Latest News

Showing posts with label Basuki. Show all posts
Showing posts with label Basuki. Show all posts

Tuesday, January 7, 2014

Basuki: Saya Harus Tambah Kecil, Jokowi Tambah Besar

Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dalam jamuan makan malam yan lg diselenggarakan di kediaman Basuki, di Pantai Mutiara, Jakarta, Rabu (25/12/2013).

Basuki: Saya Harus Tambah Kecil, Jokowi Tambah Besar


 Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan akan semakin banyak pihak yang berusaha mengadu domba hubungannya bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, ia menegaskan bahwa ia mendukung keberhasilan Jokowi dan tidak ingin menjatuhkannya.
Basuki memperkirakan, adu domba itu akan semakin nyata menjelang Pemilihan Umum 2014 di mana Jokowi disebut-sebut akan menjadi calon presiden. "Menjelang April (pemilihan anggota legislatif) nih, penzaliman tambah kejam," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (6/1/2014).
Perbedaan sikap yang ditunjukkan Jokowi dan Basuki terlihat dalam penerapan Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum. Pada uji coba pertama kebijakan itu pada Jumat (3/1/2014), Jokowi bersepeda dari rumah dinas di Taman Suropati menuju Balaikota Jakarta. Namun, Basuki tetap menggunakan kendaraan dinasnya menuju kantor.
Hal itu memicu reaksi dari berbagai pihak. Kritik pun dilayangkan kepada Basuki karena dianggap tidak mematuhi Instruksi Gubernur tersebut. "Untung Pak Jokowi sudah sehati sama gue. Kalau enggak, diadu domba semua," kata Basuki.
Basuki mengatakan, ibarat sebuah film, dia hanyalah seorang pemeran pembantu, sementara Jokowi merupakan aktor utama. Sama halnya saat bekerja memecahkan segala permasalahan Ibu Kota, Basuki merasa hanya berperan membantu kerja Jokowi. Ia mengatakan, tugasnya adalah untuk membuat Jokowi berhasil. Oleh sebab itu, tak masalah jika beban dia sama berat atau bahkan lebih besar daripada Jokowi.
Basuki siap dihujat oleh banyak pihak karena berbagai kebijakan ekstrem dari Pemprov DKI. "Yang penting jangan sampai menghujat Pak Gubernur. Saya harus tambah kecil, beliau (Jokowi) tambah besar, itu teorinya," ujar Basuki.
Source : megapolitan.kompas.com

Saturday, January 4, 2014

Ahok: Kerja Paling Pagi dan Pulang Paling Telat, Teladani Itu Dulu!

Ahok: Kerja Paling Pagi dan Pulang Paling Telat, Teladani Itu Dulu!


Jakarta - Sebagian pihak menilai, dengan tetap naik mobil ke kantor hari ini, Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tak mampu menjadi pemimpin yang memberi contoh yang baik. Dengan gaya khasnya, Ahok menanggapi hal itu dengan santai lengkap dengan tantangan balik.

"Ya harus kasih contoh kan, saya kira kasih contoh untuk tidak korupsi, Anda masuk kerja paling pagi, pulang paling telat," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2014).

Ahok menilai keteladanan baginya adalah ketika ada yang mencontohnya bekerja dengan sungguh-sungguh. Tak ada waktu untuk istirahat, dari pagi hingga malam penuh dengan agenda rapat.

"Itu esensinya bagi saya. Itu jauh lebih penting. Kalau PNS mau teladan, teladani yang itu dulu," lanjutnya.

Dengan nada santai, Ahok berujar bisa saja dirinya dengan sedikit melakukan langkah-langkah curang untuk ikut naik angkutan umum.

"Gimana caranya? Saya telepon itu Pak Butar-butar, tolong TransJakarta dijejelin di belakang agak banyak karena saya akan naik di stasiun kota atau pluit sehingga saya bisa duduk. Tapi untuk apa? Bus juga nggak cukup,"

"Hanya untuk gara-gara saya dan rombongan saya naik. Saya jejerkan untuk apa. Show off kayak gitu, untuk kalian. Nggak bisa buat saya kayak gitu," imbuhnya.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Jokowi yang memang telah rutin bersepeda setiap hari Jumat, Ahok pun tak ambil pusing.

"Kalau Pak Jokowi kan dekat, sudah terbiasa," kata Ahok.

"Jadi kalau PNS mau contoh, contoh saya, tiap hari olahraga setengah jam. Anda bisa disiplin seperti itu nggak? Nggak libur. Itu baru teladan. Dan nggak ada tidur di kantor. Rapat terus, nyambung terus, contoh saya dan jangan nyolong satu sen pun dari orang lain," tegasnya.
 
Source : news.detik.com


Tuesday, December 10, 2013

Metromini Baru Sekeren Bus Transjakarta

Penulis : Kurnia Sari Aziza Selasa, 10 Desember 2013 
Protoype New Metro Mini yang ditawarkan oleh PT Citibus Intermoda kepada Metro Mini dan Pemprov DKI. Prototype ini diparkir di halaman Balaikota Jakarta, Selasa (10/12/2013). | Kompas.com/Kurnia Sari Aziza

Metromini Baru Sekeren Bus Transjakarta

Di halaman Balaikota Jakarta, tampak terlihat bus yang penampakannya sekilas seperti bus transjakarta. Namun, setelah didekati, rupanya itu metromini.

Bus yang terpajang tersebut merupakan metromini konsep baru yang ditawarkan PT Citibus Intermoda, salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang transportasi, kepada Pemprov DKI. 

Presiden Direktur PT Citibus Intermoda Marulam Hutabarat mengatakan, ia baru akan memberikan konsepnya kepada pihak Metromini dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

"New metromini ini ukurannya lebih besar dari kopaja AC dan dapat melintas di jalur (busway) transjakarta," kata Marulam, di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2013). 

Dari segi tata kelola, PT Citibus Intermoda akan menawarkan sistem setoran harian dengan manajemen yang berdasarkan best market practice good corporate governance. Dalam sistem baru itu, lanjut dia, Citibus menggaji para pengemudi dan kernet dengan gaji bulanan di atas upah minimum provinsi (UMP). 

Selain itu, pengemudi dan kernet akan mendapatkan jaminan asuransi kesehatan, Jamsostek, dan bonus prestasi. Oleh karena itu, apabila DKI dan Metromini menerima tawarannya, sebagai operator, PT Citibus akan mengutamakan kesejahteraan para pengemudi. 

"Dengan sistem tata kelola yang baru ini, kami ingin memastikan para penumpang merasa aman, nyaman, tepat waktu, tidak ada lagi sopir tembak, ugal-ugalan, dan ngetem sembarangan," kata Marulam. 

Ia mengharapkan, kehadiran new metromini ini dapat menghapus citra negatif metromini selama ini. Di samping itu, PT Citibus Intermoda juga akan membiayai 100 persen peremajaan metromini tanpa mengambil alih kepemilikan sehingga para pemilik metromini dapat memiliki unit-unit kendaraan yang sudah diremajakan. 

Nantinya, pengelolaan operasional sepenuhnya diberikan kepada Citibus, dan berikutnya diterapkan sistem bagi hasil dengan para pemilik metromini. Program peremajaan bus tersebut berjalan secara bertahap dalam kurun waktu selama lima tahun dengan total target 3.000 unit yang diimpor dari China. 

Adapun kapasitas penumpang mencapai 40 orang dengan tempat duduk untuk 22 orang. Bus-bus baru tersebut akan dilengkapi dengan pendingin udara, televisi, Wi-Fi, dan global positioning system (GPS). 

PT Citibus Intermoda juga telah memiliki pul di kawasan Tangerang Selatan seluas lima hektar. Rencananya, ia juga akan mencari pul baru di Jakarta agar lebih terhubung dengan dengan trayek masing-masing. 

Deputi Gubernur Bidang Transportasi DKI Jakarta Soetanto Suhodo mengatakan masih akan meninjau lagi spesifikasi bus. Apakah bus itu selanjutnya dapat beroperasi atau tidak, itu merupakan persetujuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. 

"Masih akan kita lihat lagi, tapi jika ini bisa membantu kenapa tidak. Nantinya juga bisa terintegrasi dengan bus transjakarta," kata Soetanto.

Source : megapolitan.kompas.com
Editor : Ana Shofiana Syatiri