Showing posts with label Presiden Jokowi. Show all posts
Showing posts with label Presiden Jokowi. Show all posts
Sunday, September 18, 2016
Presiden Jokowi Geram! Jokowi: 'Stop Korupsi! Titik!
alirantransparan.blogspot.co.id -
"Pada kesempatan yang baik ini, saya juga menegaskan sekali lagi stop korupsi. Sudah titik, untuk siapa pun," kata Jokowi.
Menurut Presiden, pemerintah selalu menghormati penegakan hukum yang tengah dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya meyakini bahwa KPK dalam menangani sesuai dengan kewenangannya itu sangat-sangat profesional," ujar Jokowi.
Presiden menyatakan hal tersebut terkait KPK yang tengah melakukan pemeriksaan kepada salah satu pejabat negara yang tertangkap tangan.
KPK melakukan operasi tangkap tangan kepada empat orang di antaranya merupakan "orang penting" di kursi DPD dan ada di antaranya dari kalangan swasta.
Dalam 1x24 jam KPK akan menentukan status hukum keempat orang yang diamankan tersebut dan jika terbukti maka mereka akan ditetapkan sebagai tersangka.(kompas.com) Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menghentikan tindak korupsi. Hal ini disampaikannya ketika berkunjung ke Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/9/2016) sore.
Ibu Dewi Menangis Terharu Setelah Dapat Hadiah Sepeda dari Presiden Jokowi
![]() |
Dewi Kristiawati (37) saat menuntun sepeda pemberian Presiden Joko Widodo di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9/2016). |
alirantransparan.blogspot.co.id � Air mata Dewi Kristiawati (37) tak berhenti berurai usai mendapat hadiah berupa sepeda gunung dari Presiden Joko Widodo.
Hadiah itu didapat Dewi ketika Jokowi berkunjung ke Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9/2016).
Ibu empat anak itu mendapat hadiah sepeda lantaran mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan Jokowi.
"Kepada ibu-ibu yang punya anak balita, pertanyaannya adalah sebutkan empat sumber protein. Ibu maju," ucap Jokowi sambil menunjuk Dewi yang duduk di barisan depan.
Dengan lantang Dewi pun menjawab, "telur, tahu, tempe, daging".
Jawaban itu pun dibenarkan Jokowi. "Nih, saya kasih sepeda," ujar Jokowi, yang disambut tepuk tangan meriah dari warga.
Dengan menggendong anaknya, Dewi pun menuntun sepeda pemberian Jokowi ke pinggir lapangan.
Dewi tak menyangka bisa mendapat barang yang ia inginkan sejak dulu. Terlebih lagi, sepeda itu langsung diberikan oleh orang nomor satu di Indonesia.
"Alhamdulillah senang, enggak menyangka, ini seperti mimpi. Kebetulan dari dulu anak saya ingin sepeda, tetapi saya enggak punya uang," tutur Dewi sambil menyeka air mata.
Keberuntungan serupa juga didapat Giza Nurwulan Maulidia (10). Giza sukses menjawab tantangan Jokowi yang memintanya menyebutkan isi sila Pancasila.
"Iya senang banget dapat sepeda dari Pak Presiden. Ini sepedanya buat bapak karena kaki saya belum sampai. Sepedanya terlalu tinggi," ucap siswi kelas V SD Cangkuang 5 itu.
Keberanian Giza menjawab tantangan Presiden membuat Beben Budiman, sang ayah, bangga. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengepul jangkrik itu mengaku kagum dengan keberanian anak sulungnya.
"Ya, senang sekaligus terharu. Dia memang pintar di sekolah. Semoga hadiah ini bermanfaat buat kami," tuturnya.(kompas.com)
Wednesday, September 14, 2016
Presiden Jokowi Marah, "Dwell Time" Pelabuhan Belawan Masih 7 hingga 8 Hari
![]() |
Jokowi saat peresmian Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016) pagi. |
� Presiden Joko Widodo marah atas durasi bongkar muat barang atau dwell time di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, yang masih jauh dari harapan.
alirantransparan.blogspot.co.id - Kemarahan itu diungkap Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016) pagi.
"Di Belawan masih tujuh, delapan hari. Mau bersaing kayak apa kita kalau masih tujuh, delapan hari, coba?" ujar Jokowi.
Jokowi kemudian sempat bertanya mengenai pengelola Pelabuhan Belawan. Salah satu anak buahnya kemudian mengatakan bahwa pelabuhan itu dikelola PT Pelindo I.
Jokowi menegaskan, Pelindo I tidak bisa lagi menggunakan cara lama untuk menurunkan dwell time. Ia bahkan mendapatkan informasi ada bentuk kecurangan di pelabuhan itu.
"Cara main-main seperti itu sudah tidak bisa lagi. Ada delapan crane, tapi yang dijalankan hanya satu crane. Untuk tawar-menawar saja. Enggak bisa seperti ini lagi," ujar Jokowi.
Informasi tersebut, lanjut Jokowi, baru dia terima dua hari yang lalu. Ia geram lantaran instruksinya untuk menurunkan dwell time sudah diungkapkan sejak lama.
Di sisi lain, Jokowi juga menyoroti dwell time di sejumlah pelabuhan, antara lain Tanjung Priok, Makassar, dan Tanjung Perak.
Meski dwell time ketiga pelabuhan itu lebih cepat daripada Belawan, tetapi Jokowi minta pengelola tidak langsung puas.
Di Terminal Tanjung Priok, misalnya, dwell time di sana mencapai sekitar 3,2 hari. Jokowi pun meminta pengelola semakin mempercepatnya lagi.
"Jangan berhenti di tiga koma saja sudah senang. Saya minta lebih cepat," ujar Jokowi.
Saat Presiden mengungkapkan kemarahannya itu, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.(kompas.com)