Latest News

Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Wednesday, November 19, 2014

Siapapun PRESIDENnya harga BBM pasti akan TERUS NAIK



"KAMI SANGAT TEGASKAN"

siapapun PRESIDENnya harga BBM pasti akan TERUS NAIK, bukan untuk MEMPERKAYA DIRI tetapi mengikuti perkembangan pasar. apabila RAKYAT menginginkan harga BBM selalu tetap (tidak naik) ITU SAMA SAJA kalian memaksa negara untuk ter
us menanggung biaya kalian, HASILNYA? RP 714 TRILIUN ATAU LEBIH (SELAMA 5 TAHUN) TERBUANG SIA-SIA DIJALANAN, padahal biaya itu adalah untuk :
01. KIS (Kartu Indonesia Sehat)
02. KIP (Kartu Indonesia Pintar)
03. KKS (Kartu Keluarga Sejahtera)
04. Perbaikan Jalan Rusak
05. Pembangunan Jalan Baru
06. Biaya Pertanian dan Industri
07. Biaya Perikanan dan Kelautan
08. Pembangunan Pembangkit Listrik
09. Membeli Kapal Laut Kecil Setiap Daerah
10. Membeli Kapal Laut Besar Setiap Kota
11. Membeli Pesawat Pemantau
12. Membeli Pesawat Perang
13. Membangun Lapangan Pekerjaan Baru
14. Membangun Rumah Warga Kurang Mampu
15. Memperluas Taman Kota dan Penghijauan
16. Membangun Monorel (Kereta Cepat)
17. Membuat Jembatan Penyebrangan di Tempat Terpencil
18. Memberantas MAFIA BRENGSEK yang selama ini telah Merugikan Rakyat dan Banyak Orang
19. (dan rencana mulia lain yang belum kita ketahui)

MENOLAK BBM NAIK?
itu artinya kalian telah MEMPERKAYA MAFIA-MAFIA dan PARA KOALISI HITAM, SEMAKIN MEMPERMUDAH MEREKA UNTUK MELANCARKAN AKSI KORUPSI-NYA juga dapat MENGGANGGU program ke-19 yang disebutkan diatas, dan lain-lain! AKIBATNYA? MASA DEPAN KALIAN AKAN TERUS TERANCAM SEMAKIN BURUK DAN SULIT UNTUK MAJU !

MENDUKUNG BBM NAIK?
itu artinya kalian telah melindungi negeri ini dari PENCURI HAK RAKYAT juga mempermudah dan mempercepat program ke-19 yang disebutkan diatas KAMI PASTIKAN AKAN CEPAT TERWUJUD !

KAMI JELASKAN LAGI : jika seluruhnya di jumlah itu semua MELEBIHI DARI RP 2.000,- (dari naiknya harga BBM) apabila merasa keberatan BBM NAIK, kenapa tidak diambil fasilitas KIP, KIS, KKS yang baru itu!
malas minta?
malas jalan?
malas ngomong?
atau malas mikir?
BERPIKIRLAH SECARA BIJAK, LIHATLAH KEDEPAN, seharusnya kita semua bersyukur bukan malah koar-koar, memberontak, anarkis. percuma mengaku pernah sekolah tetapi POLA PIKIR masih menyedihkan gitu -__-

dan barusan ada lagi yang bawa-bawa seorang PEMULUNG. ada apa dengan PEMULUNG dan HARGA BBM NAIK? apa gunanya PEMULUNG beli BBM? minum pakai bensin? gerobak pakai bensin? karung pakai bensin? atau mau gaya-gayaan pakai motor? aduuhh tolong jangan bawa-bawa PEMULUNG lah kasihan mereka ga tau apa-apa dan mereka juga tenang aja. JUSTRU MEREKA MENDUKUNG PENUH BBM NAIK karena dengan itu mereka dapat merasakan ke-19 yang disebutkan diatas!

JANGAN BIARKAN PARA PENCURI ITU SELALU MENARI DIATAS PENDERITAAN BANYAK ORANG. JANGAN BIARKAN LAGI MEREKA TERUS MENGAMBIL HAK RAKYAT HANYA BERMODAL KECIL MELALUI SOGOKAN/APAPUN ITU. KAMI RASA RAKYAT DI SELURUH INDONESIA SUDAH DEWASA DALAM MEMILIH SIAPA YANG SEDANG BERADA DI JALAN YANG BENAR!

pada inti dari seluruhnya hanya satu : kerja yang rajin, supaya mampu dan gak kagetan kalau ada kenaikan harga lagi, misalnya nanti GAS NAIK masa mau di demo juga? jangan gitulah nanti terlihat malasnya ~

sebagai RAKYAT YANG CERDAS kita harus ikut BERPERAN AKTIF untuk mendukung setiap PEMERINTAHAN yang mendukung program PRESIDEN KITA, seperti: KPK, MK, MA, NU, AHOK, TNI, POLRI, dan yang belum disebutkan lagi. karena tanpa dukungan dari mereka PRESIDEN KITA mungkin akan kewalahan sendirian menghadapi berbagai macam masalah yang selalu dibuat oleh REKAN KERJANYA sendiri, kita juga telah melihat sendiri setiap perjuangan mereka dari AWAL HINGGA AKHIR, mereka tak pernah ada kata LELAH dan tak pernah ada kata TAKUT untuk melawan para PEMBERONTAK bahkan hingga rela MENGORBANKAN NYAWA dan NASIBnya UNTUK RAKYATnya, UNTUK BANYAK ORANG. sadarkah itu?

MULAILAH untuk BERHATI-HATI karena dibalik kediaman mereka juga telah merancang disalah satu media yang di tugaskan untuk MERUSAK PERSATUAN NKRI KITA, dan juga MERUSAK MORALITAS dan KUALITAS masa depan anak bangsa kita semua nantinya :
1. MEDIA DI TELEVISI
http://m.detik.com/finance/read/2014/07/11/072231/2634023/6/ 
2. MEDIA DI INTERNET
http://facebook.com/jonru.page
(dan media-media lainnya yang belum diketahui)

KAMI SEBAGAI RAKYAT SANGAT PERIHATIN karena semua ULAH-ULAH MEREKA masih dibiarkan oleh PEMERINTAH yang selalu LEMAH dan sangat LAMBAT, hingga TIDAK BERANI mengambil KETEGASAN secara cepat tanggap! apakah harus menunggu ada KORBAN terlebih dahulu baru akan di tindak? apakah harus menunggu KEMARAHAN RAKYAT terlebih dahulu baru akan didengar?

entah dibayar berapa mereka semua sampai senang menjadi PROVOKATOR untuk MERUSAK SUASANA, MEMUTAR BALIKAN FAKTA, yang BENAR DISALAHKAN yang SALAH DIBENARKAN.

CONTOH NYATA TENTANG KELAKUAN KMP DI DALAM GEDUNG MPR-DPRhttp://nasional.kompas.com/.../PDI-P.Minta.Jokowi.Hati... yang semakin didiamkan ulah mereka (KMP) beserta CREW dan STAFFnya sepertinya sangat memprihatinkan dan semakin banyak tingkah, semakin berani MEMBERONTAK dan semakin senang MENGGANGGU era pemerintahan JOKOWI dan KIH, itu sama saja MERUSAK SEMUA RENCANA JOKOWI yang telah susah payah dibuatnya. dan PASTI mereka (KMP) mempunyai tujuan tertentu yang ingin menguasai seluruh parlemen agar MEMPERMUDAH AKSI DAN RENCANA KORUPSI MEREKA MUNGKIN? dengan membuat "UU MD3" sebagai SUMBER MASALAH YANG DI BUAT OLEH KMP yang bertujuan untuk kepentingan pribadinya masing-masing.

HASILNYA?
seluruh rencana PRESIDEN akhirnya diganggu oleh ulah KMP didalam gedung MPR-DPR dengan cara TIDAK MENSETUJUI segala hal bentuk program dan rencana baik PRESIDEN, dan pada akhirnya PRESIDEN kita pun BEKERJA SENDIRI tanpa ada dukungan penuh dari MPR-DPR oleh ulah KMP didalam gedung sana. apakah kehadirannya KMP beserta para pengikutnya masih layak untuk bangsa ini? terutama apakah masih berguna untuk kita sebagai rakyat? parlemen yang harusnya bertugas DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, UNTUK RAKYAT justru berbalik MENGHANCURKAN RAKYAT? sangat DRAMATIS apabila melihat PEMIMPIN NEGARA, PRESIDEN KITA diperlakukan seperti itu!

kita semua sebagai RAKYAT sangat BERPERAN PENTING dalam membantu proses pemerintahan agar tidak selalu DIGANGGU oleh KOALISI HITAM dan PARA MAFIA PENGGANGGU dibalik layar, dengan IKUT MEMANTAU PENUH segala bentuk ACARA, AKTIVITAS dan RENCANA mereka. kita semua harus ikut AKTIF dan TERLIBAT dalam menjaga dan melindungi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang begitu damai, tentram, indah ini yang sangat kita jaga selama RATUSAN TAHUN dan JANGAN SAMPAI RUSAK apalagi sampai TERBELAH hanya karena ulah ORANG-ORANG BODOH yang mengumpat duduk manis didalam ruangan sana!

INGATLAH : membangun sebuah rumah saja butuh proses berbulan bulan, bahkan sampai bertahun tahun. apa lagi membangun sebuah negara, semua butuh proses untuk membalikkan keadaan. jangan berpikiran sempit lalu memojokkan pemimpin yang baru mau berjalan. kalau memang saat ini rakyat dalam kesusahan, ingatlah itu hasil dari pemimpin sebelumnya. minimal 2 sampai 3 tahun lah baru kita bisa menilai pemerintah. jadi jangan cuma bisa mikir jangka pendek, karena kenaikan harga BBM adalah untuk bertujuan jangka panjang!
http://nasional.kompas.com/.../Jokowi.Yakin.Rakyat.Akan... 

JADILAH RAKYAT YANG CERDAS DAN SELALU TAAT PADA PERINTAH AGAMA, AGAR TIDAK MUDAH DIHASUT DAN TIDAK MUDAH MENJADI KORBAN PARA PROVOKATOR OLEH KOALISI HITAM DAN PARA MAFIA PERUSAK DI NEGERI INI. DAN KAMI SEBAGAI RAKYAT AKAN SELALU MEMANTAU PENUH SEGALA AKTIVITAS MEREKA, MESKI KAMI BERADA DIBALIK LAYAR ~

Selamat Beraktivitas Kembali ? 

SALAM INDONESIA HEBAT !



Source : FB De Ja'Vu
De Ja'Vu

PENCABUTAN SUBSIDI BBM oleh Made Supriatma

PENCABUTAN SUBSIDI BBM

oleh Made Supriatma
Akhirnya pemerintahan Jokowi mencabut sebagian subsidi BBM. Banyak orang marah. Harga-harga tentu akan naik. Inflasi akan meninggi. Orang diharuskan untuk memotong sana-sini pengeluarannya. Yang dulu sanggup makan pake daging di warung, sekarang mungkin harus dengan tempe tahu dan telur saja. Itu umpamanya.
Tidak banyak orang tahu bahwa kebijakan subsidi itu seperti memakai narkoba. Gampang sekali memulainya, sulit keluar dari jeratannya. Pemerintah Orde Baru memperkenalkannya pertama kali. Kabarnya karena daya beli masyarakat Indonesia rendah. Juga karena dirangsang industri otomotif yang mau masuk ke Indonesia. Jadilah BBM disubsidi. Indonesia masih pengekspor minyak kala itu. Terbukti, kebijakan ini sulit sekali dihilangkan. Orang menjadi mencandu akan BBM. Politisi akan mengeksploitasinya demi menjatuhkan lawannya. Borjuasi kecil yang bernama mahasiswa akan menjadi reaktif dan turun kejalan, bakar ban (pake bensin bersubsidi tentu!), dan tidak lupa berjaket alma-mater.
Mencabut subsidi BBM itu berat. Itu harus diakui. Banyak kawan bertanya pada saya, apakah harga bensin di luar negeri memang mahal? Politisi seperti Nurul Arifin dan Ibas (yang bapaknya sampe kencing dalem celana kalao disuruh mencabut subsidi BBM), memprotes karena harga BBM di luar negeri justru turun kok di Indonesia jadi naik? Jelas mereka sedang berusaha mencari poin politik dengan menyerang kebijakan administrasi Jokowi yang tidak populer ini.
Tapi bagaimanakah situasi di luar negeri? Kebetulan Bloomberg memberikan perspektif yang bagus tentang harga bensin di banyak negara. Menurut Bloomberg , harga bensin termahal itu di Norwegia: $9.79 per gallon atau $3.2 per liter (Rp 38.86 ribu)!
Lho kok Norwegia? Kan Norwegia itu penghasil minyak? Ya benar. Tapi pemerintahnya tidak mau tergantung dari minyak. Ini adalah negara yang sudah berpikir ke depan. Minyak adalah sumber energi tidak bisa diperbaharui. Karena itu, tidak bisa diandalkan. Norwegia memutuskan untuk mengambil keuntungan dari minyak untuk mensubsidi negara kesejahteraan. Sebagai gantinya, pemerintah mereka kasih pendidikan gratis; jaminan kesehatan; orang tua dilayanin dan dipelihara; orang tidak kerja dididik (bukan ditanggung untuk nganggur lho!); anak-anak diperhatikan gizinya, dll.)
Negara kesejahteraan itu mahal sekali. Makanya, semuanya diminta berkorban. Orang dipaksa untuk tidak punya mobil tapi angkutan umum disediakan. Norwegia adalah negara dengan penduduk yang punya pendidikan terbaik di dunia! Bahkan saking welas asihnya negara ini, mereka menyumbang 1 milyar dollar ke Indonesia untuk kelestarian hutan tropis (Program REDD). Mereka sangat memperhatikan lingkungan.
Gambaran dari Bloomberg ini memberikan perspektif untuk melihat harga bensin di masing-masing negara. Di samping memberikan data harga bensin, dia juga memberikan semacam indeks harga bensin di satu negara. Kalo Sodara membacanya, ada beberapa elemen yang harus Sodara perhatikan. Misalnya, harga bensin; ranking tingkat kemahalan; ranking 'penderitaan' di pompa bensin. Yang paling menarik adalah di setiap negara dicantumkan berapa proporsi pendapatan per hari dipakai untuk membeli bensin. Norwegia, sekalipun merupakan negara dengan harga bensin termahal, tapi hanya 3,6 persen dari pendapatan penduduknya dalam sehari ($ 273) yang dipakai untuk membeli segallon (3 liter) bensin. Ini yang membikin ranking penderitaan mereka di pompa bensi ada di urutan ke 50.
Coba bandingkan dengan Pakistan, misalnya. Harga bensin di sana adalah $ 4.08/gallon (Rp 16,320/liter). Tapi pendapatan penduduk Pakistan per hari adalah $ 3.55. Jadi walaupun orang Pakistan kerja seharian mereka tidak mampu beli segallon bensin.
Bagaimana dengan Indonesia? Sebelum subsidi dicabut, harga bensin di Indonesia adalah Rp 6,500/liter. Pendapatan penduduk Indonesia $2 (Rp 24 ribu) per hari. Jadi kira-kira seperempat pendapatan dipakai untuk membeli bensin.
Data dari Bloomberg ini hanya memberikan perspektif tapi tidak memberikan gambaran yang utuh. Di Indonesia, mereka yang membeli bensin itu sudah termasuk kelas borjuis -- dari borjuis paling kecil sampe borjuis kelas ekspat. Kelas ini berpenghasilan $ 4-$ 20 per hari. Ini adalah kelas yang punya motor, punya TV, bisa nonton bioskop sebulan sekali, dll. Mereka adalah consumer class yang sedang tumbuh. Jika kita ambil lapisan paling bawah saja ($ 4), mereka berpenghasilan Rp 48 ribu/per hari. setelah kenaikan BBM ini, hanya 5.6% dari penghasilan mereka untuk selitar bensin; atau sekitar 16% untuk se-gallon (3 liter). Tidak buruk sebenarnya.
Persoalannya sekarang adalah apakah kita mau membakar uang negara kita untuk subsidi BBM ini? Apakah tidak lebih baik uang ini dipakai untuk membikin infrastrtuktur supaya aliran barang dan jasa bisa lebih lancar? Dengan begitu nadi ekonomi bisa bergerak lebih besar dan lebih cepat; efeknya adalah lebih banyak orang bisa bekerja; lebih banyak produksi dan konsumen juga tumbuh karena lebih banyak orang bekerja dan terima upah?
Tentu, sebagian orang akan mengatakan bahwa ini adalah pikiran neolib. Tapi, cobalah pikirkan. Welfare spending (pengeluaran untuk kesejahteraan) kita saat ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaman Orde Baru. Welfare spending adalah pengeluaran pemerintah untuk rumah sakit, puskesmas, perbaikan gizi anak, pendidikan, dan semua jaminan sosial untuk rakyat kebanyakan. Orde Baru mampu membikin welfare spending yang tinggi karena waktu itu kita masih punya banyak yang bisa dijual (hutan, minyak, tambang-tambang dll.). Haruskah uang seyogyanya untuk memperbaiki gizi anak-anak kita itu kita bakar di jalanan dalam bentuk kendaraan pribadi? Mengapa pula penghapusan subsidi ini tidak dipakai untuk membikin transportasi massal, misalnya?
Sialnya, hasil dari penghapusan subsidi ini butuh waktu lama untuk merealisasikannya. Sementara, hanya butuh waktu beberapa menit untuk membakar uang subsidi ini. Orang diharuskan berkorban dan kesakitan sebelum semua hasil penghapusan subsidi ini bisa dinikmati. Itulah beratnya. Itulah sebabnya tidak banyak politisi yang berani mengambil tindakan tidak populer ini.

Ini sungguh bukan sesuatu yang gampang.

SukaSource : FB Joko Lelono

Prof. Sofjan: Perlu Terobosan Hapuskan Lembaga DPR

Prof. Sofjan: Perlu Terobosan Hapuskan Lembaga DPR


Den Haag - Sudah terbukti DPR selama ini telah menjadi bagian dari biang korupsi dan membebani keuangan negara. Setelah DPR dihapuskan, fungsinya cukup diwakili DPD. Tanpa DPR, RI tak akan bubar. 

Hal itu disampaikan Prof. Dr. Sofjan Siregar di Den Haag menanggapi maraknya kembali studi banding rombongan-rombongan anggota DPR ke berbagai benua, Minggu (26/8/2012). 

"Ratusan triliun uang rakyat dari pajak dihisap oleh anggota DPR tanpa ada hasil dan feedback signifikan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa mereka pun tidak akan terjadi stagnasi demokrasi di Indonesia," ujar Sofjan. 

Sofjan mengingatkan bukankah uang untuk membiayai para anggota DPR dan dihambur- hamburkan itu bersumber dari pajak jerih payah rakyat dan utang negara, yang lagi-lagi beban utang itu akan dipikulkan juga di pundak rakyat dan rakyat yang menanggungnya. 

Lanjut Sofjan, meskipun rasionya 26,9% dari PDB dan selalu dikatakan aman, namun utang Indonesia pada semester pertama tahun ini bertambah Rp 146,59 triliun, sehingga total utangnya menjadi Rp 1.950,08 triliun. DPR malah bergaya hidup seolah-olah Indonesia tak punya utang segudang. 

"DPR memang pilar negara demokrasi, namun karena DPR telah terbukti menjadi lembaga terkorup, menjadi beban, hanya menjadi dekorasi demokrasi, maka sudah saatnya untuk melakukan terobosan hukum membubarkan DPR dan lembaga DPRD di daerah-daerah," cetus Sofjan. 

Menurut Sofjan, setelah DPR dan DPRD dibubarkan, maka fungsi dan tugasnya diserahkan kepada DPD, sehingga negara bisa menghemat uang pajak ratusan triliun rupiah per tahun, yang bisa digunakan untuk menciptakan lapangan kerja baru atau mempercepat pelunasan utang

"Negara demokrasi bisa eksis dengan satu kamar tanpa dua kamar seperti Belanda dan Inggris," imbuh Sofjan. 

Sofjan menyoroti, bahwa selain gaya hidup dan skandal-skandal korupsi DPR, biaya untuk mengongkosi mereka selama ini ternyata juga terlalu berlebihan. Total jenderal ratusan triliun uang rakyat dihabiskan untuk menanggung tetek bengek fasilitas, tunjangan, gaji, rumah dinas, mobil, dll dari DPR sampai DPRD. 

"Anggaran dan biaya DPR terlalu super mewah, melebihi parlemen di berbagai negara kaya di dunia. Di Belanda gaji seorang anggota parlemen tidak lebih dari EUR 5000 netto, padahal living cost di Belanda jauh lebih mahal dari Indonesia," papar Sofjan. 

Hemat Sofjan, lembaga perwakilan tidak mesti full time, cukup part time seperti gemeente raad di Belanda dan negara lainnya. Untuk tingkat daerah tidak perlu diberi fasilitas rumah dan kendaraan dan fasilitas tetek bengek, cukup diberi honor setiap ada rapat dan tugas. 

"Dengan postur rasional seperti itu, negara selain akan menghemat ratusan triliun, juga sekaligus mendidik agar orang tidak rebutan menjadi wakil rakyat. Mereka yang mau menjadi wakil rakyat adalah yang benar-benar ingin berbakti kepada negara," terang Sofjan. 

Untuk merealisasikan hal itu, Sofjan mendorong agar dilakukan amandemen semua Undang- undang Pemilu dan Undang-undang Susduk MPR, DPR, DPD, dan DPRD. 

"Persoalannya mau tidak mereka kehilangan segala kemewahan dan siap mengabdi pada negara dengan imbalan minimalis rasional, sesuai kadar kerjanya, seperti wakil-wakil rakyat di Belanda dan Eropa umumnya," pungkas Sofjan.

Source : http://news.detik.com/read/2012/08/26/155019/1999248/10/2/prof-sofjan-perlu-terobosan-hapuskan-lembaga-dpr



Thursday, November 13, 2014

"Islam Indonesia", "Islam ala Indonesia"



Pilar Islam Indonesia 
"Islam Indonesia", "Islam ala Indonesia"

"Islam di Indonesia" memberikan pengertian bahwa Indonesia hanya sebagai lokus persinggahan dari Islam. Filosofi, logika, nalar, budaya, simbol, bahasa, dan tata cara pergaulan semuanya diadopsi, difoto copy, dicangkok, diduplikasi, dan diflagiasi secara sempurna dari Islam Arab. Asumsi paradigma "Islam di Indonesia" adalah bahwa Islam itu Arab dengan seluruh darah daging kebudayaannya, sejak kelahiran hingga perkembangan dewasa ini. Di Indonesia, Islam hanya numpang, singgah, dan menjadi "orang lain" yang--apabila bisa akan--menguasai Indonesia. Indonesia harus diislamkan, artinya diubah dan diganti dengan Islam Arab atau pseudo-Arab: menjadi negara Islam, secara simbolik menyebut Syari'at Islam, berbahasa Arab atau kearab-araban, pakaian kearab-araban, dan sejenisnya. Islam model ini tidak ramah dengan kebudayaan lokal, malah cenderung memusuhinya.

Di balik "Islam Indonesia" atau "Islam di Indonesia" terdapat pilar keislaman yang sangat kuat di Indonesia. Tanpa pilar ini, Islam tidak akan berkembang di bumi Indonesia. Pilar-pilar itu adalah organisasi-organisasi Islam yang sejak kelahirannya hingga sekarang terus berjuang dengan caranya sendiri untuk mewujudkan Islam di bumi Nusantara. Organisasi-organisasi ini memiliki akar jama'ah yang sangat kuat di bawah, yang secara sosiologis berbeda satu sama lain. Mereka juga memiliki rasion d'etre sendiri atas kehadirannya di Indonesia, mempunyai aset keagamaan, memiliki infrastruktur sampai ke desa, dan yang terpenting mereka menggunakan nalar yang berbeda satu sama lain dalam memahami sumber ajaran Islam, al-Qur'an dan Hadis.

Organisasi-organisasi Islam sejenis ini di Indonesia sangat banyak. Di antaranya adalah Persyarikatan Muhamadiyyah, Al Irsyad, Persis, Nahdlatul Ulama, al-Washliyyah, Perti, Darud Da'wah wal Irsyad, Nahdlatul Wathan, Mathla'ul Anwar, dan lain-lain. Organisasi-organisasi Islam ini adalah bagian dari peradaban dan kekayaan intelektual "Islam Indonesia." Inilah Islam Nusantara yang membentuk kepribadian masyarakat Indonesia yang secara umum sangat toleran, dapat hidup rukun dengan agama-agama lain, menerima dasar negara Pancasila, menghargai kebudayaan lokal dan kebhinekaan, dan memiliki ikatan sosial yang sangat kuat.
Sumber : sebagian Artikel dari Direktur Fahmina-instutute, Deputi Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), dan Dosen Fak. Syari'ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon


Source : FB Bung Leo?

Wednesday, October 29, 2014

BUKAN SIMILIKITHI WELEH-WELEH



BUKAN SIMILIKITHI WELEH-WELEH

Beliau adalah:
- Direktur Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)
- CEO pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek �Susi Brand�, lobster2nya diekspor ke luar negri
- CEO maskapai sewa beraset ratusan miliar rupiah PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air). dengan 46 pesawat propeler jenis Cessna Grand Caravan (harga Rp 20M/unit), Avanti (harga Rp 80M/unit) dan Porter
- CEO PT ASI Pudjiastuti Flying School
- CEO PT ASI Geosurvei
- penerima penghargaan:
>> �Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter� dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, 2005
>> Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB, 2011
>> Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, by APEC, 2011
>> Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, by Governor of West Java, 2008
>> �Young Entrepreneur of the Year", by Ernst and Young Indonesia, 2005
>> dan banyak penghargaan lain
- pada saat Aceh terkena Tsunami pada 26 December 2004 pesawat Susi Air adalah pesawat yang PERTAMA kali berani terbang masuk ke Aceh demi membawa bantuan untuk korban (walo sempet terhambat masuk Aceh oleh Dephub tapi akhirnya bisa lolos masuk juga). dengan modal UANG PRIBADI beliau meminjamkan dan membiayai operasional pesawat miliknya untuk membantu saudara-saudara di Aceh selama dua minggu
- ketika bencana Tsunami rumah beliau mendadak jd 'posko' relawan, freezer lobster berubah jadi freezer korban tsunami
- sukses dan kaya raya dari bisnis berkat hasil kerja keras dan keringatnya sendiri, bukan dari suami atau nilep duit anggaran negara
- pekerja keras, ulet, dan gigih. mulai dari bawah banget sebagai pengepul ikan di Pantai Pangandaran
- rumah beliau di Pangandaran sering dijadikan tempat mediasi antara lain: pemerintah vs warga dalam kasus Sodetan Citanduy, mediasi Otonomi Baru Pangandaran dll
- berhasil mendorong percepatan Pangandaran menjadi Kabupaten sendiri lepas dari Kabupaten Ciamis
- kalo sedang mudik ke Pangandaran nyetirin sendiri pesawat jet prop-nya widiiiiww....
JADI
kepada para haters yang sudah membully beliau di socmed:
jika anda adalah sarjana tapi cuma jadi kacung dan bukan boss, ngga punya pabrik yang bisa ciptakan lapangan kerja, ngga bisa menggaji pilot bule yang mahal2 itu, boro2 mampu beli pesawat terbang mobil aja nyicil, boro2 bisa pilotin pesawat bawa motor metik aja nabrak2...... mohon bisa berpikir panjang dulu sebelum menilai orang dari luarnya saja ya, thanks.
so ladies and gentlemen, please welcome our great lady:
Minister of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia
~ ~ Susi PudjiastutiI ~ ~
sumber: Twitter, Kompasiana, Detik, Kompas dan berbagai media online lainnya
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*
sekali lagi terima kasih, jempol anda bukan untuk saia melainkan untuk didedikasikan pada ibu Susi Pudjiastuti sebagai bentuk dukungan. mari bersama mendoakan bu Susi semoga sukses mengemban amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di seluruh Indonesia, serta dapat membantu Presiden Joko Widodo mewujudkan Indonesia sebagai poros maritime dunia. Amin...

Source : FB Sahyudin Panca Sanjaya?

Tuesday, October 28, 2014

Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum belajar sejarah


Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum belajar sejarah

Orang Indonesia yang anti Jokowi itu mayoritas belum mempelajari bagaimana Malaysia atau Singapura mentas dari kemiskinan dalam waktu 20-30 tahun

Adalah naif jika mengharapkan Indonesia bisa mengejar Malaysia apalagi SIngapura jika presidennya cecunguk bajingan dengan track record hancur macam Prabowo, Hatta, Bakrie, dan sejenisnya

Di bawah Mahathir, Malaysia bisa menjadi negara setengah maju dengan GDP per capita 15 ribu dollar, tahun 2020 Malaysia sudah setara negara Eropa. Singapura dibawah Lee Kuan Yew menjadi negara maju dengan GDP per capita 40 ribu dollar. Keduanya dilakukan dalam kurun waktu 20 tahun an.

Tentu Jokowi tidak sempurna dan tugasnya sangatlah berat, tapi kemungkinan berhasilnya dilihat dari track recordnya di atas 50%. Jika Indonesia dipimpin Jokowi 10 tahun, dan Ahok 10 tahun berikutnya , barulah ada harapan Indonesia menyamai Malaysia yang sekarang. Tapi jika dipimpin oleh setan berbulu manusia yang lain, maka Indonesia akan tetap menjadi negara miskin untuk kurun 50 tahun mendatang.

Saran saya bagi yang anti Jokowi, upgrade otak kalian yang dungu itu, pelajari sejarah Malaysia dan Singapura, dan apabila kalian pendukung Prabowo, Hatta, Bakrie atau bahkan badut dungu semacam Rhoma atau Anis Matta, maka bandingkanlah mereka dengan Mahathir atau Lee Kuan Yew, sama sekali tidak ada kemiripan visi apalagi pola kerja. Hanya Jokowi lah yang saat ini berpotensi menjadi visioner seperti Mahathir atau Lee Kuan Yew. Dan hanya Jokowi lah yang kurus bekerja keras mengurus negara, sedangkan yang lain cuma babi gendut yang sejahtera, terlalu banyak kesenangan dan jarang memikirkan rakyat

Source: FB Bayu Saylendra 

 Bayu Saylendra