Latest News

Showing posts with label Basuki. Show all posts
Showing posts with label Basuki. Show all posts

Saturday, February 8, 2014

Basuki Senang Ada Sumbangan 51 Truk Sampah dari Pengusaha

Basuki Senang Ada Sumbangan 51 Truk Sampah dari Pengusaha

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang karena mendapat sumbangan puluhan truk sampah dari pengusaha. Namun, ia juga kecewa karena Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak mengusulkan pengadaan 200 truk sampah dalam Rancangan APBD (RAPBD) DKI 2014.
"Saat saya menghadiri acara Imlek, pengusaha menyumbang DKI 51 unit truk sampah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Pengusaha yang menyumbangkan 51 truk sampah itu bergerak atas nama perorangan, bukan asosiasi pengusaha. Saat acara perayaan Imlek tersebut, Basuki didaulat untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Basuki menyelipkan cerita tentang gagalnya pengadaan 200 truk sampah karena usulan itu tidak ada dalam RAPBD 2014.
Mendengar cerita Basuki itu, satu per satu pengusaha menyatakan bersedia menyumbangkan truk sampah kepada Pemprov DKI. Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Imron Cotan pun turut menyumbangkan truk sampah. "Ada juga yang menyumbang motor sampah," kata Basuki.
Tak hanya dari pengusaha, Pemprov DKI juga mendapat sumbangan dua unit truk sampah dari perusahaan asal Taiwan. Awalnya, perusahaan Taiwan itu memberikan corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk uang tunai. Namun, Basuki menolak pemberian uang itu dan mengatakan bahwa sumbangan dalam bentuk barang akan bermanfaat panjang.
Basuki sebetulnya telah mengusulkan anggaran pembelian 200 truk sampah. Namun, saat pengesahan APBD DKI 2014, usulan itu tidak disetujui. Basuki menganggap DPRD menolak usulannya tersebut. Sementara itu, DPRD mengatakan tidak ada usulan pengadaan truk sampah di dalam draf RAPBD 2014. Basuki mengetahui dugaan penolakan DPRD itu berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin.
Menurut Basuki, sedianya Pemprov DKI akan meremajakan 700 unit truk sampah yang ada. Namun, saat ini Pemprov DKI Jakarta baru bisa meremajakan sebanyak 92 truk sampah. Ia mengatakan, Jakarta idealnya memiliki 400 truk sampah yang dalam kondisi baik.

Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Laksono Hari Wiwoho

Source : megapolitan.kompas.com

Thursday, February 6, 2014

Ahok: Goblok Kalau Kita Angkut Sampah yang Harusnya Diangkut Swasta

Ayunda W. Savitri - detikNews

Ahok: Goblok Kalau Kita Angkut Sampah yang Harusnya Diangkut Swasta


Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dengan tegas telah meminta Dinas Kebersihan untuk menyerahkan data berupa nama, nomor rekening dan nomor telepon anggota kebersihan di lapangan. Pria yang akrab disapa Ahok ini menduga ada keganjilan dari laporan kinerja pihak swasta oleh pihak terkait.

"Kita masih harus cek lagi. Kita sudah panggil untuk klarifikasi sama Bappeda. Dia nggak bisa bohong lah. Kita minta gaji langsung transfer ke bank, nggak ada lagi gaji pegawai di lapangan itu dibayar kontan," ujar Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (4/2/2014).

"Kita tahu sampah ini, masalahnya sudah menggurita. Apakah betul Bantar Gebang itu 6.500 ton perhari? Karena kita bayar di pintu Rp 120 ribu lebih. Makanya saya minta fotokopi BPKB dan STNK truk sampah swasta. Terus operasi di mana saja. Karena bisa saja selama ini truk kita yang 'disogok' untuk ngangkut jatahnya swasta. Jadi yang dibilangin DPRD ada benernya juga," imbuhnya.

Oleh karenanya, Ahok mengaku saat ini sedang giat melakukan pembenahan di tubuh Dinas PU, Transportasi dan Kebersihan. "Kita lagi keroyok itu dulu. Kan goblok sekali, kita punya truk sampah tapi ngangkutin sampah di wilayah yang sudah dikontrakkan kepada swasta," tutup Ahok.

"Dulu kita menyerahkan kepada swasta karena anggapannya tidak cukup, tapi di lapangan siapa yang sangka kalau swasta tidak mengambil di tempat itu terus warga teriak-teriak yang datang juga mobil sampahnya kita. Nah ini kan tidak betul juga. Terus apa betul Bantar Gebang itu setiap hari masuk 6.500 ton? Bagaimana kalau misalnya masuk hanya 4.500 ton? Siapa yang tau. Itu akan kita audit," paparnya.


Jokowi kembali bertemu bupati Bogor. Namun warga cipayung menolak pembangunan waduk jika ganti rugi tak sesuai. Simak liputan lengkapnya di Reportase Malam pukul 01.36 WIB, hanya di Trans TV

(mpr/rmd) 

Source : news.detik.com








Wednesday, January 29, 2014

Basuki: Tolong "Ajarin" Kami deh untuk Sikat Permukiman Liar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2014).

Basuki: Tolong "Ajarin" Kami deh untuk Sikat Permukiman Liar


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka pintu saran dan masukan mengenai cara yang paling benar untuk merelokasi permukiman liar di bantaran sungai ataupun waduk.
"Saya mau bilang, orang yang mau ajarin kami, tolong ajari kami deh untuk sikat itu rumah agar bisa masuk alat berat," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balaikota, Rabu (29/1/2014).
Ahok menilai, selama ini, pekerjaan merelokasi warga di bantaran selalu dianggap melanggar hak asasi manusia. Fakta yang ada, penggusuran warga di sisi barat dan Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara, dianggap melanggar HAM.
"Nanti pas kerjain itu dibilang melanggar HAM. Kami nggak bisa kerja, tapi kamu bilang malah rugi dari Apindo, gitu lho," ucap Ahok.
Ahok juga mengatakan, pihaknya akan terus berupaya membenahi sejumlah persoalan yang berkaitan dengan sampah, saluran drainase, ataupun instalasi kabel yang semrawut.
Apabila tidak terpenuhi atau gagal, Ahok meminta kepada warga DKI Jakarta agar jangan memilih lagi Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta selanjutnya.
Source : megapolitan.kompas.com

Sunday, January 12, 2014

Ahok: Pembangunan Jakarta Terhambat karena Diprotes Warga

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

"Kalau bangun MRT 20 tahun lalu pasti Jakarta tidak begitu macet."

Ahok: Pembangunan Jakarta Terhambat karena Diprotes Warga


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyayangkan adanya warga yang menolak penutupan terminal Lebak Bulus untuk bus antar kota antar provinsi. Sebab, kata dia, penutupan itu dilakukan demi pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT).

Ahok, sapaan Basuki, menuturkan salah satu penyebab pembangunan di Jakarta terhambat adalah soal dukungan dari warga. Dan protes warga sekitar Lebak Bulus yang menolak penutupan terminal untuk bus AKAP termasuk salah satunya.

Padahal, Ahok mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI sudah menyiapkan tiga terminal pengganti, yakni Kalideres, Pulogadung dan Kampung Rambutan. Pemprov DKI juga mengaku segera melakukan revitalisasi di tiga terminal itu.

"Ya, begitulah masyarakat kita. Harusnya kita sama-sama mengalah lah untuk kepentingan bersama," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2014.

Ahok meminta penundaan penutupan terminal itu tidak dibiarkan lama. Karena menurutnya, Jakarta sudah 20 tahun tertinggal di masalah transportasi umum. Jika masih ditunda lagi maka akan semakin tertinggal.
"Kalau tunda-tunda lagi mau bagaimana. Kalau bangun MRT 20 tahun yang lalu pasti Jakarta tidak begitu macet seperti sekarang," ujarnya.

Meski pembangunan MRT banyak mendapat penolakan dari warga, Ahok memastikan Pemprov DKI akan terus mendorong pembangunan angkutan massal itu agar bisa cepat dikerjakan.

"Makanya kami berdua putuskan. Kalau belum paham sama maksud kami tidak apa-apa. Kalau tidak dipilih kembali pun tidak apa-apa. Kalau kami tidak berani eksekusi ya kapan. Ini sudah tertinggal 20 tahun. Jadi kami pilih putuskan saja," kata dia menegaskan. (one)
Source : metro.news.viva.co.id

Saturday, January 11, 2014

Di internet, Jokowi lebih unggul dibandingkan Ahok

Di internet, Jokowi lebih unggul dibandingkan Ahok

Tidak dapat dipungkiri, popularitas Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjulang tinggi sejak pertama kali mereka dilantik.

Namun, beberapa komentar baik di forum, media online atau blog, ada saja yang lebih menyukai sosok seorang Jokowi dibandingkan Ahok. 

Berdasarkan grafik yang ditampilkan menggunakan Google Trends dengan mengambil rentang waktu mulai Januari 2013 sampai awal Januari 2014 ini, kata kunci pencarian Jokowi lebih tinggi dibandingkan keywords pencarian informasi atau segala hal dengan tulisan Ahok

Source : merdeka.com

Tuesday, January 7, 2014

Ini Pesan Khusus Sabam Sirait untuk Basuki

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Ini Pesan Khusus Sabam Sirait untuk Basuki

 Hubungan politikus Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama, dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan semakin dekat saja. Terkini, Basuki mengunjungi kediaman politisi senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait. Di sana, Basuki tampak akrab membaur bersama Sabam dan politisi PDI Perjuangan lainnya, seperti Maruarar Sirait, Wasekjen Hasto Kristiyanto, dan Ketua MPR Sidarto Danusubroto. 

Dari pertemuan itu, ternyata Sabam memiliki pesan khusus kepada orang nomor dua di Ibu Kota tersebut. "Pesannya, baik-baik nanti kalau jadi RI-1 (Presiden). He-he-he," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (6/1/2014).

Basuki enggan menjelaskan lebih lanjut terkait pertemuan antara Basuki dan beberapa kader PDI Perjuangan. Menurut Basuki, Sabam hanya berpesan untuk tetap tidak tergoda korupsi dan berani menindak para koruptor di jajaran Pemprov DKI Jakarta. 

Mantan kader Partai Golkar itu mengklaim tak ada pembicaraan politis dalam jamuan makan itu. Basuki hanya merayakan Natal dan makan bersama yang lainnya. Basuki juga hadir pada peluncuran buku Sabam yang berjudul Politik Itu Suci. Basuki didaulat untuk memimpin doa bersama tamu undangan.

Kemesraan antara Basuki dan para kader PDI Perjuangan sempat terpotret beberapa kali. Pertama, saat pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta pada 21 Oktober 2012 lalu. 

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga sempat mengundangnya memasak mi Belitung di Jalan Teuku Umar, Menteng.

Terakhir, pada malam Natal (25/12/2013) lalu, Megawati bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan beberapa kader lainnya menyambangi kediaman Basuki untuk mengucapkan Selamat Natal.

Source : nasional.kompas.com