutuhan, berhemat, dan menolak berbagai korupsi yakni manipulasi anggaran atau mark-up anggaran untuk dialirkan ke kantong-kantong pribadi para pejabat di DKI Jakarta, termasuk ketegasan dalam menolak kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok yang sejauh ini menjadi mayoritas cara berfikir pejabat di DKI Jakarta.
Hubungan harmonis antara Ahok dengan Jokowi sejak berada satu kantor di Pemprov DKI Jakarta juga dinilai begitu berhasil, bahkan hingga saat ini Jokowi menjadi Presiden dan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta berbagai kerjasama yang baik pun telah dinilai berhasil dalam memperbaiki segala sektor pembangunan DKI Jakarta sebagai pusat negara.
Ahok mengungkapkan bila ada seorang pemimpin yang lebih baik dari dia dalam berani terbuka, jujur, dan secara nyata membangun wilayah ke arah positif, melindungi uang rakyat dan uang negara dari kepentingan pribadi maupun kelompok, bila ada yang lebih baik maka Ahok bersedia mundur atau menyarankan rakyat untuk memilih seseorang tersebut demi kemajuan bangsa. Menilai seorang pemimpin lihatlah dari rekam jejaknya selama menjadi pejabat publik, karena rakyat sudah cerdas dan informasi terbuka luas maka harusnya rakyat cerdas dalam melihat rekam jejak atau sejarah kinerja atau prestasi kerja atau keberhasilan kerja selama ini.
Dari semua keberhasilan-keberhasilan Ahok apalagi dari latar belakang minoritas, juga semua prestasi dari karir politik awal, termasuk gebrakan Ahok di wilayah sekelas ibukota negara, dinilai belum ada yang seperti Ahok diantara pemimpin se-Asia sekalipun. Sehingga pada tahun 2015 Ahok dinobatkan sebagai “Man of the Year” se-Asia versi Globe Asia.


http://beritalive.com/ahok-gubernur-terbaik-se-asia


Sunday, November 20, 2016

Begini Penampakan Meriahnya Parade Bhinneka Tunggal Ika Yang Diikuti Ratusan Ribu Massa

Begini Penampakan Meriahnya Parade Bhinneka Tunggal Ika Yang Diikuti Ratusan Ribu Massa

Massa berbagai daerah menghadiri Parade Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta. Parade berlangsung meriah diwarnai pentas seni dan kebudayaan.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB akan menampilkan parade kebudayaan yang akan berjalan mulai dari Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Terpantau, antusias masyarakat yang mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika mulai terlihat sejak pukul 07.00 WIB di Patung Kuda. Banyak dari mereka yang mengenakan beragam kostum mulai dari yang menampilkan khas di beberapa wilayah Indonesia hingga bergaya ala Romawi.


Selain itu di wilayah Patung Kuda, beberapa orang secara simbolik melepas burung merpati sebagai lambang perdamaian dan membentangkan bendera merah putih raksasa.


Nantinya, massa berkumpul juga akan mementaskan beragam kesenian dan kebudayaan dari daerah masing-masing, baik dalam bentuk tari-tarian hingga nyanyian dan permainan alat musik daerah.

Panitia Penyelenggara Parade Bhinneka Tunggal Ika, Nia Sjarifudin, mengatakan penyelenggaraan Parade Bhinneka Tunggal Ika sebagai bentuk respek masyarakat terhadap polemik yang tengah terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu ini.


http://www.beritateratas.com/2016/11/begini-penampakan-meriahnya-parade.html?m=1

Pakar Hukum Terbukti AHOK Tidak Pernah TAKUT Dijadikan TERSANGKA, Inila...





Pakar Hukum Terbukti AHOK Tidak Pernah TAKUT Dijadikan TERSANGKA, Inilah ALASANNYA

MARAH!! Kapolri : Mau Lengserkan Jokowi & Usik NKRI Hadapi Dulu Prajurit...





MARAH!! Kapolri : Mau Lengserkan Jokowi & Usik NKRI Hadapi Dulu Prajurit Kami