Latest News

Showing posts with label Menteri. Show all posts
Showing posts with label Menteri. Show all posts

Thursday, December 4, 2014

Perangi Pencurian Ikan, Menteri Susi Cari Dukungan di Media Sosial




Perangi Pencurian Ikan, Menteri Susi Cari Dukungan di Media Sosial

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti punya cara lain untuk melawan praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Selain meminta peran aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pengawasan di laut, ia juga meminta peran aktif masyarakat Indonesia melalui media sosial.

"Maritime and fisheries harus sustainability. Untuk itu saya mohon yang punya Facebook dan Twitter kampanye untuk anti illegal fishing," kata Susi di acara Gelar Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan 2014 di Gedung Mina Bahari III, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Caranya sangat mudah, masyarakat cukup menulis kata-kata anti illegal fishing setiap hari. Susi optimistis semakin banyak masyarakat Indonesia yang tidak suka dengan praktik ilegal ini.

"Kita tulis setiap hari Illegal dan Illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing No More," katanya.   



Source : FB Julius Gajon?











Menteri Susi Bikin Gebrakan Lagi: Larang Bongkar Muat di Tengah Laut





Menteri Susi Bikin Gebrakan Lagi: Larang Bongkar Muat di Tengah Laut

Indonesia dinilai sebagai satu-satunya negara di dunia yang memperbolehkan praktik transhipment atau bongkar muat barang di tengah laut. Hal ini diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di acara Gelar Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan 2014 di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Selasa (2/12/2014).

"Tidak ada dunia ini praktik transhipment diizinkan. Lalu apa artinya kita punya Bea Cukai, punya pelabuhan, kalau bisa tranship di tengah laut?" tegas Susi.

Maraknya praktik bongkar muat di tengah laut juga termasuk ikan hasil tangkapan. Ini merugikan negara karena ikan hasil tangkap yang harusnya didaratkan di pelabuhan asal dan dicatat justru langsung diekspor secara ilegal melalui transhipment. Praktik ini juga diduga Susi menjadi salah satu sumber masalah illegal fishing.

Oleh karena itu, Susi mengeluarkan aturan pelarangan transhipment yaitu Permen KKP No 57/2014 hasil revisi Permen KKP No 30/2012

"Peraturan transhipmet yang diperbolehkan di tahun 2012 justru melanggar Undang-undang. Makanya saya kembalikan ke Undang-undang," imbuhnya.

Ia menilai dengan berlakunya aturan ini ada beberapa pihak yang tidak diuntungkan karena tidak lagi bisa mengekspor secara ilegal ke negara lain.

"Ada beberapa pihak yang tidak puas. Tapi ada juga pemilik kapal yang senang karena mendapatkan kepastian pasokan ikan," jelasnya.

Source : FB Julius Gajon?


Kaget dan Marahnya Susi Mendengar BBM Subsidi Dijual ke Kapal Asing



Kaget dan Marahnya Susi Mendengar BBM Subsidi Dijual ke Kapal Asing 

BERAU, FLOBAMORA.NET - Blusukan tengah malam Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti di kampung nelayan di Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur menghimpun banyak informasi. Ia kaget mendengar kapal asing yang mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi milik Indonesia.

"Dia ngambil BBM kita? Itu lebih parah lagi. Sudah ngambil BBM terus ambil ikan di sini," ungkap Susi saat berbincang dengan nelayan, Minggu malam (16/11/2014)

Menurut pengakuan nelayan, BBM subsidi berjenis solar tersebut dipasok oleh orang Indonesia sendiri. Ini terjadi karena sangat menguntungkan bagi pemasok.

"BBM tidak boleh untuk kapal asing, titik," tegas Susi dihadapan para nelayan dan pejabat yang hadir dalam blusukan tersebut.

Sangat ironis, kata Susi melihat nelayan lokal yang susah mendapatkan BBM subsidi. Sementara ada yang berani memasok barang tersebut untuk mencukupi kebutuhan pihak lain.

"Nelayan pada teriak ngantre BBM, ini dia enak saja dari luar negeri ngambil BBM kita. Ngambil hasil laut juga," paparnya.

Susi tidak peduli berapa jumlah yang dikonsumsi oleh kapal tersebut. Karena sedikit yang digunakan, tetap mengambil jatah yang seharusnya didapatkan masyarakat. Susi juga meminta pemerintah setempat segera menangkap pemasok BBM.

"Siapa yang supply itu? Orang Indonesia kan? Tangkap saja. Pak Bupati, polisi mana lagi itu tangkap saja itu," perintah Susi langsung di depan nelayan.http://www.flobamora.net/berita/4131/2014-11-17/kaget-dan-marahnya-susi-mendengar-bbm-subsidi-dijual-ke-kapal-asing.html

Tuesday, December 2, 2014

Ekspor Ikan Bakalan Melonjak



Good Job!! Ekspor Ikan Bakalan Melonjak (angin segar buat Nelayan kita)
Kebijakan Menteri Susi bikin harga ikan melonjak
di Malaysia
MERDEKA.COM. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti menyebut kebijakan moratorium izin kapal asing

baru yang diberlakukan telah memberikan dampak positif
bagi Indonesia. Salah satunya adalah menipisnya pasokan
ikan di negara tetangga, seperti Hongkong dan Singapura.
"Saya dengar laporannya seperti itu (pasokan ikan di
Singapura dan Hongkong menurun)," ucap Susi usai
penandatanganan MOU di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur, Senin (1/12).
Dengan berkurangnya pasokan ikan di luar negeri, maka
harga ikan akan semakin tinggi."Saya dapat laporannya
belum mendetil mereka (negara tetangga) penurunannya
pasokan ikannya berapa banyak. Tapi saya dengar harga
ikan mulai meninggi di wilayah negara tetangga kita,"
bebernya.
"Karena dari Malaysia tidak ada pasok, dari beberapa kapal
juga tidak lagi memasok," tuturnya.
Dengan begitu, Susi berharap, para negara tetangga
langsung membeli ikan di Indonesia. "Jadi bagus. Jadi kan
nanti beli langsung dari kita, jadi mahal harganya. Itu yang
kita mau," tegasnya.
Selain itu, Susi mengaku banyak mendapat laporan positif
dari nelayan yang berada di Medan dan Balikpapan. "Sudah
dapat laporan dari Medan, Balikpapan, terima kasih Bu
Susi, harga ikan tenggiri murah. Biasanya kita enggak kebeli
makan tenggiri karena mahal sekali," ungkapnya.
"Biasanya ikan tenggiri jauh lebih mahal dari mujair. Nah
sekarang masyarakat bisa beli," tutupnya.

https://id.berita.yahoo.com/kebijakan-menteri-susi-bikin-ha�


Source : Fb Sam Sinar?

Friday, November 28, 2014

Ditanya Keseriusan Tenggelamkan Kapal Asing, Ini Komentar Pedas Susi

//images.detik.com/content/2014/11/27/4/141551_susiu.jpg

Ditanya Keseriusan Tenggelamkan Kapal Asing, Ini Komentar Pedas Susi


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan komentar pedas terkait keinginannya menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia. Keinginan Susi menenggelamkan kapal asing bukan sebatas rencana, tetapi segera akan dilakukan.

"Kalau anda jadi menteri tanggapannya apa? Sebagai bangsa Indonesia jawab apa? Kedaulatan itu tidak boleh dibeli dan kalau untuk kedaulatan apapun yang bisa dilakukan?" kata Susi di Gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Susi bahkan balik bertanya kepada awak media, dan mengatakan selama ini banyak kapal nelayan Indonesia yang ditenggelamkan negara lain, contohnya di Malaysia dan Australia.

"Anda tidak pernah tanya ke saya mengapa kapal nelayan Indonesia ditenggelamkan di Malaysia. Ayo saya tanya kepada anda. Mengapa kapal nelayan kita ditenggelamkan di Malaysia dan Australia? Kenapa anda bertanya negara lain komplain? Jadi bingung," tegas Susi.

Susi menjelaskan, kebijakan ini akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penangkapan ikan kapal asing yang mencuri ikan laut di Indonesia.

Sementara eksekusi penenggelaman kapal akan dilakukan oleh TNI AL dan aparat Kepolisian.

"Sekarang kita bangkit sebagai bangsa yang berdaulat. UU kita sejak tahun 2009, pelaksanaannya ada di AL dan Kepolisian saya hanya tangkap. Kita tenggelamkan kapalnya tidak ABK-nya. ABK akan dideportasi," kata Susi.

Lalu apakah kebijakan ini akan mengganggu hubungan diplomasi Indonesia dengan negara lain? Susi menanggapi santai dan mengatakan semua kebijakan yang dikeluarkan adalah demi kedaulatan bangsa.

"Kalau karena kedaulatan kita bentrok dengan negara tetangga kenapa tidak. Kan tidak boleh kedaualatan dilecehkan negara. Karena takut negara jelek, dibiarkan curi ikan. Jangan sampai," cetusnya.
(wij/dnl) 

Source : http://finance.detik.com/read/2014/11/27/140920/2761006/4/ditanya-keseriusan-tenggelamkan-kapal-asing-ini-komentar-pedas-susi

Sunday, November 23, 2014

Pertamina Ambil Alih Blok Mahakam

14166350971314612259

Pertamina Ambil Alih Blok Mahakam

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjuk Pertamina mengelola Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Keputusan sekaligus mengakhiri kontrak kerja sama dengan Total E&P Indonesie yang habis kontrak pada Maret 2017.

Total E&P Indonesie menandatangani kontrak pertama kali pada 31 Maret 1967 dengan jangka waktu 30 tahun sebagai pengelola tunggal. Pada 31 Maret 1997, kontrak pengelolaan Blok Mahakam diperpanjang selama 20 tahun.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengharapkan Pertamina mampu memanfaatkan eksplorasi Blok Mahakam untuk menambah produksi minyak nasional. Blok Mahakam masih mengandung gas sekitar 1,7650 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat 60 ribu barel per hari (bph).

Setelah penunjukan resmi, ESDM meminta Pertamina segera menyampaikan program pengembangan Blok Mahakam di masa depan. Pertamina juga diminta menjabarkan langkah strategis yang akan dilakukan dalam menggarap Blok Mahakam.

"Kami sudah memberikan kepercayaan Pertamina. Sekarang tinggal bagaimana Pertamina mengoptimalkan Mahakam untuk keuntungan negara. Pertamina harus meyakinkan pemerintah bisa memberikan yang terbaik untuk negara. Kita tunggu bagaimana konsep Pertamina," kata Naryanto di Jakarta, Jumat (21/11).

Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen mengatakan butuh waktu melakukan kajian atas besaran hak pengelolaan saham yang akan diberikan kepada Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation. Hal tersebut menyangkut tanggung jawab dan pembagian keuntungan.

"Itu tidak bisa terburu-buru karena menyangkut cadangan minyak yang besar. Yang pasti, Pertamina siap mengelola Blok Mahakam dan memberikan keuntungan kepada negara. Pertamina akan melaksanakan apa pun yang diputuskan pemerintah," kata Husen di Jakarta, Jumat (21/11).

Ketua umum Asosiasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (AK3S) Tri Haryadi mengatakan, Pertamina bisa memanfaatkan keberadaan Total untuk transfer teknologi. Kerja sama keduanya akan dapat menambah produksi minyak Indonesia sekaligus meningkatkan kapasitas ahli perminyakan Indonesia.

"Ini menguntungkan. Sudah dapat keuntungan finansial, Pertamina juga dapat ilmu dan teknologi. Hal tersebut sangat membantu negara mendapatkan tambahan cadangan minyak berkualitas," kata Tri. (rpt)

Source : http://harnas.co/2014/11/22/pertamina-ambil-alih-blok-mahakam